Anda di halaman 1dari 5

Nama: Lusyana Rahman

Nim: 8196141004

1. Tingkat Energi Rotasional

Energi rotasi atau energi kinetik sudut adalah energi kinetik karena perputaran suatu
benda dan merupakan bagian dari total energi kinetiknya. Contoh dari energi kinetik terkecil
misalnya seperti electron yang mengelilingi inti. Di dalam setiap atom, terdapat electron yang
bergerak dengan mengelilingi suatu atom.

Pada saat sebuah benda sedang berotasi, maka besarnya dari energi kinetik rotasi yang di
punya oleh benda itu ialah sebanding dengan hasil perkalian momen inersia dan kuadrat
dengan kecepatan sudutnya. Secara sistematis, yaitu besarnya energi kinetik rotasi bisa
dihitung melalui rumus berikut ini :

Keterangan :

EJ = joule ( energi kinetik rotasi )


I = momen inersia
ω = rad/s ( kecepatan sudut )

Rumus Energi Kinetik Benda Menggelinding

Pada saat sebuah benda menggelinding, maka sebuah benda itu sedang melakukan dua gerak
secara sekaligus yakni gerak rotasi dan juga gerak translasi. Jadi, untuk mencari energi
kinetik ini kalian perlu menjumlahkan energi kinetik rotasi dengan energi kinetik translasi.
Maka secara sistematis, untuk mencari rumus dari energi kinetik rotasi benda yang
menggelinding adalah :

EKtotal = EKt + EKr


EKtotal = ⅟₂ m v2 + ⅟₂ I ω2

Keterangan :

EKtotal = joule ( energi kinetik rotasi )


EKt = joule ( energi kinetik translasi )
EKr = joule ( energi kinetik rotasi )
M = kg ( masa benda
V = m/2 ( kecepatan linear benda )
I = kg m2 ( momen inersia )
ω = rad/s ( kecepatan sudut )

Molekul dwiatomik berotasi terhadap poros yang melalui pusat massanya

Misalkan m1 dan m2 adalah massa masing masing atom yang bergerak dengan kelajuan v1
dan v2. Masing masing kecepatan linier tersebut ialah
v1 = w r1 dan v2 = w r2
dengan r1 ialah jarak dari atom m1 ke sumbu rotasi dan r2 adalah jarak adari atom m2 ke
sumbu rotasi. Momentum angular rotasi terhadap porosnya ialah

Dengan I adalah momen inersia


Energi rotasinya adalah

Bila sumbu rotasinya melalui pusat massa molekul maka panjang ikatan (bond length) dapat

dinyatakan dengan
Maka,
Momen inersia terhadap pusat massa menjadi

Dengan M adalah massa reduksi

Dengan demikian energi rotasional molekul dwi atomic menjadi


2

Tingkat energi rotasional ialah pada l =0, E= 0


Tingkat energi eksitasi rotasi pertama pada

Tingkat energi eksitasi rotasi kedua pada

Apabila terjadi transisi dari tingkat energi rotasional tinggi ke tingkat energi rotasional
dibawahnya maka molekul akan memancarkan energi sebesar

Sebaliknya apabila molekul menyerap foton dari luar maka molekul akan tereksitasi dari
keadaan energi awal ke keadaan energi rotasi diatasnya.

2. Tingkat energi vibrasi

Dalam ilmu fisika dinyatakan bahwa benda padat jika dibelah menjadi bagaian-bagian
yang sangat kecil ternyata merupakan kumpulan molekul. Selanjutnya jika molekul dibelah
lagi menjadi bagian yang terkecil maka akan terbukti bahwa molekul itu tersusun atas atom-
atom dan partikel-partikelnya. Dan ternyata partikel sub atomik yang super kecil itu berasal
dari energi alam yang disebut sebagai energy vibrasi atau vibrasi quanta. Benda padat,
molekul, atom, dan partikel sub atomik berada pada level yang ”dapat dilihat”, sementara
quanta yang terdapat dia alam energi adalah ”vibrasi quantum yang tidak dapat
dilihat”.Getaran-getaran energi terhalus dari vibrasi quantum yang tak tampak ini ternyata
merupakan bahan dasar penyusun dari semua benda yang tampak wujudnya. Semakin lemah
getaran, semakin longgar frekuensi getarannya. Semain keras getaran, semakin rapat
frekuensinya.

Energi vibrasional adalah energi kinetik dan energi potensial yang dimiliki molekul untuk
gerakan vibrasional. Menurut Djoko Arisworo, dkk, gerakan vibrasional itu sendiri
merupakan gerakan partikel zat padat yang bergetar. Jika cukup tereksitasi, sebuah molekul
dapat bervibrasi (bergetar) seperti juga berotasi. Seperti sebelumnya, hanya akan kita tinjau
molekul dwiatom.

Dalam daerah sekitar titik minimum kurva di atas yang bersesuaian dengan konfigurasi
normal molekul, bentuk kurvanya mendekati sebuah parabola. Maka dalam daerah ini
berlaku

V = V0 + 1/2 k (R− R0)2

dengan R0 menyatakan jarak kesetimbangan antar atom.

Gaya interatomik yang menimbulkan energi potensial bisa didapatkan dengan


mendiferensiasi V :

𝐹 = − 𝑑𝑉/𝑑𝑅
F = - k (R – R0)

Gaya ini merupakan gaya pemulih yang ditimbulkan oleh pegas yang teregang atau
terkompresi “hukum gaya Hooke” dan seperti juga pegas, sebuah molekul yang tereksitasi
secukupnya dapat melakukan osilasi harmonik sederhana.

Secara klasik, frekuensi benda bervibrasi bermassa m berhubungan dengan pegas pada
1 𝑘
konstan gaya k ialah 𝑉0 = 2𝜋 √𝑚′

Apa yang kita dapatkan dalam kasus molekul dwiatom ialah situasi yang agak berbeda dari
dua benda bermassa m1 dan m2 yang dihubungkan oleh pegas seperti pada gambar di bawah
ini

Gambar pegas dengan Hukum Hooke Tanpa medan eksternal momentum linear sistem
konstan, sehingga osilasi bendanya tidak mempengaruhi gerak pusat massanya. Karena
alasan tersebut m1 dan m2 bervibrasi bolak-balik relatif terhadap pusat massanya dalam arah
yang berlawanan, dan keduanya mencapai titik ujung gerak masing-masing pada saat yang
1 𝑘
sama. Frekuensi osilasi dari osilator dua benda seperti itu ialah 𝑉0 = 2𝜋 √𝑚′

dengan massa tereduksi m’ dari persamaan pada pembahasan tingkat rotasional


disubstitusikan untuk m. Jika persoalan osilator-harmonik dipecahkan secara mekanika-
kuantum, energi osilator ini didapatkan terbatas pada harga

𝐸𝑣=(𝜔+1)𝐹
2 𝑣0

dengan v menyatakan bilangan kuantum vibrasional, yang dapat mengambil harga v = 0, 1, 2,


3, …

Keadaan vibrasional terendah (v = 0) mempunyai energi berhingga 1 2⁄ hv0, tidak sama


dengan O seperti hukum klasik, hasil ini berkesuaian dengan prinsip ketaktentuan, karena jika
partikel yang berosilasi stasioner, ketaktentuan dalam kedudukan ∆x = 0 dan ketaktentuan
dalam momentum harus menjadi tak berhingga – dan partikel dengan E = 0 tidak bisa
memiliki momentum yang ketentuannya tak berhingga. Dari dua persamaan sebelumnya
dapat kita ketahui tingkat energi vibrasional sebuah molekul dwiatom ditentukan oleh

𝐸𝑣=(𝜔+1)𝐾
2 √𝑘
𝑚′

Anda mungkin juga menyukai