Sejarah Teoris
Martha Elizabeth Rogers ( Martha E. Rogers ) adalah seorang ilmuan yang secara
luas dikenal karena penemuan sains tentang manusia kesatuan. Beliau lahir di Dallas,
Texas, pada tanggal 12 Mei 1914. Beliau merupakan anak tertua dari empat bersaudara
yang dilahirkan dari pasangan Bruce dan Lucy M. Keener Rogers.
1
Sebagai pendukung studi ilmiah yang ketat, Rogers menulis tiga buku yang
memperkaya pengalaman belajar dan mempengaruhi arahan penelitian keperawatan untuk
siswa yang tak terhitung jumlahnya: Revolusi Pendidikan dalam
Perawatan (1961), Reveille in Nursing (1964), dan Pengantar Dasar Teoritis dari
Keperawatan (1970), yang terakhir Rogers memperkenalkan empat Prinsip Rogerian
tentang Homeodinamika. Setelah pensiun pada tahun 1975, Rogers terus mengajar di New
York University. Rogers merupakan seorang presenter yang sering menghadiri konferensi
ilmiah di seluruh dunia dan secara konsisten berusaha memperbaiki sistem
konseptualnya. Rogers juga aktif terlibat dalam organisasi keperawatan profesional dan
asosiasi yang peduli dengan pendidikan dan beasiswa. Rogers merasa terhormat dengan
berbagai penghargaan dan kutipan untuk kontribusi berkelanjutannya terhadap perawatan
dan sains.
2
BAB II
Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta seperti
antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan mitologi. Teori Rogers
berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang
mempelajari manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung.
Menurut Rogers ( 1970) ada lima dasar asumsi tentang manusia, yaitu:
1. Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan
lainnya berbeda di beberapa bagian.
3. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling
bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus.
Berdasar pada asumsi-asumsi terdapat 4 batasan utama yang ditunjukkan oleh Martha E
Roger :
1. Sumber energi.
2. Keterbukaan.
3. Pola-pola perilaku.
3
4. Sifat pandimensional.
Dalam memahami konsep model dan teori ini, Martha mempunyai anggapan bahwa
manusia merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisah-pisahkan, yang
memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda (Muwarni, 2008).
Rogers mengungkapkan bahwa aktifitas keperawatan berakar pada dasar ilmu pengetahuan,
pemikiran intelektual, dan hati nurani yang di dasari prinsip – prinsip kreatifitas, seni dan
imaginasi. Rogers menekankan bahwa keperawatan adalah disiplin ilmu yang dalam
aktifitasnya mengedepankan aplikasi keterampilan, dan teknologi yang senantiasa berdasar
pada konsep pemahaman manusia atau individu seutuhnya. Teori ini bertujuan untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta
merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistik
keperawatan (Potter dan Perry, 2005).
Prinsip-prinsip Hemodinamika
Integral
4
Badan manusia dan lingkungannya tidak dapat dipisahkan, rangkaian pertukaran proses
kehidupan terus terjadi pembaharuan interaksi antara badan manusia dan lingkungannya.
Resonansi
Pertukaran adalah pola manusia dan bidang lingkungan disebarkan dari gelombang yang
berpindah dari gelombang yang lebih tinggi dari frekuensi rendah ke gelombang yang lebih
pendek dari frekuensi yang lebih tinggi. Proses kehidupan dalam badan manusia adalah
simfoni dari ritme yang bergerak dalam frekuensi tertentu.
Helicy
Alam dan pertukaran langsung pada manusia- lingkungan. Manusia dan lingkungan adalah
dinamis, sistem terbuka dalam pertukaran adalah hak berlanjut pada pertukaran yang
konstan antara manusia dan bidang lingkungan. Pertukaran ini juga mengalami
pembaharuan.
5
BAB III
Teori Martha E. Rogers tidak memberikan teori yang spesifik dalam aplikasinya
dalam proses keperawatan, akan tetapi dengan mengadaptasikan prinsip hemodinamik,
maka perawat dapat menuangkan dasar-dasar pemikiran Martha E. Rogers ke dalam tahap
demi tahap proses keperawatan. Untuk lebih dapat memudahkan pemahaman dapat kita
lihat contoh kasus keperawatan yang kemudian di dalam asuhan keperawatannya
menggunakan konsep dasar hemodinamik Martha E. Rogers.
Kasus
Pada suatu hari ada seorang ibu bersama anaknya yang masih balita sedang
berjalan-jalan di taman. Ternyata di sana sedang berlangsung acara pawai sehingga banyak
sekali orang yang berdesakan. Tiba-tiba sang anak batuk-batuk dan nafasnya tersengal-
sengal. Ibunya pun merasa panik mengapa sang anak yang masih balita menjadi seperti itu.
Ibu tersebut akhirnya membawa anak balitanya ke rumah sakit. Setelah diperiksa, dokter
mendiagnosa bahwa anak balita dari ibu tersebut menderita asma. Ibu merasa sedih dan
sangat kaget karena dia dan sang suami tidak memiliki asma. Ibu khawatir dengan keadaan
anaknya yang terlihat kesulitan bernafas. Lalu, perawat menenangkan ibu dari balita
tersebut serta merekomendasikan untuk memberikan terapi kepada anaknya. Ternyata di
rumah sakit tempat dimana anak ibu tersebut diperiksa memberikan pelayanan berupa
terapi bagi pasien yang menderita sakit asma yaitu dengan menyediakan kamar yang sudah
diatur sedemikian rupa dan mengajak pasien untuk jalan-jalan setiap pagi di tepi pantai. Hal
itu dimaksudkan agar frekuensi asma bisa semakin berkurang.
6
Analisa Kasus
Pengkajian Helicy
Ibu bersama klien ( anaknya yang masih balita ) sedang berjalan-jalan di taman. Ternyata di
sana sedang berlangsung acara pawai sehingga banyak sekali orang yang berdesakan.
Hal tersebut dinyatakan sebagai pengkajian helicy karena adanya perbedaan dan perubahan
secara mencolok antara lingkungan sebelum bertemu dengan pawai dan saat bertemu
pawai.
Pengkajian Resonansi
Anak batuk-batuk dan nafasnya tersengal-sengal. Ibu tersebut akhirnya membawa anak
balitanya ke rumah sakit.
Hal tersebut dinyatakan sebagai pengkajian resonansi karena perubahan yang terjadi pada
anak dari sehat menjadi batuk-batuk dan kesulitan bernafas serta adanya tindakan ibu untuk
membawa ke rumah sakit.
Pengkajian Integralitas
Perawat melakukan terapi kepada balita dengan mengajaknya jalan-jalan setiap pagi di tepi
pantai.
Hal tersebut dinyatakan sebagai pengkajian integralitas karena perawat mengajak balita
jalan-jalan setiap pagi di tepi pantai merupakan tindakan menyatukan manusia dengan alam
seperti dalam teori Rogers. Dengan demikian diharapkan frekuensi asma balita tersebut bisa
berkurang.
7
BAB IV
Kesimpulan
Maksud dari “kesatuan utuh” adalah empat sumber dimensi energi yang
diidentifikasi oleh pola dan manifestasi karakteristik spesifik yang tidak bisa ditinjau
berdasarkan bagian pembentuknya (Marier-Tony, 1994). Kesatuan utuh tersebut mencakup
4 dimensi, yaitu :
1. Sumber energi
2. Keterbukaan
3. Keteraturan dan pengorganisasian
4. Empat dimensionalitas manusia
8
3. Integralitas
Daftar Pustaka