Anda di halaman 1dari 1

Seorang akuntan forensik dapat berperan dengan baik dalam aspek pencegahan dan penyelidikan

terkait dengan berbagai jenis fraud. Tidak dapat disangkal bahwa fraud telah terjadi dan
mengakibatkan kerugian bagi pemerintah maupuan bisnis, termasuk pemilik, manajemen, dan
pemangku kepentingan lainnya. Penting bagi pemilik, manajemen, dan pemangku kepentingan
lainnya untuk mengetahui potensi fraud yang bisa melindungi organisasi mereka. Akuntan forensik
menjadi sumber daya yang dapat membantu pelaksanaan investigasi terhadap fraud (AICPA, 2014)

organisasi perlu melaksanakan audit internal secara berkala yang bertujuan untuk mengukur
keefektifan sistem manajemen yang ada saat ini. Kegiatan audit internal akan memberikan
informasi faktual dan obyektif yang meliputi semua aspek operasional organisasi, baik secara
keseluruhan ataupun hanya satu bagian, kepada pihak manajemen sehingga mampu membuat
keputusan yang tepat dalam menghadapi resiko dan peluang yang ada. Selain itu, juga
memberikan rekomendasi perbaikan bagi kegiatan operasi organisasi yang ada saat ini.

Internal auditor berperan dalam mengidentifikasi kemungkinan dan scenario kecurangan yang terjadi
dalam rangka pencegahan (IIA, 2009). Pencegahan kecurangan terdiri dari semua prosedur yang
mencegah dan membatasi adanya dampak kecurangan

IIA pada bulan Desember 2009 merilis practice guide “Internal Auditing
and Fraud”. Pedoman tersebut membahas tentang kecurangan dan
memberikan panduan umum bagi auditor internal dalam bertindak agar
sesuai dengan standar profesional. Dalam hal Aktivitas Audit Internal
diberikan peran utama untuk bertanggung jawab dalam investigasi
kecurangan, maka harus dipastikan bahwa tim yang bertugas untuk itu
memiliki keahlian yang cukup mengenai skema-skema kecurangan, teknik
investigasi, ketentuan perundang-undangan dan hukum yang berlaku, serta
pengetahuan dan keahlian lain yang dibutuhkan dalam investigasi. Tenaga
staf yang diperlukan dapat diperoleh dari dalam (in-house), outsourcing,
atau kombinasi dari keduanya.
Dengan adanya audit internal, maka efektifitas pengendalian internal dapat
terealisasi dengan baik, sehingga terjadinya kecurangan dapat
diminimalisit, sehingga investigasi akuntansi forensic terkait kecurangan
yang terjadi dapat lebih mudah dilakukan. Hal ini karena suatu entitas
memiliki auditor internal yang efektif akan mampu memberikan data dan
bantuan dalam melakukan investigasi untuk mendeteksi apakah terjadi
fraud atau tidak. Data audit internal yang dilakukan secara berkala akan
sangat membantu investigasi akuntansi forensic dalam pekerjaannya untuk
menemukan apakah entitas sudah berjalan dengan baik atau ada terjadi
fraud.

Anda mungkin juga menyukai