Anda di halaman 1dari 22

INTEGRASI TIK PADA RUANG LINGKUP SD

OLEH

NAMA : ANASTASIA JELITA

KELAS : III B

NPM : 17.31.3065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTASKEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KATOLIKINDONESIA SANTU PAULUS RUTENG
TAHUN 2020/2021

1
KATA PENGATAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena

atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini hingga

selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah membantu penulis menyelesaikan makalah ini.

Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman pembaca. Terlepas dari semua itu,penulis menyadari bahwa masih

ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar penulis

dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah integras TIK pada lingkup

Sekolah Dasar berkomunikasi dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi

pembaca.

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................ 1

Kata pengantar ........................................................................................ 2

Daftar isi ................................................................................................. 3

Abstrak ................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 5

1.1 Latar belakang .................................................................................. 6

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 6

1.3 Tujuan penulisan .............................................................................. 6

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................8

2.1.Keterkaitan TIK dengan pendidikan SD ..........................................8

2.2. Fungsi dan peran TIK dalam lingkup SD ........................................10

2.3. Manfaat integrasi TIK dalam lingkup SD .......................................15

BAB III PENUTUP ............................................................................... 20

3.1. Kesimpulan ......................................................................................20

3.2. saran ................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 21

3
Abstraksi

Judul: integrasi TIK dalam ruang lingkup SD

Makalah ini membahas mengenai integrasi TIK dalam ruang lingkup SD.
Integrasi ini dapat dilihat dari beberapa hal seperi melihat keterkaitan TIK dalam
konteks dan ruang lingkup SD, kemudian membaca mengenai fungsi dan peran
TIK dalam pendidikan SD, dan melihat manfaat dari pada kehadiran TIK dalam
ruang lingkup SD.

Jenis kajian ini meliputi pengumpulan data berdasarkan referensi dari


buku dan beberapa jurnal. Juga penulis mengelaborasikan pendapat dan
pandangan penulis menenai realitas yang penulis amati di sekolah dasar dalam
kaitannya dengan integrasi TIK.

Kajian dan hasil secara keseluruhan dari tulisan ini menunjukkan bahwa
pada faktanya kehadiran TIK dalam raung lingkup SD memang sangat penting.
TIK menjadi semacam beking dari pada kualitas siswa dan model pendidikan
yang berkualitas. TIK membantu beberapa komonen dalam ruang lingkup SD,
seperti para pengajar, pegawai sekolah, dan tentu para murid Sekolah Dasar.
Setelah melihat fungsi dan dari TIK ini dapat tergambar bahwa posisi TIK dalam
area pendidikan SD menjadi semacam elan vital pendidikan SD. Penulis
menemukan bahwa pendidikan dalam ruang lingkup SD sangat membutuhkan
kehadiran TIK. TIK mempunyai pemanfaatn yang bersinergis dan dapat
menunjang kemajuan pendidikan dalam ruang lingkup SD. Dan pengintegrasian
TIK adalah menjadi penting guna menghasilkan keseimbangan dalam hasil
pembelajaran. Integrasi TIK yang tepat dalam ruang lingkup SD menghasilkan
perpaduan yang sangat signifikan kompetitif dan maju dalam seluruh aspek
pendidikan Sekolah Dasar.

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Secara istilah teknologi informasi dan komunikasi terdiri dari dua


pengertian yang terpisah, yaitu teknologi dan informasi dan teknolgi komunikasi.
Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi
komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memeroses dan mentrasfer informasi dari satu perangkat ke perangkat
lainnya (Kukuh Andriaka:2017:3).

Kemajuan IlmuTeknologi Informasi dan Komunikasi adalah suatu


kemajuan di dunia saat ini yang sudah terpampang di depan mata kita semua.
Teknologi yang canggih sudah dikerahkan dan disediakan di hadapan realitas
wajah manusia. Kemajuan mutakhir yang melesit dengan segala aplikasi
perangkat dan fitur teknologinya membuat mata manusia terpana
menyaksikannya. TIK menggambarkan semua yang sudah tersaji pada rana
realitas dunia yang demikian. Teknologi yang menyajikan segala keinginan semua
konsumen, seperti informasi dan koneksi komunikatif. Konsumen di hadapan
realitas yang ada membuat segalanya dijamin, serba terbuka, lugas, cepat dan
tentunya canggih.

Kemajuan ini tidak bisa dielakkan, dinafikan dan ditolak. Kemajuan ini
mendorong insan manusia pada umumnya untuk menggumuli realitas ini dan
menjadi konsumen di setiap sajian kemajuan tersebut. Stigmatisasikonsevatif
mungkin akan diembankan kepada kita yang lamban merespon dan telat menjadi
konsumen setiap kemajuan tersebut. Dan bagi yang menjadi konsumen tetap akan
dibilang sebagai kaum progresif yang tanggap jaman. Dengan sendirinya, seakan
kita diwajibkan untuk menjadi penikmat dan pengguna segala ketersediaan itu.
Jika tidak maka kita mungkin akan telat dan berposisi sepuluh langkah di
belakang kaum progresif atau konsumen.

5
Adalah fakta bahwa kita sekarang hidup di tengah suatu revolusi yang
pesat, di berbagai bidang kehidupan sudah canggih dan terbuka. Kemajuan ini tak
pelak menghantar semua komponen masyarakat kepada kemajuan cara berpikir,
bertindak dan berbudaya. Kita akan merasa percaya diri dan mungkin sudah
merasa maju dan berada ketika menggunakan alat dan fitur kemajuan TIK yang
disajikan. Terpampangnya TIK di depan mata seolah mensistemkan segala
pergerakan dunia manusia. Peralatan TIK dengan sendirinya menjadi kebutuhan
dan hal penting dalam hidup.

Soal TIK dan dengan segala kemajuan dan eksesnya turut juga membanjiri
arena pendidikan saat ini. Singkatnya, sekolah-sekolah juga dengan sendirinya
membutuhkan peralatan TIK dalam segala proses pembelajaran dan aktifitasnya.
Pendidikan yang lebih spesial seperti SD juga menjadi penikmat yang tidak luput
dari pada revolusi dalam bidang TIK ini. Pendidikan SD yang berada pada suatu
tahap, ruang dan waktusekarang yangrevolutif mengharuskannya untuk
menggunakan TIK. Ditambah lagi dengan pertimbangan bahwa dunia sekarang
ini, semuanya mesti dimediasikan oleh TIK, dansekolah-sekolah secara
internasional dan nasional bahkan lokal sudah menggunakan dan memanfaatkan
kemajuan dalam bidang TIK tersebut. Penggunaan penyediaan TIK ini memang
seharusnya dilakukan dalam ruang lingkup SD karena hal ini penting untuk segala
proses pembelajaran. Melaluinya semuanya menjadi cepat dan lancar. Proses
belajar menjadi serba mudah dan revolutif.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan


diidentifikasikan dalam makalah ini adalah:

1. Bagaimana keterkaitan TIK dalam ruang lingkup SD?


2. Apa fungsi dan peran TIK dalam ruang lingkup SD?
3. Apa manfaat pengunaan TIK dalam ruang lingkup SD?
4. Bagaimana integrasi penggunaan TIK dalam ruang lingkup SD?

1.3 Tujuan Penulisan

6
Adapun tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi mata kuliah TIK
Pembelajaran, yaitu:

1. Untuk melihat sejauh mana keterkaitan TIK dalam ruang lingkup SD


2. Untuk mendapatkan pengetahuan mengenai fungsi dan peran TIK dalam
ruang lingkup SD
3. Untuk menemukan apa saja manfaat TIK dalam pendidikan SD
4. Untuk menyelidiki bagaimana integrasi TIK daam ruang lingkup SD

7
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Keterkaitan TIK dengan Pendidikan SD

Pada mulanya, jika seseorang ingin memberitahukan atau menyampaikan


suatu informasi atau berita dilalkukan dengna cara lisan atau dengan
diuangkapkan lewat kata-kata, tetapi dengan adanya kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi yang sangat cepat memudahkan kita untuk
memberitahukan informasi tidak hanya dengan cara lisan langsung ke orangnya
tetapi bisa juga melalui media seperti telegraf, telepon, faximili, email, chatting,
teleconference, webcam dan lain-lain. (Erick kurniawan dan Antonius
Rahmat:2010:3). TIK adalah peralatan yang berkaitan dengan proses manipulasi,
pengelolaan, dan pemindahan informasi antara pengirim dan penerima. Secara
garis besar komponen ketrampilan dasar TIK terdiri dari proses pengolahan kata,
lembar sebar, mengelolah lembar presentasi, browsing dan penggunaan search
engine. (delila dari batubara:2017:5). TIK membantu dalam hal yang sudah
disebutka tersebut. Hal ini mau manegaskan bahwa kehadiran TIK sungguh
membawa perubahan di berbagai bidang kehidupan. Segalanya semakin
dimudahkan. Semua orang seakan-akan dapat disapa dan terasa dekat. Dunia
global seakan-akan menjadi kampung kecil yang bisa diakses dan dicari tahu
informasinya. Semua berita yang tejadi di belahan dunia lain dapat langsung
terbaca dan diketahui oleh semua orang. Yan gterpenting orang mempuinya media
untuk mencari dan searching mengenai apa yang mau dicari.

Pendidikan SD adalah pendidikan awal yang harus mendapat perhatian


khusus. Anak sekolah dasar harus benar-benar dibimbing dan dibina. Proses
pembinaan yang baik dan mantap pada tataran pendidikan SD menjadikan anak-
anak Sekolah Dasar bisa dan boleh berkembang dengan baik dan benar.
Pendidikan SD sebagai awal, maka para pendidik harus memperhatikan
perkembangan awal para peserta ini dengan seksama dan hati-hati

8
Perkembangan dan proses kemajuan dalam lingkup SD tentu tidak terlepas
dari skil para pengajar untuk menjadikan mereka maju dan berekembang. Para
pengajar yang baik, visioner dan kompeten harus bisa membaca teknik macam
apa yang harus dibuat yang mestidiperlakukan bagi arena pendidikan SD.
Pendidik harus memperhatikan struktur psikologi dari anak-anak yang sedang
berkembang tersebut, harus bisa membandingkan konteks dimana mereka tinggal
dan belajar misalnya di daerah yang maju atau masih dalam perkembangan
menuju kemajuan, pengajra perlu juga memperhatikan dunia pendidikan dunia
global selain pendidikan di daerah-daerah.

Berkaitan dengan kemajuan TIK, pengajar sekaligus pemerintah harus


mempertimbangkan dan menggumuli apa yang mesti dibuat di dalam lingkup SD.
Kemajuan TIK dalam dunia saat ini sungguh begitu maju, pesat dan mewabah di
berbagai belahan dunia. Boleh dibilang bahwa TIK adalah sesuatu yang sekarang
harus disentuh dan dimanfaatkan. TIK di Negara-negara maju sudah menjadi alat
dan fitur pembantu segala aktifitas manusia bahkan termasuk pelajar. Di Negara-
negara lain dan Di Indonesia, penggunaan Sistem TIK menjadi bagian dari kultur
pendidikan. Bagaimana tidak, pendidikan sekarang tentu membutuhkan suatu alat
dan media untuk secara cepat dan tepat untuk menyalurkan dan membantu anak
didik dalam hal proses belajar. Lalu bagaimana dengan lingkup SD? Apakah
pendidikan lingkup SD juga membutuhkan TIK untuk melangsungkan segala
proses pendidikan atau kegiatan belajar dan mengajar?

Pendidikan SD hemat penulis sangat membutuhkan TIK dalam proses


Kegiatan Belajar ? dan Mengajar. Mengapa? Penulis mempunyai beberapa alasan
mengapa pendidikan SD membutuhkan TIK dalam proses pendidikan dalam
ruang lingkup SD:

Pertama, pendidikan SD itu gerbang masuk budaya memanusiakan


manusia

Pendidikan SD boleh dibilang adalah pendidikan tahap awal yang


harusdiperhatikan oleh pengajar. Pendidikan SD yang kisaran usianya dimulai

9
pada usia 6 atau 7 tahun sampai tamat atau lulus dalam usia sekitar 11 sampai 12
tahun. Pada usia ini anak-anak SD sudah bisa menangkap semua hal-hal atau
rangsangan output yang dating kepada mereka. Biasanya, psikolgi dan otak anak-
anak SD sudah cukup matang dan mapan dalam hal menangkap dan menyerap
informasi ke dalam otak dan nurani mereka. Sehingga segala hal yang berkaitan
dengan proses pendidikan saat SD adalah kunci dan sumber dari karakter model
manusia macam apa yang dihasilkan dalam diri seorang anak. Sehingga penulis
menamakan hal itu merupakan gerbang masuk budaya memanusiakan manusia.
Karen dalam lingkup SD manusia itu dibentuk secara awal, diberikan asupan
pengetahuan secara berangsur-angsur, dan juga menyuntik karakter siswa entah
dalam hal suntikan intelektual ataupu suntikan karakter.

Oleh sebab ruang lingkup SD adalah gerbang awal memanusiakan


manusia maa dibutuhkan suatu alat yang memperlancar kegiatan terebut, yakni
TIK. Mengapa TIK? Pendidikan menggunakan TIK karena dalam dunia yang
sedang menuju suatu ruang lingkup kemajuan serba canggih, pendidikan SD
dituntut untuk juga bergumul dan memanfaatkan kemajuan itu sedapat mungkin.
Jika pendidikan SD terlena dan mengabaikan TIK itu berarti pendidikan itu
mengabaikan kemanusiaan. Sebab jika anak-anak SD dididik dan dijauhi dari
suatu system penggunaan media seperti TIK maka otomatis anak-anak yang
dihasilkan mendapatkan suatu gerbang masuk pendidikan yang tidak
memanusiakan manusia.

2.2 Fungsi dan peran TIK dalam lingkup SD

Tidak dapat dielakkan lagi, dalam kehidupan umat manusia TIK seakan
sudah menjadi kebutuhan. Siapa yang tidak butuh hp, siapa pelajar yang tidak
butuh laptop, siapa guru yang tidak membutuhkan komputer? Singkatnya tidak
sedikit orang yang membutuhkan alat-alat TIK untuk melangsungkan proses
usaha dan kegiatan maupun proses belajarnya.

Dalam konteks Lingkup SD, kehadiran TIK juga mendapat tempat yang
khusus dan istimewah. Bagaimana tidak TIK sekarang sudah seakan menjadi

10
kebutuhan dalam ruang lingkup SD. Mungkin jika ada yang belum memenfaatkan
TIK mereka akan dibilang masikonsevatif dan tidak mengenal kemajuan dunia.
Maka untuk melancarkan proses penanaman pengetahuan kepada anak-anak agar
lebih mudah, cepat, tepat dan asyek maka kehadiran teknologi menjadi penting
dan mendesak dalam dunia seperti sekarang. TIK menjadi media yang bisa
menyalurkan pengetahuan yang banyak dan modern.

Kehadiran TIK tentu karena dilatarbelakangi oleh fakta bahwa TIK


mempunyai fungsi dan peran yang membantu anak didik SD. Lalu apa saja fungsi
dan peran TIK dalam ruang lingkup SD.

Pertama, TIK berfungsi sebagai media belajar

Para siswa yang berada pada abad milenial dengan sendirinya dituuntut
untuk hidup dalam suatu suasana canggih dan serba maju. Kemajuan dunia dalam
segala hal dan lini menuntut para insan manusia berlomba-lomba untuk menjadi
yang pertama menguasai alat-alat teknologi dan segala macam pengetahuan.
Sikap lamban tidak akan menjamin eksistensi pada dunia sekarang yang serba
cepat dan terbuka. Anak-anak SD pun demikian. Anak-anak SD sekarang butuh
skillda kompetensi agar melalui media dan alat-alat TIK mereka mendapat
informasi yang berlimpah. TIK bagi anak -anak SD adalah peluang yang harua
dimanfaatkan. Melalui TIK mereka bisa mendapatkan banyak hal seperti berita,
gambar-gambar edukatif, pelajaran sekolah tambahan atau biaa memperoleh minat
dan bakatnya masing.

TIK bagi mereka harus dimaksimalkan sehingga mereka benar-benar


mendapatkan sesuatu yang berfaedah dari penggunaan alat-alat teknologi itu.
Namun untuk menguasai segalanya itu, anak-anak SD harus diarahkan dan diberi
pengetahuan agar bisa menggunakan alat-alat TIK dengan baik. Alat TIK bisa
menjadi media belajar yang baik dari anak SD ketika para gurunya bisa campur
tangan dalam keterlibatan dan proses pembelajaran anak SD melalui TIK. Campur
tangan para guru atau pembimbing yang kompeten dapat memaksimalkan
kemampuan anak-anak SD. Sebagai media belajar, para pemerharti pendidikan

11
dalam hal ini pemerintah, pendidik dan lembaga masyarakat harus sungguh
memperhatikan kuantitas dam kualitas TIK pada ruang lingkup SD. Pernatian
mereka bisa dibuktikan dengan sumbangan alat TIK yang perlu kepada SD,
seperti komputer, laptob dan lain lain. Kuantitas TIK yang cukup pada ruang
lingkup SD dapat meningkatkan eksistensi media TIK sebagai alat tuk
memperoleh pengetahuan untuk anak-anak.

Kedua, TIK sebagai penyalur pengetahuan dengan cepat, lugas, dan penuh.

TIK sampai kapanpun tidak bisa digantikan mengenai kecepatannya, dan


dan keterbukaannya sebagai media penyalur berita dan informasi. Alat TIK juga
memiliki banyak hal yang mampu membantu para guru atau pendidik ataupun
membantu keseluruhan komponen dari sekolah yang bersangkutan. Kiranya ini
juga fungsi TIK yang amat sangat penting bahwa semuanya menjadi lebih mudah.
Ketika para guru mengalami keterbatasan untun menyalurkan pengetahuannya,
ada projektor dan komputer yang siap membantunya. Para siawa yang seswgera
mungkin misalnya ingin mendapatkan gambar mengenai hewan mamalia ataupun
informasi lainnya dia bisa dengan cepat mendapatkannya melalui penggunaan
alat-alat TIK, misalnya. Melalui komputer. Semuanya serba cepat dan lugas sesuai
yang diinginkan. Yang terpenting signalwifi kuat dan tidak lemot.

Kebutuhan akan TIK di ruang lingkup SD kiranya dapat memberikan efek


yang positif mengenai soal cepat dan lugasnya segala hal yang mau dicari. Seperti
buku-buku, gambar-gambar, icon, atau kebutuhan pendidikan lainnya. Komputer
misalnya, jika anak-anak mau mencari posisi ibukota negara atau ibukota propinsi
bisa gunakan saja komputer atau laptop, maka di sana akan dengan cepat
dipaparkan gambar dan informasi yang mau dicari.

Ketiga, TIK berfungsi membawa anak-anak pada dunia yang sudah maju dan
canggih.

Anak-anak SD sesuai dengan kondisi psikologi dan kognitifnya, mereka


diposisikan pada usia yang serba mau tahu. Dengan segala kepolosan dan hasrat
kekanak-kanakannya mereka sangat ingin menggunakan segala hal yang berada di

12
dekitar mereka dengan maksimal. Begitupum mereka dihadapan komputer, laptop,
ipad, tablet. Usia SD adaalah usia yang mau “coba-coba”. Kehadiran TIK di
sekolah-sekolah Dasar juga sebenarnya memberikan mereka peluang dan
kesempatan untuk belajar media canggih. Belajar media ini berfungsi
mendewasakan dan meningkatkan skil mereka dalam menggunakan alat TIK ini.
Ketika pendidika memberikan kesempatan kepada anak TIK untuk menggunakan
alat TIK misalnya komputer, maka anak dengan sendirinya akan sanga mau
mencari ap yang mereka suka dan ingin cari. Mereka dengan sendirinya dipacu
dan diberi kesempatan untuk berkreasi dan melakukan apa yang mau mereka
lakukan terhadap alat-alat TIK.

Pengenalan anak SD pada TIK membuat kondisi dan kemampuan mereka


diasah. Mereka menjadi tidak gagap teknologi. Mereka mampu untuk berjuang
pada konteks yang lebih luas, bersaing dengan dunia luar dan bisa menjadi
otonom dalam hal menggunakan fitur teknologi yang ada. Para guru atau
pembinmbing khusus TIK harus mampu membaca peluang ini. Anak-anak harus
disejahterakan dalam hal kompetensi. Mereka harus diajarkan secara penuh dalam
hal praktek TIK. Ketika mereka diajarkan sejak kecil, maka nilai positifnya akan
berdampak banyak. Skil teruji, informasi banyak didapat, dan mereka menjadi
komunikan cilik. Komunikan cilik artinya mereka dapat menggunakan alat
teknologi untuk bisa berkomunikasi dengan dunia luar.

Keempat, TIK berfungsi sebagai media komunikasi semua komponen Sekolah


Dasar

Teknologi Komunikasi dan Informasi merupakan cara untuk


mempermudah orang untuk berkomunikasi dengan sesamanya (Erick kurniawan
dan Antonius Rahmat:2010:14 ). Komunikasi yang konservatif yang biasa orang
lakukan dulu kini beralih modelnya menjadi komunikasi melalui media yang
serba cepat dan canggih. Siapa saja bisa menggunakan media atau alat TIK ini.
Orang seakan-akan masuk ke dalam dunia media. Media sosial memungkinkan
kita bisa berhubung dengan dunia luar atau orang lain. Berhubung dengan orang

13
lain sangatlah penting karena selain kita secara eksistensial adalah makhluk sosial
juga karena kita mau mendapatkan kemudahan dalam hidup melalui komunikasi
yang dilalkukan dengan orang lain untuk berbagai keperluan

. Hidup sosial melalui media TIK sangat berguna bagi anak-anak SD.
Perkembangan TIK juga melahirkan sebuah konsep pembelajaran baru yang
disebuat mobile learning. Mobile learning adalah pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Mobile learning merujuk
pada penggunaan alat atau perangkat mobile seperti PDA, HP, Laptop dan lain-
lain (Muhamad Irwan Nasution:2016:8). Misalnya, melalui HP mereka bisa
mengerjakan PR secara berkelompok. Atau mereka bisa belajar privat dengan
gurunya melalui handhpone, menanyakan tentang segala hal berkaitan dengan
keperluan pendidikan ataupun tugas atau mau menanyakan hal-hal yang penting.
Komunikasi pada saat seperti ini menjadi sangat penting karena pendidikan
sekarang butuh kemudahan dan kecepatan dalam menyalurkan segala keperluan
pengajaran dan materi pelajaran dengna cepat. Sehingga sangat dibutuhkan
kreativitas pendidik sekarang agar menggunakan segala penyediaan atau fitur atau
aplikasi teknologi yang canggih seperti sekarang. Contohnya, aplikasi Chating
Whats Up. Aplikasi ini tentu sangat berguna dalam hal berkomunikasi dengan
sesama. Melalui aplikasi ini, para siswa dan wali kelas bisa membuat Group
Whats Up yang digunakan untuk mengkomunikasikan segala hal berkaitan
dengan keperluan pendidikan misalnya tugas sekolah dan keperluan lainnya. Atau
juga group WA bisa juga digunakan untuk keperluan diskusi mengenai tema yang
edukatif. Penulis yakin bahwa ide pemanfaatan alat komunikasi speti demikian
amat sangat membantu dan memajukan segala proses pendidikan dalam raung
lingkup SD.

Ketika media TIK digunakan sebagai media sosial oleh anak-anak SD


perlu diingat bahwa juga perlunya ada bimbingan khusus dari orang tua atau para
guru. Adakalanya TIK dapat menjerumuskan para pelajar pada suatu tidakan
amoral pada kalangan anak-anak karena mereka menggunakan alat-alat TIK
secara acak atau tidak semestinya (Sulidar Fitri:2017:3) Tentu anak-anak harus

14
berada di bawah bimbingan nyata orang tua ataupun para guru agar media itu
memang benar digunakan berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Anak-anak yang
dibiarkan terlalu jauh. Mereka hendaknya selalu dijaga dan dipantau, sebab
psikologi anak-anak sangat dibantu pada saat usia dini seeperti SD. Anak yang
diarahkan pada suatu poros yang baik dan benar akan menjadi baik dan benar juga
nantinya di usianya yang dewasa.

2.3 Manfaat Integrasi TIK dalam lingkup SD

Ada tiga komponen kunci yang mempengaruhi evektivitas integrasi TIK


dalam pengajaran dan pembelajaran yaitu, pedagogi, interaksi dan teknologi
(Edna Maria:2017:11). Tiga komponen di atas dapat diterapkan melalui berbagai
upaya yang dilakukan sesuai konteks dimana pengajaran itu berlangsung. Tentu
penerapan hal tersbut berbeda dalam konteks SMA dan SD. Namun yang pasti
agar pengajaran dan pelajaran itu menjadi evektif dan bermanfaat pada ruang
lingkup SD, maka integrasi yang meliputi komponen tersebut mesti diterapkan.
Oleh karena itu, berikut manfaat integrasi TIK dalam raung lingkup SD yang
menjadi ulasan penulis sekaligus secara tidak langsung mengulas mengenai efek
dari evektivitas komponen integrasi TIK di atas.

Pertama, proses KBM menjadi lancar dan komunikatif

Siapa guru yang tidak menginginkan proses KBM yang lancar dan cepat.
Penulis kira semua guru atau pengajar menginginkan hal tersebut. Kehadiran TIK
adalah jawaban yang pas dalam hal ini. Dalam konteks SD hal mengenai
terkoneksinya bahan ajar dari para pengajar itu penting. Karena hal tersebut dapat
menentukan nasib muridnya. Tik membantu dalam hal pelancaran proses belajar
yang terjadi pada ranah SD. Kelancaran dalam tahap pembelajaran melalui TIK
akan terjadi mengandaikan bahwa anak SD sudah lancar dan menyukai
penggunaan TIK dalam proses tersebut. Melihat usulan dan keharusan ini maka,
di sekolah Dasar juga dituntut kehadiran seorag pengajar khusus dalam bidang
TIK kepada anak-anak SD. Kehadiran para pengajar ini sangat dibutuhkan oleh

15
anak-anak demi sebuah koneksi dalam hal proses pembelajaran melalui peralatan
dan fitur TIK.

Kemahiran dari anak-anak SD dalam memperaga dan menggunakan


peralatan TIK ini membantu para guru dan sekaligus anak-anak SD dalam
mempercepat penyaluran bahan ajar. Sehingga aspek komunikatif dalam hal KBM
menjadi terealisasi. Ketika adanya komunikasi dalam hal pengajaran maka
semuanya akan aman dan pasti akan mendatangkan sebuah kepastian pendidikan.
Namun patut disyuuri bahwa anak-anak SD jaman sekarang pada umumnya sudah
lancar dan cukup mengenal dan bahkan ada yang mahir menggunakan alat-alat
teknologi. Hal ini didukung bahwa mereka lahir pada waktu dan ruang revolusi
kemajuan di segala bidang dalam berbagai aspek. Sehingga para pangajar menjadi
tidak sulit dalam menyalurkan pelajran kepada anak-anak SD.

Kedua, para siswa bisa mengolaborasi antara pengetahuan kognitif melalui mata
perlajaran SD dan kemampuannya menggunakan peralatan TIK.

Banyak sekali manfaat ketika sekolah menggunakan dan mengintegrasikan


dengan baik mengenai TIK dalam ruang lingkup SD. Selain anak-anak mendapat
secara mudah bahan pelajaran dari pengajar juga anak-anak dilatih untuk
menggunakan dan mengenal bahkan diasah skil atau kompetensinya berkaitan
dengan penggunaan peralatan TIK tersebut. Penggnaan TIK bagi siswa SD juga
menyadarkan mereka akan potensi perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk belajar
selalu dan senantiasa sampai sepanjang hayat (Erna Yayuk:2015:6). Anan-anak
dalam proses pendidikan melalui TIK sebenarnya mendapatkan efek ganda dan
keuntungan positif. Efek positifnya banyak, seperti selain kemampuan kognitif
mereka bertambah juga skil dan keahlian mereka dalam hal penggunaan TIK
menjadi teruji. Kebiasaan sekolah menyalurkan pengetahuaan melalui TIK dapat
membiasakan anak-anak untuk bersahabat dengan media teknologi seperti
komputer, LCD, internet atau searching, dan lain-lain. Kedekatan dan kelaziman
anak-anak dihadapan alat-alat teknologi tersebut menjadikan mereka terbiasa dan

16
barang tentu mencobanya. Secara tidak langsung mereka akan mendapatkan poin
plus dalam proses pelarana yang sedang berlangsung, pertama mendapatkan
pengetahuan dari bahan ajar yang guru berikan dan kedua anak-anak dilatih dan
diajari bagaimana menggunakan alat dan media TIK yang baik dan benar.

Ketiga, para guru menjadi mudah menyalurkan pengetahuan.

Dambaan para guru pada umumnya yaitu dapat mengajar anak-anaknya


dengan baik sehingga anak-anak dapat memahami materi pelajaran dengan baik.
Lalu bagaimana agar menciptakan suatu metode pengajaran yang baik dan
progresif atau modern dan maju. Para guru harus memaksimalak posisinya
berkaitan dengan proses pengajaran melalui media TIK. Guru menggunakan
peralatan tersedia untuk tujuan profesionalnya, seperti word processing untuk
menyiapkan ;embar tugas,spresdsheets untuk mengolah daftar kelas, jika internet
juga tersdia digunakan untuk mencari informasi atau berkomunikasi lewat e-mail
atau WA. Guru menggunakan letarasi TIK dan mengembangkan TIK untuk tugas
pribadi dan professional, dan mengenali potensi TIK untuk keperluan pengajaran
(Heri Fitriyadi:2013:15). TIK mampu menjadi media penyalur yang baik dalam
proses pengajaran materi ajar dari para guru. Kehadiran TIK dalam ruang lingkup
SD telah banyak membantu para guru untuk dapat menyalurkan pengetahuannya
untuk anak SD. Kemudahan dalam berbagi materi dan bahan ajar menjadi
kesukaan para guru. Sehingga para guru tidak lagi mengeluh mengnai media atau
alat yang cocok untuk menyalurkan pengetahuan dalam proses pengajaran.

Infastrutur yang terjamin akan sangat menjamin kelancaran dan


kemudahan dalam hal penyaluran pengetahuan dalam proses pengajaran. TIK
menjadi media dan alat yang dapat menjawab keluhan dan harapan para guru
dalam hal kemudahan penyaluran materi ajar. Lalu bagaimana menggunakan
infrastrutur tersebut dalam menyalurkan pengetahuan tersebut. Misalkan para guru
memaksimalkan LCD Projektor dalam menayangkan materi bahan ajarnya. Atau
juga para guru menjadikan internet sekolah untuk mengakses hal berkaitan dengan
bahan ajarnya. Atau para guru menggunakan rekaman suara dan membukanya

17
pada saat KBM berlangsung. Banyak cara ketika sudah ada TIK di arena sekolah.
Yang terpenting para guru juga jangan gagap dalam pemanfaatan alat TIK ini.

Keempat, proses belajar akan menjadi lebih menarik dan progresif.

Proses KBM yang menarik dan progresif adalah keinginan semua


komponen Sekolah Dasar. Dodi Nandika dan Gatot H. Priowirjanto menjelaskan
bahwa TIK menggambarkan cara yang menarik dan inovatif untuk menyediakan
pembelajaran (Heri Fitriyadi:2013:2). Semua guru, orang tua dan para murid
manginginkan agar pendidikan dalam SD itu menarik dan progresif. Berbicara
tentang menariknya sebuah KBM adalah menyangkut beberapa hal seperti, alat-
alat pengajaran, tayangan-tayangan yang menggugah atau menarik seperti slide
atau gambar dan video yang tematis atau sesuai dengan tema pembelajaran.
Menarik tidaknya pengajaran tersebut tentu dikembalikan juga kepada
pengajarnya. Sejauh mana pengajar atau guru menggunakan dan mengintegrasi
alat dan aplikasi teknologi agar bisa menciptakan gaya pengajaran yang begitu
menarik dan progresif. Karena itu pengajar harus mengerti tentang psikologi
anak-anak SD. Anak-anak SD suka akan hal yang penuh kejutan dan progresif.
Mereka tidak mau hal yang kaku dan statis. Namun mereka mengaharapkan gaya
pengajaran yang menarik dan lebih maju. Hal ini juga akan mempercepat
penyerapan ilmu pada anak-anak. Gaya pengajaran yang menarik menjadikan
anak-anak semangat dalam proses KBM. Mereka menjadi terlibat aktif dan
bersemangat.

Kelima, sekolah-sekolah Dasar boleh bersaing dengan Sekolah lainnya, entah


secara teknis maupun materi pendidikan.

Suguhan pengajaran bahan ajar dengan bantuan TIK juga berefek pada
nilai kompetitif daam ruang lingkup SD. Anak-anak SD mampu bersaing dan
berkomptisi dengan anak-anak lai yang berasal dari sekolah lain. Hal ini juga
dapat mengingkatan tingkat kredibilitas sekolah yang bersangkutan. Anak-
anaknya menjadi lebih progresif dan menguasai hal teknis dalam hal penguasaan
TIK. Bahan ajar yang mereka dapatkan juga bisa dibilang terkini atau update.

18
Tidak diragukan bahwa dalam hal kompetisi teknis dan kalitas kognitif dari anak-
anak SD dapat dibilang berkualitas. Sekolah oleh karena tingkat kepercayaannya
maka tidak menyangsikan sekolahnya untuk dapat berkompetisi secara nasional
bahkan global.

Inilah efek yang akan terjadi ketika sekolah Dasar mempergunakan TIK
dalam segala aktivitas sekolahnya. Memang tidak semua hal harus menuntut
campur tangan TIK namun pada umumnya TIK mewarnai banyak aktivitas
Sekolah Dasar. Dengan begitu anak-anak menjadi berkarakter pejuang dan
pemerani oleh karena mereka percaya diri dengan kemampuan mereka sendiri.
Mereka telah melalui sekolah dan pendidikan mereka di tempat dengan
pemanfaatn TIK yang maksimal. Mereka tidak menjadi ragu dengan kemampuan
mereka sendiri. Secara teknis dan pengenalan mereka sudah mendapatkannya,
sehingga begitu mudah untuk besaing dimanapun dan kapanpun.

BAB III

19
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penggunaa dan pemanfaatan TIK dalam ruang lingkup SD menjadi sangat


berguna karena mendatangkan beribu manfaat. Integrasi TIK yang pas dan cocok
sesuai konteks pendidikan lebih khusus konteks dan ruang lingkup SD dapat
mendatangkan suatu hasil pendidikan yang bermutu. Dalam ketegasan penulis
mengatakan bahwa TIK menjadi elan vital dalam proses pelajaran dan pengajaran
di ruang lingkup SD. Yang terpenting adalah semua komponen tahu
memaksimalkan TIK dan mampu menghantar anak-anak SD pada suatu cara
pendidikan yang menarik, terbuka, update dan progresif.

3.2 Saran

Saran pertama, kepada Pemerintah. Pemerintah harus cerdas membaca segala


kemajuan dunia sekarang yang semakin maju dalam hal TIK. Oleh karena itu TIK
menjadi perhatian duniadan pemerintah. Sekolah-sekolah Dasar menjadi salah
satu prioritas pemerintah. Pemerintah harus memperhatikan fasilitas terutama
berkaitan dengan kelengkapan alat-alat TIK.

Kedua, kepada paa pengajar atau pendidik.

Pendidik adalah orang yang selalu dekat dengan para murid. Para guru harusnya
bisa membaca segala pergerakan dan aktivitas serta kemampuan dari semua siswa
SD. Dengan begitu, dihadapan penggunaan TIK sebagai media pembantu dalam
pendidikan SD, para guru harus berposisi layaknya guru yang siap mengerahkan
semua tenaganyaa untuk memaksimalkan penggunaan integrasi TIK di dalam
raugn lingkup SD.

Ketiga, para orang tua.

Para orang tua tentu tidak lepas tangan dalam hal membimbing para murid. Orang
tua yang baik tahu pergerakan anaknya. Bimbingan orang tau dalam hal
penggunaan alat-alat teknologi menjadi penting karena menentukan kualitas,

20
kompetensi anak dan aspek kognitif anak. Orang tua yang baik harus menunjang
penggunaan TIK dalam keseluruhan pembelajaran dengan menggunakan TIK
dalam proses pendidikan anaknya.

DAFTAR PUSTAKA

21
Batu Bara Delila Sari, 2017, Kompetensi Teknolohi Informasi dan Komunokas
Guru SD/MI, Malang:Mualimuna. Vol. 3

Fitriyadi Heri, 2013, Integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam


Pendidikan: Potensi, Manfaat Masyarakat Berbasis Pengetahuan, Pendidikan
Nilai, Strategi Implementasi dan Pengembangan Profesional. Jurnal Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan. Vol.21.No.3

Sulidar Fitri, 2017. Dampak Positif dan Negatif Sosial Media terhadap perubahan
Sosial Anak, Jurnal kajian penelitian pendidikan dan pembelaharan.

Andri Akah kuku, 2017. Pemanfaatan TIK Sebagai Wujud Inovasi Sumber Belajar
di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Sekolah Dasar. Vol.1 No. 2a.

Muhamad Imam Nasution, 2016. Strategi Pembelajaran Efektif Berbasis Mobile


learning Pada Sekolah Dasar. Jurnal Iqra. Vol. 10. No. 1.

Maria Edna dan Soediyo Eko, 2017. Pengembangan Model Managemen


Pembelajaran Berbasis TIK di Sekolah Dasar. Jurnal Manajemen Pendidikan. Vol.
4. No. 1

Yayuk Erna, 2014. Pemetaan Kompetensi Guru Bersertifikat Pendidik untuk


Pemanfaatan Media TIK dalam Kegiatan Pemebelajaran di Sekolah Dasar. Vol. 4
No. 2.

Santoso Singgih, Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Pusat Perbukuan


Kementerian Nasional, 2010.

Kurniawan Erik dan Rahmat Antonius, Teknologi Informasi dan Komunikasi,


Jakarta: Pusat Buku Kementerian Pendidikan Nasional, 2010

Bagus Budiyanto Ija, Mengenal Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jakarta:


kementerian Pendidikan Nasional, 2010

22

Anda mungkin juga menyukai