Pendidikan budaya anti korupsi adalah menanamkan nilai-nilai anti korupsi kepada masyarakat
sejak dini, dengan menanamkan nilai kejujuran, kepedulian, tanggung jawab, kerja keras,
kemandirian, kedisiplinan, kesederhanaan, keberanian, dan keadilan, di harapkan dapat
memberantas korupsi di masyarakat. Selain menanamkan nilai-nilai di atas, masyarakat perlu
mendapatkan sosialisasi tentang bahayanya korupsi. Selain tercipta pemahaman terhadap
korupsi, pembangunan karakter bangsa yang antikorupsi diharapkan juga akan memperkuat
gerakan antikorupsi besrta sanksi sosialnya
5. langkah-langkah strategi nasional Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di bidang pendidikan anti
korupsi meliputi :
1. komunikasi dalam pendidikan budaya antikorupsi, ditunjukkan dengan diberikannya materi
dengan cara penyampaian pendidikan dan kampanye anti korupsi kepada masyarakat yang
efektif
2. pengembangan sistem nilai dan sikap anti korupsi dalam berbagai aktivitas kehidupan di tiga
pilar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK): masyarakat, sektor swasta, dan aparat pemerintah
3. pengembangan, pengintegrasian, dan penerapan nilai-nilai anti korupsi, kejujuran,
keterbukaan, dan integritas di berbagai aktivitas di sekolah, perguruan tinggi dan lingkup sosial
dalam rangka menciptakan karakter bangsa yang berintegritas, salah satunya dengan
mengintegritasikan pendidikan antikorupsi ke dalam kurikulum pembelajaran;
4. kampanye anti korupsi secara menyeluruh dan terencana;
5. memperluas ruang partisipasi masyarakat dalam rangka PPK