Anda di halaman 1dari 35

Laporan individu kkn

Laporan Individu

PENANAMAN SINERGITAS MORAL AGAMA DAN PANCASILA DALAM MENGHADAPI ARUS GLOBALISASI PADA SISWA SISWI SDN TAMAN ASRI KEC. BARADATU KAB. WAY KANAN

Disusun Oleh: Nama Npm Semester Fakultas Jurusan DPL : : : : : : Gesit Yudha 0831010020

VI I(Tujuh) Ushuluddin Aqidah Filsafat Safari Daud M.Sos I

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) RADEN INTAN LAMPUNG

2011

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang dan Ridhonya, sehingga tugas laporan Individu ini dapat terselesaikan juga. Tak lupa pula shalawat beserta salam semoga selalu kita sanjung agungkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat dan para pengikut-pengikutnya yang senantiasa istiqomah dalam menegakkan risalah Islam dimuka bumi ini dan mengharapakan syafaat Rasulullah di akhirat kelak. Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari banyak terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penulis, untuk perbaikan selanjutnya.

Dan akhirnya, penulis menghaturkan ribuan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta berperan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini terutama kepada : 1. Dr. H. Moh. Mukri, MA.g selaku Rektor IAIN Raden Intan Lampung 2. Drs. Nasrudin, M. Ag selaku ketua panitia pelaksanaan KKN beserta staf 3. Dosen pembimbing lapangan kampung Bengkulu Rejo, Bapak Safari Daud M,Sos I 4. Kepala Kelurahan ,Ibu Desta Budi Rahayu N.S.STP beserta aparat pemerintahan Kelurahan Taman Asri 5. Kedua orang tua penulis, yang secara tidak langsung dapat menghantarkan penulis kepada program institut KKN 6. Kepada seluruh masyarakat kelurahan taman asri, yang telah banyak membantu dalam merealisasikan program KKN, baik moril maupun material Mudah-mudahan seluruh bantuan dari semua pihak diatas, semoga segala amal perbuatan terdapat diterima dan dibalas Allah swt sebagai amal shaleh. Bandar lampung , 20 agustus 2011 Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii KATA PENGANTAR .................................................................................... iii DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN A. B. C. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1 Permasalahan........................................................................................... 2 Fokus Masalah ........................................................................................ 3

BAB II KONDISI OBJEKTIF KELURAHAN TAMAN ASRI A. B. Bidang Pemerintahan............................................................................... 4 Bidang Pembangunan.............................................................................. 11

C. D.

Bidang kemasyarakatan .......................................................................... 19 Keadaan Awal Bidang Garapan .............................................................. 22

BAB III METODOLOGI A. B. C. Jenis dan Sifat Penelitian ......................................................................... 24 Populasi dan Sampel ............................................................................... 24 Pengumpulan Data .................................................................................. 24

BAB IV ANALISA DATA............................................................................. 25

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. B. Kesimpulan ................................................................................................. 27 Rekomendasi ............................................................................................... 27 LAMPIRAN LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan Manifestasi Tridarma dari perguruan Tinggi yang secara resmi telah ditetapkan sebagai program yang wajib dilaksanakan bagi mahasiswa Starta Satu (S1) setelah memenuhi syarat-syarat KKN, selain itu KKN juga merupakan suatu kegiatan yang menjembatani kebutuhan masyarakat dengan Perguruan Tinggi tersebut khusunya Perguruan Tinggi IAIN Raden Intan Lampung. Sasaran Program KKN adalah lapisan masyarakat menengah kebawah, untuk itu sudah pasti penempatan peserta KKN di daerah pedesaan, dan salah satu desa yang terpilih adalah kelurahan taman asri kecamatan Baradatu Kabupaten way kanan, yang merupakan desa tempat Tim penyusun melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Saat ini memasuki Era Globalisasi, di satu sisi manusia mengalami perubahan-perubahan dan kemajuan-kemajuan yang mengagumkan, namun disisi lain muncul kecemasan-kecemasan sebagai dampak dari perubahan dan kemajuan tersebut. Informasi yang masuk ke dalam suatu negara tidak lagi terhalang oleh batas negara yang memiliki ragan budaya dan peradabannya masing-masing. Hal ini sejalan dengan pendapat Tilaar (1998), yang menyatakan bahwa kehidupan umat manusia dalam milinium yang baru mempunyai dimensi bukan hanya dimensi domestik, tetapi juga dimensi global. Dimana aktivitas kehidupan sekarang demikian terbuka, dunia tanpa batas.

Di Era Globalisasi lebih-lebih memasuki Era Teknologi Informasi dan Komunikasi, banyak orang bingung dan ragu bagaimana ia harus menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Era ini berpengaruh dalam berbagai bidang, baik materiil, moril maupun spiritual. Berbagai pandangan juga mengalami perubahan, baik itu pandangan anak kecil, remaja, pemuda ataupun dewasa. Saat ini bukanlah keadaan yang serba enak yang bisa dihadapi dengan santai dan apatis, melainkan penuh tantangan dan masalah yang berkaitan dengan diri manusia dan lingkungannya. Terkadang Era Globalisasi dituding sebagai sumber terjadinya dekadensi moral dan etika, kenakalan remaja, dan sebagainya. Meski tudingan itu tidak seluruhnya salah, dunia tidak dapat

menutup mata bahwa hal-hal tersebut menantang manusia untuk menghadapinya, terutama halhal yang menyangkut kepribadian termasuk didalamnya moral dan etika. Penempatan Ketuhanan YME sebagai sila pertama menunjukan bahwa prinsip-prinsip Ketuhanan yang diwujudkan dalam bentuk ajaran-ajaran dan moral agama menjiwai empat sila yang lain. Bung Karno dalam pidato 1 Juni 1945 dengan tegas mengatakan : Dan hendaknya Negara Indonesia satu Negara yang bertuhan!.Moral Ketuhanan YME sebagai landasan moral Pancasila sama dengan moral agama karena keduanya mempunyai nilai moral yang bersifat universal. Namun demikian Pancasila bukanlah agama, tapi Pancasila tidak bertentangan dengan agama sepanjng moral Ketuhanan YME menjadi landasannya. Dalam mengaplikasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui pembuatan peraturan dan undang-undang, maka moral Ketuhanan sebagai inti dari dasar negara itu seharusnya juga menjiwai peraturan dan perundang-undangan tersebut. Bila di lihat secara kontekstual bahwa pancasila dengan agama merupakan bersinergi dalam membangun manusia yang modern seutuhnya dengan nilai-nilai fundamental agama,pancasila merupakan

implementasi dari agama itu sendiri jadi dalam pengamalan nilai yang terkandung di dalam agama serta pancasila sudah mampu memfilterisasi arus globalisasi yang sifatnya negative serta mengancam kesatuan utuh NKRI. Serta pengamalan nilai agama dan pancasila yang bersinergi dapat membuat karakter Bangsa.Terutama di kalangan anak SD sebagai tonggak penerus bangsa agar melahirkan pemimpin yang berkualitas.

SDN Taman asri merupakan salah satu SD yang siswa siswinya baru mengenal dan diperkenalkan nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai konkritisasi dari agama oleh Mahasiswa KKN IAIN RADEN INTAN LAMPUNG.Berdasarkan kenyataan dan tuntutan jaman peran keluarga (orang tua) sangat dibutuhkan dalam membentuk kepribadian anak bangsa dan menetralisir arus negative globalisasi dalam rangka mencetak SDM yang handal dan berwawasan agama menuju terwujudnya upaya penyiapan SDM yang kompetitif. Apalagi telah kita ketahui bahwa keluarga adalah sebagai pendidik pertama dan utama Permasalahan Sesuai dengan pernyataan bahwa peran guru (orang tua) sangat dibutuhkan dalam membentuk kepribadian anak bangsa dalam rangka mencetak SDM yang handal menuju

terwujudnya upaya penyiapan SDM yang kompetitif. Hal ini terwujud jika wibawa orang tua menjadi prioritas utama yang perlu diperhatikan dalam Era Globalisasi dewasa ini. Namun, kenyataan di lapangan dalam era globalisasi dewasa ini bahwa wibawa orang tua telah terhempas/hilang yang mengakibatkan merosotnya nilai dan budaya yang ada yang menjadikan era globalisasi sebagai salah satu era kehancuran bangsa. Wibawa (KBBI dalam Rosida, 2008) adalah sifat yang memperlihatkan kemampuan untuk mempengaruhi orang lain melalui sikap dan tingkah laku yang mengandung kepemimpinan dan daya tarik, seperti perintah orang tua di sekolah yakni guru yang dituruti. Serta bebas akses nya komunikasi anak menyulitkan orang tua untuk mengawasi buah hatinya dalam keadaan apapun,karena wibawa sebagai orang tua hampir sirna di karenakan kemauan anak harus serba di turuti.

B. Fokus Masalah Problem mendidik anak di era global ini adalah dalam menghadapi penyakit manusia modern. Di era modern seperti sekarang ini tantangan berbagai godaan menyelusup dan menyusup ke dalam kehidupan rumah tangga melaui teknologi komunikasi dan informasi yang cukup canggih. Sejak kecil, anak-anak tanpa disadari telah dijejali dengan berbagai kebudayaan yang menyimpang dari norma-norma sosial dan agama melaui berbagai media.

Hal ini menjadikan peran pendidikan di sekolah maupun dalam keluarga tidak efektif lagi, seperti contoh kecil hilangnya wibawa orang tua dalam keluarga tersebut,serta peran guru yang sebagai sentral pendidik di sekolah menjadi terabaikan.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Zakiah Derajat (dalam Imam Mustofa

.2008), perilaku manusia 83% dipengaruhi oleh apa yang dilihat, 11% oleh apa yang didengar, dan 6% sisanya oleh berbagai stimulus campuran. Dilihat dari perspektif ini, nasihat guru yang hanya memiliki efektivitas 11%, dan hanya contoh teladan guru saja yang memiliki efektivitas tinggi.

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA BENGKULU REJO

PROFIL KAMPUNG BENGKULU REJO

1. Kampung 2. Nomor Kode 3. Kecamatan 4. Kabupaten 5. Propinsi 6. Keadaan Data

: Bengkulu Rejo : 009 : Gunung Labuhan : Way Kanan : Lampung : Januari 2010 Juni 2011.

A. BIDANG PEMERINTAHAN

I.

UMUM

1. Luas dan Batas wilayah : a. Luas Kampung b. Batas Wilayah : - Sebelah Utara Berbatasan deaangan Kampung Bengkulu - Sebelah Timur Berbatasan dengan Kampung Way Tuba - Sebelah Barat Berbatasan dengan Kampung Tiuh Balak - Sebelah selatan Berbatasan dengan Kampung Gunung Labuhan 2. Kondisi Geografis : a. Ketinggian Tanah dari Permukaan Laut b. Banyak nya curah Hujan c. Topografi (Dataran rendah,tinggi dll ) d. Suhu Udara rata-rata : 3000 M : 247.858.833 Mm/th : Dataran : 36 C : 1020. Ha

3. Orbitasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan Kampung ) a. Jarak dari pusat Pemerintahan Kecamatan : 3,5 b. Jarak dari Ibukota Kabupaten c. Jarak dari Ibukota Propinsi d. Jarak dari Ibukota Negara II. PERTANAHAN 1. Status a. Sertifikat Hak Milik : Buah Ha Km : 45 : 185 Km : 370 Km Km

b. Sertifikat Hak Guna Usaha c. Sertifikat Hak Guna Bangunan d. Sertifikat Hak Pakai e. Tanah Kas Desa/Kampung 1. Tanah Bengkok 2. Tanah Titisora 3. Tanah Pangonan 4. Tanah Desa/Kampung Lain nya f. Tanah Sertifikat g. Tanah Bersertifikat Melalui Prona h. Tanah yang Belum bersertifikat

Buah Ha : : Buah Ha Buah Ha

: : : Ha Ha

Ha

: 380.M3.(tanah Kantor Kampung) : : : Buah Ha

Buah Ha Buah Ha

2. Peruntukan a. Jalan b. Sawah dan Ladang c. Bangunan Umum d. Empang e. Pemukiman / Perumahan f. Jalur Hijau g. Perkuburan h. Lain-Lain : 10 Km

: 382 Ha : 150 Ha : : 158 Ha : :1 Ha Ha Ha

: 324 Ha

3. Penggunaan a. Industri b. Pertokoan/Perdagangan/warung c. Perkantoran d. Tanah Hibah : : : Ha Ha : Ha Ha

e. Tanah wakaf f. Tanah sawah 1. Irigasi tekhnis 2. Irigasi setengah tekhnis 3. Irigasi sederhana 4. Irigasi tadah Hujan 5. sawah Pasang Surut g. Tanah Kering 1. Pekarangan 2. Peladangan 3. Tegalan 4. Perkeburan Negara 5. Perkebunan swasta 6. Perkebunan Rakyat 7. Tempat Rekreasi h. Tanah yang Belum di Kelola 1. Hutan 2. Rawa 3. Lain Lain : : 90 : : :

: : 75 Ha Ha Ha : : 75

Ha Ha

Ha Ha

: 158 Ha : 217 Ha Ha : : Ha Ha

: 330 Ha Ha

: : :

Ha Ha Ha

III.

KEPENDUDUKAN

1. Jumlah Penduduk Menurut a. Jenis Kelamin 1. Laki Laki 2. Perempuan 3. Jumlah seluruh nya b. Kepala Keluarga. c. Kwarganegaraan ( KK ) : 880 Orang : 878 Orang : 1758 Orang : 412 KK

1.

WNI. (Warga Negara Indonesia ) - Laki Laki - Perempuan - Jumlah seluruh nya : 880 Orang : 878 Orang : 1758 Orang

2.

WNA/Keturunan (Warga Negara Asing) - Laki Laki - Perempuan - jumlah seluruh nya : : : Orang Orang Orang

2. Jumlah Penduduk Menurut Agama/Penghayatan terhadap Tuhan YME a. Islam b. Kristen c. Hindu d. Budha : 1758 Orang : : : Orang Orang Orang

3. Jumlah penduduk Menurut Usia a. Kelompok Pendidikan 1. 00 06 Tahun 2. 07 12 Tahun 3. 13 18 Tahun 4. 19 tahun ke atas b. Kelompok Tenaga Kerja. 1. 10 19 Tahun 2. 20 56 Tahun 3. 57 tahun ke atas 4 : 361 Orang : 452 Orang : 102 Orang : 90 Orang

: 285 Orang : 154 Orang : 314 Orang

Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

a. Lulusan Pendidikan Umum. 1. Taman Kanak Kanak 2. Sekolah Dasar 3. SMP / SLTP 4. SMA / SLTA : 20 : 220 Orang : 128 Orang : 62 Orang Orang

5. Akademi ( D1 D3 ) 6. Sarjana ( S1 S3 ) b. Lulusan Pendidikan Khusus 1. Pondok Pesantren 2. Madrasah 3. Pendidikan Keagamaan 4. Kursus / ketrampilan 5. Lain Lain

:4

Orang :3 Orang

: : : : : Orang Orang

Orang Orang Orang

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

a. Karyawan. 1. Pegaawai Negerai Sipil 2. TNI POLRI 3. Swasta b. Wiraswasta / Pedagang c. Tani d. Pertukangan e. Pensiunan f. Nelayan g. Pemulung h. Jasa : : :8 Orang Orang :7 Orang Orang

: 460 Orang : 14 : : : : Orang Orang Orang Orang Orang

6 a.

Jumlah Penduduk Menurut Mobilitas / mutasi Penduduk Lahir :7 Orang :8 : 15 Orang Orang

1. Laki Laki 2. Perempuan 3. Jumlah Seluruh nya b. Mati 1. Laki Laki 2. Perempuan 3. Jumlah Seluruh nya

:2

Orang :1 Orang

:3

Orang

c.

Datang : Orang : : Orang Orang

1. Laki Laki 2. Perempuan 3. Jumlah Seluruh nya d. Pindah 1. Laki Laki 2. Perempuan 3. Jumlah Seluruh nya

Orang : Orang

Orang

IV. a.

JUMLAH PERANGKAT KAMPUNG :1 :1 :3 :5 :5 Orang Orang Orang Orang Orang

Kepala Kampung

b. Sekretaris Kampung c. Kaur / Staf

d. Kepala Dusun e. Ketua Rt

V.

PEMBINAAN RW / RT 1. a. Jumlah RW / Dusun b. Jumlah Rt 2. Jumlah Pengurus RW/Dusun dan Rt :5 :5 : 10 Unit Unit Orang

VI. JUMLAH PELAYANAN MASYARAKAT

1. Pelayanan Umum 2. Pelayanan Kependudukan 3. Pelayanan Legalisasi

: : :

Orang Orang Orang

VII. PAJAK / RETRIBUSI 1. Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ) a. Jumlah Wajip Pajak : 898 Orang : 898 Orang

b. Jumlah SPPT

c.

Jumlah Ketetapan

: Rp.5.885.158 : Rp.5.885.158

d. Jumlah Realisasi

VIII. LEMBAGA MUSYAWARAH DESA/KAMPUNG (LMK)/BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG ( BPK ) 1. Jumlah Anggota BPK 2. Tanggal bulan dan tahun Pembentukan :5 : Orang

IX. KEUANGAN DAN S UMBER SUMBER PENDAPATAN KAMPUNG 1. Keuangan a. Sisa Anggaran tahun Lalu : Rp. : Rp. : RP.

b. Penerimaan Anggaran Rutin c. Pengeluaran Anggaran Rutin

d. Penerimaan Anggaran Pembangunan : Rp. e. Penyetoran Anggaran Pembangunan : Rp.

2. Sumber Pendapatan Asli Kampung a. Tanah Kas Kampung : Rp. : Rp. : Rp. : RP. : RP. : Rp. : Rp.

b. Pasar Desa / Kampung c. Pungutan Kampung

d. Swadaya Masyarakat e. f. Hasil Gotong Royong Lain Lain Jumlah Selurun nya 3. Bantuan Pemerintah a. Pemerintah Pusat

: Rp. : RP. : Rp.35.000.000,: Rp.35.000.000,-

b. Pemerintah Propinsi c. Pemerintah Kabupaten Jumlah Seluruh nya

X.

KEAMANAN KAMPUNG

1. Pembinaan Hansip / Linmas a. Jumlah Anggota

1. Laki Laki 2. Perempuan b. Alat Pemadam Kebakaran c. Jumlah Hansip / Linmas Terlatih 2. Ketentraman dan Ketertiban a. Jumlah Kejadian Kriminal b. Jumlah Bencana Alam c. Jumlah Operasi Penertiban d. Jumlah Penyuluhan e. Jumlah Poskamling f. Jumlah Kenakalan Remaja g. Jumlah Peronda Kampung h. Jumlah SATPAM 3. Ideologi dan Politik a. Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan 1. Jumlah Organisasi Sosial 2.Jumlah Organisasi Kemasyarakatan 3.Jumlah Partai Politik yang Masuk 4. Jumlah Pengajian Ibu Ibu 5. Jumlah Tokoh Masyarakat dan Politik b. Pemilihan Umum Tahun 1. Jumlah Pemilih 2. Jumlah TPS :3

:8

Orang : Orang

: :8

Unit Orang

: : Kali : :2 :5 :

Kali

Kali Kali Unit Kali

: 210 Orang : Orang

: : :1 :7 :2 :7 : 2010 : 947 Orang Lokasi Kelompok Kelompok Parpol Kelompok Orang

B.

BIDANG PEMBANGUNAN

AGAMA Sarana Peribadatan

a. Jumlah Masjid b. Jumlah Mushola c. Jumlah Gereja

:3

Buah :3 Buah

Buah

d. Jumlah Vihara e. Jumlah Pure II KESEHATAN a. Puskeasmas b. Pustu c. Poskesdes d. Posyandu e. Bina Keluarga Balita (BKB) f. Pos Sayang Ibu ( PSI ) Posyandu Lanjut Usia ( PLU ) g. Puskesmas Keliling ( PUSLING )

Buah : Buah

: : :2 :2 :1 :1 Pos :1 : Pos : Pos Pos Pos Pos Pos

h. Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) : i. Kelompok Peduli Kesehatan Ibu & Anak ( KP-KIA)

III. PENDIDIKAN a. Pendidikan Umum

NEGERI Jenis Pendidikan Gedung Guru Murid

SWASTA Gedung Guru Muri d

Buah

Orang

Orang

Buah

Orang

Oran g

1.Kelompok bermain 2.PAUD 3.Taman KanakKanak 4.Sekolah Dasar 5.SLTP 6.SLTA 1 8 221 3 15

b. Pendidikan Kursus Gedung Jenis Pendidikan 1.Pondok Pesantren 2.Madrasah 3.Sekolah Luar biasa 4.Sarana Pendidikan Luar Seklh Buah Guru Orang Murid Orang -

IV. a.

SARANA OLAH RAGA / KEASENIAN /KEBUDAYAAN DAN SOSIAL

Olah Raga :1 :2 Lokasi Lokasi :1 :1 :Unit Lokasi

1. Lapangan Sepak Bola 2. Lapangan Volly Ball 3. Lapangan Bulu Tangis 4. Lapangan Tenis Meja 5. Lapangan Basket b. Kesenian 1. Gitar Tunggal 2. Pencak Silat

: :

Tempat Tempat

c.

Kebudayaan : : ada ada : : ada ada ada

1. Perkawinan 2. Kelahiran 3. Pembukaan Lahan Baru 4. Suro,an / Muharam 5. Pengambilan Adok

V. PRASARANA PERHUBUNGAN a. Jalan

1. Dusun / Lingkungan 2. Kampung 3. Ekonomi 4. Protokol 5. Kabupaten 6. Propinsi 7. Negara b. Jembatan 1. Jembatan Beton 2. Jembatan Besi 3. Jembatan Kayu c. Terminal / Halte VI. KOMUNIKASI a. Pemancar

:6 :4 : : : 45

Km Km

Km

: 185 Km : 370 Km

:1 : :

Buah Buah Buah

1. Telkom 2. Indosat 3. M. Tri 4. Smart b. Elektronik : :

: : Unit Unit

Unit Unit

1. Pemilik Handpone 2. Pemilik Telepone Rumah 3. Pemilik Pesawat Televisi 4. Pemilik radio 5. Pemilik Antena ParaBola 6. HT / Kontek

: 325 Buah :2 Buah

: 162 Buah : 97 : 46 : Buah Buah Buah

VII. ALAT TRANSPORTASI a. Transportasi Darat : 20 : : : 97 Buah Buah Buah Buah

1. Sepeda 2. Gerobak 3. Becak 4. Sepeda motor

5. Mikrolet 6. Mini Bus 7. Mobil Pribadi 8. Truck 9. Lain Lain VIII. PARIWISATA 1. Tempat Rekreasi 2. Arum Jeram / Curup 3. Losmen 4. Restoran IX. PENGAIRAN 1. Waduk / Cekdam 2. Saluran Irigasi 3. Gorong Gorong 4. Pompa Air 5. PDAM 6. Pembagi Air / Pintu air 7. Kiincir Air : Meter : : :3 :3 :

:1 Unit Unit Unit Unit

Unit

: Lokasi :

Lokasi

: Luas Ha

Buah

: 12 : : : :

Buah Buah Unit Buah Buah

X.

PERTANIAN

a. Padi dan Palawija 1. Padi 2. Jagung 3. Singkong 4. Kacang Tanah 5. Ubi Jalar 6. Kedelai : 30 Ha 3 Ton : 40 :2 : : : Ha 4 Ton Ha 15 Ton Ha Ha Ha Ton Ton Ton

b. Sayur Mayur 1. Cabe 2. Tomat : : Ha Ha Ton Ton

3. Kacang Panjang 4. Terong 5. Ketimun 6. Lain Lain c. Buah Buahan :8 :

: : : Ha

Ha Ha Ha Ton

Ton Ton Ton

1. Pisang 2. Pepaya 3. Jeruk 4. Semangka 5. Mangga 6. Durian 7. Duku 8. Jambu 9. Rambutan 10. Sirsak 11. Belimbing 12. Kedondong 13. Alpokat 14. Lain Lain XI. PERKEBUNAN 1. Kelapa 2. Kopi 3. Teh 4. Kakao 5. Sawit 6. Karet 7. Lada 8. Cengkeh 9. Tembakau 10. Lain Lain

Ha :

Ton Ha Ton Ton Ha Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ton Ha Ton Ton Ton Ton

: :

Ha Ha :

:2 :3 : : : : :

Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha :

Ha

:1 : 25 : : 15 : 40 : 35 Ha Ha Ha : 40 : : : Ha

Ha Ha Ha Ton Ton Ton Ha Ha Ha Ton

Ton Ton Ton

Ton Ton Ton

XII. PERTAMANAN DAN LINGKUNGAN HIDUP

a.

Taman

Ha

b. Kebersihan 1. Lokasi Pembuangan Sampah : 2. Volume Sampah 3. Saluran Got : Biah M3

: 200 Meter

XIII. PERIKANAN 1. Empang / Kolam 2. Danau 3. Waduk / Dam 4. Sawah : : : : Ha Ha Ha Ha Ton Ton Ton Ton

XIV. PETERNAKAN a. Ternak Kecil : 250 Ekor : 560 Ekor : 80 Ekor

1. Ayam Kampung 2. Ayam Ras / Putih 3. Itik 4. Bebek 5. Entok

: 150 Ekor : 43 Ekor

b. Ternak Besar 1. Kambing 2. Domba 3. Sapi 4. Kerbau 5. Kuda 6. Lain Lain XV. KEHUTANAN 1. Luas 2. Jenis Tanaman Hutan a. Kayu Jati : Ha : Ha : : :3 : 225 Ekor : Ekor : Ekor Ekor Ekor Ekor

b. Kayu Meranti c. Kayu Hitam ( Eboni )

: : : : : : : : : : :

Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha Ha

d. Kayu Besi e. f. Kayu Kemper Kayu Akasia

g. Kayu Mahoni h. Kayu cemara i. j. Kayu Lontorogong Kayu Enau

k. Kayu Randu l. Rotan

XVI. PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN 1. Pasir 2. Batu Gunung 3. Batu Kali 4. Batu Bangunan / Cadas 5. Lain Lain XVII. PERDAGANGAN / JASA a. Perdagangan : : Buah Buah :7 : Buah : 69 Orang Buah : : M3 : : : M3 M3 M3 M3

1. Pasar Lingkungan 2. Toko 3. Warung 4. Kios /Depot b. Jasa

XVIII. PERKOPERASIAN 1. Koperasi Simpan Pinjam 2. KUD 3. Lumbung Desa 4. Usaha Ekonomi Desa / Kampung : : Buah : : Buah Buah Buah

5. Kelompok Tani 6. Kelompok Arisan

:6 :2

Buah Buah

XIX. JENIS KOMPLEK PEMUKIMAN a. Perumahan : 35 Unit

1. Rumah Permanent 2. Rumah Semi Permanent 3. Rumah Non Permanent

: 157 Unit : 220 Unit

XX. JUMLAH PROYEK DI KAMPUNG YANG DI BIAYAI OLEH 1. Swadaya Masyarakat 2. Kabupaten 3. Propinsi 4. Bantuan Gubernur 5. Bantyuan Presiden : Buah, Nilai Rp. :1 : : : Buah, Nilai Rp.4.250.000,Buah, Nilai Rp. Buah, Nilai Rp. Buah, Nilai Rp.

XXI. KEJUARAAN LOMBA DESA /KAMPUNG YANG PERNAH DI DAPAT 1. Tingkat Kecamatan 2. Tingkat Kabupaten 3. Tingkat Propinsi 4. Tingkat Nasional : Juara Tahun : Juara Tahun : Juara Tahun : Juara Tahun

XXII. KELEMBAGAAN KAMPUNG 1. Jumlah Pengurus BPK 2. Jumlah Pengurus LMK 3. Jumlah Kader Pembangunan Kampung 4. PKK a. Jumlah Tim Penggerak PKK :6 :4 : 13 Orang Orang Orang :5 : 10 :2 Orang Orang Orang

b. Jumlah Kader PKK c. Jumlah Kader Kesehatan

C. I.

BIDANG KEMASYARAKATAN KEAGAMAAN :1 :2 Kelompok. 40 anggota Kelompok. 60 anggota

a. Majelis Talim b. Remaja Masjid II. OLAH RAGA 1. Sepak Bola 2. Volly Ball 3. Bulu Tangkis 4. Tenis Meja 5. Pecatur III. KESEHATAN 1. Balai Kesehatan Ibu dan Anak 2. Pos Klilnik / KB a. Jumlah Pasien bulan :6 :2

: :2 Club :1 : 12

Kesebelasan Club

Club Orang

: : Orang

Buah Buah

Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) : 160 Orang Jumlah KB Aktif : 160 Orang

Jumlah Akseptor KB satu tahun yang Menggunakan: Pil : 98 : : 45 Orang : :2 Orang : : 15 Orang : Orang Orang Orang Orang Orang

b. IUD c. Suntik

d. Kondom e. f. MOP MOW

g. Susuk h. KB Mandiri

3. Posyandu Jumlah Pasien bulan : 45

:2 Orang

Buah

4. Puskesmas Jumlah Puskesmas Jumlah Tenaga Dokter : Buah : Orang

Jumlah Tenaga Perawat Jumlah Tenaga Bidan

: :1

Orang Orang

5. Puskesmas Pembantu Jumlah puskesmas Pembantu Jumlah Tenaga Dokter Jumlah Tenaga Perawat Jumlah Tenaga Bidan : : : : :2 : Orang : Orang Buah Orang Orang Orang Orang

6. Dukun Bayi 7. Tukang khitan / sunat

8. Tukang Urut /Patah Tulang/para Normal

IV. KESENIAN / KEBUDAYAAN 1. Orkes Melayu 2. Kesenian Daerah 3. Band 4. Qasidah 5. Wayang Golek / Kulit / Orang 6. Pencak Silat 7. Robana V. ORGANISASI SOSIAL 1. IK PSM 2. Karang Taruna 3. Pramuka 4. Risma 5. Rukun Kematian 6. KUBE(Kelmp Usaha Bersama) : 1 Perkumpulan 25 Anggota : 2 Perkumpulan 40 Anggota : Perkumpulan Anggota : Perkumpulan : Perkumpulan : Perkumpulan : Perkumpulan : Perkumpulan : Perkumpulan : Perkumpulan

: 2 Perkumpulan 30 Anggota : 2 Perkumpulan 140Anggota :11Kelompok 185 anggota

D.KEADAAN AWAL BIDANG GARAPAN

1) Bidang Mental Spritual

Desa bengkulu rejo merupakan desa yang penduduknnya mayoritas beragama Islam. Apabila dipersentasekan kira-kira 100% penduduk bengkulu rejo menganut agama Islam. Meskipun penduduknya mayoritas menganut agama Islam, akan tetapi nilai-nilai Islam yang terdapat di desa tersebut sangatlah kurang, hal ini di karenakan minimnya tokoh agama yang ada di desa bengkulu rejo ini. Minimnya tokoh agama di desa bengkulu rejo ini ini merupakan suatu masalah yang sangat urgen, dan berdampak pada mental spritual masyarakat didesa tersebut. Selain minimnya tokoh-tokoh agama, terdapat pula masalah lain, yaitu kurangnya antusias tokoh-tokoh agama dalam membina anak-anak dan para pemuda, dan juga peran orang tua yang kurang dapat menuntun anak-anaknya untuk beribadah karena kesibukan mereka yang bekerja sebagai petani sehingga waktu mereka banyak tersita di kebun dari pada dirumah untuk memberi pengarahan tentang pentingnya beibadah, padahal anak-anak dan pemuda/i merupakan regenerasi tokoh-tokoh agama di desa tersebut. Namun tidak semua tokoh agama pasif dalam menuntun dan membina anak-anak dan pemuda/i di desa itu, sebagian tokoh agama ada yang berantusias dalam membina anak-anak dan pemuda/i tesebut mengenai keagamaan khususnya. Hal ini bisa terlihat dari adannya TPA-TPA yang hingga sekarang masih berjalan kegiatan belajar mengajarnya walaupun pada kenyataannya belum terealisasi dengan baik. Selain itu berjalan pula pengajian bapak-bapak dan ibu-ibu, serta Risma yang tentunya dibina oleh beberapa tokoh agama yang bertempat tinggal didesa tersebut , dan didasari oleh keinginan-keinginan masyarakatnya. Akan tetapi kegiatan tersebut disebagian tempat telah berhenti total sehingga membuat Tim KKN di desa bengkulu rejo ini membentuk kembali kegiatan-kegiatan yang telah mati tesebut seperti tidak adanya pengajian bapak-bapak dan ibu-ibu, serta Risma, dan masyarakat pun menerima dengan sangat senang atas terbentuknya kembali kegiatan-kegiatan keagamaan itu. Kendati demikian, hal itu merupakan indikasi bahwa masyarakat Karya Tunggal masih sangat peduli terhadap agama Islam hal ini terlihat dari antusias masyarakat yang langsung menerima dengan suka cita atas hidupnya kembali kegiatan tersebut. Minimnya tokoh-tokoh agama di desa tersebutlah yang menjadikan mereka susah untuk mengetahui Islam dengan baik.

2) Bidang Lintas Sektoral Kondisi bidang Lintas Sektoral di desa bengkulu rejo berdasarkan hasil observasi selama KKN diantarannya :

A. Bidang Sarana Fisik A. Kurangnya pemiliharaan Masjid dan Mushola B. Masih kurangnya sarana transportasi yang menuju ke tiap-tiap dusun C. Tidak adanya plang jalan disetiap dusun D. Plang Kadus dan masjid belum ada E. Tempat wudhu masjid kurang terawat F. Belum bagusnya jalan yang menghubungkan antara dusun, desa dan kecamatan G. Kurangnya Air Bersih

B. Bidang Sosial Budaya dan Kesehatan a. Sosial Budaya Kurangnya kekompakan para pemuda Kurangnya kegiatan gotong royong yang mengakibatkan tidak efisiennya kegiatan sosial tersebut b. Bidang Kesehatan Minimnya tenaga medis Kurangnya penyuluhan tentang hidup sehat.

BAB III METODOLOGI A. Jenis dan Sifat Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian yang bersifat field research atau penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan langsung kelapangan atau terjun langsung kemasyarakat Kelurahan Taman asri khusunya SDN taman asri untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan . Dan penulis juga melakukan pendekatan-pendekatan kepada para tokoh Guru-guru, masyarakat, dan aparatur desa. Dalam metode pendekatan ini penulis menggunakan beberapa pendekatan antara lain : a. Pendekatan Sosiologis Pendekatan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi siswa siswi SDN Bengkulu Rejo sehari-hari. b. Pendekatan Psikologis. Pendekatan ini bertujuan untuk melihat kondisi yang menjadi objek penelitian. B. Populasi dan Sampel Adapun populasi dan sampel yang dijadikan penelitian ini adalah seluruh siswa siswi SDN Taman Asri C. Pengumpulan Data Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu denagan observasi langsung ke siswa siswi SDN Taman Asri, kemudian penulis juga menggunakan metode wawancara dengan para Guru-guru Dan Kepala Sekolah, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, dan dalam pengumpulan data ini ada beberapa sumber data yang penulis kumpulkan yaitu : a. Data yang bersifat primer yaitu suatu data yang dipeoleh penulis dari sumber-sumber yang terpercaya

b. Data yang bersifat sekunder yaitu data diperoleh penulis dari arsip-arsip dan dokumentasi-dokumentasi Kelurahan Taman Asri Interview meruapakan suatu cara pengumpulan data melalui proses wawancara terhadap orang yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. Salah satu metode pengumpulan data ialah dengan jalan wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada narasumber Interview yang dilakukan adalah meliputi proses wawancara pada narasumber dan pengikut yang dilakukan selama penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata

BAB IV ANALISA DATA

Setelah data-data yang diperlukan didapat dan terkumpul kemudian penulis analisis agar dapat tersusun secara rapih dan sistematis, Dalam analisis ini penulis merujuk pada buku-buku yang berkaitan sinergi moral agama dengan pancasila.

Pada dasarnya konsep globalisasi yang dirancang oleh Barat adalah upaya untuk mengkonsolidasikan segala kekuatan: ekonomi, politik, militer dan pertahanan dalam satu sentral, yang telah dirancang dan berjalan cukup lama sejak berakhirnya Perang Dunia II dimana telah terjadi suatu titik balik dalam masalah-masalah global, yang bertujuan membawa bangsabangsa di dunia ke dalam suatu sistem dengan aturan-aturan dan norma-norma yang disepakati bersama bagi keamanan bangsa/collective scurity. Richard Hibart (dalam Jamiah Al-Islah Al-IktimaI, 2002: 15) menyatakan bahwa Globalisasi merupakan sesuatu yang sudah menjadi tradisi kita atas dunia ketiga, dan untuk beberapa kurun waktu kita menamai dengan Imperialisme. Era ini juga ditandai oleh dua proses sosial yang paradoks yaitu proses homologisasi dan proses paralogisasi dengan semakin menguatnya keasatuan (increasing of unity) disatu pihak namun dipihak lain juga terjadi penguatan perbedaan (increasing of diversity).

Hal ini akan berdampak pada kehidupan keluarga (rumah tangga), agama, dan sebagainya.

Dari uraian di atas, saya menyimpulkan dari berbagai sumber bacaan bahwa hal ini dapat diatasi dengan membentuk kepribadian anak , menjadikan peran guru sebagai sosok yang harus ditauladani.

Sekolah merupakan fondasi bagi berkembang majunya masyarakat. Lingkungan sekolah membutuhkan perhatian yang serius agar selalu eksis kapan dan dimanapun. Perhatian ini dimulai sejak pra pembentukan karakter anak sejak usia dini lembaga pendidikan sebagai dinamisator dalam kehidupan, sehingga betul-betul menjadi tiang penyengga masyarakat. Karakter anak tidak terjadi begitu saja, akan tetapi ditopang oleh pilarpilar yang kokoh yang memerlukan perjuangan dan butuh waktu dan pengorbanan. Sekolah merupakan subsistem dari sistem sosial (social system) menurut Al-Quran, dan bukan bangunan yang berdiri di atas lahan yang kosong layaknya keluarga.

Problem paling berat membangun karakter anak yang sesuai moral agama di era global ini adalah dalam menghadapi penyakit manusia modern. Di era modern seperti sekarang ini tantangan berbagai godaan menyelusup dan menyusup ke dalam kehidupan rumah tangga melaui teknologi komunikasi dan informasi yang cukup canggih. Sejak kecil, anak-anak tanpa disadari telah dijejali dengan berbagai kebudayaan yang menyimpang dari norma-norma sosial dan agama melaui berbagai media. Hal ini menjadikan peran pendidikan dalam keluarga dan sekolah tidak efektif lagi, seperti contoh kecil hilangnya wibawa orang tua(guru) dalam pendidik tersebut.

Tantangan berat yang dihadapi para pendidik (orang tua ataupun guru ) pada era sekarang ini adalah masalah mempertahankan tata nilai yang dianggap baik (zaman dulu) untuk diteruskan kepada anak bangsa yang menjadi peserta didiknya, salah satunya dengan cara menjadi guru yang berwibawa.

Menjadi guru yang wibawa, selalu didengar, dan dituruti oleh anak didik memang kadang sulit. Semua guru ingin anak didiknya menjadi anak yang penurut, akan tetapi justru tindakan

merekalah baik yang sadar maupun yang tidak sadar yang membuat sang anak menjadi tidak penurut. Salah satu penyebab anak tidak penurut adalah wibawa guru yang kurang, bahkan tidak ada sama sekali.

Landasan yang cocok dalam mengajar di sekolah adalah ajaran agama (agama Islam) agar moral anak dapat di bangun dan menjadi bekal di waktu yang akan datang. Dalam waktu bersamaan, agar mampu menjawab tantangan. Untuk itu beberapa hal di bawah iniperlu diperhatikan:

1.

Menumbuhkan

kesadaran

kembali

tantang

tujuan

hidup

menurut

agama.

2. Mempertanggungjawabkan apa yang diperbuat di dunia, baik formalitas administrasi sesuai ketentuan yang ada di dunia maupun konsekuensi akhirat kelak.

Sedangkan untuk dapat berperan aktif dalam proses globalisasi dan proses kompetisi, salah satu hal yang harus dilakukan adalah kajian ulang terhadap pemaknaan ulang ajaran agama yang mancakup kajian manusia sebagai individu, artinya bagaimana menjadikan Islam sebagai ruh bagi setiap individu yang memeluknya untuk dapat mampu bersaing menghadapi kompetisi globalisasi ini.

Untuk menghadapi tantangan zaman dan arus globalisasi, apabila nilai-nilai agama dan dasar makna falsafi pancasila yang terkandung di dalam teks-teks agama dan ideology Bangsa dijadikan dasar, maka niscaya kehidupan keluarga akan dapat bertahan. Selain itu yang harus dilakukan adalah mempertahankan prinsip-prinsip dan nilai moral yang ada dalam masyarakat. Apabila prinsip dan nilai ini hidup maka perubahan apapun yang terjadi tidak akan mampu mengendalikan masyarakat, karena di dalam dirinya sudah tertanam prinsip dan nilai tadi.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Era Globalisasi yang datang seiring dengan bergulirnya waktu membawa dampak yang sangat signifikan dalam kehidupan keluarga,sekolah, baik dampak positif maupun negatif. Dampak positif seperti mudahnya mendapatkan informasi baik tentang politik, ekonomi, pendidikan dan kebudayaan bahkan sumber tentang agama serta mudahnya akses mobilitas. Sedangkan dampak negatif globalisasi antara lain pudarnya nilai-nilai kebudayaan local, dekadensi moral, perubahan gaya hidup (life style) yang mempengaruhi perilaku individuindividu anggota keluarga dan bahkan menghilangkan kesakralan relasi antarsesama masyarakat, seperti hilangnya wibawa guru sebagai pendidik utama di sekolah, dan sebagainya. Dengan kata lain bahwa kemajuan teknologi dan masuknya pengaruh budaya luar ikut memicu perubahan dan pergeseran moral dan akhlak generasi muda.

Hendaknya bagi pendidk (Orang tua, Guru, Pemerintah) benar-benar memperhatikan fungsinya sebagai pemimpin dimuka bumi ini. Terutama Orang tua dan harus benar-benar menanamkan dan menerapakan landasan dan ajaran agama dalam sekolah. Dan untuk generasi muda harus lebih hati-hati dalam menyeleksi apa yang dibutuhkan/diambil dan apa yang dibuang dalam menghadapi kehidupan saat sekarang ini (Era Globalisasi).

B. Rekomendasi

Berdasarkan uraian diatas maka untuk kemajuan moral agama yang sesuai dengan maksud dari Ideologi negara pada anak-anak Taman Asri di masa yang akan datang penulis memiliki beberapa saran yang diajukan sebagai rekomendasi yaitu : 1. Hendaknya masyarakat Kelurahan Taman Asri harus lebih meningkatkan kualitas pendidikan agama sebagai upaya untuk memberantas degradasi moral. 2. Hendaknya aparat pemerintah Kelurahan Taman Asri harus lebih peduli dengan dengan pendidikan masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia 3. Hendaknya para orang tua skhususnya para guru ,tokah agama harus selalu saling memotivasi anak didik dalam menjelaskan pendidikan yang benar, agar masyarakat terhindar dekadensi moral.

Anda mungkin juga menyukai