Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

Wednesday, August 24, 2022 3:09 PM

Perbedaan IAAS, PAAS, dan SAAS

Pada set up on-premises tradisional, pengguna harus mengatur seluruh stack dari perangkat
keras aktual ke aplikasi.

Sedangkan pada lingkungan cloud, penyedia layanan seperti Microsoft pada kasus Azure Cloud
bertanggung jawab dalam mengatur sebagian atau hampir seluruh bagian dari stack. Hal
tersebut mengurangi pengaturan yang belerbihan, lebih hemat biaya bagi pengguna,
meningkatkan skalabilitas dan kegesitan.

1. IAAS (Infrastructure As a Service)


Menyediakan perusahaan dengan resource komputasi yang dan mengatur lokasi meliputi
fisik dari server, perangkat keras, jaringan, dan penyimpanan. Penyedia layanan cloud
seperti Azure mengelola infrastruktur ketika kustomer melakukan
pembayaran,menginstall, mengonfigurasi, dan mengatur software atau perangkat lunak,
sistem operasi, middleware, serta aplikasi dari kustomer sendiri.

Kustomer diharapkan untuk mengelola operasi sistem, patching, dan update terhadap alat
pengembangan seperti visual studio, alat databse seperti SQL server sejenisnya, dan
aplikasi bisnis. IAAS dengan sangat cepat menurunkan dan meningkatkan permintaan.
IAAS memungkinkan kustomer untuk membayar sesuai dengan apa yang digunakan atau
dibutuhkan. Hal tersebut memudahkan kustomer dalam menghemat biaya dan
menghindari kerumitan dalam mengelola server fisik kustomer beserta infrastruktur pusat
data lainnya.

New Section 1 Page 1


Pada mesin virtual Azure merupakan infrastruktur yang menyediakan layanan di Microsoft
Azure. Mesin virtual Azure menawarkan layanan berupa efisiensi operasional untuk bisnis
dan mission critical workloads pada windows dan linux.

Detail yang esensial pada resource : grup resource, status, lokasi, sistem operasi, size,
alamat IP publik, dan DNS yang terkait dengan VM.

Memerika jaringan dan disk blades :


○ Terlihat komponen diadministrasi oleh Azure dan dapat diakses secara mudah
melalui portal.
○ Dapat menggunakan VM seperti yang akan digunakan lainnya pada server on
premises. Seperti contoh, kita dapat menggunakan development machine atau
aplikasi host web pada VM.
○ VM dapat disetup sebagai database atau web server bahkan dapat digunakan untuk
development environment.

2. PAAS (Platform As a Service)


Layanan berbentuk platform. Dimana pengguna dapat membuat aplikasi pada platform
tersebut.

Terdiri dari infrastruktur, server, storage, networking, middleware, development tools,


business intelligence BI services, database management system, dll.

Pengguna memiliki tanggung jawab untuk mengelola aplikasi dan layanan yang telah
dibuat.

PAAS dibuat untuk melengkapi web application lifecycle, building, testing, deploying,
managing, dan updating.

PAAS adalah pengembangan dan penyebarang yang lengkap pada Cloud. Menggunakan
resource yang dapat mengantar segalanya dari simple cloud based apps ke sophisticated
cloud enabled enterprise applications.

Pengguna hanya perlu membayar resource yang diperlukan dari penyedia layanan cloud
dan mengaksesnya hanya melalui koneksi internet.

PAAS mempermuda pengguna untuk menghindari pengeluaran lebih dan kompleksitas


dalam membeli atau mengelola perizinan software.

PAAS juga ditawarkan pada Micorsoft Azure. Dimana dapat mudah mengakses informasi
bermanfaat terkait resource pada overview blade. Seperti contohnya : resource group,
status, location, URL, app service plan name, FPTS host name, dan deployment credentials.

Jika URL nya diklik, maka akan menunjukan nama aplikasi yang diikuti dengan domain
azurewebsites.net -> yang berarti indikator untuk azure app service resource.

New Section 1 Page 2


Selain itu PAAS pada microsoft azure juga dapat mendiagnosa dan menemukan solusi
terhadap problem blade yang berguna untuk advanced troubleshooting. Kemudian dapat
untuk app insights untuk melihat application telemetry data. Selain itu juga ada app
service advisor yang memberi rekomendasi untuk app service.

Pengguna juga dapat ke quick start ke devlopment guide untuk berbagai tech stacks
seperti asp.net, phyton, node, PHP, java, dll.
Pengguna juga dapat membuat deployment slots yang akan membantu deploy kode pada
pre production environment sebelum menempatkannya ke production.
Selain itu juga ada akses untuk ke bermacam CICD tools seperti GitHub, BitBucket, Azure
Devops, dll.

3. SAAS (Software as a Service)


Pengguna tidak perlu memahami bagaimana data yang disimpan tersebut dikelola dan
bagaimana aplikasi maintenance. Dikarenakan penyedian layanan yang akan mengelola
hal tersebut.

Menjadikan pengguna terhubung dan menggunakan cloud based apps melalui internet.
Contohnya seperti email, calendaring, dan office tools seperti microsoft office 365.
SAAS menyediakan solusi yang lengkap pada software, dimana pembayaran dilakukan
sesuai kebutuhan dari penyedia layanan cloud.

Pengguna menyewa penggunaan aplikasi untuk organisasi, dan anggota menggunakannya


dengan menghubungkan internet melalui web browser.

Semua infrastruktur middleware, aplikasi software, dan data aplikasi terlokasi di pusat
data penyedia layanan.

Penyedia layanan mengelola perangkat keras dan perangkat lunak dengan perjanjian
layanan yang sesuai dimana memastika ketersediaan dan keamanan aplikasi serta data
pengguna.

New Section 1 Page 3


SAAS memungkinkan organisasi untuk cepat bangun dan berjalan dengan aplikasi yang
berbiaya awal rendah

Contoh business cases yg menggunakan layanan cloud :

PRODUK ATAU APLIKASI YANG MENERAPKAN SAAS, PAAS, IAAS.

Amazon : perusahaan teknologi yang berfokus pada ecommerce, komputasi awan,


streaming digital, dan kecerdasan buatan.

Amazon -> menerapkan sistem cloud computing di layanan PAAS . Memudahkan


pengguna untuk membuat aplikasi di atas platform tersebut. Selain itu amazon juga
menerapkan layanan SAAS, dimana pengguna tidak perlu kesulitan atau merasa kompleks
dalam penyimpanan data di aplikasi yang telah dibuat. Amazon juga menerapkan layanan
IAAS, dimana terdapat pelayanan pay as you go, sehingga bisnis dapat menghindar dari
investasi pada sumber daya di tempat yang mahal.

Instagram -> menjalankan infrastrukturnya pada Amazon Web Services, dimana dijalankan
secara instan pada Elastic Compute Cloud (EC2) milih mereka. Karena sering menjalankan
mesin baru dan mengubah detail infrastruktur, maka daftar mesin yang kami gunakan
untuk SSH semakin bertambah. Meskipun Instagram telah beralih dari AWS ke Facebook
Data Centers pada tahun 2014. FDC telah memperdalam hubungannya dengan Amazon
Web Services. Perusahaan mengatakan bahwa mereka telah menggunakan AWS untuk
melengkapi infrastruktur lokal yang ada, tetapi akan memperluas penggunaan penyedia
cloud terbesar di dunia. Mereka mengatakan akan menjalankan kolaborasi pihak ketiga di
AWS dan menggunakan cloud untuk mendukung akuisisi perusahaan yang sudah didukung
oleh AWS.

instagram menggunakan komputasi awan dalam berbagai fitur aplikasinya. Misalnya, profil
dan foto disimpan dalam database melalui cloud dan opsi pengeditan foto telah dibuat
dan disediakan melalui photoshop.

Dapat dilihat bahwa Instagram adalah lingkungan yang cepat, private, dan aman di mana
pengguna dapat berbagi foto dan video serta menyukai foto, video, dan menyimpan
kiriman. Mereka menawarkan kapasitas penyimpanan tak terbatas, layanan hebat,
respons data lebih cepat, dan beragam pengaplikasian.

Instagram awalnya menggunakan Elasticsearch untuk fitur pencariannya tetapi kemudian


bermigrasi ke Unicorn, mesin pencari berbasis grafik sosial yang dibuat oleh Facebook
sendiri.

Unicorn memperkuat pencarian di Facebook dan telah ditingkatkan ke indeks yang berisi
triliunan dokumen. Ini memungkinkan aplikasi untuk menyimpan lokasi, pengguna, tagar,

New Section 1 Page 4


triliunan dokumen. Ini memungkinkan aplikasi untuk menyimpan lokasi, pengguna, tagar,
dll dan hubungan antara entitas ini.

Berbicara tentang infrastruktur pencarian Insta, ia telah mendenormalisasi penyimpanan


data untuk pengguna, lokasi, tagar, media, dll.

Penyimpanan data ini juga dapat disebut sebagai dokumen, yang dikelompokkan ke dalam
set untuk diproses oleh operasi set yang efisien seperti AND-OR dan NOT.

Infrastruktur pencarian memiliki sistem yang disebut Slipstream yang memecah data yang
diunggah pengguna, mengalirkannya melalui Firehose dan menambahkannya ke indeks
pencarian.

Data yang disimpan oleh indeks pencarian ini lebih berorientasi pada pencarian
dibandingkan dengan persistensi reguler data yang diunggah ke PostgreSQL DB.

New Section 1 Page 5

Anda mungkin juga menyukai