OLEH
KELAS : III B
NPM : 17.31.3065
1
KATA PENGATAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini hingga
selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar penulis
Akhir kata penulis berharap semoga makalah integras TIK pada lingkup
pembaca.
2
DAFTAR ISI
Abstrak ................................................................................................... 4
3
Abstraksi
Makalah ini membahas mengenai integrasi TIK dalam ruang lingkup SD.
Integrasi ini dapat dilihat dari beberapa hal seperi melihat keterkaitan TIK dalam
konteks dan ruang lingkup SD, kemudian membaca mengenai fungsi dan peran
TIK dalam pendidikan SD, dan melihat manfaat dari pada kehadiran TIK dalam
ruang lingkup SD.
Kajian dan hasil secara keseluruhan dari tulisan ini menunjukkan bahwa
pada faktanya kehadiran TIK dalam raung lingkup SD memang sangat penting.
TIK menjadi semacam beking dari pada kualitas siswa dan model pendidikan
yang berkualitas. TIK membantu beberapa komonen dalam ruang lingkup SD,
seperti para pengajar, pegawai sekolah, dan tentu para murid Sekolah Dasar.
Setelah melihat fungsi dan dari TIK ini dapat tergambar bahwa posisi TIK dalam
area pendidikan SD menjadi semacam elan vital pendidikan SD. Penulis
menemukan bahwa pendidikan dalam ruang lingkup SD sangat membutuhkan
kehadiran TIK. TIK mempunyai pemanfaatn yang bersinergis dan dapat
menunjang kemajuan pendidikan dalam ruang lingkup SD. Dan pengintegrasian
TIK adalah menjadi penting guna menghasilkan keseimbangan dalam hasil
pembelajaran. Integrasi TIK yang tepat dalam ruang lingkup SD menghasilkan
perpaduan yang sangat signifikan kompetitif dan maju dalam seluruh aspek
pendidikan Sekolah Dasar.
4
BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan ini tidak bisa dielakkan, dinafikan dan ditolak. Kemajuan ini
mendorong insan manusia pada umumnya untuk menggumuli realitas ini dan
menjadi konsumen di setiap sajian kemajuan tersebut. Stigmatisasikonsevatif
mungkin akan diembankan kepada kita yang lamban merespon dan telat menjadi
konsumen setiap kemajuan tersebut. Dan bagi yang menjadi konsumen tetap akan
dibilang sebagai kaum progresif yang tanggap jaman. Dengan sendirinya, seakan
kita diwajibkan untuk menjadi penikmat dan pengguna segala ketersediaan itu.
Jika tidak maka kita mungkin akan telat dan berposisi sepuluh langkah di
belakang kaum progresif atau konsumen.
5
Adalah fakta bahwa kita sekarang hidup di tengah suatu revolusi yang
pesat, di berbagai bidang kehidupan sudah canggih dan terbuka. Kemajuan ini tak
pelak menghantar semua komponen masyarakat kepada kemajuan cara berpikir,
bertindak dan berbudaya. Kita akan merasa percaya diri dan mungkin sudah
merasa maju dan berada ketika menggunakan alat dan fitur kemajuan TIK yang
disajikan. Terpampangnya TIK di depan mata seolah mensistemkan segala
pergerakan dunia manusia. Peralatan TIK dengan sendirinya menjadi kebutuhan
dan hal penting dalam hidup.
Soal TIK dan dengan segala kemajuan dan eksesnya turut juga membanjiri
arena pendidikan saat ini. Singkatnya, sekolah-sekolah juga dengan sendirinya
membutuhkan peralatan TIK dalam segala proses pembelajaran dan aktifitasnya.
Pendidikan yang lebih spesial seperti SD juga menjadi penikmat yang tidak luput
dari pada revolusi dalam bidang TIK ini. Pendidikan SD yang berada pada suatu
tahap, ruang dan waktusekarang yangrevolutif mengharuskannya untuk
menggunakan TIK. Ditambah lagi dengan pertimbangan bahwa dunia sekarang
ini, semuanya mesti dimediasikan oleh TIK, dansekolah-sekolah secara
internasional dan nasional bahkan lokal sudah menggunakan dan memanfaatkan
kemajuan dalam bidang TIK tersebut. Penggunaan penyediaan TIK ini memang
seharusnya dilakukan dalam ruang lingkup SD karena hal ini penting untuk segala
proses pembelajaran. Melaluinya semuanya menjadi cepat dan lancar. Proses
belajar menjadi serba mudah dan revolutif.
6
Adapun tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi mata kuliah TIK
Pembelajaran, yaitu:
7
BAB II
PEMBAHASAN
8
Perkembangan dan proses kemajuan dalam lingkup SD tentu tidak terlepas
dari skil para pengajar untuk menjadikan mereka maju dan berekembang. Para
pengajar yang baik, visioner dan kompeten harus bisa membaca teknik macam
apa yang harus dibuat yang mestidiperlakukan bagi arena pendidikan SD.
Pendidik harus memperhatikan struktur psikologi dari anak-anak yang sedang
berkembang tersebut, harus bisa membandingkan konteks dimana mereka tinggal
dan belajar misalnya di daerah yang maju atau masih dalam perkembangan
menuju kemajuan, pengajra perlu juga memperhatikan dunia pendidikan dunia
global selain pendidikan di daerah-daerah.
9
pada usia 6 atau 7 tahun sampai tamat atau lulus dalam usia sekitar 11 sampai 12
tahun. Pada usia ini anak-anak SD sudah bisa menangkap semua hal-hal atau
rangsangan output yang dating kepada mereka. Biasanya, psikolgi dan otak anak-
anak SD sudah cukup matang dan mapan dalam hal menangkap dan menyerap
informasi ke dalam otak dan nurani mereka. Sehingga segala hal yang berkaitan
dengan proses pendidikan saat SD adalah kunci dan sumber dari karakter model
manusia macam apa yang dihasilkan dalam diri seorang anak. Sehingga penulis
menamakan hal itu merupakan gerbang masuk budaya memanusiakan manusia.
Karen dalam lingkup SD manusia itu dibentuk secara awal, diberikan asupan
pengetahuan secara berangsur-angsur, dan juga menyuntik karakter siswa entah
dalam hal suntikan intelektual ataupu suntikan karakter.
Tidak dapat dielakkan lagi, dalam kehidupan umat manusia TIK seakan
sudah menjadi kebutuhan. Siapa yang tidak butuh hp, siapa pelajar yang tidak
butuh laptop, siapa guru yang tidak membutuhkan komputer? Singkatnya tidak
sedikit orang yang membutuhkan alat-alat TIK untuk melangsungkan proses
usaha dan kegiatan maupun proses belajarnya.
Dalam konteks Lingkup SD, kehadiran TIK juga mendapat tempat yang
khusus dan istimewah. Bagaimana tidak TIK sekarang sudah seakan menjadi
10
kebutuhan dalam ruang lingkup SD. Mungkin jika ada yang belum memenfaatkan
TIK mereka akan dibilang masikonsevatif dan tidak mengenal kemajuan dunia.
Maka untuk melancarkan proses penanaman pengetahuan kepada anak-anak agar
lebih mudah, cepat, tepat dan asyek maka kehadiran teknologi menjadi penting
dan mendesak dalam dunia seperti sekarang. TIK menjadi media yang bisa
menyalurkan pengetahuan yang banyak dan modern.
Para siswa yang berada pada abad milenial dengan sendirinya dituuntut
untuk hidup dalam suatu suasana canggih dan serba maju. Kemajuan dunia dalam
segala hal dan lini menuntut para insan manusia berlomba-lomba untuk menjadi
yang pertama menguasai alat-alat teknologi dan segala macam pengetahuan.
Sikap lamban tidak akan menjamin eksistensi pada dunia sekarang yang serba
cepat dan terbuka. Anak-anak SD pun demikian. Anak-anak SD sekarang butuh
skillda kompetensi agar melalui media dan alat-alat TIK mereka mendapat
informasi yang berlimpah. TIK bagi anak -anak SD adalah peluang yang harua
dimanfaatkan. Melalui TIK mereka bisa mendapatkan banyak hal seperti berita,
gambar-gambar edukatif, pelajaran sekolah tambahan atau biaa memperoleh minat
dan bakatnya masing.
11
dalam hal ini pemerintah, pendidik dan lembaga masyarakat harus sungguh
memperhatikan kuantitas dam kualitas TIK pada ruang lingkup SD. Pernatian
mereka bisa dibuktikan dengan sumbangan alat TIK yang perlu kepada SD,
seperti komputer, laptob dan lain lain. Kuantitas TIK yang cukup pada ruang
lingkup SD dapat meningkatkan eksistensi media TIK sebagai alat tuk
memperoleh pengetahuan untuk anak-anak.
Kedua, TIK sebagai penyalur pengetahuan dengan cepat, lugas, dan penuh.
Ketiga, TIK berfungsi membawa anak-anak pada dunia yang sudah maju dan
canggih.
12
dekitar mereka dengan maksimal. Begitupum mereka dihadapan komputer, laptop,
ipad, tablet. Usia SD adaalah usia yang mau “coba-coba”. Kehadiran TIK di
sekolah-sekolah Dasar juga sebenarnya memberikan mereka peluang dan
kesempatan untuk belajar media canggih. Belajar media ini berfungsi
mendewasakan dan meningkatkan skil mereka dalam menggunakan alat TIK ini.
Ketika pendidika memberikan kesempatan kepada anak TIK untuk menggunakan
alat TIK misalnya komputer, maka anak dengan sendirinya akan sanga mau
mencari ap yang mereka suka dan ingin cari. Mereka dengan sendirinya dipacu
dan diberi kesempatan untuk berkreasi dan melakukan apa yang mau mereka
lakukan terhadap alat-alat TIK.
13
lain sangatlah penting karena selain kita secara eksistensial adalah makhluk sosial
juga karena kita mau mendapatkan kemudahan dalam hidup melalui komunikasi
yang dilalkukan dengan orang lain untuk berbagai keperluan
. Hidup sosial melalui media TIK sangat berguna bagi anak-anak SD.
Perkembangan TIK juga melahirkan sebuah konsep pembelajaran baru yang
disebuat mobile learning. Mobile learning adalah pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Mobile learning merujuk
pada penggunaan alat atau perangkat mobile seperti PDA, HP, Laptop dan lain-
lain (Muhamad Irwan Nasution:2016:8). Misalnya, melalui HP mereka bisa
mengerjakan PR secara berkelompok. Atau mereka bisa belajar privat dengan
gurunya melalui handhpone, menanyakan tentang segala hal berkaitan dengan
keperluan pendidikan ataupun tugas atau mau menanyakan hal-hal yang penting.
Komunikasi pada saat seperti ini menjadi sangat penting karena pendidikan
sekarang butuh kemudahan dan kecepatan dalam menyalurkan segala keperluan
pengajaran dan materi pelajaran dengna cepat. Sehingga sangat dibutuhkan
kreativitas pendidik sekarang agar menggunakan segala penyediaan atau fitur atau
aplikasi teknologi yang canggih seperti sekarang. Contohnya, aplikasi Chating
Whats Up. Aplikasi ini tentu sangat berguna dalam hal berkomunikasi dengan
sesama. Melalui aplikasi ini, para siswa dan wali kelas bisa membuat Group
Whats Up yang digunakan untuk mengkomunikasikan segala hal berkaitan
dengan keperluan pendidikan misalnya tugas sekolah dan keperluan lainnya. Atau
juga group WA bisa juga digunakan untuk keperluan diskusi mengenai tema yang
edukatif. Penulis yakin bahwa ide pemanfaatan alat komunikasi speti demikian
amat sangat membantu dan memajukan segala proses pendidikan dalam raung
lingkup SD.
14
berada di bawah bimbingan nyata orang tua ataupun para guru agar media itu
memang benar digunakan berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Anak-anak yang
dibiarkan terlalu jauh. Mereka hendaknya selalu dijaga dan dipantau, sebab
psikologi anak-anak sangat dibantu pada saat usia dini seeperti SD. Anak yang
diarahkan pada suatu poros yang baik dan benar akan menjadi baik dan benar juga
nantinya di usianya yang dewasa.
Siapa guru yang tidak menginginkan proses KBM yang lancar dan cepat.
Penulis kira semua guru atau pengajar menginginkan hal tersebut. Kehadiran TIK
adalah jawaban yang pas dalam hal ini. Dalam konteks SD hal mengenai
terkoneksinya bahan ajar dari para pengajar itu penting. Karena hal tersebut dapat
menentukan nasib muridnya. Tik membantu dalam hal pelancaran proses belajar
yang terjadi pada ranah SD. Kelancaran dalam tahap pembelajaran melalui TIK
akan terjadi mengandaikan bahwa anak SD sudah lancar dan menyukai
penggunaan TIK dalam proses tersebut. Melihat usulan dan keharusan ini maka,
di sekolah Dasar juga dituntut kehadiran seorag pengajar khusus dalam bidang
TIK kepada anak-anak SD. Kehadiran para pengajar ini sangat dibutuhkan oleh
15
anak-anak demi sebuah koneksi dalam hal proses pembelajaran melalui peralatan
dan fitur TIK.
Kedua, para siswa bisa mengolaborasi antara pengetahuan kognitif melalui mata
perlajaran SD dan kemampuannya menggunakan peralatan TIK.
16
barang tentu mencobanya. Secara tidak langsung mereka akan mendapatkan poin
plus dalam proses pelarana yang sedang berlangsung, pertama mendapatkan
pengetahuan dari bahan ajar yang guru berikan dan kedua anak-anak dilatih dan
diajari bagaimana menggunakan alat dan media TIK yang baik dan benar.
17
pada saat KBM berlangsung. Banyak cara ketika sudah ada TIK di arena sekolah.
Yang terpenting para guru juga jangan gagap dalam pemanfaatan alat TIK ini.
Suguhan pengajaran bahan ajar dengan bantuan TIK juga berefek pada
nilai kompetitif daam ruang lingkup SD. Anak-anak SD mampu bersaing dan
berkomptisi dengan anak-anak lai yang berasal dari sekolah lain. Hal ini juga
dapat mengingkatan tingkat kredibilitas sekolah yang bersangkutan. Anak-
anaknya menjadi lebih progresif dan menguasai hal teknis dalam hal penguasaan
TIK. Bahan ajar yang mereka dapatkan juga bisa dibilang terkini atau update.
18
Tidak diragukan bahwa dalam hal kompetisi teknis dan kalitas kognitif dari anak-
anak SD dapat dibilang berkualitas. Sekolah oleh karena tingkat kepercayaannya
maka tidak menyangsikan sekolahnya untuk dapat berkompetisi secara nasional
bahkan global.
Inilah efek yang akan terjadi ketika sekolah Dasar mempergunakan TIK
dalam segala aktivitas sekolahnya. Memang tidak semua hal harus menuntut
campur tangan TIK namun pada umumnya TIK mewarnai banyak aktivitas
Sekolah Dasar. Dengan begitu anak-anak menjadi berkarakter pejuang dan
pemerani oleh karena mereka percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri.
Mereka telah melalui sekolah dan pendidikan mereka di tempat dengan
pemanfaatn TIK yang maksimal. Mereka tidak menjadi ragu dengan kemampuan
mereka sendiri. Secara teknis dan pengenalan mereka sudah mendapatkannya,
sehingga begitu mudah untuk besaing dimanapun dan kapanpun.
BAB III
19
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Pendidik adalah orang yang selalu dekat dengan para murid. Para guru harusnya
bisa membaca segala pergerakan dan aktivitas serta kemampuan dari semua siswa
SD. Dengan begitu, dihadapan penggunaan TIK sebagai media pembantu dalam
pendidikan SD, para guru harus berposisi layaknya guru yang siap mengerahkan
semua tenaganyaa untuk memaksimalkan penggunaan integrasi TIK di dalam
raugn lingkup SD.
Para orang tua tentu tidak lepas tangan dalam hal membimbing para murid. Orang
tua yang baik tahu pergerakan anaknya. Bimbingan orang tau dalam hal
penggunaan alat-alat teknologi menjadi penting karena menentukan kualitas,
20
kompetensi anak dan aspek kognitif anak. Orang tua yang baik harus menunjang
penggunaan TIK dalam keseluruhan pembelajaran dengan menggunakan TIK
dalam proses pendidikan anaknya.
DAFTAR PUSTAKA
21
Batu Bara Delila Sari, 2017, Kompetensi Teknolohi Informasi dan Komunokas
Guru SD/MI, Malang:Mualimuna. Vol. 3
Sulidar Fitri, 2017. Dampak Positif dan Negatif Sosial Media terhadap perubahan
Sosial Anak, Jurnal kajian penelitian pendidikan dan pembelaharan.
Andri Akah kuku, 2017. Pemanfaatan TIK Sebagai Wujud Inovasi Sumber Belajar
di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Sekolah Dasar. Vol.1 No. 2a.
22