Anda di halaman 1dari 9

BAB I

Sejarah Teoris

Martha Elizabeth Rogers ( Martha E. Rogers ) adalah seorang ilmuan yang secara
luas dikenal karena penemuan sains tentang manusia kesatuan. Beliau lahir di Dallas,
Texas, pada tanggal 12 Mei 1914. Beliau merupakan anak tertua dari empat bersaudara
yang dilahirkan dari pasangan Bruce dan Lucy M. Keener Rogers.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Tennessee Knoxville dari tahun


1931 sampai 1933, Rogers masuk Sekolah Keperawatan Rumah Sakit Umum Knoxville, ia
menerima ijazahnya pada tahun 1936, dan meraih gelar sarjana sains dari Universitas
George Peabody, Nashville, pada tahun 1937. Rogers bekerja sebagai seorang perawat
kesehatan masyarakat di Michigan dari tahun 1937 sampai 1939 dan sebagai anggota staf
Asosiasi Perawat Hartford, Connecticut dari tahun 1940 sampai 1945. Setelah menerima
gelar Master Of Arts dari Teachers College, Universitas Columbia, pada tahun 1945,
Rogers menerima posisi direktur eksekutif Asosiasi Perawat Phoenix di Arizona selama
enam tahun. Pada tahun 1952, Rogers menerima gelar master di bidang kesehatan
masyarakat. Pada tahun 1954, Rogers diangkat sebagai profesor keperawatan dan kepala
Divisi keperawatan di New York University. Rogers berkomitmen untuk mendapatkan
pendidikan sarjana untuk perawat, sehingga Rogers menentang penggunaan kurikulum
secara terus berlanjut berdasarkan model medis dan merekomendasikan agar fakultas
perawat disiapkan di tingkat doktor.

Rogers memprakarsai revisi kurikulum, pembelajaran berbasis teori, dan


pembentukan sarjana lima tahun program sarjana sains di New York University selama dua
puluh satu tahun.  Pada periode yang sama, Rogers mengembangkan teori yang ia
identifikasi sebagai " paradigma untuk keperawatan - ilmu tentang manusia kesatuan " dan
melakukan " investigasi filosofis dan teoretis tentang sifat dan arah pembangunan manusia
kesatuan."

1
Sebagai pendukung studi ilmiah yang ketat, Rogers menulis tiga buku yang
memperkaya pengalaman belajar dan mempengaruhi arahan penelitian keperawatan untuk
siswa yang tak terhitung jumlahnya: Revolusi Pendidikan dalam
Perawatan (1961), Reveille in Nursing (1964), dan Pengantar Dasar Teoritis dari
Keperawatan (1970), yang terakhir Rogers memperkenalkan empat Prinsip Rogerian
tentang Homeodinamika. Setelah pensiun pada tahun 1975, Rogers terus mengajar di New
York University. Rogers merupakan seorang presenter yang sering menghadiri konferensi
ilmiah di seluruh dunia dan secara konsisten berusaha memperbaiki sistem
konseptualnya. Rogers juga aktif terlibat dalam organisasi keperawatan profesional dan
asosiasi yang peduli dengan pendidikan dan beasiswa. Rogers merasa terhormat dengan
berbagai penghargaan dan kutipan untuk kontribusi berkelanjutannya terhadap perawatan
dan sains.

Dengan karir yang panjang dan produktif, Rogers menunjukkan keterampilan


kepemimpinan dan visi futuristik bahwa pendidikan, praktik, dan penelitian keperawatan
yang lebih baik di Amerika Serikat dan internasional.

2
BAB II

Isi dan Komponen Teori

Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta seperti
antropologi, sosiologi, agama, filosofi, perkembangan sejarah dan mitologi. Teori Rogers
berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu keperawatan adalah ilmu yang
mempelajari manusia, alam dan perkembangan manusia secara langsung.

Menurut Rogers ( 1970) ada lima dasar asumsi tentang manusia, yaitu:

1. Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan
lainnya berbeda di beberapa bagian.

2. Berasumsi bahwa individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan


material satu sama lain.

3. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling
bergantung dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus.

4. Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif.

5. Manusia bercirikan mempunyai kemampuan untuk abstrak, membayangkan,


bertutur bahasa dan berfikir, sensasi dan emosi.

Berdasar pada asumsi-asumsi terdapat 4 batasan utama yang ditunjukkan oleh Martha E
Roger :

1. Sumber energi.

2. Keterbukaan.

3. Pola-pola perilaku.

3
4. Sifat pandimensional.

Disini terdapat elemen-elemen yang saling berhubungan yaitu manusia dan


lingkungannya. Sebagai sistem hidup dan sumber energi, individu mampu mengambil
energi dan informasi dari lingkungan dan menggunakan energi dan informasi untuk
lingkungan. Karena pertukaran ini individu adalah sistem terbuka yang mendasari dan
membatasi asumsi-asumsi utama Martha E Roger.

Dalam memahami konsep model dan teori ini, Martha mempunyai anggapan bahwa
manusia merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisah-pisahkan, yang
memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda (Muwarni, 2008).
Rogers mengungkapkan bahwa aktifitas keperawatan berakar pada dasar ilmu pengetahuan,
pemikiran intelektual, dan hati nurani yang di dasari prinsip – prinsip kreatifitas, seni dan
imaginasi. Rogers menekankan bahwa keperawatan adalah disiplin ilmu yang dalam
aktifitasnya mengedepankan aplikasi keterampilan, dan teknologi yang senantiasa berdasar
pada konsep pemahaman manusia atau individu seutuhnya. Teori ini bertujuan untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta
merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistik
keperawatan (Potter dan Perry, 2005).

Menurut Martha E Roger ilmu tentang keperawatan berhubungan langsung dengan


proses kehidupan manusia dan bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan
kealamiahan dan hubungannya dengan perkembangan. Untuk memperkuat teorinya Martha
E. Rogers mengkombinasikan konsep manusia seutuhnya dengan prinsip homeodinamik
yang kemudian di kemukakannya.

Prinsip-prinsip Hemodinamika

Teori menyatakan bahwa dalam keperawatan dipergunakan prinsip hemodinamika untuk


melayani manusia, yaitu :

Integral

4
Badan manusia dan lingkungannya tidak dapat dipisahkan, rangkaian pertukaran proses
kehidupan terus terjadi pembaharuan interaksi antara badan manusia dan lingkungannya.

Resonansi

Pertukaran adalah pola manusia dan bidang lingkungan disebarkan dari gelombang yang
berpindah dari gelombang yang lebih tinggi dari frekuensi rendah ke gelombang yang lebih
pendek dari frekuensi yang lebih tinggi. Proses kehidupan dalam badan manusia adalah
simfoni dari ritme yang bergerak dalam frekuensi tertentu.

Helicy

Alam dan pertukaran langsung pada manusia- lingkungan. Manusia dan lingkungan adalah
dinamis, sistem terbuka dalam pertukaran adalah hak berlanjut pada pertukaran yang
konstan antara manusia dan bidang lingkungan. Pertukaran ini juga mengalami
pembaharuan.

5
BAB III

Kasus dan Analisa Kasus

Teori Martha E. Rogers tidak memberikan teori yang spesifik dalam aplikasinya
dalam  proses keperawatan, akan tetapi dengan mengadaptasikan prinsip hemodinamik,
maka perawat dapat menuangkan dasar-dasar pemikiran Martha E. Rogers ke dalam tahap
demi tahap proses keperawatan. Untuk lebih dapat memudahkan pemahaman dapat kita
lihat contoh kasus keperawatan yang kemudian di dalam asuhan keperawatannya
menggunakan konsep dasar hemodinamik Martha E. Rogers.

Kasus

Pada suatu hari ada seorang ibu bersama anaknya yang masih balita sedang
berjalan-jalan di taman. Ternyata di sana sedang berlangsung acara pawai sehingga banyak
sekali orang yang berdesakan. Tiba-tiba sang anak batuk-batuk dan nafasnya tersengal-
sengal. Ibunya pun merasa panik mengapa sang anak yang masih balita menjadi seperti itu.
Ibu tersebut akhirnya membawa anak balitanya ke rumah sakit. Setelah diperiksa, dokter
mendiagnosa bahwa anak balita dari ibu tersebut menderita asma. Ibu merasa sedih dan
sangat kaget karena dia dan sang suami tidak memiliki asma. Ibu khawatir dengan keadaan
anaknya yang terlihat kesulitan bernafas. Lalu, perawat menenangkan ibu dari balita
tersebut serta merekomendasikan untuk memberikan terapi kepada anaknya. Ternyata di
rumah sakit tempat dimana anak ibu tersebut diperiksa memberikan pelayanan berupa
terapi bagi pasien yang menderita sakit asma yaitu dengan menyediakan kamar yang sudah
diatur sedemikian rupa dan mengajak pasien untuk jalan-jalan setiap pagi di tepi pantai. Hal
itu dimaksudkan agar frekuensi asma bisa semakin berkurang.

6
Analisa Kasus

Pengkajian Helicy

Ibu bersama klien ( anaknya yang masih balita ) sedang berjalan-jalan di taman. Ternyata di
sana sedang berlangsung acara pawai sehingga banyak sekali orang yang berdesakan.

Hal tersebut dinyatakan sebagai pengkajian helicy karena adanya perbedaan dan perubahan
secara mencolok antara lingkungan sebelum bertemu dengan pawai dan saat bertemu
pawai.

Pengkajian Resonansi

Anak batuk-batuk dan nafasnya tersengal-sengal. Ibu tersebut akhirnya membawa anak
balitanya ke rumah sakit.

Hal tersebut dinyatakan sebagai pengkajian resonansi karena perubahan yang terjadi pada
anak dari sehat menjadi batuk-batuk dan kesulitan bernafas serta adanya tindakan ibu untuk
membawa ke rumah sakit.

Pengkajian Integralitas

Perawat melakukan terapi kepada balita dengan mengajaknya jalan-jalan setiap pagi di tepi
pantai.

Hal tersebut dinyatakan sebagai pengkajian integralitas karena perawat mengajak balita
jalan-jalan setiap pagi di tepi pantai merupakan tindakan menyatukan manusia dengan alam
seperti dalam teori Rogers. Dengan demikian diharapkan frekuensi asma balita tersebut bisa
berkurang.

7
BAB IV

Kesimpulan

Teori keperawatan berpengaruh secara signifikan dalam memperbaiki praktik


keperawatan melalui riset, sedangkan praktik keperawatan memberikan fenomena yang
perlu dilakukan riset untuk dapat memperkokoh teori keperawatan. Martha E.Rogers
merupakan salah satu dari sekian banyak ilmuwan yang mengemukakan teori keperawatan.
Dalam teorinya, Martha mempertimbangkan manusia (kesatuan manusia) sebagai sumber
energi yang menytu dengan alam semesta. Manusia merupakan “kesatuan utuh” yang
punya integritas diri dan menunjukkan karakteristik yang lebih dari sekedar gabungan
beberapa bagian (Rogers, 1970)

Maksud dari “kesatuan utuh” adalah empat sumber dimensi energi yang
diidentifikasi oleh pola dan manifestasi karakteristik spesifik yang tidak bisa ditinjau
berdasarkan bagian pembentuknya (Marier-Tony, 1994). Kesatuan utuh tersebut mencakup
4 dimensi, yaitu :

1. Sumber energi
2. Keterbukaan
3. Keteraturan dan pengorganisasian
4. Empat dimensionalitas manusia

Rogers juga menjelaskan prinsip-prinsip homeodinamik, yaitu :


1. Helicy
2. Resonansi

8
3. Integralitas

Daftar Pustaka

Barnum, Barbara (1998). Nursing Theory: Analysis, Application, Evaluation. Lippincott


Williams & Wilkins. ISBN 978-0-7817-1104-3.

Anda mungkin juga menyukai