Anda di halaman 1dari 37

DEFINISI:

CLOUD : Awan (Internet)


COMPUTING : Proses komputasi

Penggunaan teknologi komputer untuk pengembangan berbasis Internet


dengan piranti lunak lengkap dan sistem operasional juga tersedia secara
online.

Dengan kata lain, internet dan semua yang terkait dengannya, menjadi
terminal pusat.

“Cloud computing is a flexible, cost-effective and proven delivery


platform for providing business or consumer IT services over the Internet” (IBM
Corporation, 2009)
Definisi Cloud Computing
(cont’d)

 "Internet bisa dianggap awan besar. Awan berisi komputer yang semuanya saling
tersambung. Dari situlah berasal istilah 'cloud'. Jadi semuanya disambungkan ke
'cloud', atau awan itu.“ (Stevan Greve)

 cloud computing ini bisa diartikan sebagai suatu model yang memungkinkan
jaringan dapat diakses dengan mudah sesuai dengan kebutuhan di berbagai lokasi.
Model ini memungkinkan untuk mengumpulkan sumber daya komputasi seperti
network, server, storage, aplikasi dan services dalam satu wadah.

 “Cloud computing is a style of computing in which dynamically scalable and often


virtualized resources are provided as a service over the internet. Users need not
have knowledge of, expertise in, or control over the technology infrastructure in
the cloud that supports them.”
Mengapa Cloud Computing.. ??
 Ini adalah sebuah model layanan berbasis Internet untuk menampung sumber
daya sebuah perusahaan.
 Artinya sebuah perusahaan tak perlu lagi memiliki atau mendirikan
infrastruktur lantaran sudah ada perusahaan lain yang menyediakan
“penampung” di cloud alias Internet.
 Sebuah perusahaan tak perlu lagi mengalokasikan anggaran untuk pembelian dan
perawatan infrastruktur dan software.

 Perusahaan pun tak perlu memiliki pengetahuan serta merekrut tenaga pakar dan
tenaga pengontrol infrastruktur di “cloud” yang mendukung mereka.

 Perusahaan yang menyediakan layanan semacam ini adalah Google, Microsoft,


Zoho, Amazon, dan SalesForce.
Dec 7, 2021
Dec 7, 2021
Memiliki teknologi atau menyewa?
 Menyewa akan menimbulkan biaya yang disebut OpEx – Operasional
Expenditure, yang sifatnya rutin dan cenderung tetap. Membeli akan menimbulkan
CapEx – Capital Expenditure, yang sifatnya hanya sekali pada saat membeli,
namun disertai dengan biaya-biaya lain seperti pemeliharaan maupun biaya
depresiasi capital.

 Melalui konsep komputasi awan ini model bisnisnberubah: dari TI sebagai investasi
berubah menjadi TI sebagai utility. Dari membeli software menjadi cara
berlangganan. Dari sebelumnya TI sebagai aset dan dibiayai capital expenditure
(capex) menjadi biaya operasional rutin yang dibiayai melalui operational
expenditure (opex) sehingga tidak memberatkan keuangan perusahaan

 Perusahaan pengadopsi teknologi ini tidak perlu membeli peralatan /


hardware.Perusahaan juga tidak perlu membeli lisensi / software

 Ekstrimnya, perusahaan tersebut juga tidak perlu memiliki departemen IT untuk


memonitor server, storage, jaringan, dan aplikasi bisnis.
Commercial clouds
Cloud Anatomy

 Application Services(services on demand)


 Gmail, GoogleCalender
 Payroll, HR, CRM etc
 Sugarm CRM, IBM Lotus Live
 Platform Services (resources on demand)
 Middleware, Intergation, Messaging, Information, connectivity etc
 AWS, IBM Virtual images, Boomi, CastIron, Google Appengine
 Infrastructure as services(physical assets as services)
 IBM Blue house, VMWare, Amazon EC2, Microsoft Azure Platform, Sun Parascale and
more
Cloud Computing - layers

Layers Architecture
Konsep Dalam Cloud
Computing

 Infrastructure as a Service (IaaS) : konsep tertua dimana


pengimplementasiannya banyak dilakukan mulai dari penggunaan atau
penyewaan jaringan untuk akses Internet, layanan Disaster Recovery Center,
dsb.

 Platform as a Service (PaaS) : konsepnya hampir serupa dengan IaaS. Namun


Platform disini adalah penggunaan operating system dan infrastruktur
pendukungnya. Yang cukup terkenal adalah layanan dari situs Force.Com serta
layanan dari para vendor server.

 Software as a Service (SaaS) : berada satu tingkat diatas PaaS dan IaaS, dimana
disini yang ditawarkan adalah software atau suatu aplikasi bisnis tertentu.
Contoh yang paling mutakhir adalah SalesForce.Com, Service-Now.Com,
Google Apps, dsb.
Software as a Service
SaaS merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider) .Hanya
saja ,pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur
aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan. Dan karena
arsitektur aplikasi SaaS yang bersifat multi tenant, memaksa penyedia untuk hanya menyediakan
fitur yang bersifat umum, tidak spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu.

software as a service berarti aplikasi tersedia bagi user dalam bentuk layanan berbasis
subscribtion sesuai kebutuhan user (on-demand). Jadi, dengan pengaplikasian model ini, user
tidak perlu lagi membeli lisensi dan melakukan instalasi untuk sebuah aplikasi, tetapi cukup
membayar biaya sesuai pemakainnya saja. Secara teknis, model aplikasi ini memanfaatkan web-
based interface yang diakses melalui web browser dan berbasis teknologi Web 2.0 (Robbins,
2009).

Contoh SaaS yaitu layanan CRM online Salesforce.com, Zoho.com, dengan harga yang sangat
terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, dari mulai layanan word processor
seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online. Layanan akunting online
pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak lagi. IBM dengan
Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area kolaborasi/unified
communication.Sayangnya untuk pasar dalam negeri sendiri, masih sangat sedikit yang mau
berinvestasi untuk menyediakan layanan SaaS ini.
Dec 7, 2021
Platform as a Service
PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk
mengembangkan sebuah aplikasi, yang hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Penguna PaaS
tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media
penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini.

Contohnya adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan
aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django.
Kemudian Salesforce melalui Force.com, menyediakan modul-modul untuk mengembangkan
aplikasi diatas platform Salesforce yang menggunakan bahasa Apex.

Dan Facebook yang juga bisa dianggap menyediakan layanan PaaS, yang memungkinkan kita
untuk membuat aplikasi diatasnya. Salah satu yang berhasil adalah perusahaan bernama Zynga,
yang tahun lalu saja berhasil meraup keuntungan bersih lebih dari US$ 100 juta, lebih besar dari
keuntungan yang didapat oleh Facebook sendiri.
Infrastructure as a Service
IaaS adalah sebuah layanan yang "menyewakan" sumberdaya teknologi informasi dasar, yang
meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan dan
lain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.

Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk co-location,
tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan bagaimana
caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting, permintaan mereka atas
sumberdaya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi. Perbedaan mendasar dengan layanan data
center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan penambahan/pengurangan
kapasitas secara fleksibel dan otomatis.

Salah contoh adalah Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Computing Cloud)
yang menyediakan berbagai pilihan mulai CPU, media penyimpanan, dilengkapi dengan sistem
operasi dan juga platform pengembangan aplikasi yang bisa disewa dengan perhitungan jam-jaman.
Public, Private and Hybrid
clouds
1. Private cloud
Di mana sebuah infrastruktur layanan cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah
organisasi tertentu. Infrastruktur cloud itu bisa saja dikelola oleh si organisasi itu atau
oleh pihak ketiga. Lokasinya pun bisa on-site ataupun off-site. Biasanya organisasi
dengan skala besar saja yang mampu memiliki/mengelola private cloud ini.

2. Community cloud
Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa
organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan, misalnya dari sisi misinya, atau
tingkat keamanan yang dibutuhkan, dan lainnya.

3. Public cloud
Cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya.

4. Hybrid cloud
Untuk jenis ini, infrastruktur cloud yang tersedia merupakan komposisi dari dua atau
lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Di mana meskipun secara
entitas mereka tetap berdiri sendiri-sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu
teknologi/mekanisme yang memungkinkan portabilitas data dan aplikasi antar cloud itu.
Misalnya, mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya
bisa dipertahankan pada level yang optimal.
Grid, Utility, dan Autonomic
Computing
Pada umumnya, cloud computing memiliki semua karakteristik yang dimiliki
oleh tiga teknologi “pendahulu”-nya.

 Grid Computing : metode komputasi dimana sebuah komputer raksasa virtual


yang terdiri dari beberapa komputer melakukan sejumlah besar kegiatan sekaligus,
yang secara bersama-sama melakukan semua bagian tugas komputasi. Cloud
computing memiliki karakterisitik ini misalnya dalam jaringan peer-to-peer
ataupun SETI@home.

 Utility Computing : konsep komputasi dimana pengguna cukup membayar apa


yang ia pakai. Konsepnya persis seperti kita menyewa listrik dari PLN, dimana
kita menggunakan “meteran” untuk mengukur aktifitas penggunaan layanan yang
telah kita pakai.
Grid, Utility, dan Autonomic
Computing (cont’d)

 Autonomic Computing : konsep dimana komputer beserta sistem infrastruktur


komputasinya memiliki kemampuan self-management atau dalam arti umumnya
ia memiliki kemampuan untuk memperbaiki dirinya sendiri.

 Contohnya jika harddisk server mendekati utilisasi 90% maka secara


otomatis server tersebut akan mengaktivasi harddisk cadangan sehingga
server tidak akan megalami kesulitan penyimpanan data lagi.
Komponen Cloud Computing
 Cloud Clients adalah seperangkat komputer ataupun software yang didesain
secara khusus untuk penggunaan layanan berbasis cloud computing.

 Mobile – Windows Mobile, Symbian, dan lain-lain.


 Thin Client – Windows Terminal Service, CherryPal, dll.
 Thick Client – Internet Explorer, FireFox, Chrome, dll.

 Cloud Services adalah produk, layanan dan solusi yang dipakai


dan disampaikan secara real-time melalui media Internet. Contoh
yang paling popular adalah web service.

 Identitas – OpenID, OAuth, dan lain2.


 Integration – Amazon Simple Queue Service.
 Payments – PayPal, Google Checkout.
 Mapping – Google Maps, Yahoo! Maps.
Komponen Cloud Computing
(cont’d)
 Cloud Applications memanfaatkan cloud computing dalam hal arsitektur software.
Sehingga user tidak perlu menginstal dan menjalankan aplikasi dengan
menggunakan komputer.
 Peer-to-peer – BitTorrent, SETI, dan lain-lain.
 Web Application – Facebook.
 SaaS – Google Apps, SalesForce.Com, dan lain-lain.
 Cloud Platform : merupakan layanan berupa platform komputasi yang berisi
hardware dan software2 infrasktruktur. Biasanya mempunyai aplikasi bisnis
tertentu dan menggunakan layanan PaaS sebagai infrastruktur aplikasi bisnisnya.
Contoh :

 Web Application Frameworks – Python Django, Rubyon Rails, .NET


 Web Hosting
 Propietary – Force.Com 
Komponen Cloud Computing
(cont’d)
 Cloud Storage melibatkan proses penyampaian penyimpanan data sebagai sebuah
layanan. Misal :
 Database – Google Big Table, Amazon SimpleDB.
 Network Attached Storage – Nirvanix CloudNAS, MobileMe iDisk.

 Cloud Infrastructure merupakan penyampaian infrastruktur komputasi sebagai


sebuah layanan. Contohnya :
 Grid Computing – Sun Grid.
 Full Virtualization – GoGrid, Skytap.
 Compute – Amazon Elastic Compute Cloud.
Keuntungan Cloud Computing
1. Benefit bagi para pelaku bisnis ialah minimalisasi biaya investasi infratruktur publik
sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalistasnya,

2. Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan


implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,

3. Bagi para praktisi yang bergerak di industri IT, hal ini berarti terbukanya pasar baru
bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi,

4. Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena
dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan
penggunaaan bandwidth internet,

5. Integrasi aplikasi dengan berbagai device.


Kendala Cloud Computing

 Service level
 Cloud provider mungkin tidak akan konsisten dengan performance dari
application atau transaksi.
 Mengharuskan anda untuk memahami service level mengenai transaction
response time, data protection dan kecepatan data recovery.
 Privacy
 Karena orang lain / perusahaan lain juga melakukan hosting kemungkinan
data anda akan keluar atau di baca oleh pemerintah U.S. dapat terjadi tampa
sepengetahuan anda atau approve dari anda.
 Compliance
 Cloud service provider diharapkan dapat menyamakan level compliance
untuk penyimpanan data didalam cloud
Kendala Cloud Computing
(cont’d)
 Data ownership
 Apakah data anda masih menjadi milik anda begitu data tersebut tersimpan
didalam cloud?
 Mungkin pertanyaan ini sedikit aneh, namun anda perlu mengetahui seperti hal
nya yang terjadi pada Facebook yang mencoba untuk merubah terms of use
aggrement nya yang mempertanyakan hal ini.
 Data Mobility
 Apakah anda dapat melakukan share data diantara cloud service?
 Jika anda terminate cloud relationship bagaimana anda mendapatkan data anda
kembali?
 Format apa yang akan digunakan ?
 Dapatkah anda memastikan kopi dari datanya telah terhapus ?
Penggunaan Teknologi Cloud
Computing
Berikut beberapa produk layanan yang disediakan oleh vendor-vendor ternama
maupun yang baru bermunculan :
1. Microsoft Office Live (http://smallbusiness.officelive.com)
2. Google Docs (http://docs.google.com)
3. Amazon Simple DB dari Amazon
4. Vertica Analytical Database
5. dan sebagainya

Dan berikut beberapa produk platform pengembangan aplikasi yang khusus ditujukan
kepada para programmer / developeradalah :
1. Google App Engine
2. GData API for Google Product Platform
3. Amazon Elastic Compute Cloud (EC2)
4. Microsof Live Mesh
5. Snaplogic untuk integrasi data
6. dan sebagainya
Penggunaan Teknologi Cloud
Computing
 VBLOCK INFRASTRUCTURE PACKAGES

 Paket infrastruktur yang menggabungkan teknologi virtualisasi, jaringan,


komputasi, storage, keamanan, dan pengelolaan terbaik.

 Oleh Cisco, EMC, dan VMware.

 Seluruh teknologi terintegrasi, teruji, dan tervalidasi, serta siap


diimplementasikan.

 Tersedia dalam tiga pilihan konfigurasi yang mendukung 300 sampai 6.000 mesin
virtual untuk beragam skenario kebutuhan.
Penggunaan Teknologi Cloud
Computing
 IBM VMCONTROL

 Produk yang dikombinasikan dengan perangkat lunak IBM Tivoli.

 Respons yang lebih cepat terhadap kebutuhan bisnis.

 Penggunaan sumber daya secara lebih efisien.

 Perusahaan dapat memonitor, mempertahankan, dan menyesuaikan tingkat


layanan menurut beban kerja komputasi yang ditangani oleh himpunan sumber
daya teknologi informasi.

 Memungkinkan sistem yang lebih pintar, punya kemampuan memindahkan beban


kerja dan melakukan penyesuaian.
Penggunaan Teknologi Cloud
Computing
 WINDOWS AZURE

 Sistem operasi yang memanfaatkan konsep cloud computing alias berkomputer


dengan memanfaatkan internet.

 Aplikasi akan dijalankan pada data center Microsoft dan bukan pada server sebuah
perusahaan.

 Pengguna bisa memanfaatkan aplikasi itu asalkan terhubung ke internet.

 Azure akan menempatkan Microsoft bersaing secara langsung dengan penyedia


jasa serupa, seperti Amazon, Salesforce.com dan Rackspace.
Penggunaan Teknologi Cloud
Computing
Amazon Elastic Compute Cloud “Amazon EC2”
– web service interface that provides resizable computing capacity in a cloud
– designed to make web-scale computing easier for developers
– reduces the time required to obtain and boot new server space from weeks to
minutes
– allows developers to pay only for capacity that they actually use

Dec 7, 2021
Penggunaan Teknologi Cloud
Computing
 “Google 101”
– Network made up of millions of cheap servers, that would store staggering
amounts of data, including numerous copies of the world wide web
– Makes search faster, helping ferret out answers to billions of queries in a
fraction of a second
 Google invests more than $2 billion a year in data
centers for cloud computing.
 Google App Engine

Dec 7, 2021
Penggunaan Teknologi Cloud
Computing
• Salesforce.com was found in 1999 by former Oracle executive Marc Benioff
as a company specializing in SaaS software.
• They are best known for their Customer Relationship Management (CRM)
products, which it delivers to businesses over the internet using the SaaS
model.
• SaaS
• Force.com Platform
• Web Services

Dec 7, 2021
Contoh Penyedia Layanan

• Untuk menyediakan jasa cloud computing ini Microsoft bermitra dengan


perusahaan lokal, seperti PT Astra Graphia Information Technology, PT Infinys
System Indonesia dan Indopacific (GreenView)

• Menurut Direktur GreenView Cloud Services—mitra Microsoft— tarif


langganannya mulai dari Rp 500 ribu hingga ratusan juta per bulan, tergantung
besaran kebutuhan. Nantinya, para user akan mendapatkan satu database server,
satu application server beserta akses Internet lokal. Untuk infrastruktur,
GreenView menggandeng HP, terutama untuk blade & storage server. Adapun
untuk platform software, sepenuhnya menggunakan Microsoft
Contoh Penyedia Layanan

Model layanan komputasi awan juga ditawarkan IBM. Dengan dua model layanan
cloud computing .

Pertama, public cloud: yang dibeli end user berupa layanan dalam bentuk aplikasi.
Misalnya, Salesforce.com yang menyediakan aplikasi CRM. “Biaya langganan
public cloud, mulai dari US$ 3/user/bulan. Mereka bisa mendapatkan fasilitas e-mail
perusahaan,” ujar Inu.

Selain itu, IBM juga membuat cloud di data center perusahaan pengguna untuk
keperluan sendiri dengan sistem private cloud.
Kendala Implementasi di Indonesia

1. Kendala teknis berupa kurangnya infrastruktur dalam teknologi internet sehingga


akses internet di Indonesia menjadi sangat terbatas dan internet masih sebagai
‘barang mahal’ di Indonesia dan menghambat pengembangan teknologi ini

2. Faktor kepercayaan
• Jika penyedia layanan tidak handal, tidak dapat dipercaya dan memakan
biaya tinggi ataupun sulit untuk melakukan perubahan, maka pengguna
akan terperangkap dalam sistem yang tidak handal dan beresiko.

3. Terbatasnya penerapan cloud computing di level organisasi dan kalangan bisnis


di Indonesia diakibatkan oleh kendala teknis, khususnya pada masalah
virtualisasi dan adanya keraguan akan jaminan security dalam penerapan
teknologi ini
• IBM are developing cloud computing
applications for the everyday user called
CloudBurst.
• IBM also offers “private” cloud computing
services using IBM blue services software.
– Instead of putting information out on the
internet it makes the companies data center
into its own cloud. This cloud is blocked off
from the internet using firewalls.

Dec 7, 2021

Anda mungkin juga menyukai