Pada set up on-premises tradisional, pengguna harus mengatur seluruh stack dari perangkat
keras aktual ke aplikasi.
Sedangkan pada lingkungan cloud, penyedia layanan seperti Microsoft pada kasus Azure Cloud
bertanggung jawab dalam mengatur sebagian atau hampir seluruh bagian dari stack. Hal
tersebut mengurangi pengaturan yang belerbihan, lebih hemat biaya bagi pengguna,
meningkatkan skalabilitas dan kegesitan.
Kustomer diharapkan untuk mengelola operasi sistem, patching, dan update terhadap alat
pengembangan seperti visual studio, alat databse seperti SQL server sejenisnya, dan
aplikasi bisnis. IAAS dengan sangat cepat menurunkan dan meningkatkan permintaan.
IAAS memungkinkan kustomer untuk membayar sesuai dengan apa yang digunakan atau
dibutuhkan. Hal tersebut memudahkan kustomer dalam menghemat biaya dan
menghindari kerumitan dalam mengelola server fisik kustomer beserta infrastruktur pusat
data lainnya.
Detail yang esensial pada resource : grup resource, status, lokasi, sistem operasi, size,
alamat IP publik, dan DNS yang terkait dengan VM.
Pengguna memiliki tanggung jawab untuk mengelola aplikasi dan layanan yang telah
dibuat.
PAAS dibuat untuk melengkapi web application lifecycle, building, testing, deploying,
managing, dan updating.
PAAS adalah pengembangan dan penyebarang yang lengkap pada Cloud. Menggunakan
resource yang dapat mengantar segalanya dari simple cloud based apps ke sophisticated
cloud enabled enterprise applications.
Pengguna hanya perlu membayar resource yang diperlukan dari penyedia layanan cloud
dan mengaksesnya hanya melalui koneksi internet.
PAAS juga ditawarkan pada Micorsoft Azure. Dimana dapat mudah mengakses informasi
bermanfaat terkait resource pada overview blade. Seperti contohnya : resource group,
status, location, URL, app service plan name, FPTS host name, dan deployment credentials.
Jika URL nya diklik, maka akan menunjukan nama aplikasi yang diikuti dengan domain
azurewebsites.net -> yang berarti indikator untuk azure app service resource.
Pengguna juga dapat ke quick start ke devlopment guide untuk berbagai tech stacks
seperti asp.net, phyton, node, PHP, java, dll.
Pengguna juga dapat membuat deployment slots yang akan membantu deploy kode pada
pre production environment sebelum menempatkannya ke production.
Selain itu juga ada akses untuk ke bermacam CICD tools seperti GitHub, BitBucket, Azure
Devops, dll.
Menjadikan pengguna terhubung dan menggunakan cloud based apps melalui internet.
Contohnya seperti email, calendaring, dan office tools seperti microsoft office 365.
SAAS menyediakan solusi yang lengkap pada software, dimana pembayaran dilakukan
sesuai kebutuhan dari penyedia layanan cloud.
Semua infrastruktur middleware, aplikasi software, dan data aplikasi terlokasi di pusat
data penyedia layanan.
Penyedia layanan mengelola perangkat keras dan perangkat lunak dengan perjanjian
layanan yang sesuai dimana memastika ketersediaan dan keamanan aplikasi serta data
pengguna.
Instagram -> menjalankan infrastrukturnya pada Amazon Web Services, dimana dijalankan
secara instan pada Elastic Compute Cloud (EC2) milih mereka. Karena sering menjalankan
mesin baru dan mengubah detail infrastruktur, maka daftar mesin yang kami gunakan
untuk SSH semakin bertambah. Meskipun Instagram telah beralih dari AWS ke Facebook
Data Centers pada tahun 2014. FDC telah memperdalam hubungannya dengan Amazon
Web Services. Perusahaan mengatakan bahwa mereka telah menggunakan AWS untuk
melengkapi infrastruktur lokal yang ada, tetapi akan memperluas penggunaan penyedia
cloud terbesar di dunia. Mereka mengatakan akan menjalankan kolaborasi pihak ketiga di
AWS dan menggunakan cloud untuk mendukung akuisisi perusahaan yang sudah didukung
oleh AWS.
instagram menggunakan komputasi awan dalam berbagai fitur aplikasinya. Misalnya, profil
dan foto disimpan dalam database melalui cloud dan opsi pengeditan foto telah dibuat
dan disediakan melalui photoshop.
Dapat dilihat bahwa Instagram adalah lingkungan yang cepat, private, dan aman di mana
pengguna dapat berbagi foto dan video serta menyukai foto, video, dan menyimpan
kiriman. Mereka menawarkan kapasitas penyimpanan tak terbatas, layanan hebat,
respons data lebih cepat, dan beragam pengaplikasian.
Unicorn memperkuat pencarian di Facebook dan telah ditingkatkan ke indeks yang berisi
triliunan dokumen. Ini memungkinkan aplikasi untuk menyimpan lokasi, pengguna, tagar,
Penyimpanan data ini juga dapat disebut sebagai dokumen, yang dikelompokkan ke dalam
set untuk diproses oleh operasi set yang efisien seperti AND-OR dan NOT.
Infrastruktur pencarian memiliki sistem yang disebut Slipstream yang memecah data yang
diunggah pengguna, mengalirkannya melalui Firehose dan menambahkannya ke indeks
pencarian.
Data yang disimpan oleh indeks pencarian ini lebih berorientasi pada pencarian
dibandingkan dengan persistensi reguler data yang diunggah ke PostgreSQL DB.