1. Kemiskinan
Kemiskinan dapat menjadi sebab sekaligus dampak masalah sosial. Kemiskinan
yang berkesinambungan dapat menular seperti wabah.
Hal ini menyebabkan adanya kejanggalan dalam interaksi antara seseorang yang
berada di satu kelas ekonomi dengan orang yang kelas ekonominya ada di bawah
atau atasnya.
Dalam kaca mata sosiologi, disorganisasi bisa berupa keluarga yang tidak lengkap
karena di tidak adanya pernikahan, perceraian, krisis intern, krisis keluarga, dan
kekurangan dalam keluarga.
Antara keinginan untuk berekspresi atau batasan yang diberikan. Di sisi lain, pada
usia muda seringkali muncul rasa ingin membuktikan kemampuan diri tanpa harus
bergantung kepada siapapun, termasuk orang tua.
Generasi muda yang tidak bisa mengendalikan perasaan, ego, sopan santun, dan
keimanannya seringkali menerobos nilai-nilai secara frontal. Pada perilaku yang
negatif, hal ini tidak jarang berujung pada konsumsi minuman keras dan
narkoba, seks bebas, geng motor yang melakukan pembegalan, tawuran,
perjudian, dan lain-lain.
5. Perang
Permasalahan yang tak kunjung usai mengakibatkan adanya konflik dan dendam
di antara dua belah pihak. Pada akhirnya, bara yang sudah menyala itu akan
mudah tersulut api begitu ada angin yang berhembus, walau sedikit.
Perang memiliki efek jangka panjang seperti korban nyawa, trauma, rusaknya
fasilitas umum, balas dendam, dan retaknya hubungan sosial. Tidak cukup sampai
di situ, akibat perang akan muncul pemukiman-pemukiman darat yang mungkin
kumuh, minimnya pasokan bahan makanan, dan hilangnya pendidikan.
6. Masalah penduduk
Permasalahan sosial yang tidak terselesaikan dapat menyebabkan perkembangan
penduduk tidak merata antara satu daerah dengan yang lain. Perkembangan
penduduk di antaranya meliputi fasilitas yang tidak seimbang, subsidi yang
berbeda, kualitas pendidikan yang berbeda, SDM yang rendah, dan kesejahteraan
ekonomi yang seakan-akan dibedakan. Hal ini dapat mengakibatkan kemiskinan,
kriminalitas, dan lainnya.
Masalah penduduk terbagi menjadi dua masalah besar, yang pertama masalah
kuantitas meliputi jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, komposisi
penduduk, dan kepadatan penduduk. Yang kedua masalah kualitas yang meliputi
pendidikan, kesehatan, dan tingkat penghasilan.
7. Kebodohan
Kebodohan merupakan dampak permasalahan sosial karena belum
terselesaikannya masalah ekonomi dan budaya. Kebodohan bisa disebabkan oleh
ketidakmampuan dalam hal ekonomi seperti tidak mampu membayar uang
pendidikan atau karena malas untuk belajar dan menganggap bahwa pendidikan
tidak penting.
8. Kesenjangan sosial
Kesenjangan sosial terjadi akibat adanya kemiskinan yang dibiarkan sementara
para kapitalis dan pelaku KKN dibiarkan. Kesenjangan sosial dapat
mengakibatkan kriminalitas karena adanya ketidakseimbangan ekonomi.
9. Pengangguran
Pengangguran muncul karena SDM yang rendah, malas belajar, lesunya ekonomi,
atau karena kurangnya lapangan pekerjaan.
10. Ketidakadilan
Ketidakadilan terjadi karena adanya pihak yang melanggar batas pihak lain, tetapi
tetap dibiarkan dan tidak diberikan fasilitas untuk mendapatkan keadilan.
Namun, apapun masalah yang datang menerjang, kita sebaiknya mampu
mengambil hikmah. Terkadang permasalahan sosial memiliki dampak positif, di
antaranya sebagai berikut:
Sementara stabilitas modal adalah untuk memindahkan industri dari tempat yang
sudah terlalu banyak lapangan kerja ke tempat yang lebih banyak
penganggurannya. Hal ini dilakukan agar tercapai pemerataan lapangan kerja.