PEMBAHASAN
Sebuah molekul merupakan grup netral secara ektris yang mengikat atom dengan cukup
kuat sehingga berperikaku sebagai partikel tunggal. Molekul terdapat karena energy sistem
gabungan lebih kecil dari sistem terpisah dari atom yang tak berinteraksi.
Keadaan energi mokular ditimbulkan olkh rotasi (perputaran) molekul secara keseluruhan
dan oleh vibrasi (getaran) atom pembangun relatif terhadap yang lain dan juga oleh perubahan
kongfigurasi elektronik. Keadaan rotasional terpisah oleh seang energi yang sangat kecil
(biasanya sekitar 10-3 eV), dan spektrum yang timbul dari transisi antara keadaan ini terdapat
daam daerah mikro gelombang dengan panjang gelombang diantara 0,1 mm hingga 1 cm).
Keadaan vibrasional terpisah olkh selang energi yang lebih besar (biasanya sekitar 0,1 eV) dan
spektrum vibrasional terdapat dalam daerah inframerah dengan panjang gelombang 10.000 Å
hingga 0,1 mm.
Keadaan elektronik molekular memiliki energi lebih tinggi, dengan pisahan antara tingkat
energi elektron valensi beberapa eV dan spektrumnya terdapat dalam daerah cahaya tampak dan
daerah ultra ungu.
Gambaran terperinci suatu molekul tertentu sering bisa didapat dari spektrumnya, termasuk
panjang ikatan, konstan gaya, dan sudut ikatan. Untuk menyederhanakannya di sini hanya
ditinjau molekul dwiatom, tetapi garis besarnya berkku juga untuk mokekul yang lebih rumit.
Momen inersia (momen kelembaman) molekul ini terhadap sumbu yang melahui pusat massa
dan tegak lurus pada garis yang menghubungkan kedua atom ialah :
Dimana r1 dan r2 menyatakan jarak atom 1 dan 2 berurutan dari pusat massanya, karena
Persamaan (5) menyatakan bahwa rotasi molekul dwiatom setara dengan rotasi partikel
tunggal bemassa m (sekitar sumbu yang terketak pada jarak R).
Dengan w menyatakan kecepatan sudut. Momentum sudut sealu terkuantisasi dalam alam
seperti yang telah kita kenal. Jika kita beri lambang bilangan kuantum rotasional dengan J, kita
dapatkan
Penyebab bahwa rotasi ini dapat diabaikan adalah massa atom hampir seluruhnya
terkonsentrasi dalam intinya yang jejarinya hanya sekitar 10-4 kali jejari atom itu sendiri
Konstribusi utama terhadap momen inersia molekul dwiatom terhadap sumbu simetrinya datang
dari elektron yang terkonsentrasi dalam daerah yang jejarinya terhadap sumbu kira-kira setengah
panjang ikatan R tetapi massa totalnya sekitar 1/4000 massa molekular total (Athur Beiser, 2003:
283). Karena tingkat energi rotasional yang dijinkan berbanding lurus denga 1/I terhadap sumbu
simetri harus terpaut energy 10 kai harga E, rotasi ujung ke ujung. Jadi energi sekurang-
kurangnya berapa eV terpaut pada tiap rotasi terhadap sumbu simetri molekul dwiatom. Karena
energi ikat berada dalam orde besar, dengan demikian molekul itu mempunyai peluang besar
untuk berdiosiasi dalam lingkungan dimana rotasi semacam itu dapat tereksitasi.
Spektrum rotasional timbul dari transisi antara keadaan energi rotasional. Hanya mokekul
yang dapat memiliki momen dwikutub listrik dapat menyerap atau memancarkan foton
elektromagnetik dalam transisi seperti itu, ini berarti molekul dwiatom tak berkutub (nonpolar)
seperti H, dan molekul poliatom simetrik seperti Co, dan CH, tidak menimbulkan spektrum
rotasional (Athur Beiser, 2003 284). Namun, transisi antara keadaan rotasional dalam molekul
seperti H2, CO, dan CH, dapat juga terjadi ketika tumbukan. Untuk molekul dwiatom tegar
kaidah seleksi untuk transisi rotasional adalah
Dalam praktek, spektrum rotasional selalu diperoleh dari absorpsi (penyerapan), sehingga
setiap transisi yang didapatkan menyangkut perubahan beberapa keadaan awal bilangan kuantum
J ke bilangan kuantum ebih tinggi berikutnya J+1. Dalam kasus mokkul tegar, frekuensi foton
yang diserap ialah
2.3 TINGKAT-TINGKAT ENERGI VIBRASIONAL MOLEKULAR
Energi vibrasional adalah energi kinetik dan energi potensial yang dimiliki molekul untuk
gerakan vibrasional. Menurut Djoko Arisworo, dkk, gerakan vibrasional itu sendiri merupakan
gerakan partikel zat padat yang bergetar. Jika cukup tereksitasi, sebuah molekul dapat bervibrasi
(bergetar) seperti juga berotasi Seperti sebelumnya, hanya akan kita tinjau molekul dwiatom.
Dalam daerah sekitar titik minimum kurva di atas yang bersesuaian dengan konfigurasi
nomal molekul, bentuk kurvanya mendekati sebuah paraboh. Maka dalam daerah ini berlaku
dengan R0 menyatakan jarak kesetimbangan antar atom. Gaya interatomik yang menimbukan
energi potensial bisa didapatkan dengan mendiferensiasi V:
Gaya ini merupakan gaya pemulih yang ditimbulkan oleh pegas yang teregang atau
terkompresi -hukum gaya Hooke- dan seperti juga pegas, sebuah molekul yang tereksitasi
secukupnya dapat melakukan osilasi harmonik sederhana.
Secara klasik, frekuensi benda bervbrasi bermassa m berhubungan dengan pegas pada
konstan gaya k ialah
Apa yang kita dapatkan dalam kasus molekul dwiatom ialah situasi agak berbeda dari dua
benda bermassa m1 dan m2 yang dihubungkan oleh pegas seperti pada gambar di bawah ini
Tanpa medan eksternal momentum linear sistem konstan, sehingga osilasi bendanya tidak
mempengaruhi gerak pusat massanya. Karena alasan tersebut m dan m2 bervibrasi bolak-balik
rehtif terhadap pusat massanya daam arah yang berlawanan, dan keduanya mencapai titik ujung
gerak masing-masing pada saat yang sama. Frekuensi osilasi dari osilator dua benda seperti itu
ialah
dengan massa tereduksi m' dari persamaan pada pembahasan tingkat rotasional disubstitusikan
untuk m.
Keadaan vibrasional yang lebih tinggi dari sebuah molekul mengikuti persamaan (20)
karena aproksimasi parabolik untuk kurva energi potensialnya makin tidak cocok untuk energi
yang makin tinggi. Sebagai hasilnya, jarak antara tingkat energi yang berdekatan untuk v tinggi
kurang dari jarak antara energi yang berdekatan untuk tingkat dengan v rendah seperti yang
ditunjukan pada gambar di bawah ini:
Energi rotasi dan vibrasi dalam sebuah molekul ditimbulkan oleh gerak inti atomiknya,
karena pada dasarnya inti menampung semua massa molekul yang ditinjau. Eektron molekular
dapat tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan keadaan dasar molekul
tersebut, walaupun jaraknya lebih besar dari pada jarak antara tingkat rotasional dan vibrasional.
Transisi ektron melibatkan radiasi bagian cahaya tampak atau ultra ungu dari spektrum, dengan
masing-masing transisi muncul sebagai deretan garis-garis yang berdekatan yang disebut pita.
Pita muncul karena keadaan rotasional dan vibrasional yang berbeda- beda untuk masing-masing
keadaan ekektronik.
Terdapat berbagai cara dimana mokekul dalam keadaan elektronik tereksitasi dapat
kehilangan energi dan kembali ke keadaan dasar, molekul bisa hanya memencarkan foton
berfrekuensi sama dengan foton yang diabsorbsinya, sehingga kembali ke keadaan dasar dengan
langkah tunggal. Kemungkinan yang lain ialah fluresensi (pendaran) dimana molekul bisa
memberikan sebagian dari energi vibrasionalnya ketika bertumbukan dengan molekul lain,
sehingga transisi radiatif ke bawah berasal dari tingkat vibrasional rendah pada keadaan
elektronik yang atas. Jadi radiasi floruresensi berfrekuensi lebih rendah dari radiasi yang diserap.
Flouresensi yang terekstasi oleh cahaya ultraungu mempunyai banyak pemakaian, terutama
dalam identifikasi mineral dan senyawa biokimiawi.
Dalam spektrum molekular dan atomik, transisi radiasi dalam keadaan elektronik yang spin
totalnya berbeda terlarang. Tumbukan antara molekul dapat mengalami transisi tanpa radiasi ke
tingkat vibrasional yang kbih rendah yang eneginya mungkin hampir sama dengan tingkat
eksitasi trikembar, jadi terdapat peluang tertentu untuk terjadi pergeseran ke arah keadaan
trikembar. Tumbukan selanjutnya dari molekul dalam keadaan trikembar itu akan membawa
energi molekul ke bawah titik penyebrangan, sehingga terperangkap dalam keadaan trikembar
dan akhirmya mencapai tingkat v = 0. Transisi radiatif dari keadaan trikembar ke keadaan
tunggal “terlarang” menurut kaidah sekeksi yang berarti bisa terjadi, tapi peluangnya sangat
kecil. Transisi semacam ini mempunyai setengah umur sangat panjang dan radiasi fosforesen
yang terjadi dapat terpancar bemenit- menit, bahkan berjam-jam setelah absorbsi semula.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/mobile/AbuHanif18/tugas-ringkasan-materi-bab-8-fisika-modern-
tentang-molekul-di-amp-andi