Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Teori Keperawatan Menurut Martha E. Rogers

Tugas Mata Kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan


yang Dibina oleh Ns. Destria Efliani, S.Kep, MM.

Disusun Oleh:
Lidia Intan Juwita 210101238
Putri Annisa Ritonga 210101239
Fitri Ramayani 210101237
Sherly Marlianti 210101216
Siti Violara Fitri 210101235
Tria Delfira 210101236

Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al-Insyirah
2021
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini membahas Teori Keperawatan Martha E. Rogers.

Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan ini bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah
ini. Semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Terutama
bagi teman-teman yang ingin meneruskan karya tulis ini sehingga menjadi lebih baik lagi.

Pekanbaru, 28 Oktober 2021

Penyusun

ii
Daftar Isi

Halaman Judul............................................................................................................................... i

Kata Pengantar.............................................................................................................................. ii

Daftar Isi....................................................................................................................................... iii

Bab I Pendahuluan……..…………………...……………………………………………………1

A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................2

Bab II Pembahasan………………………………………………..……………………………..3

A. Biografi Martha E. Rogers…………………………………................................................3


B. Definisi Teori Martha E. Rogers………………………………….......................................4
C. Konsep Utama Martha E. Rogers………………………………….....................................4
D. Asumsi Dasar Martha E. Rogers………………………………….......................................6
E. Aplikasi Teori Keperawatan Martha E. Rogers....................................................................6

Bab III Penutup………………………………………………………………..…………………9

A. Kesimpulan…………………............................................................................................10
B. Saran..................................................................................................................................10

Daftar Pustaka..............................................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Teori menghasilkan pengetahuan keperawatan yang dapat digunakan dalam praktik.


Integrasi teori ke dalam praktik merupakan dasar profesi keperawatan (McEwen dan Wills,
2007). Selain itu, teori dapat menunjukkan bagaiman perawat menggunakan proses
keperawatan.

Teori keperawatan adalah konseptualitas dari beberapa aspek keperawatan untuk mancapai
tujuan menggambarkan, menjelaskan, memperkirahkan, dan pelaksanaan asuhan keperawatan
(Meleis, 2006). Teori kepearawatan membuata perawat-perawat melihat situasi klien secara
perspektif, sebuah cara untuk mengolah data, dan sebuah metode untuk menganalisis dan
menginterpretasi informasi. Teori keperawatan membuat perawat-perawat melihat situasi klien
secara perspektif, sebuah cara untuk mengolah data, dan sebuah metode untuk menganalisis
dan menginterpretasi informasi.

Misalnya, Teori Rogers yang memiliki tujuan keperawatan yaitu mengelola dan
mempromosikan kesehatan, pencegahan penyakit, pelayanan, serta rehabilitasi penyakit dan
klien yang cacat melalui "ilmu kemanusiaan keperawatan"(Rogers 1970 & 1990). Menurut
Martha Rogers (1970) menganggap individu sebagai energi lingkungan yang berada dalam
jagat raya. Individu secara keseluruhan berinteraksi terus-menerus dengan lingkungan,
mempunyai integritas pribadi dan karakter (Rogers, 1970 & 1990).

Manusia tunggal adalah suatu "energi lingkungan empat dimensi yang dikenali dari bentuk
dan karakteristik tertentu dan tidak dapat diperkirakan dari bagian pengetahuan" (Tomey dan
Alligood, 2006). Empat dimensi dari teori Rogers-energi: lingkungan keterbukaan, bentuk dan
organisasi, serta dimensionalitas-membantu dalam perkembangan prinsip yang berhubungan
dengan perkembangan manusia.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Bagaimanakah biografi Martha Elizabeth Rogers?


2. Bagaimanakah definisi dan konsep utama teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers?

1
3. Bagaimanakah gambar dari teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers?
4. Bagaimanakah aplikasi dari teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers?
C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui biografi Martha Elizabeth Rogers.


2. Menjelaskan definisi dan konsep teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers.
3. Mengetahui gambar dari teori keperawatan Martha Elizabeth Rogers.
4. Menjelaskan aplikasi dari teori Martha Elizabeth Rogers.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi Martha Elizabeth Rogers

Martha Elizabeth Roger lahir pada tanggal 12 Mei 1914 di Dallas, Texas. Beliau memulai
karir sarjananya ketika beliau masuk di Universitas Tennessee di Knoxville pada tahun 1931.
Beliau masuk sekolah keperawatan di RSU Knoxville pada September 1933. Beliau menerima
gelar Diploma Keperawatan pada tahun 1936 dan menerima gelar B.S dari George Peabody
College di Masville pada tahun 1937. Pada tahun 1945 beliau mandapat gelar MA dalam
bidang pengawasan kesehatan masyarakat dari Fakultas Keguruan Universitas Columbia, New
York. Beliau menjadi Eksekutif Direktur dari pelayanan keperawatan di Phoenix, AZ. Beliau
meninggalkan Arizona pada tahun 1951 dan kembali melanjutkan sekolah di Universitas Johns
Hopkins, Baltimre MD dg memperoleh gelar MPH tahun 1952 dan Sc.D tahun 1954. Beliau
di tetapkan menjadi Kepala Bagian Keperawatan di New York University pada tahun 1954.

Secara resmi beliau mengundurkan diri sebagai Professor dan Kepala Bagian Keperawatan
pada tahun 1975 setelah 21 tahun dalam pelayanan. Pada tahun 1979 beliau pensiun dengan
hormat dengan memakai gelar Professornya dan terus aktif mengembangkan dunia
keperawatan sampai beliau meninggal pada 13 maret 1994.

Dalam teorinya, Martha Rogers (1970), mempertimbangkan manusia (kesatuan manusia


sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam semesta. Manusia berada dalam interaksi
yang terus menerus dengan lingkungan (lutjens,1995). Selain itu, manusia merupakan satu
kesatuan utuh memiliki integritas diri dan menunjukkan karakteristik yang lebih dari sekedar
gabungan dari beberapa bagian (Rogers 1970).

Manusia yang utuh merupakan "Empat sumber dimensi energi yang diidentifikasi oleh pola
dan manisfestasi karakteristik spesifik yang menunjukkan kesatuan dan yang tidak dapat di
tinjau berdasarkan bagian pembentuknya" (Maminer - Toey.1994).

Keempat dimensi yang digunakan oleh Martha E. Rogers sumber energi. keterbukaan,
keteraturan dan pengorganisasian, dan empat dimensionalitas manusia digunakan untuk
menentukan prinsip mengenai bagaimana berkembang.

3
B. Definisi Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

Keperawatan adalah ilmu humanisti/humanitarian yang menggambarkan dan memperjelas


bahwa manusia dalam strategi yang utuh dan dalam perkembangan hipotesis secara umum
dengan memperkirakan prinsip-prinsip dasar untuk ilmu pengetahuan praktis. IImu
keperawatan adalah ilmu kemanusiaan, mempelajari tentang alam dan hubungannya dengan
perkembangan manusia.

Rogers mengungkapkan bahwa aktivitas yang di dasari prinsip-prinsip kreatifitas, seni dan
imaginasi. Aktifitas keperawatan dinyatakan Rogers merupakan aktifitas yang berakar pada
dasar ilmu pengetahuan abstrak pemikiran intelektual, dan hati nurani. Rogers menekankan
bahwa keperawatan adalah disiplin ilmu yang dalam aktifitasnya mengedepankan aplikasi
keterampilan. dan teknologi. Aktivitas keperawatan meliputi pengkajian, intervensi, dan
pelayanan rehabilitatif senantiasa berdasar pada konsep pemahaman manusia / individu
seutuhnya.

C. Konsep Utama Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

Martha Elizabeth Roger mengemukakan empat konsep besar. Beliau menghadirkan lima
asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu yang individu utuh. Manusia dan
lingkungan selalu saling bertukar energi. Proses yang terjadi dalam kehidupan seseorang tidak
dapat diubah dan berhubungan satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut
merupakan pola kehidupan. Pada akhirnya seseorang mampu berbicara, berfikir, merasakan,
emosi, membayangkan dan memisahkan. Manusia mempunyai empat dimensi, medan energi
negentropik dapat diketahui dari kebiasaan dan ditunjukkan dengan ciri-ciri dan tingkah laku
yang berbeda satu sama lain dan tidak dapat diduga dengan ilmu pengetahuan yaitu
lingkungan. keperawatan dan kesehatan.

Tujuan diagnosa keperawatan memberikan kerangka kerja dalam intervensi keperawatan


direncanakan dan dilaksanakan. Intervensi keperawatan akan tergantung pada fokus diagnosa
keperawatan. Fokus pada integralitas akan diimplementasikan dengan lingkungan sama
dengan pada individu. Diharapkan perubahan pada suatu hal yang akan menyebabkan
perubahan di sisi yang lain secara simultan terpisah dari dunia penyakit. Di sana masalah tidak

4
dapat disetujui dengan efektif dalam arti umumnya perubahan diterima, ukuran penyakit.
Kreativitas dan imaginasi menjadi sangat penting.

Resonansi menyatakan bahwa diagnosa keperawatan ditujukan untuk mendukung atau


memodifikasi variasi proses kehidupan sebagai manusia yang utuh. Karena proses kehidupan
manusia merupakan suatu fenomense.

Rencana keperawatan pada bagian helicy membutuhkan penerimaan individu terhadap


perubahan yang terjadi strategi untuk meningkatkan dan memodifikasi irama dan tujuan hidup.
Untuk itu dibutuhkan informasi dan partisipasi aktif klien pada proses keperawatan. konsep
yang menyebutkan manusia adalah unik dan dapat dikenali karena kemampuannya dalam
merasakan, memberi kesempatan perawat untuk membantu memecahkan masalah
kesehatannya dan mengatur agar tujuannya dapat mencapai kesehatan.

1. Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan perbedaan cara pandang pada suatu
fenomena. Kerangka kerja Martha E Roger akan memberikan alternatif dalam
memandang manusia dan dunia. Teori yang menyatakan keperawatan menggunakan
prinsip hemodinamika dalam memberikan pelayanan kebutuhan manusia atau cara
memandang keperawatan dari satu sisi. Contoh adalah prinsip helicy yang menekankan
pada pola kebiasaan dan ritual.
2. Teori harus masuk akal, Mengetahui perkembangan yang masuk akal merupakan hal
penting perkembangan yang logis menyebabkan mengenai asumsi pada prinsip
hemodinamika.
3. Teori harus sederhana dan dapat disosialisasikan. Teori dapat disosialisasikan sejak
tidak tergantung pada beberapa keadaan. Itu dinyatakan oleh Martha E Roger konsepsi
manusia sangatlah sederhana. Meskipun memberikan kaitan dalam pemahaman.
Ditambahkan teori ini dilandaskan pada penggunaan sistem terbuka yang sangat
kompleks.
4. Teori didasarkan pada hipotesa dan bisa diuji.
5. Teori memberi dan membantu peningkatan batang keilmuan dalam disiplin ilmu
melalui penelitian sehingga teori tersebut sah.
6. Teori bisa digunakan sebagai pedoman dan peningkatan dalam praktek.

5
7. Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip-prinsip tetapi
harus menghindari pertanyaan terbuka yang perlu diperiksa.
D. Bagan Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers

Untuk menggambarkan dinamisme proses dalam keperawatan, Rogers membuat ilustrasi


dalam bentuk bagan sebagai berikut:

Resonancy Helicy Integrality

Bultemeler 1993 Barrett 1990 Floyd 1983

1. Integritas (Integrality) merupakan proses hubungan yang menguntungkan antar


manusia dan lingkungannya secara berkesinambungan.
2. Resonansi (Resonancy) merupakan prinsip yang membicarakan tentang alam dan
perubahan yang terjadi antara manusia dan lingkungan. Resonansi dapat dijelaskan
sebagai suatu pola-pola gelombang yang ditunjukkan dengn perubahan-perubahan dari
frekuensi terendah ke frekuensi yang lebih tinggi pada gelombang perubahan.
3. Helicy merupakan prinsip yang menyatakan bahwa keadaan alami, hubungan manusia,
dan lingkungan adalah berkesinambungan, menguntungkan, merupakan interaksi yang
simultan antara manusia dan lingkungan bukan menyatakan ritmitasi.
E. Aplikasi dari Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers
1. Praktik

Martha Elizabeth Rogers mengungkapkan bahwa teori yang diambilnya dari


konsepnya sangat mungkin untuk di terapkan dalam praktik keperawatan. Malinski (1986)
mencatat ada tujuh trend yang ada dalam praktik keperawatan. yang kesemuanya berdasar
pada konsep teori yang di kemukakan Martha E Rogers.

a. Pemberian kewenangan penuh dalam hubungan perawat klien

6
b. Menerima perbedaan sebagai sesuatu yang wajar
c. Penyesuaian terhadap pola
d. Menggunakan modalitas gelombang seperti lampu musik. pergerakan dalam proses
penyembuhan.
e. Menunjukkan suatu perubahan yang positif
f. Memperluas fase pengkajian dalam proses keperawatan
g. Menerima hubungan yang menyeluruh dalam hidup.
2. Pendidikan

Pada tahun 1963, Rogers mencetuskan ide untuk mendirikan kembali program
undergraduated dan graduated dalam pendidikan keperawatan. Hal ini adalah di
lakukannya sebagai refleksi terhadap evolusi perubahan dalam ilmu keperawatan.
Konsistensi terhadap definisi yang ia berikan untuk keperawatan bahwa keperawatan
adalah profesi yang di pelajari, unik serta memiliki batang tubuh pengetahuan maka ia
sangat menganjurkan bagi perawat untuk menempuh pendidikan dalam keperawatan.

3. Penelitian

Model konseptual abstrak yang di kemukakan Martha E Rogers secara langsung


memiliki hubungan dengan riset dan pengembangan ilmu keperawatan. Model
konseptualnya memberikan arah dan stimulus untuk aktifitas keilmuan tersebut. Model
keperawatan Rogers menunjukkan betapa uniknya realita profesi keperawatan. Peneliti
yang memiliki asumsi dan pemahaman seperti konsep Martha E Rogers akan menemukan
mendapatkan pandangan yang jelas tentang seperti apakah sesungguhnya bekerja sebagai
perawat. Secara jelas dalam konsepnya Martha E Roger menunjukkan bahwa kebutuhan
kritis dalam keperawatan adalah merupakan dasar pengetahuan dalam aktifitas penelitian
keperawatan.

4. Perkembangan dimasa depan

Rogers (1986) percaya bahwa pengetahuan pengembangan dalam model nya adalah
"proses yang tiada akhir" menggunakan "banyaknya pengetahuan dari berbagai sumber
kemungkinan untuk membuat pengetahuan dari berbagai sumber kaleidoskop. Eksplorasi
filsafat baru oleh para sarjana Rogerian ke budha, hindu, dan aborigin contoh kepercayaan

7
ini dalam kesatuan esensial (madrid, 1997). Fawcett (2000) mengidentifikasi tiga theoris
berikut dasar yang dikembangkan oleh rogers dari ilmu kesatuan manusia:

a. Teori percepatan evolusi


b. Teori kolerasi ritmis perubahan
c. Teori fenomena paranormal penjelasan lebih lanjut dan pengujian teori-teori dan
prinsip-prinsip homeodynamic akan memberikan kontribusi untuk ilmu
pengetahuan keperawatan.
5. Agama

Fokus dari teori keperawatan Martah E. Rogers adalah memandang manusia secara
utuh dan saling bertukar enegi dengan lingkungannya. Hal ini seperti halnya Prinsip dasar
hubungan manusia dengan alam atau makhluk lain di sekitarnya pada dasarnya ada dua:
pertama, kewajiban menggali dan mengelola alam dengan segala kekayaannya; dan kedua,
manusia sebagai pengelola alam tidak diperkenankan merusak lingkungan, karena pada
kahirnya hal itu akan merusak kehidupan manusia itu sendiri. Mengenai prinsip yang
pertama, Allah berfirman dalam Al-Quran surat Hud ayat 61 yang Artinya: "Dia (Allah)
telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan memerintahkan kalian memakmurkannya
(mengurusnya)"

Adapun mengenai prinsip yang kedua, yaitu agar manusia jangan merusak alam,
dinyatakan oleh Allah melalui berbagai ayat dalam Al Quran, di antaranya dalam surat Al-
A'raf ayat 56 yang Artinya: "Janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah
(Allah) memperbaikinya".

Dengan demikian, dapat dipahami dengan jelas bahwa kesadaran melestarikan


lingkungan, sebagaimana yang dikampanyekan oleh orang-orang sekarang ini, dasar-
dasarnya telah digariskan oleh Islam sejak lima belas abad yang lalu. Hanya saja, karena
keterbelakangan, kemiskinan, dan kebodohannya sendiri, umat Islam seringkali kurang
memahami arti dari ayat-ayat dari Al-Quran. Oleh karena itu, salah satu tugas utama Islam
adalah menghapus keterbelakangan, kemiskinan, dan kebodohan dari kehidupan umat.

Apa yang dikemukakan diatas merupakan prinsip dasar hubungan manusia dengan
alam sekitar, yaitu prinsip pemanfaatan dan sekaligus pelestarian lingkungan alam. Agama

8
memberi motivasi kepada manusia untuk mewujudkan kedua hubungan itu dengan sebaik-
baiknya.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari hasil penulisan makalah teori keperawatan Martha E. Rogers penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa model Rogerian muncul dari basis sejarah yang luas dan telah pindah ke
garis terdepan sebagai pengetahuan ilmiah telah berkembang. memahami konsep dan prinsip-
prinsip ilmu manusia kesatuan memerlukan pondasi dalam pendidikan umum, kesediaan untuk
melepaskan tradisional, dan kemampuan untuk melihat dunia dalam cara baru dan kreatif.
muncul dari dasar pendidikan yang kuat, model memberikan kerangka kerja yang menantang
dari yang untuk memberikan asuhan keperawatan. ide-ide abstrak diuraikan dalam model
Rogerian congruance mereka dengan knowlodge ilmiah modern memacu teori-teori baru dan
menantang yang lebih pemahaman manusia kesatuan. keperawatan sarjana dan praktisi yang
membawa ide-ide rogers ke abad berikutnya.

B. Saran

Dengan adanya teori keperawatan Martha E. Rogers yang memandang manusia secara
keseluruahn dan terus-menerus terjadi pertukaran energy dengan lingkungannya. Keperawatan
merupakan seni dan ilmu yang berhubungan lansung terhadap kebutuhan manusia dengan sifat
dasar dan perkembangan manusia. Maka perawat memerlukan kreatifitas dalam pemenuhan
kebutuhan dasar manusia. Untuk meningkatkan status kesehatan manusia.

10
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi N.S. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.

Mariner-tomey & Alligood. 2006. Nursing Theorists and Their Works. 6 Ed.St.Louis: Mosby
Elsevier, Inc.

Perry dan Potter. (2009). Fundamental keperawatan ed 7. Jakarta: Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai