Disusun oleh:
KELOMPOK 3
Segala puji bagi Allah. Kita memuji, meminta pertolongan, dan memohon ampunan
kepada-NYA. Tiada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Dia, dan Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah hamba dan utusan-NYA.
Alhamdulillah atas izin Allah dan limpahan nikmat kesempatan dan sehat-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teori Keperawatan Menurut Martha E.
Rogers”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan
dalam program studi Keperawatan Universitas YPIB Majalengka. Diantara tujuan dibuatnya
makalah ini adalah untuk menambah wawasan pembaca dan kami selaku penulis itu sendiri
serta menyelesaikan tugas dari dosen kami. Maka atas terselesaikannya makalah ini, kami
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang atas izin darinya kami mampu menyelesaikan makalah ini.
2. Ibu Arni Wianti S.Kep, Ns., M.Kes, M.Kep. selaku dosen mata kuliah
Falsafah dan Teori Keperawatan yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk menyelesaikan tugas makalah ini.
3. Diri kami sendiri yang telah berusaha menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya dan sabar hingga selesai.
4. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan secara rinci satu per satu yang
telah mendukung dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik
dari segi EBI, kosa kata, tata bahasa, etika maupun isi. Maka dari itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca yang kemudian akan kami
jadikan sebagai evaluasi agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Penyusun.
1
DAFTAR ISI
KATA PEGANTAR…………………………………………………... 1
BAB 1 …………………………………………………………………. 3
Latar Belakang…………………………………………………………. 3
Rumusan Masalah……………………………………………………….3
Tujuan Penulisan……………………………………………………….. 4
BAB 2…………………………………………………………………...5
Biografi………………………………….................................................5
Definisi teori keperawatan menurut Rogers…………………………….5
Konsep utama teori keperawatan Rogers……………………………….6
Pradigma keperawatan menurut Rogers………………………………...6
Asumsi manusia menurut Rogers……………………………………….7
Aplikasi dari teori keperawatan Rogers………………………………....7
Kekurangan dan kelebihan teori Rogers………………………………...8
BAB 3………………………………………………………………..…10
Penutup……………………………………………………………..…..10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….……11
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALAH
3
7. Kelebihan dan kekurangan teori Martha E. Rogers.
3. TUJUAN PENULISAN
4
BAB 2
PEMBAHASAN INTI
1. BIOGRAFI
Martha Elizabeth Rogers lahir pada tanggal 12 Mei 1941 di Dallas, Texas,
Amerika Serikat. Beliau memulai pendidikan sarjananya ketika beliau masuk di
Universitas Tennessee di Knoxville pada tahun 1931. Beliau masuk ke sekolah
keperawatan di RSU Knoxville pada September 1933. Kemudian beliau menerima
gelar Diploma Keperawatan pada tahun 1936 dan menerima gelar B.S dari George
Peabody College di Masville pada tahun 1937. Pada tahun 1945 beliau mendapat
gelar MA dalam bidang pengawasan kesehatan masyarakat dari Fakultas Keguruan
Universitas Columbia, New York.
5
Martha E. Rogers dikenal dengan konsep manusia sebagai unit. Beliau
mengasumsikan manusia sebagai suatu kesatuan yang utuh dengan sifat dan
karakteristik yang berbeda-beda. Beliau mengemukakan 3 konsep utama teori
keperawatan berdasarkan konsep homeodinamik yang meliputi:
1. Integritas (Integrality)
Merupakan proses hubungan yang menguntungkan antara manusia dan
lingkungannya secara berkesinambungan.
2. Resonasi (Resonancy)
Merupakan prinsip yang membicarakan tentang alam dan perubahan yang
terjadi antara manusia dan lingkungan.
3. Helicy
Yaitu proses interaksi antara manusia dengan lingkungan akan menimbulkan
terjadinya perubahan, baik secara perlahan ataupun berlangsung dengan
cepat.
1. Manusia
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh dan memiliki sifat dan karakter
yang berbeda-beda. Proses kehidupan manusia adalah dinamis, selalu
berinteraksi dengan lingkungan, saling mempengaruhi dan dipengaruhi atau
sebagai system terbuka. Rogers juga mengkonsepkan manusia sebagai unit
yang mampu berpartisipasi secara kreatif dalam perubahan.
2. Keperawatan
Rogers menyatakan bahwa ilmu keperawatan adalah Unitary Human Being,
yaitu manusia sebagai unit. Dia mengartikan bahwa tidak ada ilmu lain yang
mempelajari manusia secara keseluruhan atau utuh. Rogers menjelaskan
keperawatan sebagai profesi yang menggabungkan unsur ilmu pengetahuan
dan seni. Keperawatan adalah ilmu pengetahuan humanistik yang di
dedikasikan untuk menjaga dan memperbaiki kesehatan, mencegah penyakit,
dan merawat serta merehabilitasi seseorang yang sakit dan cacat. Praktek
professional keperawatan bersifat kreatif, imajinatif,dan eksis untuk melayani
orang. Hal tersebut berakar dalam keputusan intelektual, pengetahuan abstrak
dan perasaan mahkluk.
3. Kesehatan
Istilah kesehatan digunakan sebagai terminologi nilai yang ditentukan oleh
budaya atau individu. Kesehatan dan penyakit merupakan manifestasi pola dan
diangap menunjukkan pola perilaku yang nilainya tinggi dan rendah. Rogers
memandang konsep sehat-sakit sebagai suatu ekspresi dari interaksi manusia
dengan lingkungannya dalam proses yang mendasar.
4. Lingkungan
Lingkungan sebagai empat bangunan energi yang tidak dapat direduksi yang
diidentifikasi dengan pola dan manifestasi karakteristik yang spesifik.
6
Lingkungan mencakup segala sesuatu yang berada diluar yang diberikan oleh
bangunan manusia.
Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta
seperti antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan mitologi.
Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu
keperawatan adalah ilmu yang mempelajari manusia, alam, dan perkembangan
manusia secara utuh. 5 asumsi dasar manusia menurut Martha E. Rogers:
3. Mempercayai bahwa proses hidup manusia tidak dapat diulang dan tidak
dapat diprediksi sepanjang ruang dan waktu
Individu tidak pernah dapat mundur atau menjadi sesuatu seperti sebelumnya.
Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling
bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus. Akibatnya
seorang individu tidak akan pernah kembali atau menjadi seperti yang diharapkan
semula.
5. Individu dicirikan oleh kapasitas abstraksi dan citra, bahasa dan berpikir,
serta sensasi dan emosi
Hanya manusia yang mampu untuk berfikir menjadi siapa dan keluasan dari
alam semesta ini. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya manusia yang
mampu berfikir, menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia.
2. PENDIDIKAN
Pada tahun 1963, Rogers mencetuskan ide untuk membangun kembali
program lulusan sarjana. Hal ini yang dilakukannya sebagai refleksi ke arah evolusi
perubahan dalam ilmu keperawatan. Konsistensi terhadap definisi yang
beliau berikan untuk keperawatan adalah profesi yang dipelajari, unik, serta
memiliki pengetahuan tentang human body. Maka beliau sangat menekankan bagi
perawat untuk untuk menempuh perjalanan pendidikan dalam keperawatan.
3. PENELITIAN
Model konsepsi abstrak yang dikemukakan Martha E. Rogers secara langsung
memiliki hubungan dengan penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran. Model
konteksnya memberikan arah dan stimulus untuk aktifitas keilmuan tersebut.
Model keperawatan Rogers menunjukkan betapa uniknya realita profesi pembedahan.
Peneliti yang memiliki asumsi dan pemahaman seperti konsep beliau akan
menemukan pandangan yang jelas tentang seperti apakah sebenarnya bekerja
sebagai perawat. Secara jelas dalam konsepnya, Martha E. Rogers menunjukkan
bahwa kebutuhan kritis dalam keperawatan merupakan dasar pengetahuan dalam
aktifitas penelitian medis.
8
1. KEKURANGAN
o Model Rogers tidak mendefinisikan hipotesis atau teori tertentu, karena model
ini merupakan kerangka abstrak, terpadu, dan sangat diturunkan.
2. KELEBIHAN
9
BAB 3
PENUTUP
Pada intinya Martha E. Rogers memandang keperawatan sebagai ilmu dan
mendukung penelitian keperawatan. Oleh sebab itu keperawatan mengembangkan
pengetahuan dari ilmu-ilmu dasar dan fisiologi, begitu juga dengan ilmu keperawatan itu
sendiri. Ilmu keperawatan bertujuan untuk memberikan inti dari pengetahuan abstrak untuk
mengembangkan penelitian ilmiah dan analisis logis dan kemampuan menerapkannya dalam
praktik keperawatan. Inti pengetahuan ilmiah keperawatan merupakan hasil penemuan
terbaru mengenai keperawatan secara humanistik. membangun dasar teori yang luas
dari berbagai disiplin.
Ilmu Kesatuan Manusia sangat dapat digeneralisasikan karena konsep dan gagasannya
tidak terbatas pada pendekatan kematian tertentu, tidak seperti cara para ahli teori perawat
lainnya mendefinisikan konsep utama suatu teori. Rogers memberi banyak penekanan pada
bagaimana seorang perawat seharusnya memandang pasien. Dia memiliki prinsip-prinsip
yang menekankan bahwa seorang perawat harus memandang klien secara keseluruhan.
Pernyataannya secara umum membuat kita yakin bahwa seseorang dan lingkungannya
merupakan satu kesatuan yang utuh. Seorang pasien tidak dapat dipisahkan dari lingkungan
nya ketika menyikapi kesehatan dan pengobatan. Kerangka konseptualnya sangat
mempengaruhi dengan menawarkan alternatif terhadap pendekatan tradisional.
Terakhir diharapkan dengan adanya makalah ini dapat membantu banyak orang untuk
mengetahui tentang Teori Keperawatan Martha E. Rogers serta kami berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi pelajar, mahasiswa dan semua pihak yang membaca makalah ini
10
DAFTAR PUSTAKA
Latifah Maf'ul dkk. 2012. Makalah Teori Keperawatan Martha E. Rogers. Sekolah
tinggi ilmu Kesehatan yayasan rumah sakit islam Surabaya
Turmuzi Ahmad. 2014. Paradigma keperawatan maenurut Martha E Rogers.
Model Konsep Dan Teori Kep.Keluarga Menurut Martha Elizabeth Rogers
Channel YouTube Vercheiden FKP 2021, Martha E. Rogers Sang Penggagas
Teori Keperawatan
11