Anda di halaman 1dari 14

Infrastructure as a Service (IaaS)

Pada IaaS, penyedia layanan akan memberikan sumber daya


infrastruktur komputasi (cloud computing) yang lengkap,
mulai dari server, jaringan, storage, hingga ruang data center.
Sederhananya, ketika menggunakan IaaS, sebenarnya yang
sedang disewakan adalah komputer virtual yang masih
kosong. Setelah disewa, dapat ditambahkan komponen
komputasi seperti CPU, RAM, Storage, Public IP, dll untuk
membangun komputer virtual yang sesuai dengan kebutuhan.
Dengan menggunakan layanan IaaS, tidak perlu membeli
perangkat komputer fisik dan juga memikirkan
pengelolaannya. Kabar baiknya lagi, IaaS memungkinkan
untuk melakukan konfigurasi komputer virtual tersebut secara
mudah, cepat dan praktis. Misalnya, jika komputer virtual
menampung data lebih dari kapasitas yang tersedia, dapat
menambahkan RAM atau storage dengan cepat.
Layanan IaaS
Keuntungan:
Pengguna tidak perlu membeli komputer dan
peralatannya secara fisik, melakukan pemeliharaan
rutin, dan melakukan konfigurasi perangkat.
Kerugian:
Pengguna harus terhubung ke Internet untuk
menggunakannya, serta jika membutuhkan
penambahan sumber daya harus menghubungi pihak
penyedia layanan. Pengguna mengurus sendiri OS,
keamanan, aplikasi, database, framework, dll. karena
yang disediakan hanya server dan jaringan.
1. Public cloud mengacu pada model komputasi awan yang dengannya
layanan TI dikirimkan melalui Internet. Layanan ini biasanya gratis,
premium, atau berbasis langganan yang dikenakan biaya berdasarkan
sumber daya komputasi yang dikonsumsi. Fungsionalitas komputasi
dapat berkisar dari layanan umum seperti email, aplikasi, dan
penyimpanan hingga platform OS tingkat perusahaan atau lingkungan
infrastruktur yang digunakan untuk pengembangan dan pengujian
perangkat lunak.
2. Private cloud biasanya mengacu pada solusi cloud yang didedikasikan
untuk digunakan oleh satu organisasi. Sumber daya pusat data mungkin
berada di lokasi atau dioperasikan oleh vendor pihak ketiga di luar situs.
Sumber daya komputasi diisolasi dan dikirim melalui jaringan pribadi
yang aman dan tidak dibagikan dengan pelanggan lain.
3. Cloud hybrid mengacu pada lingkungan infrastruktur cloud yang
merupakan campuran dari solusi private cloud dan public cloud. Sumber
daya biasanya diatur sebagai lingkungan infrastruktur terintegrasi.
Aplikasi dan beban kerja data dapat berbagi sumber daya antara
penerapan private cloud dan public cloud berdasarkan bisnis organisasi
dan kebijakan teknis seputar keamanan, kinerja, skalabilitas, biaya dan
efisiensi, di antara aspek lainnya.
Perbedaan Private, Public dan Hybrid Cloud

1. Private cloud merupakan layanan cloud yang digunakan oleh satu


organisasi, yang tidak diekspos ke publik. Cloud jenis inii berada di
dalam organisasi dan harus berada di belakang firewall, jadi hanya
organisasi yang memiliki akses dan dapat mengelolanya.
2. Public cloud merupakan layanan cloud yang diekspos ke publik
dan dapat digunakan oleh siapa saja. Virtualisasi biasanya
digunakan untuk membangun layanan cloud yang ditawarkan
kepada publik.
3. Hybrid cloud adalah layanan awan yang didistribusikan di antara
public cloud dan private, di mana aplikasi sensitif disimpan di
dalam jaringan organisasi dengan menggunakan private cloud,
sedangkan layanan lain dapat di- hosting di luar jaringan organisasi
dengan menggunakan public cloud. Pengguna dapat secara
bergantian menggunakan layanan diantara 2 cloud ini dalam
operasi sehari-hari.
cara kerja dari Infrastructure as a Service sendiri itu seperti komputer biasa
hanya saja anda tidak dapat melihat secara fisik, hanya bisa Pengoperasikanya
lewat layanan pengendali yang di sediakan oleh Perusahaan penyedia. Ketika
anda pertama kali menyewa, maka yang anda liha hanya menu yang
menampilkan spesifikasi komputer yang anda sewa, selanjutnya anda harus
menginstall sistem operasi yang anda inginkan, bebas mau lnux atau
windows.
IaaS menyediakan infrastruktur seperti mesin virtual dan sumber daya
lain seperti perpustakaan citra disk mesin-virtual, blok dan
penyimpanan berbasis file, firewall, penyeimbang muatan, alamat
IP, jaringan area lokal virtual, dll. Infrastruktur sebagai layanan atau
IaaS adalah lapisan dasar dalam model komputasi awan.
Contoh umum: DigitalOcean, Linode, Rackspace, Amazon Web
Services (AWS), Cisco Metapod, Microsoft Azure, Google Compute
Engine (GCE) adalah beberapa contoh populer Iaas.
Analogi layanan pada cloud
Sumber :qastack.id
1. Infrastruktur TI di tempat seperti memiliki mobil. Ketika Anda membeli mobil,
Anda bertanggung jawab atas pemeliharaannya, dan peningkatan berarti
membeli mobil baru.
2. IaaS seperti menyewa mobil. Ketika Anda menyewa mobil, Anda memilih mobil
yang Anda inginkan dan mengendarainya ke mana pun Anda inginkan, tetapi
mobil itu bukan milik Anda. Ingin upgrade? Sewa saja mobil yang berbeda!
3. PaaS seperti naik taksi. Anda tidak mengendarai taksi sendiri, tetapi cukup beri
tahu pengemudi ke mana Anda harus pergi dan bersantai di kursi belakang.
4. SaaS seperti naik bus. Bus telah menetapkan rute, dan Anda berbagi perjalanan
dengan penumpang lain.
Karakteristik IaaS

Ada berbagai karakteristik yang membuat Infrastructure as a


Service (IaaS) mudah dibedakan dari layanan cloud lain.
Tujuh karakteristik utama IaaS adalah sebagai berikut.
1. dapat diakses oleh banyak pengguna
2. hemat biaya
3. biaya bervariasi, tergantung penggunaan perusahaan
4. layanan sangat scalable
5. bisa diakses oleh banyak pengguna dalam satu hardware
6. perusahaan tetap punya kendali penuh atas
infrastrukturnya
7. fleksibel
Kelebihan IaaS
1. Mengurangi biaya modal
Bagi startup atau perusahaan yang baru berdiri, modal selalu menjadi hal
yang amat diperhitungkan. IaaS adalah pilihan yang menarik karena hemat
biaya. Tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli komputer
atau peralatan server baru.
2. Cepat menyesuaikan kondisi
IaaS memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan sumber daya secara
cepat dalam kondisi tertentu, seperti ditulis Microsoft. Sebagai contoh, ada
lonjakan permintaan pada aplikasi saat liburan. IaaS dapat memaksimalkan
sumber daya secara cepat. Jika permintaan menurun, sumber daya akan turut
menurun untuk menghemat biaya.
3. Infrastruktur lebih stabil dan bisa diandalkan
Kelebihan IaaS berikutnya adalah dari segi stabilitas infrastruktur. Tidak perlu
melakukan maintenance, upgrade software dan hardware, atau
menyelesaikan masalah peralatan. Penyedia layanan IaaS akan memastikan
bahwa infrastruktur dapat diandalkan dan memenuhi service-level
agreement (SLA).
Kekurangan IaaS

1. Membutuhkan pelatihan internal


Model cloud computing IaaS memungkinkan perusahaan
mengelola sistem operasi, keamanan, aplikasi,
dan database sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan
internal untuk memastikan perusahaan dapat mengelola
infrastruktur secara efektif.
2. Keamanan
Meskipun infrastruktur dikelola penuh oleh perusahaan, IaaS tetap
saja rentan terhadap masalah keamanan. Ancaman keamanan
dapat bersumber dari host atau virtual machine lainnya.
3. Sistem lama yang beroperasi di cloud
Dikutip dari BMC, tetap bisa mengoperasikan sistem lama di cloud.
Namun, infrastruktur bisa saja tidak mendukung kontrol khusus
untuk mengamankan aplikasi lama. Jadi, perlu meng-
upgrade aplikasi tersebut sebelum memasukkannya dalam cloud.

Anda mungkin juga menyukai