Agustina Arumsari
(Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi)
25 Oktober 2021
POKOK BAHASAN
Korupsi di Penajaman
Indonesia Strategi
Saat Ini Antikorupsi
Aksi – Aksi
Digitalisasi Kolaborasi
Kolektif
Korupsi di
Indonesia
Saat Ini
KORUPSI DI INDONESIA SAAT INI
Mengalami
Sistematis Terstruktur Berjejaring Terdesentralisasi
Normalisasi
Penggunaan shell
company untuk
memanipulasi transaksi
Mengapa
masih belum
juga
efektif
memberantas
korupsi
KORUPSI TELAH BERPROSES MENJADI NORMAL
Sumber: Ashforth, B. E. & Anand, V., 2003. The Normalization of Corruption inOrganization.
Research in Organizational Behavior, Volume 25, pp. 1-52.
PENAJAMAN STRATEGI ANTIKORUPSI
Aksi
Digitalisasi Kolaborasi
Kolektif
Pemanfaatan Teknologi Informasi Perluasan cakupan Kerjasama Kesadaran, pemahaman dan
dalam Pengawasan Keuangan dan dengan KLPBU, APH dan fungsi kepedulian antikorupsi
Pembangunan Nasional internal audit
Latar belakang
• Risiko korupsi adalah risiko bersama (shared risk) KLPBU, APH, serta BPKP, APIP Lainnya serta pemangku
kepentingan pembangunan nasional
• Pengendalian risiko korupsi tidak dapat efektif apabila hanya mengandalkan kewenangan masing – masing
• Kelemahan pada satu pihak dapat ditutupi oleh kekuatan di pihak lain
Tujuan
• Good governance, clean government
• Pembangunan nasional yang efisien dan efektif
Definisi operasional kolaborasi dalam MR Korupsi:
• Berbagi data dan informasi
• Berbagi sumber daya manusia, keuangan dan SD lainnya untuk satu tujuan bersama
• Pengambilan keputusan kolektif dengan tetap mendasarkan pada kewenangan masing - masing
Strategi Kolaborasi BPKP dengan APH dan KLPBU
KLPBU
Satgas BLBI
Gambaran Umum Fraud Control Plan