Anda di halaman 1dari 12

Kasus 1 SDKI

Data Senjang Etiologi Masalah


Data Subjektif: Gangguan biokimiawi Nausea
Ibuk klien mengatakan sejak
sakit tidak mau makan dan
sering muntah
Data Objektif:
Frekuensi nadi 80 x /menit
Data Subjektif: Kekurangan cairan dan hipovolemia
Klien tampak latergis evaporasi
Data Objektif:
- Frekuensi nadi
110x/menit
- Nadi teraba lemah
- Tekanan darah
100/70 mmHg
- Turgor kulit kurang
elastis
- Membrane mukosa
dan kulit tampak
kering
- Hematoksit 53%
- Suhu tubuh 38,7 C
Data subjektif: Dehidrasi dan proses Hipertermia
- penyakit
Data objektif :
- Suhu 38-39C
- Kulit tampak
kemerahan
- Frekuensi nadi
110x/menit
- Frekuensi nafas
27x/menit
- Kulit terasa hangat
Diagnosa
1) Nausea b.d gangguan biokimia d.d muntah, tidak berminat makan, takikardia
2) Hipovolemia b.d kekurangan intake cairan dan evaporasi d.d frekuensi nadi
meningkat, nadi terasa lemah, tekanan darah menurun, turgor kulit menurun,
membran mukosa kering, hematrokirit meningkat, suhu tubuh meningkat.
3) Hipertermia b.d dehidrasi dan proses penyakit d.d suhu tubuh di atas normal, kulit
merah, takikardi, kulit terasa hangat.
Kasus 1 NANDA
Data Senjang Etiologi Masalah
Data Subjektif: Paparan toksin Nausea
Ibuk klien mengatakan sejak
sakit tidak mau makan dan
sering muntah
Data Objektif:
Frekuensi nadi 100 x /menit
Data Subjektif: Asupan cairan yang tidak Defisit volume cairan
Klien tampak latergis memenuhi
Data Objektif:
- Frekuensi nadi
110x/menit
- Nadi teraba lemah
- Tekanan darah
100/70 mmHg
- Turgor kulit kurang
elastis
- Membrane mukosa
dan kulit tampak
kering
- Hematoksit 53%
- Suhu tubuh 38,7 C
Data subjektif: Dehidrasi Hipertermia
-
Data objektif :
- Suhu 38-39C
- Kulit tampak
kemerahan
- Frekuensi nadi
110x/menit
- Frekuensi nafas
27x/menit
- Kulit terasa hangat
Diagnosa
1) Nausea b.d paparan toksin d.d keengganan makan
2) Kekurangan volume cairan b.d asupan cairan yang tidak mencakupi d.d perubahan
turgor kulit, penurunan tekanan darah, penurunan tekanan nadi, selaput lender kering,
kulit kering, peningkatan suhu tubuh, peningkatan kadar hematokrit serum
3) Hipertermia b.d dehidrasi d.d kulit merah, hipotensi, kulit hangat disentuh, takikardia,
takipnea.
Kasus 2 SDKI
Data Senjang Etiologi Masalah
Data Subjektif: Penurunan kendor otot, Gangguan mobilitas fisik
Pasien mengluh anggota kekakuan sendi dan
tubuh sebelah kiri tidak bisa gangguan muskulo skeletal,
di gerakkan penurunan kekuatan otot
Data Objektif:
- Pasien terjatuh
dilantai karena
mengalami
kelemahan otot kaki
sebelah kiri
- Penilaian kekuatan
otot tangan kiri (1)
- Kekuatan otot kakai
kiri (0)
- Sendi kaku
- Pasien di bantu oleh
istrinya saat
mengubah posisi
- Pasien hanya
terbaring di tempat
tidur
- Pasien tampak lemah
Data Subjektif: Kurang control tidur Gangguan pola tidur
- Pasien mengeluh
susah tidur saat
malam hari
- Tidur tidak nyenyak
dan sering terbangun
Data Objektif:
-
Diagnosa
1) Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kendali otot, kekuatan sendi, gangguaan
muskulo skeletal, dan penurunan kekuatan otot d.d kekuatan otot menurun, rentan
gerak (ROM) menurut, sendi kaku, Gerakan tidak terkoordinir, fisik lemah.
2) Gangguan pola tidur b.d kurangnya control tidur d.d mengeluh sulit tidur,mengeluh
sering terjaga.
Data Senjang Etiologi Masalah
Data Subjektif: Penurunan rentang gerak Gangguan mobilitas fisik
Pasien mengluh anggota dan Gerakan tidak
tubuh sebelah kiri tidak bisa terkoordinir.
di gerakkan
Data Objektif:
- Pasien terjatuh
dilantai karena
mengalami
kelemahan otot kaki
sebelah kiri
- Penilaian kekuatan
otot tangan kiri (1)
- Kekuatan otot kakai
kiri (0)
- Sendi kaku
- Pasien di bantu oleh
istrinya saat
mengubah posisi
- Pasien hanya
terbaring di tempat
tidur
- Pasien tampak lelah
Data Subjektif: Kesulitan menular tidur, Gangguan pola tidur
- Pasien mengeluh kesulitan memepertahankan
susah tidur saat posisi tidur
malam hari
- Tidur tidak nyenyak
dan sering terbangun
Data Objektif:
-

1) Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan rentang gerak dan Gerakan tidak
terkoordinir d.d penurunan toleransi aktivitas, penurunan control otot,
penurunan kekuatan oto, kekakuan sendi.
2) Gangguan pola tidur b.d gangguan lingkungan d.d kesulitan memulai tidur,
kesulitan mempertahankan posisi tidur.
N Hari / Diagnosa Luaran dan Intervensi Rasional
o Tangg kriteria hasil
al
1. Jum’at, Nausea b.d Setelah SIKI
17 gangguan dilakukan Manajemen mual
Maret biokimia d.d. intervensi 1. Identifikasi 1. Untuk mengetahui
2023 muntah, tidak keperawatan pengalaman factor yang
berniat makan, selama 4 mual memungkinkan
takikardia. jam, maka terjadinya mual
 Data tingkat
Subjektif : nausea
Ibu klien menurun
mengatak dengan 2. Identifikasi 2. Dengan
an sejak kriteria hsil : dampak mual mengidentifikasi
sakit tidak  Nafsu terhadap dampak mual
mau makan kualitas hidup terhadap pasien
makan meningk maka diketahui
dan sering at (5) pengaruh mual
muntah.  Keluhan terhadap kualitas
mual hidup pasien
 Data menurun
Objektif : (5) 3. Identifikasi 3. Dengan
Frekuensi  Perasaan faktor mengidentifikasi
nadi ingin penyebab factor penyebab
110x/men muntah mual mual maka
it menurun diketahui factor
(5) yang
 Takikard memungkinkan
ia terjadinya mual
membaik pada pasien
(5)

4. Monitor mual 4. Untuk mengetahui


tingkat mual yang
dialami pasien

5. Monitor 5. Menjaga nutrisi


asupan nutrisi tetap terpenuhi
dan kalori dan mencegah
terjadinya mual
dan muntah yang
berlanjut

6. Untuk
6. Kendalikan meminimalkan
faktor dampak yang
lingkungan mengakibatkan
penyebab mual
mual

7. Untuk
7. Kurangi atau mempertahankan
hilangkan saturasi oksigen
keadaan pada pasien agar
penyebab tetap stabil
mual

8. Menjaga nutrisi
8. Berikan tetap terpenuhi
makanan dan mencegah
dalam jumlah terjadinya mual
kecil dan dan muntah yang
menarik. berlanjut

9. Dapat membuat
9. Anjurkan klien jadi lebih
istirahat dan baik dan
tidur yang melupakan mual
cukup

10. Dapat membuat


10. Ajarkan klien menjadi
Teknik non lebih baik dan
farmakologis rileks.
untuk
mengatasi
mual
11. Analgetic dapat
11. Kolaborasi memblock
pemberian reseptor mual dan
antiemetic mengurangi rasa
mual
SIKI
Manajemen
muntah
1. Identifikasi
karakteristik
muntah
2. Periksa
volume
muntah
3. Monitor
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
4. Berikan
dukungan fisik
saat muntah
5. Berikan
kenyamanan
selama muntah
6. Anjurkan
memperbanya
k istirahat
7. Ajarkan
penggunaan
Teknik
nonfarmakolo
gis untuk
mengelola
muntah
8. Kolaborasi
pemberian
antimetik

2. Jum’at Hipovolemia Setelah SIKI


17 b.d Kekurangan dilakukan Manajemen
Maret intake cairan intervensi Hipovolemia
2023 dan evaporasi keperawatan 1. Periksa tanda 1. Untuk
d.d frekuensi selama 8 dan gejala mengetahui
nadi jam maka hypovolemia tanda dan
meningkat, status cairan gejala yang
nadi teraba membaik muncul
lemah, tekanan dengan
darah menurun, kriteria hasil 2. Monitor 2. Untuk
membran : intake dan memastikan
mukosa kering,  Kekuatan output intake apakah cairan
hematokrit nadi cairan dalam tubuh
meningkat, meningk lebih, ataupun
suhu tubuh at (5) seimbang
meningkat.  Turgor 3. Hitung
Data subjektif : kulit kebutuhan
Klien tampak meningk cairan 3. Untuk
letaragis at (5) mengetahui
Data objektif :  Perasaan kehilangan
 Frekuensi lemah dan kebutuhan
nadi menurun 4. Berikan cairan
110x/menit (5) asupan cairan
 Nadi teraba  Frekuens oral 4. Untuk
lemah i nadi pemenuhan
 Tekanan membaik kebutuhan
darah (5) dasar cairan
100/70  Tekanan dan
mmHg darah mempertahank
 Turgor kulit membaik an cairan
kurang (5) 5. Kolaborasi
elastis  Tekanan pemberian
 Membrane nadi cairan Iv 5. Cairan
mukosa dan membaik isotonis intravena
kulit (5) diperlukan
tampak  Membra untuk
kering ne mengatasi
 Hematokrit mukosa kehilangan
53 % membaik cairan tubuh
(5) secara hebat
 Suhu tubuh
38,7 ℃  Intake
cairan
membaik
(5)
 Suhu
tubuh
membaik
(5)
3. Jum’at, Hipertermia b.d Setelah
17 dehidrasi dan dilakukan
Maret proses penyakit intervensi
2023 d.d suhu tubuh keperawatan
diatas normal, selama 8
kulit terasa jam maka
hangat. termoregulas
Data subjektif : i membaik
Tidak dengan
ditemukan kriteria hasil
Data objektif : :
 Suhu 38-  Kulit
39℃ merah
 Kulit menurun
tampak (5)
kemerahan  Takikard
 Frekuensi i
nadi menurun
110x/menit (5)
 Frekuensi  Takipnea
nafas menurun
27x/menit (5)
 Kulit terasa  Suhu
hangat tubuh
membaik
(5)
 Tekanan
darah
membaik
(5)

No Hari / Diagnosa Luaran dan kriteria Intervensi Rasional


Tanggal hasil
1. Jum’at, 17 Gangguan Setelah dilakukan
Maret 2023 mobilitas fisik b.d intervensi
penurunan kendali keperawatan
otot, kekakuan selama 3 x 24 jam
sendi, gangguan maka mobilitas
muskulo skeletas fisik meningkat
dan penurunan dengan kriteria
kekuatan otot hasil :
menurun, rentang  Pergerakan
gerak (ROM) ekstermitas
menurun, sendi meningkat (5)
kaku, Gerakan  Kekuatan otot
tidak meningkat (5)
terkoordinasi, fisik  Rentang gerak
lemah. (ROM0
Data subjektif : meningkat (5)
Pasien mengeluh  Kaku sendi
anggota tubuh menurun (5)
sebelah kiri tidak  Gerakan tidak
bisa digerakan. terkoordinasi
Data objektif : menurun (5)
 Pasien terjatuh  Gerakan
dilantai karena terbatas
mengalami menurun (5)
kelemahan otot  Kelemahan fisik
kaki sebelah menurun (5)
kiri.
 Penilaian
kekuatan otot
tangan kiri 1
 kekuatan otot
kaki kiri 0
 Sendi kaku
 Pasien dibantu
oleh istrinya
saat mengubah
posisi
 Pasien hanya
terbaring
ditempat tidur
 Pasien tampak
lemah

2. Jum’at, 17 pola tidur b.d Setelah dilakukan


Maret 2023 kurangnya control intervensi
tidur d.d mengeluh keperawatan
sulit tidur, selama 3 x 24 jam
mengeluh sulit maka mobilitas
terjaga. fisik meningkat
dengan kriteria
hasil :
Data subjektif :  Pergerakan
 Pasien ekstermitas
mengeluh susah meningkat (5)
tidur saat  Kekuatan otot
malam hari. meningkat (5)
 Tidur tampak  Rentang gerak
tidak nyenyak (ROM0
dan sering meningkat (5)
terbangun.  Kaku sendi
Data objektif : menurun (5)
Tidak ditemukan  Gerakan tidak
terkoordinasi
menurun (5)
 Gerakan
terbatas
menurun (5)
 Kelemahan fisik
menurun (5)

Setelah dilakukan
intervensi
keperawatan
selama 1 x 24 jam
maka pola tidur
membaik dengan
kriteria hasil :
 Keluhan sulit
tidur meningkat
(5)
 Kuluhan sering
terjaga
meningkat (5)
 Keluhan tidak
puas tidur
menurun (5)
 Kemampuan
beraktivitas
meningkat (5)

Anda mungkin juga menyukai