KONSEP KEBIDANAN
OLEH :
SUSILA WATI
FEBRIANTI
D3 KEBIDANAN
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelasaikan makalah ini yang berjudul” TEORI
DAN MODEL KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN ROMONA T. MERCER”
Dengan selesainya karya makalah ini maka segala kerendahan hati kami
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang memberi dukungan kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan yang harus
di benahi untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk
menuju kesempurnaan.
Makalah ini di susun untuk dapat memenuhi tugas mata kuliah, dan semoga
bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN :
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
1. Asuhan kebidanan Teori Ramona Mercer.
2. Model asuhan pelayanan kebidanan Ramona Mercer
A. Latar Belakang
Kebidanan sejak dahulu kala telah ada untuk mengurusi wanita yang
melahirkan, tetapi upaya untuk mengatur pelatihan dan praktik kebidanan baru dibuat
pada tahun 1881. Bagi banyak bidan, transisi dari penolong biasa menjadi bidan yang
professional secara akademik tidak mudah. Banyak bidan mengungkapkan
kekhawatiran mereka bahwa seni kebidanan akan dibatasi dengan apa yang dianggap
oleh obsesi terkini sebagai ilmu pengetahuan.
Kebidanan sudah ada sejak lama. Ilmu tersebut berkembang dari yang berupa
keahlian dan keterampilan tangan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Sampai
menjadi suatu seni dan profesi yang berkembang berdasarkan bukti-bukti ilmiah.
Semua pendidikan untuk menjadi seorang bidan, berada pada tingkat diploma,
dengan lebih banyak pendidikan untuk menjadi seorang bidan yang ahli dalam bidang
tertentu.
Sebagai seorang bidan, tidak hanya ilmu kebidanan yang harus diketahui tapi
juga tentang psikologi seorang calon ibu.
Secara umum psikologi itu banyak teori-teori yang mendukung. segala perilaku
dan permasalahan pasti ada teorinya. teori itu harus dibaca, dihapalkan, dimengerti,
dianalisis, dan diterapkan dalam lingkungan kita. Psikologi dapat diartikan pula
dengan “Ilmu yang mempelajari prilaku manusia atau tingkah laku manusia”. Setelah
Psikologi berkembang luas dan dituntut mempunyai ciri-ciri sebagai suatu disiplin
ilmu pengetahuan, maka “Jiwa” dipandang terlalu abstrak. Ilmu pengetahuan
menghendaki objeknya bisa diamati, dan dicatat dan diukur. Dan ternyata perilaku
dianggap lebih mudah diamati, dicatat dan diukur. Meskipun demikian, arti perilaku
ini diperluas tidak hanya mencakup perilaku “kasat mata” seperti : makan,
membunuh, menangis dan lain-lain, tetapi juga mencakup perilaku “tidak kasat mata”
seperti : fantasi, motivasi, contoh (mengapa membunuh?), atau proses yang terjadi
pada waktu seseorang tidak bergerak (tidur) dan lain-lain.
Ramona Thieme Mercer adalah penulis dari teori keperawatan mid-range yang
dikenal sebagai pencapaian peran ibu. Mercer telah bekerja banyak penyempurnaan
dari teori ini dan dikreditkan sebagai teoretikus perawat. Dia adalah Dosen Nahm
1984 di University of California.
Ramona T. Mercer, PhD, RN, FAAN adalah profesor emeritus di departemen
kesehatan keperawatan keluarga di University of California, San Francisco. Karirnya
sudah termasuk posisi sebagai kepala perawat di pediatri perawat dan staf di
intrapartum, postpartum, dan unit pembibitan yang baru lahir. Penelitiannya tentang
pengasuhan anak dalam situasi rendah dan berisiko tinggi, dan transisi ke peran ibu
telah berlangsung lebih dari 30 tahun. Kegiatan saat nya meliputi kuliah, konsultasi,
dan menulis. Dia adalah penerima 1990 Kontribusi Distinguished American Nurses
Foundation untuk Penghargaan Ilmu Keperawatan. Dia adalah penulis Perspektif
Kesehatan Remaja, Transisi dalam kehidupan seorang wanita, dan Orangtua di
Risiko.
Pencapaian perannya diformulasikan untuk melayani sebagai kerangka kerja
bagi perawat untuk memberikan intervensi perawatan kesehatan untuk ibu
nontradisional sehingga mereka dapat berhasil mencapai identitas ibu yang kuat.
(Informasi dari Nursingtheory.net)
B. Tujuan Penulisan
Setiap Makalah yang dibuat mempunyai tujuan tertentu yang harus dicapai.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini pada dasarnya adalah :
1. Asuhan kebidanan Teori Ramona Mercer.
3. Model asuhan pelayanan kebidanan Ramona Mercer
C. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
1. Asuhan kebidanan Teori Ramona Mercer.
4. Model asuhan pelayanan kebidanan Ramona Mercer
Daftar Pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
1. Asuhan kebidanan Teori Ramona Mercer
A. Efek Stres Antepartum ( Sebelum Melahirkan )
Stres antepartum dijelaskan sebagai komplikasi dari kehamilan atau kondisi
beresiko tinggi dan peristiwa /pengalaman /pandangan negatif tentang peristiwa
kehidupan. Keluarga digambarkan sebagai satu sistem yang dinamik yang meliputi
subsistem individu (bapak, ibu, janin/bayi) dan pasangan (ibu-bapak, ibu-janin/bayi,
dan bapak janin/bayi) dalam sistem keluarga secara keseluruhan.
Riset Mercer dkk menjelaskan tentang efek stress antepartum terhadap fungsi
keluarga sebagai satu keutuhan, fungsi pasangan individual (hubungan timbal balik
ibu-ayah, ibu-bayi, ayah-bayi) dalam keluarga, dan status kesehatan sebagai variabel
dependen/bebas.
Ramona mengindentifikasi 6 variabel independen yang berhubungan dengan
status kesehatan. Hubungan pasangan ibu dan anak dan fungsi keluarga yaitu:
1. stress antepartum (stress sebelum melahirkan)
2. dukungan sosial (memberi dukungan selama hamil untuk mengurangi
ketidakpercayaan diri seorang wanita)
3. self esteem (melawan rasa takut dalam menghadapi persalinan)
4. perasaan mengguasai (rasa takut yang menguasai)
5. kecemasan akan proses persalinan yang tidak lancar
6. depresi (perasaan sedih dan rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin
yang biasa)
Mercer kemudian mempresentasikan tiga model yang mendukung hubungan
antara variable dependen dengan variabel independen diatas, yaitu:
1) Hubungan stress antepartum dengan individu,
2) Hubungan stress antepartum dengan pasangan individual.
3) Hubungan stress antepartum dengan fungsi keluarga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ramona T. Mercer, PhD, RN, FAAN adalah profesor emeritus di departemen
kesehatan keperawatan keluarga di University of California, San Francisco. Karirnya
sudah termasuk posisi sebagai kepala perawat di pediatri perawat dan staf di
intrapartum, postpartum, dan unit pembibitan yang baru lahir.
Ada dua pokok pembahasan dalam teori Mercer yaitu :
a. Efek Stress Antepartum, merupakan komplikasi dari kehamilan atau kondisi
beresiko tinggi dan peristiwa /penggalaman /pandangan negatif tentang
peristiwa kehidupan.
b. Pencapaian Peran Ibu, merupakan suatu proses interaksi dan perkembangan
yang terjadi dalam suatu kurun waktu, sementara itu akan terjalin ikatan
kasih dengan bayinya. Membutuhkan kompetensi dalam mengemban tugas
pengasuhan yang terlibat dalam peran tersebut.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan dalam
penulisan Makalah ini oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk perbaikan penyusunan dikemudian hari. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA