OLEH :
NI WAYAN SUKARTINI
223221352
TAHUN 2022
Ramona T. Mercer adalah seorang profesor di bidang keperawatan yang
mengembangkan suatu model konsep teori keperawatan yang dikenal dengan
Maternal Role Attainment. Konsep model ini dimulai dan dikembangkan melalui
berbagai penelitian yang dilakukannya selama kurun waktu 1973 sampai 1990-an.
Dalam awal penelitiannya, Mercer berfokus pada perilaku, dan kebutuhan ibu
menyusui, ibu dengan masalah post partum dan ibu yang memiliki anak cacat.
Penelitian lainnya membawa Mercer untuk mempelajari ibu dengan beragam umur,
hubungan keluarga dan antepartal stress yang dihubungkan dengan hubungan
keluarga dan peranan orang tua.
Mercer mengatakan, Perawat memiliki kesempatan yang luar biasa untuk
membantu wanita belajar menemukan identitas ibu, mendapatkan kepercayaan, dan
peningkatan identitas diri sebagai ibu. Dengan teori Becaming a mother,
Penggunaan bukti empiris dari penelitian yang dilakukan oleh Mercer adalah
banyak factor yang mempengaruhi peran seorang ibu. Pada penelitian Mercer,
peran ibu termasuk pada usia pertama melahirkan, pengalamanmelahirkan, awal
pemisahan dari bayi, stress sosial, social support, ciri-ciri kepribadian, konsep diri,
sikap membesarkan anak, dan kesehatan. Mercer juga mengidentifikasi bahwa
terdapat kompenen bayi yang mempengaruhi peran seorang ibu yaitu temperamen
bayi, kemampuan memberikan isyarat penampilan, karakteristik umum,
iresponsiveness (ketanggapan), dan status kesehatan. Mercer juga mencatat banyak
temuan pentingnya peran ayah. (Alligood, 2014)
1. Asumsi Mayor
Dalam sebuah buku “Nursing Theorist and Their Work Ed.8 (2014)”
menyebutkan bahwa Mercer menggunakan konsep-konsep utama dalam
mengembangkan model konseptualnya. Konsep-konsep tersebut adalah :
m. Attachment adalah komponen dari peran orang tua dan identitas yang
digambarkan sebagai proses dalam mempertahankan komitmen sikap dan
emosi yang telah terbentuk.
b. Mesosistem
c. Makrosistem
Pada masa post partum, Mercer mempresentasikan suatu model peran ibu
selama tahun pertama yang terdiri dari (Alligood, 2014):
Physical recovery phase (lahir-1 bulan), Achievement phase (2-4 atau 5 bulan),
Disruption phase (6-8 bulan), Reorganization (8-12 bulan)
1. Keperawatan
2. Individu ( person )
3. Kesehatan
4. Lingkungan
B. Implikasi & Orientasi Teori
1. Praktek
2. Pendidikan
3. Penelitian
Evaluasi proses teori berdasarkan Peterson & Bredow (2004) dibedakan menjadi
dua yaitu kritik internal (internal criticism) dan kritik eksternal (external criticism).
A. Internal criticism
1. Adequacy
2. Clarity
3. Consistency
4. Logical development
5. Level of theory development
B. Eksternal criticism
1. Complexcity
2. Discrimination
3. Reality convergence
4. Pragmatic
5. Scope
6. Significancy
7. Utility