Anda di halaman 1dari 9

26 oktober 2022

Tuesday, January 3, 2023 11:55 AM

Sifat sifat fisika : bagaimana menganalisis single particle pada suatu sistem dalam pandangan klasik
dan pandangan kuantum

Condensed matter physics :


-> Klasik
melihat posisi dan momentum
Parameter :
Posisi : x(t)
Momentum : p(t)

Ketidakpastian heisenberg : deltap x deltax -> oberservable (parameter dapat dihitung) -> tidak akan
bisa mendapatkan nilai dua parameter secara exact atau akurat di saat yang bersamaan. Jika posisi
nya akurat, maka momentumnya ada dalam ketidakpastian. Begitu juga dengan sebaliknya. Sehingga
ketika dikalikan, maka akan mendapatkan berbanding lurus dengan Hbar / 2

-> kuantum
Mengenal posisi dan momentum

Jembatan antara magnet klasik dan kuantum -> momentum. Karena momentum dipake di keduanya.

Persamaan lagrange : persamaan gerak partikel sebagai fungsi dari kecepatan dan waktu.
Parameter nya q(umum) dan qdot(dq/dt)

Lagrange -> hamiltonian : persamaan nya menggunakan representasi q dan p.

-> makroskopik

Objek maktro terdiri dari lebiih dari 10^20 partikel.


Parameter :
spesific heat cp <- entropi, temperatur
Bulk modulus atau compressibility k <- tekanan P
Polarisasi P,magnetisasi M <- medan elektormagnetik E, B
Reflektivitas, warna, konduktivitas.

contoh sifat fisika yang adanya plotting magnet : a cube float over a magnet against gravitation (efek
meissner) -> sifat superkonduktivitas -> adanya levitasi yang ditemukan oleh meissner sehingga
disebut efek meissner.

-> mikroskopik
Objek makro terdiir dari 10^2 partikel.
Besaran besaran yang berkaitan dengan kondisi mikroskopik (Parameter) :
Konduktansi G / electron tunneling current I
Gaya F
Fluks magent
Distribusi rapat muatan, awan elektron (bonding), dll

Contoh -> hasil dari AFM, STM, dan LEED terhadap sistem yang sama menunjukkan tingkat keakurata
nyang berbeda

SSM Page 1
-> hasil MRI

Condensed matter : berhubungan dengan besaran makro dan mikro beserta contoh-contoh dari
besaran tersebut

-> quantum mechanical by nature


Sifat nya direpresentikan dengan mektum -> mengenal panjang gelombang de broglie:

Sifat kuantum -> representasinya dengan sifat gelombang. Maka persamaan di awal digunakan
fungsi gelombang seperti operator hamiltonian. Termasuk penulisan fungsi gelombangnya
menggunakan bra dan kap

SSM Page 2
-> bagaimana cara mengetahui kotak hitam dengan pendekatan condensed matter

Secara eksperimen :
Ada suatu sistem yang kita tidak ketahui sifatnya.
Dalam kuantum ada yang namanya teori gangguan/disturbansi.
memberi gangguan pada kotak hitam/black box dengan photon, phonons, electrons, neutron pada
sistem. Yang diperoleh adalah respon dari black box ketika diberi gangguan. Maka dengan itu kita
bisa mempelajari sifat-sifat material.

Secara teoritis :
Kita memperkirakan kira kira elementary excitation apa yang bekerja pada sistem ini dengna
pemodelan pemodelan teoritis yang ada yang memiliki kesesuaian/kemiripan.

Contoh :
Mengukur resistansi dengan hasil kurva

Yang unik : terjadi penurunan resistansi secara drastis pada range suhu tertentu. Sehingga bahan
menjadi superkonduktor

Rho nya nol, maka konduktivitas nya mendekati infinitie /tidak terhingga karena 1/rho =
konduktivitas

Berarti ketika suhu dibawah 80 bahan tidak memiliki hambatan sama sekali. Kalo Hukum
termodinamika 3, vibrasi kisi akan diam ketika bahan berada pada di suhu nol mutlak.

Namun bahan di atas sangat unik karena tidak perlu pada suhu 0 mutlak tetapi sudah tidak ada
resistivitas.

SSM Page 3
Apa yang akan dilihat dari fenomena di atas?

Apabila cahaya lebih besar dari energi ambangnya, maka elektron akan terlepas terjadi eksitasi.
Sehingga terjadi emisi cahaya. Dengan emisi cahaya maka dapat eksplorasi sifat optik.

Collective jumlahnya banyak. Contoh, fonon adalah gelombang kisi/vibrasi kisi. Magnon adalah
gelombang kisi, dll

-> energy scale


Menggunkan prinsip uncertainty.
Pada penulisan di kuantum ada yang menggunakan hbar satuannya.

Struktur konstanta halus

-> Bagaimana membayangkan ukuran-ukuran

Energi elektron pada suatu kotak dengan ukuran L :

SSM Page 4
Energi elektron pada suatu kotak dengan ukuran L :

Kecepatan elektron pada kotak :

Elektron pada solid :


-fermion
-degenerate electrons

->contoh magnet pada material riil

SSM Page 5
Ketika I dari bawah ke atas, maka yang dibawah adalah S dan di atas N.
Ketika I dari atas ke bawah, maka kutub nya berubah.

-> momen magnet

Asal magnetik : berasal dari momen magnetik

Momen magnetik : dari sifat elektron spin.

Berdasarkan gambar, I adalah arus. Tanda panah menunjukkan arah arus listrik mengalir.

Arah arus dengan arah gerak elektron bertolak belakang.

Arus bergerak ke kanan maka elektron gerak ke kiri.

Contoh, jika menggunakan kaidah tangan kanan, empat jari aadalah arus, maka jempol nya adalah
momen magnet.

Apa hubungan antara u, A, dan I ?


A -> luas area yang warna abu abu
Area itu dibentuk oleh arus

I -> arus atomis

Garis/lingkaran itam : orbit dari elektron. Yang bisa bergerak dalam atom adalah elektron, dan
elektorn itu ada di orbit.

SSM Page 6
elektorn itu ada di orbit.

Arah dari gerak elektron berlawanan dengan arah arus.

Elektron itu mengelilingi pusatnya yaitu inti atom, sehingga terjadi luasan area yang disapunya.

Hubungan u,A, dan I sehingga : u = I x A


U vektor
I skalar
A vektor
Skalar cross vektor = vektor

Ketika I diarah berputar kebalikan maka u arahnya ke bawah.

Sehingga arah ke atas dan ke bawah disebabkan oleh arah spin yang ditunjukkan putaran elekron
terhadap porosnya.

Elektorn itu punya spin yang menyebabkan elektron berputar pada porosnya mengelilingi inti.

Elektron bergerak pada arah yang sama di orbitalnya, arah rotasi poros yg membedakan elektorn
satu dengn yang lain di orbitnya masing-masing.

contohnya komidi putar. Komidi putar terdiri dari kuda kudaan kapal kapalan dll. Msing masing kuda
kapal juga bisa berputar sendiri tanpa membuat antar mereka bertabrakan.

Aplikasi di bidang kemagnetan :


MRI

Magnetic storage -> GMR


Magnetic sensors -> GMR : kaset/tape pake pita. Pitanya adalah pitapita magnetik. Di tape nya ada
head yang membaca kode kode magnetik dari pita. Yang dibaca sebagai sinyal kemudian diubah
menjadi suara.

MFM (magnetic force microscopy) -> mikroskop dengan gaya magnetik.

SSM Page 7
Ketika elektron beputar mengelilingi inti maka disebut sebagai orbit momen (L)

Elektron berputar pada poros sendiri disebut sebagai spin momen (S)
Momentum angular penambahan -> J = L + S

Momen magnet -> M = gUbJ

Keadaan yang terlokalisasi

Gerak elektron pada orbitnya -> terlokalisasi. Tetap berada di orbitalnya.


Unlocalized dapat berpindah, yaitu pada atom yang tidak terikat.

Pakai vektor k -> berhubungan dengan teori dispersi. K itu dari kisi balik.
K adalah bil gelombang

Eigenstate -> secara kuantum berada di orbital


Kalo bukan di orbital maka tidak eigenstate.

SSM Page 8
Ketika menempati suatu level energi, maka jika yang satu yang beputar pada porosnya itu ke kanan,
maka yang satunya harus berputar ke kiri. -> mengikuti prinsip pauli

Momen magnet yang ada pada bahan fero dapat bertukar satu sama lain tanpa terlihat karena tidak
terbedakan jadi seolah olah diam saja.

Maka kemudian fenomena undistinguisable yang membuktikan bahwa sifat fero itu dapat terjaga
dalam suatu magnet.

Ternyata di dalam bahan fero momen magnet tidak diam (exchange interaction)

SSM Page 9

Anda mungkin juga menyukai