Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

PADA PASIEN Tn. W DENGAN DIABETES MILITUS

DI UPT PUSKESMAS DENPASAR SELATAN IV

OLEH :
NI KOMANG AYU TRISNAWATI
NIM : P07120120030
TINGKAT 2.1

DIII KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2022


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS

NAMA PASIEN: Tn.W PEKERJAAN: Tidak ada

ASUHAN KEPERAWATAN BAHASA SEHARI-HARI:


UMUR
KOMPLEMENTER TGL LAHIR: Bahasa Bali
: 72 tahun
03/09/1950
J K: √ Pria  Wanita
ALAMAT : Br. Monesa,Pedungan Denpasar INFORM CONSENT
Selatan Yang bertanda tangan dibawah
TANGGAL: JAM DIKAJI ini saya (Tn. W) pasien, saya
10-05-2022 09.00 WITA
telah mengerti penjelasan yang
diberikan, dan saya
menyetujui pemeriksaan,
terapi & biaya terkait hal
NO TELP: 081805498825
tersebut..
KELUHAN UTAMA & RIWAYAT PENYAKIT:
Keluhan Utama:
P
Pasien mengeluh pusing, lesu, sering haus dan sering BAK pada malam TTD
hari disertai kesemutan.
E Tn. W
Riwayat Penyakit: .
N
Pasien mengatakan pasien mengalami sering Buang Air Kencing
terutama pada malam hari, pasien mengatakan pasien sering minum
G
karena merasa bibirnya kering. Pasien mengatakan pasien
memiliki riwayat DM hampir 5 tahun lalu. Saat dikaji GDS pasien
K
230mg/dL.
TANDA-TANDA A. SISTEM B. SISTEM C. SISTEM
A VITAL PERNAFASAN KARDIOVASKULER PENCERNAAN
SUHU : 36,5 OOC
NADI : 82 x/menit - Pasien mengatakan - Tidak ada keluhan. - Pasien mengatakan tidak
J
RR : 18 x/menit tidak sesak nafas dan Nadi 82 x/menit irama ada keluhan. Pasien BAB
TD: 120/80 mmHg tidak ada nyeri saat teratur, tekanan darah
1-2 kali sehari dengan
I BB: 81 kg pasien normal 120/80
TB: 180 cm bernafas. warna feses kuning
mmHg.
- Frekuensi 18 x/menit, kecoklatan.
A irama teratur, tidak
ada batuk, tidak ada
N sputum dan tidak
menggunakan alat
bantu nafas.

D. SISTEM E. SISTEM MUSKULO F. SISTEM G. SISTEM


INTEGUMEN SKELETAL PENGLIHATA NEUROLOGIS

- Turgor kulit elastis, N& - Pasien tidak ada


temperature kulit - Pasien mengatakan PENDENGARA gangguan pada sistem
hangat, dan kulit tidak mengalami N saraf, pasien tidak
lembab. pegal dan dapat mengalami kelumpuhan,
dan pasien dalam
melakukan aktivitas - Posisi mata simetris. keadaan sadar.
secara mandiri. Pasien mengatakan
penglihatannya
normal.
- Daun telinga normal
tidak ada cairan dari
telinga, fungsi
pendengaran baik,
dan tidak
menggunakan alat
bantu pendengaran.
H. SISTEM I. SISTEM J. NUTRISI & K. HOBI – TEMPAT YG
PERKEMIHAN REPRODUKSI ACTIVITY PALING DISUKAI -
- Pasien mengatakan - Pasien DAILY LIVING POLA ISTIRAHAT
BAK ± 5 kali dalam mengatakan tidak - Pasien mengatakan - Pasien mengatakan tempat
memiliki keluhan. biasanya makan 3 yang paling disukai adalah
sehari. Pasien
mengatakan sering kali sehari dan pegunungan yang sejuk
BAK di malam hari . minum air putih ± 7-8 dan pantai.
gelas sehari.

L. PSIKO -SOSIAL– M. HASIL Skala Nyeri : -


SPIRITUAL PEMERIKSAAN Tingkat kecemasan :
 Berat Sedang Ringan
PENUNJANG
- Pasien mengatakan FATOLOGIS :
memiliki hubungan - Pasien tidak memiliki hasil Diabetes Melitus
baik dengan orang pemeriksaan penunjang
sekitarnya. DIAGNOSA KEPERAWATAN :
- Pasien beragama hindu Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d
gangguan sekresi insulin d.d pasien mengeluh
lesu dan cepat
lelah, sering haus, mulut terasa kering,sering
kencing terutama di malam hari, kadar
glukosa dalam
darah 230mg/dL. TD: 120/80 \mmHg
PERNAFASAN 1. Pola nafas tak efektif JAM INTERVENSI &
2. Risiko aspirasi IMPLEMENTASI
3. Risiko/ Gangguan
pertukaran gas
07.30 1. Identifikasi kepatuhan
4. Pola nafas tak efektif
WITA menjalani program
pengobatan
KARDIOVASKUL 1. Risk / 07.40 2. Identifikasi kebiasaan pola
ER Gangguan perfusi
jaringan cerebral WITA makan
Renal, perifer 3. Berikan Teknik
1. Risiko /  Ggn volume 08.30
cairan elektrolit  lebih / nonfarmakologi untuk
WITA
 kurang menstabilkan glukosa darah
3. Gangguan pemenuhan dengan melakukan
kebutuhan oksigen akupresure pada titik :BL20,
4. Intoleransi aktivitas
3. Gangguan rasa nyaman
ST36,SP 6, LI 4
(nyeri) 08.40
M 4. Monitor keberhasilan terapi
4. Penurunan kesadaran
WITA komplementer yang sudah
PENCERNAAN 1. Gangguan keseimbangan
A cairan dan elektrolit diberikan
1. Gangguan pola BAB 5. Identifikasi penyebab
2. Risiko infeksi 09.30 Hiperglikemia
S 3. Konstipasi
A WITA 6. Diskusikan hal hal yang dapat
4. Diare
INTEGUMEN 1. Gangguan integritas kulit mendukung atau menghambat
L 1. Perubahan membran 09.40 program pengobatan
mukosa oral WITA
2. Gangguan perfusi jaringan 7. Edukasi pasien untuk
A
perifer memantau kadar glukosa
3. Risiko / dekubitus 10.30
darahnya
H MUSKULOSKALETA 1. Gangguan rasa nyaman WITA
(nyeri) 8. Konsultasi dengan dokter
L dalam pemberian terapi
K 1. Gangguan mobilitas fisik
2. Risiko infeksi 9. Anjurkan klien untuk
10.40
Olahraga senam diabetik
E WITA
sesuai kemampuan
10. Anjurkan mengganti bahan
P 11.30
makanan sesuai dengan diet
E WITA
yang di programkan
R 11.30
WITA
A

N
PENGLIHATAN & 1. Gangguan fungsi penglihatan CATATAN PERKEMBANGAN JAM
T 1. Gangguan fungsi pendengaran
PENDENGARAN PASCA TERAPI
2. Gangguan rasa nyaman (nyeri)
U
3. Risiko jatuh / trauma Rabu, 11 Mei 2022
4. Risiko infeksi
J Pukul 09.00 WITA
U S:
- Pasien mengatakan pusing
A
dikepalanya berkurang ,pasien
N mengatakan sudah tidak lesu dan
- pasien mengatakan masih sering
&
haus
I
NEUROLOGIS 1. Risiko / Peningkatan tekanan O:
N intra cranial
T 1. Gangguan rasa aman [ jatuh - Pasien nampak kooperatif dan
dari tempat tidur, cemas ] lebih relaks setelah dilakukan
E
2. Gangguan rasa nyaman [ nyeri, pijatan akupresure
R mual, muntah ] - Hasil TTV
2. Hypertermi / Hypotermi
V 3. Risiko kerusakan neuromuskuler SUHU : 36,5 OOC
E 4. Risiko infeksi NADI : 82 x/menit
5. Gangguan koordinasi gerak RR : 18 x/menit
N 6. Penurunan kesadaran
S
TD : 120/80 mmHg
BB : 81 kg
I TB : 180 cm

PERKEMIHAN 1. Gangguan pola BAK A:


2. Gangguan rasa nyaman (nyeri)
3. Inkontinensia / Retensi urine masalah teratasi sebagian

NUTRISI- 1. Gangguan / Risiko P:


METABOLIK nutrisi kurang / lebih
dari kebutuhan - Identifikasi kepatuhan menjalani program
2. Fungsi menelan tidak adekuat pengobatan
1. Perubahan pola makanan - Identifikasi kebiasaan pola makan
3. Pola pemberian makanan bayi
tak efektif - Berikan teknik nonfarmakologi untuk
4. Perubahan membran mukosa menstabilkan glukosa darah dengan
mulut
melakukan
5. Gangguan rasa nyaman (mual,
muntah) akupresure pada titik :
ADL, PH & 1. Ketidakmampuan / BL20, ST36,SP 6, LI 4
ISTIRAHAT keterbatasan aktifitas sehari-
hari - Monitor keberhasilan terapi komplementer
2. Kurang perawatan diri / yang sudah diberikan
Ketidakmampuan merawat diri - Konsultasi dengan dokter dalam pemberian
3. Gangguan pola tidur /
terapi
pemenuhan kebutuhan
istirahat - Anjurkan klien untuk olahraga senam
REPRODUKSI 1. Disfungsi seksual diabetik sesuai kemampuan
1. Perubahan pola seksualitas
2. Risiko infeksi - Identifikasi penyebab hiperglikemia
3. Gangguan rasa nyaman (nyeri) - Diskusikan hal hal yang dapat mendukung
atau menghambat program pengobatan
- Edukasi pasien untuk memantau kadar
glukosa darahnya
- Anjurkan mengganti bahan makanan sesuai
dengan diet yang di programkan.
E:
Pusing pasien sedikit berkurang, pasien
mengatakan lesu nya berkurang
PSIKO 1. Gangguan komunikasi verbal TINDAK LANJUT
& SPIRITUAL 1. Gangguan konsep diri
2. Gangguan interaksi sosial
3. Koping tidak efektif REKOMENDASI NAMA & PARAF
4. Kecemasan TERAPIS
5. Gangguan mekanisme - Anjurkan klien
pertahanan diri
untuk olahraga
6. Berduka
7. Risiko mencederai diri / orang senam diabetik
lain
8. Risiko amuk sesuai
9. Gangguan aktifitas spiritual kemampuan.
- Anjurkan Ayu
mengganti Bahan
makanan sesuai
dengan diet yang
di programkan.
- Anjurkan pasien
untuk rutin
minum obat
metformin sesuai
dosis.

Anda mungkin juga menyukai