No Nama Nim
1. SAPNA TRIYANINGSIH P01720322091
2. SARPITA SULISTIANA P01720322092
3. SENDI TRI WAHYU P01720322093
4. SHAKILA MUTIARA KARTINI P01720322094
5. SHINTA ADELIA VIOLENTIN P01720322095
DOSEN PENGAJAR
Ns. Hendri Heriyanto,S.Kep.,M.Kep
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
daninayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Hubungan
Teori Keperawatan Martha E. Rogers.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ 2
DAFTAR ISI....................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 4
1.1.LatarBelakang......................................................................................... 4
1.2.Rumusan Masalah................................................................................... 5
1.3.Tujuan..................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 6
2.1. Biografi Martha Elizabeth Rogers ............................................................................. 6
2.2. Definisi Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers .............................................. 7
2.3. Konsep Utama Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers ................................... 7
2.4. Bagan Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers Untuk menggambarkan
dinamisme proses dalam keperawatan Rogers........................................................... 9
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Martha Elizabeth Roger lahir pada tanggal 12 Mei 1914 di Dallas, Texas. Beliau
memulai karir sarjananya ketika beliau masuk di Universitas Tennessee di Knoxville pada
tahun 1931. Beliau masuk sekolah keperawatan di RSU Knoxville pada September 1933.
Beliau menerima gelar Diploma Keperawatan pada tahun 1936 dan menerima gelar B.S dari
George Peabody College di Masville pada tahun 1937. Pada tahun 1945 beliau mandapat
gelar MA dalam bidang pengawasan kesehatan masyarakat dari Fakultas Keguruan
Universitas Columbia, New York. Beliau menjadi Eksekutif Direktur dari pelayanan
keperawatan di Phoenix, AZ. Beliau meninggalkan Arizona pada tahun 1951 dan kembali
melanjutkan sekolah di Universitas Johns Hopkins. Baltimre MD dg memperoleh gelar
MPH tahun 1952 dan Sc.D tahun 1954. Beliau di tetapkan menjadi Kepala Bagian
Keperawatan di New York University pada tahun 1954.
Secara resmi beliau mengundurkan diri sebagai Professor dan Kepala Bagian
Keperawatan pada tahun 1975 setelah 21 tahun dalam pelayanan. Pada tahun 1979 beliau
pensiun dengan hormat dengan memakai gelar Professornya dan terus aktif mengembangkan
dunia keperawatan sampai beliau meninggal pada 13 maret 1994.
Dalam teorinya, Martha Rogers (1970), mempertimbangkan manusia (kesatuan
manusia) sebagai sumber energi yang menyatu dengan alam semesta. Manusia berada dalam
interaksi yang terus menerus dengan lingkungan (lutjens, 1995). Selain itu, manusia
merupakan satu kesatuan utuh memiliki integritas diri dan menunjukkan karakteristik yang
lebih dari sekedar gabungan dari beberapa bagian (Rogers 1970).
Manusia yang utuh merupakan " Empat sumber dimensi energi yang diidentifikasi
oleh pola dan manisfestasi karakteristik spesifik yang menunjukkan kesatuan dan yang tidak
dapat di tinjau berdasarkan bagian pembentuknya" (Maminer - Toey, 1994). Keempat
dimensi yang digunakan oleh Martha E. Rogers sumber energi. keterbukaan, keteraturan dan
6
pengorganisasian, dan empat dimensionalitas manusia digunakan untuk menentukan prinsip
mengenai bagaimana berkembang.
7
lingkungan sama dengan pada individu. Diharapkan perubahan pada suatu hal yang akan
menyebabkan perubahan di sisi yang lain secara simultan terpisah dari dunia penyakit. Di
sana masalah tidak dapat disetujui dengan efektif dalam arti umumnya perubahan diterima,
ukuran penyakit. Kreativitas dan imaginasi menjadi sangat penting.
1. Teori yang berkaitan dengan konsep menciptakan perbedaan cara pandang pada suatu
fenomena. Kerangka kerja Martha E Roger akan memberikan alternatif dalam
memandang manusia dan dunia. Teori yang menyatakan keperawatan menggunakan
prinsip hemodinamika dalam memberikan pelayanan kebutuhan manusia atau cara
memandang keperawatan dari satu sisi. Contoh adalah prinsip helicy yang menekankan
pada pola kebiasaan dan ritual.
2. Teori harus masuk akal, Mengetahui perkembangan yang masuk akal merupakan hal
penting perkembangan yang logis menyebabkan mengenai asumsi pada prinsip
hemodinamika.
3. Teori harus sederhana dan dapat disosialisasikan. Teori dapat disosialisasikan sejak tidak
tergantung pada beberapa keadaan. Itu dinyatakan oleh Martha E Roger konsepsi manusia
sangatlah sederhana. Meskipun memberikan kaitan dalam pemahaman. Ditambahkan
teori ini dilandaskan pada penggunaan sistem terbuka yang sangat kompleks.
8
5. Teori memberi dan membantu peningkatan batang keilmuan dalam disiplin ilmu melalui
penelitian sehingga teori tersebut sah.
7. Teori harus konsisten dengan teori lain yang sah, hukum dan prinsip prinsip tetapi harus
menghindari pertanyaan terbuka yang perlu diperiksa.
9
2.5 Aplikasi dari Teori Keperawatan Martha Elizabeth Rogers
2.5.1 Praktik
2.5.2 Pendidikan
Pada tahun 1963. Rogers mencetuskan ide untuk mendirikan kembali program
undergraduated dan graduated dalam pendidikan keperawatan. Hal ini adalah di
lakukannya sebagai refleksi terhadap evolusi perubahan dalam ilmu keperawatan.
Konsistensi terhadap definisi yang ia berikan untuk keperawatan bahwa keperawatan
adalah profesi yang di pelajari, unik serta memiliki batang tubuh pengetahuan, maka ia
sangat menganjurkan bagi perawat untuk menempuh pendidikan dalam keperawatan
2.5.3 Penelitian
10
Model konseptual abstrak yang di kemukakan Martha E Rogers secara langsung
memiliki hubungan dengan riset dan pengembangan ilmu keperawatan. Model
konseptualnya memberikan arah dan stimulus untuk aktifitas keilmuan tersebut. Model
keperawatan Rogers menunjukkan betapa uniknya realita profesi keperawatan, Peneliti
yang memiliki asumsi dan pemahaman seperti konsep Martha E Rogers akanmenemukan
mendapatkan pandangan yang jelas tentang seperti apakah yang sesungguhnya bekerja
sebagai perawat. Secara jelas dalam konsepnyaMartha E Roger menunjukkan bahwa
kebutuhan kritis dalam keperawatan adalah merupakan dasar pengetahuan dalam aktifitas
penelitian keperawatan.
2.5.5 Agama
Fokus dari teori keperawatan Martah E. Rogers adalah memandang manusia
secara utuh dan saling bertukar enegi dengan lingkungannya. Hal ini seperti halnya
Prinsip dasar hubungan manusia dengan alam atau makhluk lain di sekitarnya pada
dasarnya ada dua: pertama, kewajiban menggali dan mengelola alam dengan segala
kekayaannya;dan kedua, manusia sebagai pengelola alam tidak diperkenankan merusak
lingkungan, karena pada kahirnya hal itu akan merusak kehidupan manusia itu sendiri.
Mengenai prinsip yang pertama. Allah berfirman dalam Al-Quran surat Hud ayat 61:
11
فيها واستعمركم األرض من هو الشاكر
Artinya: "Dia (Allah) telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan memerintahkan
kalian memakmurkannya (mengurusnya)".
Adapun mengenai prinsip yang kedua, yaitu agar manusia jangan merusak alam
dinyatakan oleh Allah melalui berbagai ayat dalam Al Quran, di antaranya dalam surat
Al-A'raf ayat 56:
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil penulisan makalah teori keperawatan Martha E. Rogers penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa model Rogerian muncul dari basis sejarah yang luas dan telah pindah ke garis
terdepan sebagai pengetahuan ilmiah telah berkembang. memahami konsep dan prinsip-prinsip
ilmu manusia kesatuan memerlukan pondasi dalam pendidikan umum, kesediaan untuk
melepaskan tradisional, dan kemampuan untuk melihat dunia dalam cara baru dan kreatif.
Muncul dari dasar pendidikan yang kuat, model memberikan kerangka kerja yang menantang
dari yang untuk memberikan asuhan keperawatan. ide-ide abstrak diuraikan dalam model
Rogerian congruance mereka dengan knowlodge ilmiah modern memacu teori-teori baru dan
menantang yang lebih pemahaman manusia kesatuan. keperawatan sarjana dan praktisi yang
membawa ide-ide rogers ke abad berikutnya.
3.2 Saran
Dengan adanya teori keperawatan Martha E. Rogers yang memandang manusia secara
keseluruan dan terus-menerus terjadi pertukaran energi dengan lingkungannya. Keperawatan
merupakan seni dan ilmu yang berhubungan lansung terhadap kebutuhan manusia dengan sifat
dasar dan perkembangan manusia. Maka perawat memerlukan kreatifitas dalam pemenuhan
kebutuhan dasar manusia. Untuk meningkatkan status kesehatan manusia.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
15