TINJAUAN PUSTAKA
Dari masa ke masa tindak pidana korupsi semakin merajalela. Tidak hanya di
kalangan pejabat pemerintahan pusat, tetapi sudah merambah ke pejabat-pejabat
daerah. Hampir semua instansi-instansi pemerintahan selalu terjadi tindak pidana
korupsi.Korupsi sudah di anggap hal yang biasa. Oleh karena itu, perlu di lakukan
upaya-upaya yang dapat mencegah korupsi. Begitu juga upaya penindakan korupsi,
pihak berwenang harus lebih teliti, fokus, dan sungguh-sungguh dalam menangani
kasus korupsi.
Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk perbaikan pelayanan publik
sebagai salah satu cara melakukan pencegahan korupsi. Sedangkan di sisi
penindakan, undang-undang memberi ruang bagi para penegak hukum yaitu
Kepolisian, Kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mendapatkan dan
menggunakan informasi elektronik guna memperkuat pembuktian kasus korupsi. Saat
ini kita tengah menanti kehadiran Peraturan Pemerintah yang akan mengatur lebih
lanjut intersepsi dalam rangka penegakan hukum, sesuai amanah undang-undang.
2. Perilaku bisnis perwira militer dan kolusi yang mereka lakukan dengan
para pengusaha keturunan Cina dan asing ini menimbulkan ekonomi biaya
tinggi yang lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya bagi
kesejahteraan rakyat dan prajurit secara keseluruhan.
3. Orientasi komersial pada sebagian perwira militer ini pada gilirannya juga
menimbulkan rasa iri hati perwira militer lain yang tidak memiliki
kesempatan yang sama. Karena itu, demi menjaga hubungan
kesetiakawanan di kalangan militer, mereka yang mendapatkan jabatan di
perusahaan negara atau milik ABRI memberikan sumbangsihnya pada
mereka yang ada di lapangan.
Cina). Bila ini terjadi, akan terjadi pula dikotomi, tidak saja antara
masyarakat sipil dan militer, tetapi juga antara perwira yang profesional
dan Saptamargais dengan para perwira yang berorientasi komersial.
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil antara Samudra Hindia dan
Samudra Pasifik. Apabila perairan antara pulau-pulau itu digabungkan, maka
luas Indonesia akan sepanjang London sampai Iran, sebuah wilayah yang
sangat besar.
Dengan penduduk yang 230 juta jiwa, tentara yang melindungi negara
berjumlah 316.00 tentara aktif dan 660.000 cadangan, atau hanya sekitar
0,14% dibandingkan dengan jumlah penduduk. Dengan bentuk negara
kepulauan seperti ini tentunya masalah kerawanan hankam menjadi sesuatu
yang sangat penting. Alat pertahanan dan SDM yang handal akan sangat
membantu menciptakan situasi dan kondisi hankam yang kondusif. Kondisi
34
hankam yang kondusif ini merupakan dasar dan penting bagi perkembangan
dan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Saat ini kita sering sekali mendapatkan berita dari berbagai media tentang
bagaimana negara lain begitu mudah menerobos batas wilayah Negara
Indonesia, baik dari darat, laut maupun udara. Hal ini mengindikasikan bahwa
sistem pertahanan dan keamanan Indonesia masih sangat lemah. Tentunya hal
ini sangat berhubungan dengan alat dan SDM yang ada.
Sudah seharusnya Negara Indonesia mempunyai armada laut yang kuat dan
modern untuk melindungi perairan yang begitu luasnya, serta didukung oleh
angkatan udara dengan pesawat-pesawat canggih yang cukup besar yang
mampu menghalau pengganggu kedaulatan dengan cepat, tentunya juga harus
dibarengi dengan kualitas dan integritas yang tinggi dari TNI yang kita
banggakan.Tentunya ini membutuhkan anggaran yang besar. Apabila
anggaran dan kekayaan negara ini tidak dirampok oleh para koruptor maka
semua itu akan bisa diwujudkan. Dengan ini Indonesia akan mempunyai
pertahanan dan keamanan yang baik yang pada akhirnya menghasilkan
stabilitas negara yang tinggi.
Hal ini akan semakin menimbulkan kerawanan pada perbatasan dan berakibat
melemahnya garis batas negara. Kondisi ini ternyata hampir merata terjadi di
wilayah perbatasan Indonesia. Perekonomian yang cenderung tidak merata
dan hanya berpusat pada perkotaan semakin mengakibatkan kondisi wilayah
perbatasan semakin buruk.
Kondisi ini semakin jelas, bahwa negara seluas 1,9 juta km persegi ini ternyata
hanya dijaga oleh 24 kapal saja, dan dari 24 kapal tersebut hanya 17 kapal
yang dilengkapi dengan senjata yang memadai, seperti yang dijelaskan oleh
Syahrin Abdurahman, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan
Selain itu wilayah tapal batas ini sangat rawan terhadap berbagai
penyelundupan barang-barang illegal dari dalam maupun luar negeri, seperti
bahan bakar, bahan makanan, elektronik, sampai penyelundupan barang-
barang terlarang seperti narkotika, dan senjata dan amunisi gelap. Selain itu
juga sangat rawan terjadinya human trafficking, masuk dan keluarnya orang-
orang yang tidak mempunyai izin masuk ke wilayah Indonesia atau sebaliknya
dengan berbagai alasan.
36
Akumulasi dari rasa tidak percaya, apatis, tekanan hidup, kemiskinan yang
tidak berujung, jurang perbedaan kaya dan miskin yang sangat dalam, serta
upaya menyelamatkan diri sendiri menimbulkan efek yang sangat merusak,
yaitu kekerasan. Setiap orang cenderung keras yang pada akhirnya perkelahian
masal pemuda, mahasiswa dan anak sekolah setiap hari kita dapatkan
beritanya di koran dan televisi. Penyelesaian berbagai masalahpun pada
akhirnya lebih memilih kekerasan dari pada jalur hukum, karena sudah tidak
ada lagi kepercayaan kepada sistem dan hukum. Belum lagi permasalahan lain
yang lebih dahsyat yang dihubungkan dengan agama dan kepercayaan.
Kekerasan seperti ini mengakibatkan perang saudara yang sangat merugikan
baik material maupun bahkan berimbas kepada budaya dan tatanan
masyarakat, seperti yang pernah terjadi di Ambon, Poso dan beberapa wilayah
di Indonesia.
37