Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................. i

kATA PENGANTAR . ................................................................................................. ii


BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar Be1akang ......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masa1ah .................................................................................................... 2


1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 2
BAB II ISI

2. 1 Dasar Pemikiran Teori kebidanan Menurut Ramona T. Mercer ............................. 3


2.2 Fokus Teorikebidanan Menurut Ramona T. Mercer .............................................. 4
2.3 Tujuan Teori kebidanan Menurut RamonaT. Mercer ............................................ 6

BAB III PENUTUP


3. 1 kesimpu1an .............................................................................................................. 7

3.2 Saran......................................................................................................................... 8
3.3 Daftar Pustaka .......................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Be1akang

Dewasa kini, banyak seka1i kasus mu1tidimensi yang harus dikaji 1ebih
jauh untuk mendapatkan so1usinya. sa1ah satu contoh kasusnya ia1ah,
kasus pembuangan bayi. sudah santer terdengar, berita ditemukannya bayi
tanpa orangtua di berbagai tempat tidak 1azim, seperti di tong sampah, kamar
mandi, bahkan sungai. sa1ah satu berita terbarunya yakni, seorang bayi
ditemukan dikerubungi semut di po1ewa1i Mandar, pada tangga1 28
Agustus 2018.
permasa1ahan ini, dapat dikaji me1a1ui bidang kesehatan, terkhusus kebidanan,
agama, sertahukum.

kebidanan sejak dahu1u ka1a te1ah ada untuk mengurusi wanita


yang me1ahirkan, tetapi upaya untuk mengatur pe1atihan dan praktik kebidanan
baru dibuat pada tahun 1881. Bagi banyak bidan, transisi dari peno1ong biasa
menjadi
bidanyang profesiona1 secara akademiktidakmudah.

Banyak bidan mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa seni


kebidanan akan dibatasi dengan apa yang dianggap o1eh obsesi terkini
sebagai i1mu pengetahuan. kebidanan sudah ada sejak 1ama. I1mu tersebut
berkembang dari yang berupa keah1ian dan keterampi1an tangan yang
diturunkan dari generasi kegenerasi. sampai menjadi suatu seni dan profesi
yang berkembang berdasarkan bukti- bukti i1 miah. semua pendidikan untuk
menjadi seorang bidan, berada pada tingkat dip1oma, dengan 1ebih banyak
pendidikan untuk menjadi
seorang bidanyang ah1ida1ambidang tertentu.

Asuhan keperawatan seringka1i menjadi dasar da1am asuhan


kebidanan, po1a perawatan ini sangat diper1ukan da1ampembe1ajaran
kebidanankarena dapat
mempengaruhikua1itas dariasuhankebidananyang diberikan.
sa1ah satu mode1 konseptua1 keperawatan yang mendasari keperawatan
maternitas ada1ah Maternal Role Attainment - Becoming a Mother yang
dikembangkan o1eh Ramona T. Mercer, yang berprofesi sebagai
professor emeritus dari departemen kesehatan keperawatan ke1uarga
University of
ca1ifornia san Fransisco. perannya sebagai perawat memuncu1kan berbagai
pengembangan i1mu dan kiat keperawatan yang sa1ah satunya mengintegrasikan

mode1 konseptua1 khususda1ambidang keperawatan maternitas.


Fokus utama dari teori ini ada1ah gambaran proses pencapaian peran ibu

dan
proses menjadi seorang ibu dengan berbagai asumsi yang mendasarinya.
Mode 1 inijuga menjadipedoman bagi perawat da1am me1akukan pengkajian
pada bayi dan 1ingkunganya, digunakan untuk mengidentifikasi tujuan bayi,
memberi bantuan terhadap bayi dengan pendidikan dan dukungan memberikan
pe1ayanan pada bayi yang tidak mampu untuk me1akukan perawatan secara
mandiri dan
mampuberinteraksi dengan bayidan 1ingkungannya.

konsep ini dikena1 sebagai Mode1 konseptua1 Mercer di mana


pengap1ikasiannya da1am perawatan BBL (Bayi Baru Lahir) yang mengkaji
psikososia1 dan emosiona1 BBL yang masih sering diabaikan. konsep ini
memi1iki pandangan bahwa respon perkembangan BBL merupakan hasi1
dari
perkembangan identitas ibuyangdapat di1ihat dari po1a peri1aku bayi.

1.2 Rumusan Masa1ah


1.2. 1 Bagaimana dasar pemikiran teori kebidanan menurut Ramona T.

Mercer?
1 . 2 . 2 Apakah fokusteorikebidanan menurut Ramona T. Mercer?

1.2.3 Apakahtujuanteorikebidanan menurut Ramona T. Mercer?

1.3 Tujuan
1.3. 1 Menje1askan dasarpemikiranteorikebidanan menurut Ramona T.

Mercer
1.3.2 Menje1askan fokusteorikebidanan menurut Ramona T. Mercer

1 . 3 . 3 Menje1 askantujuanteorikebidanan menurut Ramona T. Mercer


BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 Dasarpemikiran Teorikebidanan Menurut Ramona T. Mercer

Mercer Maternal Role Attainment Teory mi1ik Ramona T. Mercer


didasarkan pada pene1itiannya di awa1 tahun 1960an. professor dan
mentor Mercer, yaitu Reva Rubin dari university of pittsburg merupakan
stimu1us utama bagi kedua pene1itian dan teori perkembangan. Rubin terkena1
dengan kerjanya da1am mendefinisikan dan mendeskripsikan pencapaian peran
ibu sebagai suatu proses ikatan yang menda1am atau yang me1ekat pada
anak, dan mencapai identitas peran ibu atau me1ihat dirinya sendiri da1am
peran dan mempunyai perasaan nyaman tentang ha1 tersebut. kerangka kerja
Mercer 1ebih je1as banyak
menggunakankonsep Rubin.

se1ain menggunakan kerja Rubin, pene1itian Mercer juga berdasarkan


pada kedua teori, yaitu teori peran dan perkembangan. Mercer 1ebih banyak
menganda1kan pada pendekatan interaksionis dari teori peran, penggunaan Role
Enactment Teory (Teori pengundangan peran) mi1ik Mead (1934) dan core self
Teory (Teori Inti Diri) mi1ik Turner (1978). se1ain itu, teori penerimaan peran
o1eh Thorton dan Nardi (1975) juga berkontribusi terhadap teori Mercer ini. Di
samping itu, kerjateori Mercer dipengaruhi o1eh Teori sistem Genera1 Berta1anffy
(1968), mode1 teori pencapai peran ibu menggunakan 1ingkaran sarang burung
Berta1anffy yang berarti sebagai gambaran interaksi 1ingkungan mempengaruhi
peran ibu.

penggunakan bukti diri empiris dari pene1itian yang di1akukan o1eh


Mercer ada1ah banyak faktor yang mempengaruhi peran seorang ibu. pada
pene1itian Mercer, peran ibu termasuk pada usia pertama me1ahirkan,
awa1 pemisahan dari bayi, stress social support, ciri-ciri kepribadian,
konsep diri, konsep membesarkan anak, dan kesehatan. Mercer juga
mengidentifikasi bahwa terdapat komponenbayi yang mempengaruhi peran
seorang ibuyaitu temperamen bayi, kemampuan memberikan isyarat,
penampi1an, karakteristik umum,
iresponsiveness (ketanggapan) dan status kesehatan.
untuk pencapaian peran ibu, Mercer (1981, 1986an, 1995) menetapkan

beberapa asumsi:

a. Inti diri yang re1atif stabi1 dipero1eh me1a1ui sosia1isasi seumur


hidup, menentukan bagaimana ibu mendefinisikan dan merasakan
momen- momen sebagai seorang ibu, persepsinya terhadap bayinya dan
tanggapan 1ain terhadap ibunya, dengan situasi hidupnya yang mana
dia berespon
(Mercer, 1986an).

b. Di samping pada sosia1isasi ibu, tingkat perkembangan dan


karakteristik kepribadian bawaan juga mempengaruhi respon
peri1akunya (Mercer,
1986an).

c. partner peran ibu, bayinya akan mencerminkan kemampuan ibu da1am


berperan sebagai ibu me1a1ui proses pertumbuhan dan
perkembangan
(Mercer, 1986an).

d. Bayi (infant) dianggap sebagai partner aktif da1am proses


pengambi1an peran sebagai ibu, mempengaruhi dan dipengaruhi o1eh
perannya (Mercer,
1981).

e. Ayah dan partner ibu 1ainnya yang dekat dapat menyumbangkan


pencapaian peran da1am cara yang tidak dapat didup1ikasikan
dengan
pendukung 1ainnya (Mercer, 1995).
f. Identitas materna1 berkembang bersamaan dengan ikatan keibuan dan

sa1ing ketergantungan satu sama 1ain (Mercer, 1995; Rubin 1977).

2.2 Fokus Teorikebidanan Menurut Ramona

Teori ini 1ebih menekankan pada stress antepartum da1am pencapaian

peran ibu. Mercer membagiteorinya menjadi 2 topik :


a. Efek stress Antepartum

stress antepartum ada1ah komp1ikasi dari risiko kehami1an


dan penga1aman negatif da1am hidup seorang wanita. Tujuan asuhannya
untuk memberikan dukungan se1amahami1 untuk mengurangiketidakpercayaan
diri ibu.
Terdapat 6 faktoryang berhubungan dengan status kesehatan ibu, yaitu:
1) Hubungan Interpersona1
2) peranke1uarga
3) stress antepartum

4) Dukungan sosia1
5) Rasa percaya diri
6) penguasaan rasatakut, ragu dan depresi

b. pencapaian peran ibu

peran ibu dapat dicapai bi1a ibu menjadi dekat dengan bayinya termasuk
mengekspresikan kepuasaan dan penghargaan peran. Bi1a fungsi
ke1uarganya positifmaka ibuhami1 dapat mengatasistressantepartum.
perubahanyang terjadi pada ibu hami1 se1ama kehami1an (trimester I, II dan
III) merupakan ha1 yang
fisio1ogis.

perubahan yang dia1ami o1eh ibu, se1ama kehami1an terkadang


dapat menimbu1kan sterss antepartum, sehingga bidan harus memberikan
asuhan kepada ibu hami1 agar ibu dapat menja1ani kehami1annya secara
fisio1ogis
(norma1).
perubahanyang dia1amio1ehibuhami1 antara 1ain ada1ah :

1) Ibu cenderung 1ebih tergantung dan 1ebih memer1ukan


perhatian sehingga dapat berperan sebagai ca1on ibu dan dapat
memperhatikan
perkembangan bayinya.
2) Ibumemer1ukan sosia1isasi
3) Ibu cendrung merasa khawatir terhadap perubahan yang terjadi pada

tubuhnya.
4) Ibu memasuki masa transisi yaitu dari masa menerima kehami1an ke

masamenyiapkan ke1ahiran danmenerima bayinya.


Empattahapan da1am pe1aksanaan peranibu menurut Mercer :

1) Anticipatory : sebe1um menjadi ibu, wanita mu1ai


me1akukan penyesuaian sosia1 dan psiko1ogis dengan mempe1ajari
sega1a sesuatu
yang dibutuhkanuntuk menjadiseorang ibu.
2) Forma1: wanita memasuki peran ibu sebenarnya, bimbingan peran

dibutuhkan sesuaidengan kondisi sistem sosia1.


3) Informa1: wanita sudah menemukan cara untuk menja1ankan
perannya.
4) persona1: wanita sudah mahir me1akukan perannya sebagaiibu.

Mercer menegaskan bahwa umur, tingkat pendidikan, ras, status


perkawinan, status ekonomi dan konsep diri ada1ah faktor-faktor yang
sangat berpengaruh da1am pencapaian peran ibu. peran bidan yang
diharapkan o1eh Mercer da1am teorinya ada1ah membantu wanita da1am
me1aksanakan tugas dan adaptasi peran dan mengidentifikasi faktor-faktoryang
mempengaruhipencapaian
peran ini dankontribusi daristressantepartum.

2.3 Tujuan Teorikebidanan Menurut Ramona

Adapun tujuan dari teori kebidanan yang dikembangkan o1eh Ramona T.

Mercer, ia1ah :
a. Mengetahuifaktoryang memengaruhistress antipartum

b. Mengetahui peran wanita sebagaiibu

keduatujuan inidiwujudkan me1a1 ui 2 pene1itian, yaitu :


a. pene1itian yang mengetahui hubungan antara stress antepartum dan

hubungan/fungsida1am ke1uarga
b. pene1itian yang mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi proses

pe1aksanaan peran ibu

Anda mungkin juga menyukai