Anda di halaman 1dari 48

MATERNAL ROLE ATTAINMENT –

BECOMING a MOTHER THEORY

RAMONA T. MERCER

Maria Yasintha Goa, S.Kep., Ns., M.Kep.


Universitas Citra Bangsa
Biografi Ramona T. Mercer

Tahun 1977 mendapatkan


Tahun 1964 melanjutkan promosi sbg asisiet profesor
pendidikan Magister pada dan promosi profesor pd
bidang keperawatan tahun 1983.
maternita-pediatrik dari
Emory University.
Mercer mengemban tugas
Tahun 1960 kembali hingga masa pensiunnya pd
melanjutkan studi Tahun 1973 memperoleh thn 1987.
setelah bekerja sbg gelar Ph.D pada bidang
perawat pelaksana, tersebut di Universitas
kepala ruangan & Saat ini, Dr. Mercer
Pittsburgh.
pendidik klinik di merupakan Profesor
berbagai area Emeritus Keperawatan
(keperawatan pediatrik, Pindah ke California & Kesehatan Keluarga di
maternitas dan penyakit mendapat posisi sbg University of California, San
Tahun 1950 memulai Fransisco.
karir dlm bidang menular). asisten profesor di
keperawatan ketika Departemen Keperawatan
memperoleh gelar Kesehatan Keluarga
diploma dari St. Tahun 1962 (Family Health Care
Margaret’s School of menyelesaikan gelar Nursing), University of
Nursing di sarjana keperawatan California, San Fransisco
Montgomery, dari University of New
Alabama. Maxico, Albuquerque.
Sumber Teoritis
Teori Mercer-Pencapaian Peran Maternal

Pencapaian dalam peranan seorang


ibu, mencakup proses peningkatan
Pengembangan teori Mercer hubungan emosional ibu & anak
serta peningkatan pencapaian
dengan merefleksikan konsep identias perannya sbg ibu atau
mendapatkan kenyamanan dlm
Rubin. perubahan peran tersebut.
(Rubin—1977,1984)

Penelitian Mercer juga dilandasi oleh teori peran & perkembangan.


Mercer menggunakan pendekatan interaksi dlm teori peran  teori
Role Enactment (Mead, 1934) & teori Core Self (Turner, 1978).
Teori lain yg digunakan: teori Thornton & Nardi (1975) Role
Acquisiton Process, teori Burr, Leigh, Day & Constantine (1979),
teori Proses perkembangan Werner (1957) & teori General System
dari Von Bertalanffy (1968).
Konsep “pencapaian
peran maternal” diganti
menjadi “menjadi
seorang ibu”

(Mercer, 2004)
MercerBanyak
faktor yg
memengaruhi
pembentukkan peran
ibu.
Konsep Utama & Definisi
Alligood (2014) terdapat 23 konsep:

Pencapaian Peran Maternal


Pencapaian peran maternal adalah interaksi dan proses perkembangan yang terjadi selama
seorang ibu melakukan kontak dengan bayinya, membutuhkan kompetensi dalam
melaksanakan berbagai tugas merawat anak, dan mengekspresikan kepuasan dan
kesenangannya selama menjalankan peranannya tersebut. Perubahan status personal
yaitu seorang perempuan merasakan harmonisasi kepercayaan diri dan kompetensi dalam
menjalankan peranannya sebagai seorang ibu.

Identitas Maternal
Identitas maternal didefinisikan sebagai gambaran internalisasi diri seorang ibu.

Persepsi tentang Pengalaman Hidup


Persepsi seorang perempuan terhadap penampilannya selama kehamilan
dan persalinan merupakan persepsi dirinya tentang pengalaman melahirkan.
Lanjutan...

Harga Diri (Self-Esteem)


Mercer menggambarkan harga diri sebagai persepsi individual tentang bagaimana
orang lain memandang dirinya dan penerimaan diri terhadap persepsi.

Konsep Diri (Penghargaan terhadap Diri Sendiri)


Garis besar Mercer mengenai konsep diri sebagai sebagai persepsi diri tentang
kepuasan diri, penerimaan diri, harga diri, serta keselarasan dan perbedaan antara diri
dan ideal diri.

Fleksibilitas
Suatu peran tidaklah kaku. Oleh karena itu, siapapun yang mengisi peranan tersebut
tidak menjadi penting. Fleksibilitas dalam sikap mendidik dan mengasuh anak
meningkat bersamaan perkembangan. Ibu yang lebih tua usianya cenderung untuk
lebih luwes ketika merespon bayi mereka dan melihat berbagai situasi yang terjadi
dalam nuansa yang unik.
Lanjutan...

Perilaku Pengasuhan Anak


Sikap mengasuh anak adalah sikap maternal atau keyakinan tentang
pengasuhan anak.

Status Kesehatan
Status kesehatan didefinisikan sebagai persepsi ibu dan ayah tentang
kondisi kesehatan sebelumnya, kesehatan terkini, gambaran mengenai
sehat, resistensi terhadap penyakit, kepedulian terhadap kesehatan,
orientasi mengenai sakit, dan penolakan terhadap peran sakit.

Kecemasan
Mercer dan rekannya mendeskripsikan kecemasan sebagai suatu
karakteristik terhadap situasi yang memicu stres baik situasi berbahaya
atau mengancam, dan status spesifik lainnya.
Depresi
Menurut Mercer depresi menunjukkan sejumlah gejala depresif terutama
pada komponen afektif dari suasana perasaan depresi.

Ketegangan Peran-Konflik
Peran Ketegangan peran adalah konflik dari perasaan sulit seorang
perempuan dalam memenuhi kewajiban peran sebagai ibu.

Gratifikasi-Kepuasan
Mercer menggambarkan gratifikasi sebagai kepuasan, kesenangan,
penghargaan, atau kebahagiaan seorang perempuan dalam
menjalankan peran ketika bersama bayinya dan menyelesaikan
berbagai tugas sebagai ibu.

Kedekatan
Perasaan dekat merupakan komponen peran dan identitas orang tua. Hal ini
dipandang sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh rasa kasih sayang
dan terbentuknya komitmen emosional seorang individu.
Temperamen Bayi
Temperamen bayi adalah ketika bayi menyampaikan bahasa isyarat yang sulit,
sehingga memicu perasaan frustasi dan tidak kompeten pada ibu.

Status Kesehatan Bayi


Ststus kesehatan bayi adalah kondisi yang menyebabkan perpisahan
antara maternal-bayi yang mempengaruhi proses pencapaian peran
tersebut.

Karakteristik Bayi
Karakteristik melingkupi temperamen, penampilan, dan status kesehatan
bayi.

Isyarat Bayi
Bahasa isyarat bayi adalah sikap bayi yang menunjukkan respon dari ibunya.
Keluarga
Mercer dan rekan mendefinisikan keluarga sebagai sistem
yang dinamis mencakup subsistem individual (ibu, ayah, bayi
baru lahir/bayi) dan keduanya (ibu-ayah, ibu-bayi baru
lahir/bayi, dan ayah-bayi) termasuk dalam sistem keluarga.

Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga adalah pandangan individu tentang
aktivitas dan hubungan antara keluarga dan subsistem
serta unit sosial terkait.

Ayah atau Pasangan Intim


Ayah atau pasangan intim memiliki kontribusi dalam proses
pencapaian peran sebagai ibu dengan cara yang tidak
dapat ditiru orang lain. Interaksi seorang ayah membantu
meringankan tekanan dan memfasilitasi seorang ibu dalam
menjalankan perannya.
Stres
Stres dapat memberikan dampak positif dan negatif dalam
kehidupan dan merupakan variabel lingkungan.

Dukungan Sosial
Dukungan sosial adalah sejumlah bantuan yang diterima,
kepuasan dari bantuan yang diperoleh, dan orang yang
memberikan bantuan.

Dukungan emosional yang merupakan perasaan 1


dicintai, dirawat, dipercaya, dan dimengerti.

Dukungan informasi merupakan bantuan individual yang memb


antu masing-masing individu melalui pemberian informasi yang
2 berguna dalam menghadapi masalah dan situasi.

3 Dukungan penilaian merupakan dukungan yang meberitahukan


pemegang peran bagaimana kinerja seorang individu. Hal
Dukungan fisik merupakan
tersebut memungkinkan individu mengevaluasi dirinya dalam
bantuan langsung. hubungan dengan peranan orang lain. 4
Hubungan Ibu-Ayah

Hubungan antara ibu dan ayah adalah persepsi hubungan pasangan


yang mencakup nilai aktual, tujuan, dan kesepakatan antara keduanya.
Pencapaian peran seorang ibu dan bayinya berkembang bersamaan
dengan kondisi emosional dari orang tuanya
Asumsi Utama

Adanya proses sosialiasasi peran sehingga ibu dapat


mempersepsikan diri terhadap perubahan peran menjadi
seorang ibu dan persepsi orang lain terhadap perubahan peran
sebagai ibu.

Tingkat perkembangan dan karakteristik personal ibu juga


memengaruhi respon sikap dan perilaku.

Adanya peran dan dukungan pasangan sehingga ibu mampu


merefleksikan potensi dalam melakukan perannya dalam masa
pertumbuhan dan perkembangan.
Bayi dianggap sebagai mitra aktif dalam proses pencapaian
peran.

Kontribusi ayah dan ibu sebagai pasangan dalam mencapai


sebuah peran tidak dapat diduplikasikan oleh orang lain.

Identitas maternal berkembang bersamaan dengan


keterikatan peran maternal sebagai ibu

Alligood, 2014
Model pencapaian peran maternal dari konsep
Bronfenbrenner (1979) – hubungan interaksi pengaruh
lingkungan untuk pencapaian peran menjadi ibu.
KEPERAWATAN

Kerangka
PASIEN LINGKUNGAN

Teori

KESEHATAN
Keperawatan

Keperawatan adalah profesi dinamis dengan tiga fokus utama: promosi


kesehatan & pencegahan penyakit, memberikan askep kepada siapa
saja yg membutuhkan bantuan profesional untuk mencapai tingkat
kesehatan dan fungsi optimal, serta penelitian untuk meningkatkan
pengetahuan dasar dlm memberikan pelayanan keperawatan yg
bermutu. Perawat memberikan pelayanan kes kpd individu, klg &
komunitas (Mercer, 2004).

Setelah pengkajian situasi & lingkungan klien,


perawat bersama klien mengidentifikasi tujuan,
memberikan bantuan pada klien melalui penyuluhan
, dukungan, memberikan askep kpd klien yg tdk
mampu melakukannnya secara mandiri serta
menghadapi lingkungannya (Mercer, 2004)
Manusia

Mercer memandang diri sebagai bagian yg


terpisah dari peran yang dijalankannya.

Konsep diri dan kepercayaan diri


merupakan hal yang penting dalam
pencapaian peran sebagai ibu
Kesehatan

Dalam teorinya, Mercer mendefinisikan status keshatan sebagai berikut:


 Status kesehatan sebagai prsepsi ibu dan ayah tentang kesehatan
sebelumnya, kesehatan terkini, gambaran mengenai sehat, resistensi &
kerawanan terhadap penyakit, kepedulian terhadap kesehatan,
orientasi mengenai sakit, dan penolakan peran sakit.

 Status kesehatan keluarga dipengaruhi secara negatif oleh stres


selama masa antepartum.

 Status kesehatan adalah faktor tidak langsung yang sangat penting


dalam memengaruhi tingkat kepuasan hubungan keluarga ketika
proses mengasuh bayi atau anak.

 Mercer (1995) berfokus pada arti penting kesehatan selama proses


mengasuh & mendidik bayi atau anak.
Lingkungan

Konsep lingkungan Mercer berasal dari definisi


Bronfenbrenner ttg lingkungan ekologis dan didasarkan pd
konsep model Mercer berikut.
Teori dan model pencapaian peran maternal
diperkenalkan tahun 1991 pada Symposium
International Research Conference.

Mercer (2004) melakukan revisi pd teorinya yg


berfokus kepada transisi seorang perempuan
menjadi seorang ibu.

Menurut Mercer, menjadi seorang ibu lebih dari


sekedar persepsi suatu peran saja, melainkan
suatu hal yang tdk akan selesai & terus
berlanjut.

Pencapaian peran
Menjadi seorang ibu:
maternal: Model asli
Sebuah model revisi
Mercer
Becoming a Mother

 Konsep pencapaian peran lebih menunjukkan sebuah titik


akhir daripada sebuah proses yg sedang berlangsung &
dapat saja tidak menjelaskan perluasan diri yang terus
berlanjut sebagai seorang ibu.
 Kesimpulan Mercer sebagian besar didasarkan pd penelitian
keperawatan saat ini tentang dimensi kognitif & perilaku
perempuan yg menjadi ibu.

 Mercer (2004) mengakui bahwa tantangan baru dlm masa keibuan


mengharuskan membuat koneksi baru untuk memperoleh kembali
kepercayaan diri dan mengusulkan mengganti istilah pencapaian
peran maternal dengan menjadi seorang ibu.
 Lingkunga hidup: keluarga & teman-teman, komunitas
dan masyarakat pada umumnya.
 Model ini menempatkan interaksi antara ibu, bayi &
ayah sebagai inti dari lingkungan hidup yang saling
berinteraksi.
 Variabel dlm lingkungan keluarga & teman-teman
mencakup dukungan fisik dan sosial, nilai-nilai keluarga,
pedoman budaya untuk pola asuh, pengetahuan &
keterampilan, fungsi keluarga dan penegasan sebagai
seorang ibu.
 Lingkungan komunitas termasuk day care, tempat ibadah, sekolah,
lingkungan kerja, fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas rekreasi
dan kelompok dukungan.

 Pada masyarakat luas, pengaruh berasal dari hukum yang


berdampak pada perempuan & anak-anak, ilmu reproduksi &
neonatal yang berkembang, program prawatan kesehatan nasional,
berbagai program sosial dan dana untuk penelitian yang
mempromosikan menjadi seorang ibu.
Lingkungan saling berinteraksi
memengaruhi proses menjadi
seorang ibu.

Model ini menggambarkan isu yang


kompleks berpotensi baik
memfasilitasi maupun menghambat
proses menjadi seorang ibu
(Mercer & Walker, 2006)

Lingkungan & karakteristik ibu-bayi


yang merupakan pertimbangan
penting baik bagi praktik
keperawatan maupun penelitian di
masa depan
Model Asli Mercer

Mikrosistem

Lingkungan terdekat dimana pencapaian Mesosistem


peran maternal terjadi. Ini termasuk faktor-
faktor seperti fungsi keluarga, hubungan Meliputi pengaruh dan interaksi
ayah ibu, dukungan sosial, status dengan orang-orang didalam
ekonomi, nilai-nilai keluarga, dan berbagai mikrosistem tersebut. Interaksi-
stressor. Variabel yang terkandung dalam interaksi mikrosistem dapat
memengaruhi apa yang terjadi
lingkungan terdekat ini beinteraksi dengan pada peram ibu yang sedang
satu atau lebih variabel lain dalam berkembang dan anak. Mesosistem
memengaruhi transisi menjadi ibu. Bayi termasuk day care, sekolah,
sebagai seorang individu tertanam dalam lingkungan kerja, tempat ibadah,
dan entitas lain dalam komunitas
sistem keluarga. Keluarga dipandang terdekat (Alligood,2014).
sebagai sistem semi-tertutup yang
mempertahankan batas-batas dan kontrol
atas pertukaran antara sistem keluarga
dan sistem sosial lainnya (Alligood,2014).
Makrosistem

Mengacu pada prototipe umum yang ada dalam budaya tertentu atau
konsistensi budaya yang diwariskan. Makrosistem yang meliputi pengaruh
sosial, politik, dan budaya pada kedua sistem lain. Lingkungan pelayanan
kesehatan dan kebijakan sistem pelayanan kesehatan terkini yang
memengaruhi pencapaian peran maternal berasal dari sistem ini (Mercer,
1995). Hukum nasional tentang perempuan dan anak-anak dan prioritas
kesehatan yng memengaruhi pencapaian peran maternal berada dala
makrosistem tersebut (Alligood,2014).
Pencapaian Peran Maternal adalah Proses Yang
Mengikuti Empat Tahapan Akuisisi Peran

Antisipatif : Tahap antisipatif dimulai selama kehamilan dan


melingkupi adaptasi sosial dan psikologis awal terhadap
kehamilan. Ibu dihadapkan pada ekspekstasi peran, berfantasi
tentang perannya, berhubungan dengan janin dalam rahim, dan
mulai bermain peran.

Formal : Tahap formal dimulai dengan kelahiran bayi dan


termasuk belajar dan menjalani peran ibu. Perilaku peran
dipandu oleh ekspektasi formal yang merupakan konsensus
dari orang-orang dalam sistem sosial ibu.
Lanjutan...

Informal : Tahap informal dimulai ketika ibu menciptakan


cara-cara unik berkaitan dengan peran yang tidak
disampaikan dalam sistem sosial. Individu perempuan
membuat perannya yang baru sesuai dalam gaya hidup yang
telah dijalani berdasarkan pengalaman masa lalu dan target-
target di masa depan.

Personal : Tahap personal atau tahap peran identitas terjadi


seiring dengan seorang perempuan menginternalisasi
perannya. Sang ibu merasakan rasa harmoni, kepercayaan
diri, dan kemampuan dalam caranya melakoni peran, dan
peran ibu tercapai (Alligood,2014).
Revisi Teori Mercer: Becoming A Mother

Mercer melakukan revisi pada teorinya yang berfokus kepada transisi


seorang perempuan menjadi seorang ibu. Peranan sebagai ibu
membutuhkan perubahan mendalam pada kehidupan seorang
perempuan di masa perkembangan hidupnya. Menurut Mercer, menjadi
seorang ibu lebih dari sekedar persepsi suatu peran saja, melainkan
suatu hal yang tidak akan selesai dan terus berlanjut.

Teori Mercer terbaru mengemukakan menjadi seorang ibu lebih kepada


sebuah sebuah peroses. Menurut Mercer (2004) menjadi seorang ibu lebih
menitikberatkan akhir dari proses sebagai ibu yang yang akan terus
berlanjut sebagai ibu. Pada teori sebelumnya Mercer menggunakan istilah
pencapaian peran maternal, namun dalam istilah tersebut ketika peran
sudah tercapai maka akan timbul kondisi statis. Teori Mercer
menggunakan istilah menjadi seorang ibu yang lebih fluktuatif pada setiap
proses tumbuh kembang anak.
Teori revisi Mercer mengungkapkan adanya lingkungan ekologis yang
terdiri dari keluarga, teman, komunitas dan masyarakat pada umumya,
dalam model ini interkasi antara ibu, anak dan ayah merupakan inti dari
lingkungan hidup yang saling berinteraksi.

Pada variable lingkungan keluarga dan kerabat terdiri dari dukungan fisik
dan sosial, nilai-nilai keluarga, pedoman pola asuh sesuai budaya,
pengetahuan dan keterampilan, fungsi keluarga, dan penegasan sebagai
seorang ibu.

Pada lingkungan komunitas terdiri dari tempat beribadah, sekolah,


lingkungan kerja, fasiltas pelayanan kesehatan, fasilitas rekreasi dan
dukungan kelompok.

Ditingkat masyarakat secara luas dipengaruhi oleh hukum terkait ibu dan
anak, ilmu reproduks dan neonatal, progam kesehatan, sosial terkait
mempromosikan sebagai ibu
Revisi Model: Becoming a mother
Teori pencapaian peran maternal telah
terbukti berguna dalam penelitian & praktik
bagi perawat, serta disiplin ilmu lain yg terkait
dgn pola asuh/orang tua.

Masa keibuan & pencapaian peran orang tua


adalah proses multilevel yg sangat kompleks.
TEORI DEPRESI POSTPARTUM
CHERYL TATANO BECK

Maria Yasintha Goa, S.Kep., Ns., M.Kep.


Universitas Citra Bangsa
Biografi Cheryl Tetano Beck

Cheryl adalah seorang profesor di University of Connecticut,


School of Nursing. Gelar Bachelor of Science di bidang Kep
erawatan adalah dari Western Connecticut State University.
Dia menerima gelar Master di bidang keperawatan ibu-bayi
baru lahir dari Universitas Yale. Cheryl adalah bidan perawat
bersertifikasi. Dia juga menerima sertifikatnya di bidan peraw
at dari Universitas Yale. Gelar Doctor of Nursing Science dar
i Boston University.
Cheryl adalah seorang anggota di American Academy of Nursing.
Dia telah menerima banyak penghargaan seperti Penghargaan
Peneliti Distinguished Society of Nursing Research, Penghargaan
Alumni Distinguished dari Universitas Yale dan PenghargaanJubilee
Asosiasi Perawat Connecticut untuk kontribusinya dalam penelitian
keperawatan. Saat ini ia melayani di dewan editorial Kemahiran Ilmu
Keperawatan, Journal of Nursing Education dan Journal of Nursing
Measurement.

Dia telah menjadi anggota Dewan Pengawas Depresi Setelah


Pengiriman Nasional dan Dewan Eksekutif Masyarakat Internasional
Marce. Dia telah ditunjuk menjadi Presiden Advisory Council of
Postpartum Support International.
Latar Belakang
Suherni, 2009
Postpartum adalah masa atau waktu sejak bayi dilahirkan & plasenta keluar
lepas dari rahim, sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya
kembali organ-organ yang berkaitan dengan kandungan, yang mengalami
perubahan seperti perlukaan dan lain sebagainya berkaitan saat melahirkan.

Nyeri karena
Ibu post partum dgn
melahirkan, dan Ibu post partum
koping maladaptif,
factor-faktor lain dengan tingkat
minimnya dukungan
(dukungan orang emosional yang
dari keluarga
terdekat) selama tinggi
terdekat
proses melahirkan.

Resiko depresi postpartum


Asumsi yang mendasari teori Beck adalah bahwa Postpartum
Depresion (PPD) adalah masalah kesehatan wanita yang signifikan
yang tidak hanya mempengaruhi wanita perorangan namun juga
memiliki efek buruk terhadap kesehatan dan perkembangan anak-
anak mereka.

Beck percaya bahwa beberapa aspek pengalaman PPD belum


diselidiki. Selain, karena penelitian sebelumnya tidak pernah
menunjukkan hubungan yang tidak pasti antara PPD dan
perubahan fisiologis yang terkait dengan kehamilan dan
persalinan maka tidak diragukan lagi ada faktor lain yang
bermain (misalnya, psikososial, lingkungan, dan lain-lain).

Asumsi lain yang mendukung teori PPD adalah teori yang tertanam
dalam paradigma penelitian kualitatif yang konsisten dengan nilai
keperawatan.
Konsep Utama

1. Gangguan suasana perasaan postpartum

Depresi postpartum
Kelainan depresi non psikotik dengan kriteria diagnosis dpt
dimulai lebih awal pada empat minggu pasca proses
melahirkan. Hal ini mungkin dpt terjadi pada tahun pertama
setelah proses melahirkan.

Maternity Blues/postpartum blues/baby blues


Pada umumnya bersifat sementara, periode pembatasan diri
(melankolis) & perubahan suasana perasaan secara tiba-tiba
(mood swing) selama periode awal postpartum.
Psikosis postpartum
Merupakan gangguan psikotik dgn karakteristik mencakup
halusinasi, delusi, agitasi & kesulitan untuk tidur, menunjukkan
sikap aneh & tidak masuk akal (irasional).

Gangguan obsesif-kompulsif postpartum


Gejalanya mencakup adanya pengulangan tindakan,
adanya pemikiran untuk mencederai anaknya ketakutan bila
meninggalkan bayi sendirian & kekhawatiran berlebihan
untuk melindungi bayinya.

Gangguan panik saat postpartum


Gangguan ini memiliki karakteristik adanya kecemasan akut,
ketakutan, napas cepat, palpitasi jantung & timbulnya perasaan
tentang kiamat.
2. Kehilangan Kendali
Proses perempuan melampaui depresi postpartum

3. Depresi prenatal

4. Stres merawat anak

5. Stres kehidupan

6. Dukungan sosial

7. Ansietas prenatal
8. Kepuasan pernikahan 15. Kehamilan yg tidak direncanakan

9. Riwayat depresi 16. Gangguan tidur & makan

17. Ansietas & perasaan tidak aman


10. Temperamen bayi

18. Keadaan emosi yg labil


11. Maternity blues

19. Kebingungan mental

12. Harga diri


20. Kehilangan diri (Loss of self)

13. Status sosioekonomi


21. Rasa bersalah & rasa malu

14. Marital status


22. Pikiran untuk bunuh diri
Asumsi Utama
Keperawatan
Beck mendeksripsikan keperawatan sebagai profesi yang memiliki
filosofi caring. Caring diberikan kepada individu yang dirawat dan
sesamanya. Selain itu, interaksi interpersonal antara perawat dan
pihak yang kita rawat adalah langkah utama dalam pencapaian status
sehat dan utuh.

Manusia
Individu dideskripsikan sebagai suatu keutuhan baik dalam komponen
biologis, sosiologis, dan psikologis. Terlebih, adanya pemahaman
bahwa setiap individu atau hubungan antar individu dipahami didalam
konteks keluarga dan komunitas.
Kesehatan
Beck tidak menjabarkan secara jelas mengenai definisi sehat. Namun,
Beck menuliskan definisi sehat mencakup pandangan tradisional
mengenai sehat fisik dan mental. Sehat adalah konsekuensi respon
seorang perempuan dalam konteks kehidupannya dan lingkungannya.
Konteks sehat adalah vital untuk dipahami dalam berbagai isu kesehatan

Lingkungan
Beck menuliskan tentang lingkungan dalam arti luas yang mencakup
factor individu serta dunia luar setiap orang. Lingkungan luar mencakup
kejadian, situasi, budaya, ekosistem fisik, dan sistem sosio politik. Selain
itu, ada pemahaman bahwa perempuan dalam periode proses
melahirkan mendapatkan perawatan dari lingkungan tenaga kesehatan
terstruktur dalam model medis dan dengan ideologi patriakal.
Kesimpulan

 Cheryl Tatano Beck telah memfokuskan upaya penelitiannya untuk


mengembangkan sebuah program penelitian tentang gangguan mood
dan kecemasan pasca persalinan.

 Penelitiannya menggunakan metode penelitian kualitatif & kuantitatif.


Berdasarkan temuan dari rangkaian penelitian kualitatifnya, Beck
telah mengembangkan Postpartum Depression Screening Scale
(PDSS) yang diterbitkan oleh Western Psychological Services.
Aplikasi teori Beck dalam praktik keperawatan dilakukan dengan
melakukan screening pada ibu postpartum dengan menggunakan
instrumen yang dikembangkan oleh Cheryl Tatano Beck seperti
Postpartum Depression Screening Scale maupun Postpartum
Depression Predictor Inventory.

Mencegah terjadinya kejadian


gangguan mental pasca melahirkan

Anda mungkin juga menyukai