Kasus Korupsi ASABRI Sebuah Tragedi Mengenaskan
Kasus Korupsi ASABRI Sebuah Tragedi Mengenaskan
Sebuah Tragedi
Mengenaskan
Berulang kali kasus korupsi terjadi di Indonesia. Kasus korupsi ASABRI merupakan
salah satu kasus terbesar. Mari kita pelajari kronologis kasusnya, identifikasi aktor
di baliknya, dan analisis nilai Pancasila dari para aktor.
Kronologis Kasus Korupsi ASABRI
1 Tahun 2019
Kasus ini pertama kali mencuat ketika ditemukan adanya kekurangan dana dalam jumlah
besar di ASABRI. Terdapat defisit dana sekitar 10,8 triliun rupiah, yang mengindikasikan
adanya dugaan korupsi.
2 Tahun 2020
Penyelidikan resmi dimulai, dan beberapa pegawai ASABRI dipecat atau diberhentikan dari
jabatan mereka dalam rangka penyelidikan lebih lanjut. Terdapat juga sejumlah transaksi
yang mencurigakan yang mengarah ke dugaan penggelapan dana.
3 Tahun 2021
Pelaku utama dan sejumlah pihak terkait dijatuhi hukuman penjara. Pemerintah juga
mengambil langkah untuk memulihkan kembali ASABRI agar tetap dapat melayani peserta
yang menggunakan program asuransi dari perusahaan tersebut.
Identifikasi 5 aktor yang Terlibat dalam
Kasus Korupsi ASABRI
Letnan Jenderal TNI Brigadir Jenderal Laksamana Madya
(Purn) Sjafrie TNI (Purn) Anggodo TNI (Purn) Mulyono
Sjamsoeddin Widjojo
Mantan Direktur Keuangan ASABRI yang Merupakan mantan Direktur Utama ASABRI
diduga terlibat dalam kasus korupsi ini. yang juga terlibat dalam penyelewengan dana
perusahaan ini.
Analisis Nilai Pancasila dari Para Aktor
yang Terlibat
Para pelaku korupsi ASABRI jelas Aksi korupsi sangat menyakiti Nilai Sila Ketiga mencakup
melanggar Lima Dasar Negara rakyat, termasuk keluarga dan konsep kebersamaan dan
dan hal ini sangat bertentangan anak-anak. Dalam Nilai Sila toleransi. Pemerintah harus
dengan nilai Pancasila, Kedua, Keluarga Pelaku Korupsi mengajarkan nilai-nilai
khususnya Nilai Kemanusiaan ASABRI seharusnya menghindari Pancasila ini pada seluruh warga
yang Adil dan Beradab. tindakan yang dapat merugikan negara, terutama di tubuh
orang lain dan negara. pemerintahan agar aksi korupsi
tak terulang lagi.
Penyebab Tindakan Korup yang Dilakukan
"Kasus korupsi ASABRI kemungkinan besar disebabkan oleh budaya lemahnya pengendalian perusahaan
dan sumber daya manusia. Ada kurangnya pengawasan yang kuat dan kurangnya transparansi dalam
perusahaan."
Budaya organisasi yang buruk dan lemahnya pengawasan merupakan faktor utama dalam aksi korupsi di
ASABRI. Selain itu, kurangnya transparansi dan pengendalian perusahaan berperan dalam terjadinya korupsi
tersebut.
Upaya untuk Menguatkan Nilai-Nilai
Pancasila yang Dilanggar
Fokus pada Perketat Perkuat Sistem
Pendidikan Moral Pengawasan Pertanggungjawaba
Terhadap n
Salah satu cara paling efektif Perusahaan perlu
untuk mencegah aksi korupsi
Perusahaan menempatkan sistem
di masa depan adalah dengan pertanggungjawaban dan
Pemerintah perlu untuk lebih
mengajarkan nilai-nilai moral pengendalian yang baik ke
ketat dalam pengawasan
dan Pancasila ke dalam dalam organisasinya untuk
perusahaan agar bisa
kurikulum pendidikan. lebih memperkuat
menghindari terjadinya
pengawasan dan pencegahan
korupsi. Hal ini bisa dilakukan
aksi korupsi.
dengan menitikberatkan
masalah ini dan melakukan
pengawasan yang tepat pada
seluruh perusahaan.
Kesimpulan
Pemerintah Harus lebih ketat dalam memberikan
pengawasan pada seluruh perusahaan untuk
mencegah aksi korupsi