Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2

1.2 Tujuan.........................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................3

2.1 Biografi Ramona T. Mercer........................................................................3

2.2 Teori Ramona T. Mercer............................................................................3

2.3 Contoh Kasus Dan Penerapan Teori Ramona Mercer................................5

BAB 3 PENUTUP............................................................................................8

3.1 Kesimpulan.................................................................................................8

3.2 Saran............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9

i
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asuhan keperawatan yang diberikan oleh seorang perawatan maternitas sangat


mempengaruhi kualitas asuhan yang diberikan di dalam berbagai tindakan
keperawatan seperti upaya pelayanan antenatal, intranatal, post partum, dan
perawatan bayi baru lahir. Sebagai perannya sebagai perawat professional, perawat
maternitas perlu mengembangkan ilmu dan kiat keperawatan yang salah satunya
adalah harus dapat mengintegrasikan model konseptual khususya dalam pemberian
asuhan keperawatan maternitas.

Salah satu model konseptual keperawatan yang mendasari keperawatan


maternitas adalah Maternal Role Attainment – Becoming a Mother adalah model
konseptual keperawatan yang dikemukakan oleh Ramona T. Mercer. Model ini
tercipta setelah Mercer melakukan berbagai riset yang berkenaan dengan faktor –
faktor yang mempengaruhi parental attachment pada ibu Post Partum dan salah satu
faktor yang mempengaruhi pencapaian peran ibu tersebut adalah emosional bayi baru
lahir. Mercer mengidentifikasikan bahwa komponen emosional bayi yang
mempengaruhi peran ibu tersebut adalah temperamen bayi, kemampuan memberikan
isyarat, penampilan, karakteristik umum, responsiveness dan kesehatan umum.
Asumsi Mercer berkaitan dengan pengembangan model maternal role attainment ini
diantaranya adalah bayi baru lahir di yakini sebagai parner yang aktif dalam proses
pencapaian peran ibu, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh peran ibu serta peran
pasangan dan bayinya akan merefleksikan kompetensi ibu dalam menjalankan
perannya sehingga dapat tumbuh dan berkembang. Fokus utama dari teori ini adalah
gambaran proses pencapaian peran ibu dan proses menjadi seorang ibu dengan
berbagai asumsi yang mendasarinya. Model ini juga menjadi pedoman bagi perawat
dalam melakukan pengkajian pada bayi dan lingkungannya. Digunakan untuk
mengidentifikasi tujuan bayi, memberikan bantuan terhadap bayi dengan pendidikan

1
dan dukungan, memberikan pelayanan pada bayi yang tidak mampu untuk melakukan
perawatan secara mandiri dan mampu berinteraksi dengan bayi dan lingkungannya.

Konsep teori Mrcer ini dapat di aplikasikan dalam perawatan bayi baru lahir
terutama pada kondisi psikososial dan emosional bayi baru lahir masih sering
terabaikan. Model konseptual Mercer memandang bahwa sifat bayi berdampak pada
identitas peran ibu. Respon perkembangan bayi yang baru lahir yang berinteraksi
dengan perkembangan identitas peran ibu dapat di amati dari pola perilaku bayi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana biografi dari Ramona T. Mercer?
2. Apa yang dimaksud dengan teori Ramona T. Mercer?
3. Bagaimana contoh kasus dan penerapan teori Ramona Mercer ?
1.3 Tujuan
Untuk menambah wawasan serta memahami apa sebenarnya teori Ramona T.
Mercer tersebut serta penerapannya di dalam pembahasan kasus.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Biografi Ramona T. Mercer

Ramona Thieme Mercer lahir pada tanggal 4 Oktober 1929 adalah seorang
penulis teori keperawatan mid-range yang dikenal sebagai pencapaian peran ibu.
Ramona T. Mercer telah menyumbangkan banyak karya untuk menyempurnakan
teori ini dan dikreditkan sebagai ahli teori perawat. Beliau adalah dosen Nahm pada
tahun 1984 di Universitas California. Ramona T. Mercer memperoleh diploma dari
sekolah keperawatan St. Margaret di Montgomery, Alabama. Dia memperoleh gelar
sarjana dalam bidang keperawatan dengan perbedaan dari Universitas New Mexico
pada tahun 1962, di ikuti dengan gelar master dalam bidang perawatan anak dan ibu
di Universitas Emory pada tahun 1964. Selama sepuluh tahun, dia bekerja sebagai
perawat staf, perawat kepala dan instruktur. Dia juga merupakan anggota fakultas di
Emory University selama lima tahun sampai dia pergi untuk melanjutkan studi
doctoral dalam keperawatan maternitas di University Of Pittsburgh. Adapun
penghargaan yang pernah Ramona T. Mercer raih adalah mendapatkan penghargaan
di tahun 1988 yaitu Penghargaan Pengajar Penelitian Distinguished, Western Society
For Research In Nursing (penghargaan pengukuhan). Dan kembali di tahun 2003
mendapat penghargaan Legenda Hidup, American Academy of Nursing. Setahun
kemudian di tahun 2004, Ramona T. Mercer kembali mendapatkan penghargaan
Alumni Terhormat, Fakultas Keperawatan Universitas New Mexico.

2.2 Teori Ramona T. Mercer

 Pada teorinya, beliau lebih menekankan pada stres ante partum (sebelum
persalinan) dalam pencapaian peran Ibu. Pokok pembahasan dalam teori Ramona

3
Mercer adalah Efek Stres Ante Partum. Yang di maksud stres ante partum adalah
komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negative dari hidup seseorang.
Perubahan yang di alami oleh ibu, selama kehamilan terkadang dapat menimbulkan
stres ante partum. Tujuan asuhan ini adalah member dukungan selama hamil untuk
mengurangi ketidak percayaan diri seorang wanita. Penelitian Mercer menunjukan
ada 6 faktor yang berhubungan dengan status kesehatan ibu ,yaitu :

1. Hubungan inter personal


2. Peran keluarga
3. Stress ante partum
4. Dukungansosialatau support
Dari factor sosial support ini, Ramona T. Mercer mengidentifikasikan
adanya 4 faktor pendukung antara lain
a. Emotional Support, yaitu perasaa nmencintai, penuh perhatian,
percaya dan mengerti.
b. Informational Support, yaitu memberikan informasi yang
sesuai dengan kebutuhan ibu.
c. Physical Support, yaitu dengan membantu merawat bayi.
d. Appraisal Support, yaitu memungkinkan individu mampu
mengevaluasi dirinya sendiri dalam pencapaian peran ibu.
5. Rasa percayadiri.
6. Penguasaan rasa takut dan ragu.

Pencapaian Peran Ibu

Menjadi seorang ibu, berarti memperoleh identitas baru yang membutuhkan


pemikiran identitas dan penguraian yang lengkap tentang diri sendiri (Mercer , 1986).
Peran Ibu di capai dalam kurun waktu tertentu, di mana ibu menjadi dekat dengan
bayinya termasuk peran dalam mengekspresikan kepuasan dan penghargaan. Mercer
menegaskan bahwa umur ,tingkat pendidikan, status perkawinan dan status ekonomi
adalah faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam pencapaian peran ibu.

4
Faktor-faktor yang mempengaruhi wanita dalam pencapaian peran adalah sebagai
berikut :
1. Faktor Ibu
a. Ukur ibu pada saa tmelahirkan
b. Persepsi ibu pada saat melahirkan pertama kali
c. Dukungan sosial
d. Status kesehatan ibu
e. Sifat pribadi
f. Memisahkan ibu dari anaknya secepatnya
2. Faktor Bayi
a. Temperament
b. Kesehatan bayi
3. Faktor Lain
a. Status perkawinan
b. Status ekonomi
Adapun 4 tahapan di dalam pencapaian peran ibu menurut Ramona T. Mercer yaitu:
1.  Anticipatory Saat sebelum wanita menjadi ibu, dengan mempelajari
segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menjadi seorang ibu.
2.  Formal Wanita memasuki peran ibu yang sebenarnya dan bimbingan
peran di butuhkan sesuai dengan kondisinya .
3. Informal, Dimana wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam
melaksanakan perannya .
4. Personal, Merupakan peran terakhir, dimana wanita telah mahir
melakukan perannya sebagai seorang ibu .
Peran bidan yang di harapkan Mercer dalam teorinya adalah :
Membantu wanita dalam melaksanakan tugasnya dalam adaptasi peran fungsi ibu.
Mengidentifikasi factor apa yang mempengaruhi peran ibu dan kontribusi dari stress
ante partum.

2.3 Contoh Kasus Dan Penerapan Teori Ramona Mercer

5
1. Kasus pertama
a. Nama : Ny.X
b. Usia : 27 tahun
Ny.X melahirkan pada usianya yang ke 27 tahun. Dan pada usianya yang
masih muda ini, ia tidak memiliki banyak pengetahuan untuk menjadi seorang ibu. Ia
mendengar banyak informasi negative dari orang-orang disekitarnya mengenai
kehamilan. Hal tersebut membuat Ny.X sters dan takut untuk menjadi seorang ibu
dan sulit untuk menerima identitas baru yang membutuhkan pemikiran dan
penjabaranyang lengkap tentang dirinya sendiri.
Penerapan :
a. Bidan memberikan asuhan selama kehamilan untuk mengurangi ketidak percayaan
diri ibu dan memberikan dukungan berupa
1) emotional support, seperti memberikan perhatian dengan mendengarkan
keluhan-keluhan yang Ny. X rasakan, memberi semangat pada Ny. X
dan  mengekspresikan kepeduliannya padaNy.  X seolah bidan pun
mengalami apa yang dialami Ny. X sehingga ia bisa lebih tenang.
2) information support, memberikan solusi-solusi yang dapat menguragi stres
yang dialami Ny.X dengan memberikan pemahaman mengenai seorang ibu
dari sisi positif dan memberikan informasi kesehatan seperti menganjurkan
Ny. X untuk beristirahat lebih banyak dan mengkonsumsi nutrisi yang baik
sehingga dapat mengurangi sres Ny. X.
3) physical support, memberikan contoh bagaimana merawat bayi yang baik dan
bagaimana bersikap sebagai seorang ibu sehingga naluri keibuan Ny. X dapat
timbul saat ia melihatnya.
4) appraisal support, Ny.X menerapkan informasi yang ia dapatkan dari bidan
sehingga Ny.X dapat mengevaluasi dirinya apakah ia sudah siap untuk
melakukan perannya sebagai ibu atau tidak. Contohnya Ny. X menerapkan
cara merawat bayinya mulai dari memandikan, menyusui, menggendong, cara
berkomunikasi dengan bayinya setelah itu Ny. X mengefaluasi dirinya apakah

6
perawatan yang dia lakukan sudah tepat atau tidak, bila belum tepat maka ia
dapat berkonsultasi kembali pada bidan.
b. Bidan membantu wanita dalam melaksanakan tugas dalam adaptasi peran dan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian peran ibu.
c. Ny.X harus mendekatkan diri dengan bayinya termasuk mengekspresikan kepuasan
dan penghargaan.
d. Keluarga menempatkan peran positifnya dengan memberikan informasi maupun
pengajaran-pengajaran yang tidak memicu stress antepartum.
1) Dimana suami Ny.X harus selalu mendampingi sehingga Ny.X bisa lebih
tenang, karena secara tidak langsung dengan adanya sang suami
mendampingi, Ny.X akan merasa ada seseorang yang menjaganya dan stress
Ny.X pun menurun.
2) Selain itu peran positif dari orang tua dan mertua adalah dengan memberikan
perhatian yang lebih pada Ny.X dan selalu memberikan informasi positif
tentang menjadi seorang ibu.
Selain penerapan dari peran kelarga dan bidan, ibu memiliki peran utama
untuk mengendalikan dirinya. Tahapan dalam pelaksanaan peran ibu itu sendiri
seperti :
a. Anticipatory sebelum menjadi seorang ibu, wanita mulai melakukan
penyesuaian , baik sosial maupun psikososial dan mempelajari hal yang
dibutuhkan ibu.
b. Formal memasuki peran ibu yang sebenarnya
c. Informal wanita sudah mampu menentukan jalan yang unik dalam
melaksanakan perannya
d. Personal merupakan tahap akhir , dimana wanita sudah mahir dalam
perannya sebagai ibu

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ramona T. Mercer adalah seorang penulis teori keperawatan mid-range yang


dikenal sebagai pencapaian peran ibu. Pada teorinya menekankan pada stres ante
partum (sebelum persalinan) dalam pencapaian peran ibu. Yang dimaksud stres ante
partum adalah komplikasi dari resiko kehamilan dan pengalaman negatif dari hidup
seseorang. Dengan tujuan asuhan ini adalah memberikan dukungan selama kehamilan
untuk mengurangi ketidak percayaan diri seorang wanita. Terdapat faktor – faktor
pendukung untuk status kesehatan ibu dan pencapaian peran ibu. Dalam teorinya
diharapkan peran bidan untuk membantu wanita dalam adaptasi peran dan
mengidentifikasi faktor – faktor yang mempengaruhi pencapaian peran ibu.

3.2 SARAN

Adapun saran yang penulis berikan adalah diharapkan para pembaca makalah
ini dapat memberikan saran dan praktik dalam pembuatan makalah ini. Hendaknya
pembaca dapat mengambil hikmah dari isi makalah ini sebagai salah satu acuan
alternative dalam pembuatan makalah. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, oleh karena itu kritik dan saran para pembaca,
akan penulis terima dengan senang hati demi penyempurnaan makalah ini dimasa
yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan bagi
pembaca pada umumnya.

8
9

Anda mungkin juga menyukai