Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TUGAS KELOMPOK

SAINS KEPERAWATAN

MERCER’S THEORY MATERNAL ROLE ATTAINMENT

Disusun Oleh:

AMILIA CANDRASARI (226170101111011)


YESSY ENDYKA (226170101111014)

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


DEPARTEMEN KEPERAWATAN FALKUTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada tahap kehidupan wanita akan mengikuti pola perubahan hidup yaitu
melahirkan dan menjadi ibu. Kedua hal tersebut merupakan pengalaman yang
berharga dan menjadi cita-cita untuk semua wanita di dunia. Ibu diharapkan
untuk mampu memainkan peran ganda. Proses menjadi seorang ibu
membutuhkan suatu psikologis, sosial, dan fisik yang luas. Seorang perempuan
mengalami kerentanan yang tinggi dan menghadapi tantangan yang luar biasa
saat ia membuat transisi ini (Mercer, 2006). Kepercayaan diri ibu rendah akan
menunda transisi peran ibu/ identitas serta membatasi kepuasan dalam peran
keibuan (Mercer 1986 dalam Russel 2006).
Perawat mempunyai kesempatan untuk membantu wanita belajar
menemukan identitas sebagai seorang ibu, mendapatkan kepercayaan, dan
peningkatan identitas diri sebagai ibu. Dengan teori Becaming a mother,
Ramona T. Mercer mengembangkan tentang bagaimana seorang wanita akan
menjadi seorang ibu. Teori ini merupakan pelengkap dari teori Maternal Role
Attainment. Seorang ibu yang mempunyai kepercayaan diri yang baik, akan
dapat melakukan perananya dalam pengasuhan dan perawatan pada bayi, dengan
menjadi seorang ibu terlebih dahulu, yaitu mengandung dan melahirkan
anaknya.
Teori Ramona T. Mercer merupakan salah satu contoh midle range
theory yang dapat diaplikasikan di bidang keperawatan. Teori ini memiliki
abstraksi yang lebih rendah (konkrit). Oleh sebab itu, kelompok tertarik
mengambil topik ini agar mampu dipelajari dan dipahami bersama bagaimana
teori Maternal Role Attainment—Becoming a Mother” ini bisa diterapkan dalam
asuhan keperawatan khususnya pada ibu dan anak (Alligood, 2021).
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Biografi
Ramona T. Mercer mulai pendidikan dari program diploma tahun 1950
St. Margaret’s School of Nursing di Montgomery Alabama. Pada tahun 1960
Mercer ikut melamar pekerjaan sebagai staf keperawatan di bagian pediatric,
obstetric dan penyakit menular. Pada tahun 1961 ia lulus mendapatkan gelar
sarjana dari University Of New Mexico. Pada 1964 melanjutkan program
magister spesialisasi maternal child dari Emoy University. Dilanjutkan gelar
doctoral (PhD) maternitas tahun 1973 di Papittsburgh University.
Mercer berpindah ke California mendapatkan posisi sebagai asisten
professor di bagian perawatan kesehatan keluarga pada Universitas California.
Tahun 1983 Mercer diangkat menjadi professor. Selain menjadi professor beliau
juga aktif menjadi penulis dan konsultan (Riwayat hidup Dr. Mercer, Personal
Communiasi, April, 2004).
Mulai tahun 1982 sampai 1990, Mercer banyak menerima
penghargaan di bidang penelitian Maternal Child Health Nurse Of The
Year, America societytes psychoprophylaxis in obstetrics (ASPO) / Lamaze
national research award pada 1987, the distinguished researched lecture
award ,western institute of nursing dan dari America nurse foundation
Distinguehed contributing of nursing science award pada 1990.
Mercer telah menulis beberapa artikel, editor dan opini. Ia juga
mempublikasikan 6 buah buku dan 6 bagian buku.
Cetakan dan Tahun Judul Buku
Pertama 1977 Nursing care for parent at risk
Kedua
Ketiga 1986 First time of motherhood: experience from
teen to fourties

Kelima 1990 Parent at risk


Several online courses for Nurseweek
(artikel penelitian)
Keenam 1995 Becaming a mather reaserch an maternal
identity from rubin to the present
Tahun 2000 Adolescent Sexuality and Child- bearing,
Transitions to Parenthood, and Helping
Parents When the Unexpected Occurs
(artikel penelitian).
Pada awal risetnya, mercer berfokus pada perilaku dan kebutuhan ibu
menyusui, ibu dengan penyakit post partum, ibu yang melahirkan bayi dengan
cacat dan ibu dengan usia muda. Dilanjutkan dengan penelitian tentang ibu
remaja yang melewati tahun pertama kehidupan rumah tangga. Setelah itu
dilanjutkan dengan studi hubungan keluarga dengan peran ibu yang terjadi pada
ibu di berbagai tingkatan usia. Parent of risk fokus pada strategi untuk
memfasilitas interaksi orang tua. pada masa awal dan menjelaskan kemampuan
parental terkait dengan situasi bahaya tertentu. Sejak publikasi pertamanya pada
tahun 1968, Mercer telah menulis berbagai artikel untuk keperawatan dan non
keperawatan. Selain bergelut dengan profesinya sebagai seorang perawat,
peneliti dan penulis Marcer juga aktif di organisasi profesi pada banyak komite
Nasional.
Mulai tahun 2003 Marcer mulai mendapat berbagai gelar kehormatan
diantaranya sebagai Legenda Hidup oleh American Academy of Nursing selama
Pertemuan Tahunan dan Konferensi di Carlsbad, California. Tahun 2004 oleh
University of New Mexico dan alumni Aword sebagai The First College of
Nursing Distinguished. Tahun 2005 mendapatkan pengakuan sebagai salah satu
alumni yang luat biasa di fakultas dan Namanya muncul di Wall of Fame di
university of California, San Fransisco (Alligood, 2021).
B. Teori Ramona T. Mercer
Teori pencapaian peran ibu didasarkan pada penelitian yang dimulai
pada akhir 1960-an. Profesor dan mentor Mercer, Reva Rubin di University of
Pittsburgh, merupakan pendorong utama bagi penelitian dan pengembangan
teori. Rubin (1977, 1984) terkenal karena karyanya dalam mendefinisikan dan
menggambarkan pencapaian peran ibu sebagai proses mengikat, atau melekat
pada, anak dan mencapai identitas peran ibu atau melihat diri sendiri dalam
peran dan memiliki rasa nyaman tentangnya. Kerangka kerja dan variabel studi
Mercer mencerminkan banyak konsep Rubin.
Selain karya Rubin, Mercer mendasarkan penelitiannya pada teori peran
dan perkembangan. Dia sangat bergantung pada pendekatan interaksionis
terhadap teori peran, menggunakan teori Mead (1934) tentang berlakunya peran
dan teori Turner (1978) tentang inti diri. Selain itu, proses akuisisi peran
Thornton dan Nardi (1975) membantu membentuk teori Mercer, seperti halnya
karya Burr et al. (1979). Teori proses perkembangan Werner (1957) juga
berkontribusi. Selain itu, karya Mercer dipengaruhi oleh teori sistem umum von
Bertalanffy (1968). Model pencapaian peran keibuannya, menggunakan konsep
lingkaran bersarang Bronfenbrenner (1979) sebagai sarana untuk
menggambarkan pengaruh lingkungan interaksional pada peran keibuan.
Kompleksitas minat penelitiannya membuat Mercer mengandalkan beberapa
sumber teoretis untuk mengidentifikasi dan mempelajari variabel yang
memengaruhi pencapaian peran ibu. Meskipun sebagian besar karyanya
melibatkan pengujian dan perluasan teori Rubin, dia secara konsisten melihat
penelitian orang lain dalam pengembangan dan perluasan teorinya.
Mercer memilih variabel ibu dan bayi untuk studinya berdasarkan
tinjauan literatur dan temuan peneliti di beberapa disiplin ilmu. Dia menemukan
bahwa banyak faktor yang mungkin memiliki pengaruh langsung atau tidak

Figure . Model of Maternal Role Attainment


langsung pada peran ibu, menambah kompleksitas studinya. Faktor ibu dalam
penelitian Mercer termasuk usia pertama kali melahirkan, pengalaman
melahirkan, pemisahan awal dari bayi, stres sosial, dukungan sosial, ciri-
ciri kepribadian, konsep diri, sikap mengasuh anak, dan kesehatan. Dia
memasukkan variabel bayi dari temperamen, penampilan, daya tanggap, status
kesehatan, dan kemampuan memberi isyarat. Mercer (1995) dan Ferketich dan
Mercer (1995a, 1995b, 1995c) juga mencatat pentingnya peran ayah dan
menerapkan banyak temuan Mercer sebelumnya dalam mempelajari respon
paternal terhadap menjadi orang tua. Penelitiannya membutuhkan banyak
instrumen untuk mengukur variabel yang diminati.
C. Asumsi Mayor
Untuk pencapaian peran ibu, Mercer (1981, 1986a, 1995) menyatakan
asumsi berikut:
1) Inti diri yang relatif stabil, yang diperoleh melalui sosialisasi seumur
hidup, menentukan bagaimana seorang ibu mendefinisikan dan
merasakan peristiwa; persepsinya tentang tanggapan bayinya dan
orang lain terhadap keibuannya, dengan situasi hidupnya, adalah
dunia nyata yang dia tanggapi (Mercer, 1986a).
2) Selain sosialisasi ibu, tingkat perkembangan dan karakteristik
kepribadian bawaannya juga mempengaruhi respons perilakunya
(Mercer, 1986a).
3) Pasangan peran ibu, bayinya, akan mencerminkan kompetensi ibu
dalam peran keibuan melalui pertumbuhan dan perkembangan
(Mercer, 1986a).
4) Bayi dianggap sebagai mitra aktif dalam proses pengambilan peran
ibu, yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh penerapan peran
(Mercer, 1981).
5) Ayah atau patner ibu lainnya berkontribusi pada pencapaian peran
dengan cara yang tidak dapat ditiru oleh pendukung lainnya (Mercer,
1995).
6) Identitas ibu/maternal berkembang bersamaan dengan ikatan keibuan
dan saling ketergantungan satu sama lainnya (Mercer, 1995; Rubin,
1977).
Asumsi mayor teori ini meliputi keperawatan, individu, kesehatan dan
lingkungan sebagai berikut:
1) Keperawatan
Mercer (1995) menyatakan bahwa "Perawat adalah profesional
kesehatan yang memiliki interaksi paling berkelanjutan dan intens
dengan wanita dalam siklus persalinan". Perawat bertanggung jawab
untuk mempromosikan kesehatan keluarga dan anak-anak. Perawat
adalah pelopor dalam mengembangkan dan berbagi strategi penilaian
untuk pasien ini. Definisinya keperawatan yang diberikan dalam
komunikasi pribadi adalah sebagai berikut: "Keperawatan adalah
profesi yang dinamis dengan tiga fokus utama: promosi kesehatan
dan pencegahan penyakit, memberikan perawatan bagi mereka yang
membutuhkan bantuan profesional untuk mencapai tingkat kesehatan
dan fungsi yang optimal, dan penelitian untuk meningkatkan basis
pengetahuan untuk memberikan asuhan keperawatan yang sangat
baik Perawat memberikan perawatan kesehatan untuk individu,
keluarga, dan masyarakat Mengikuti pengkajian situasi dan
lingkungan klien, perawat mengidentifikasi tujuan dengan klien,
memberikan bantuan kepada klien melalui pengajaran, dukungan,
pemberian perawatan yang tidak mampu dilakukan klien untuk
dirinya sendiri dan berinteraksi dengan lingkungan dan klien."(R.
Mercer, komunikasi pribadi, Maret 2004).
Dalam tulisannya, Mercer (1995) mengacu pada pentingnya
asuhan keperawatan. Becoming a Mother: Research on Maternal Identity from
Rubin to the Present hingga Saat Ini, Mercer tidak secara khusus
menyebutkan asuhan keperawatan namun, dia menekankan bahwa
jenis pertolongan atau perawatan yang diterima seorang wanita
selama kehamilan dan tahun pertama setelah melahirkan dapat
berdampak jangka panjang bagi dirinya dan anaknya. Perawat dalam
pengaturan ibu anak memainkan peran yang cukup besar dalam
memberikan perawatan dan informasi selama periode ini.
2) Orang (individu)
Mercer tidak mendefinisikan secara spesifik tentang orang/individu
tetapi ia berpusat pada diri sendiri. Ia memandang bahwa diri sendiri
merupakan bagian terpisah dari peran yang dilaksanakannya. Peran
ibu merupakan bagian dari perjalanan hidup manusia yang berfokus
pada interaksi bayi dan ayah, mereka saling mempengaruhi antara
satu dan yang lain. Inti pada diri sendiri berasal dari konteks budaya
sesuai dengan pemahaman terhadap lingkungan dan
pengembangannya. Konsep Harga diri dan Percaya diri merupakan
hal penting dalam melaksanakan peran seorang ibu. Ibu, ayah dan
anak serta anggota keluarga saling berinteraksi dan mempengaruhi
satu dan lainnya.
3) Kesehatan
Dalam teorinya Mercer mengartikan status kesehatan
sebagaimana persepsi Ibu atau ayah mengenai kesehatan masa lalu,
saat ini dan yang akan datang, resisten terhadap kemungkinan
timbulnya penyakit, cemas akan kesehatan, orientasi terhadap
pemulihan penyakit. Status kesehatan Bayi Baru Lahir tergantung
kepada penyakit yang menyertai bayi sejak lahir dan status kesehatan
bayi melalui suatu rentang perawatan kesehatan seluruhnya. Status
kesehatan keluarga mempunyai dampak negatif terhadap stress
antepartum. Status kesehatan dipengaruhi oleh pemeliharaan bayi
oleh keluarga. Kesehatan juga di pandang sebagai hasil yang
dipengaruhi oleh variable ibu dan anak. Mercer menekankan
pentingnya perawatan kesehatan selama proses melahirkan dan masa
kanak-kanak
4) Lingkungan
Dalam teorinya Mercer mengartikan status kesehatan
sebagaimana persepsi Ibu atau ayah mengenai kesehatan masa lalu,
saat ini dan yang akan datang, resisten terhadap kemungkinan
timbulnya penyakit, cemas akan kesehatan, orientasi terhadap
pemulihan penyakit. Status kesehatan Bayi Baru Lahir tergantung
kepada penyakit yang menyertai bayi sejak lahir dan status kesehatan
bayi melalui suatu rentang perawatan kesehatan seluruhnya. Status
kesehatan keluarga mempunyai dampak negatif terhadap stress
antepartum. Status kesehatan dipengaruhi oleh pemeliharaan bayi
oleh keluarga. Kesehatan juga di pandang sebagai hasil yang
dipengaruhi oleh variable ibu dan anak. Mercer menekankan
pentingnya perawatan kesehatan selama proses melahirkan dan masa
kanak-kanak.
D. Model dan Teori
Model pencapaian peran ibu Mercer ditempatkan di dalam lingkaran bersarang
Bronfenbrenner (1979) dari mikrosistem, mesosistem, dan makrosistem.
Figure Microsystem model

Mikrosistem adalah lingkungan terdekat di mana pencapaian peran ibu


terjadi. Ini termasuk faktor-faktor seperti fungsi keluarga, hubungan ayah ibu,
dukungan sosial, status ekonomi, nilai-nilai keluarga, dan stresor. Variabel yang
terkandung dalam lingkungan terdekat ini berinteraksi dengan satu atau lebih
variabel lain dalam mempengaruhi transisi menjadi ibu. Bayi sebagai individu
tertanam dalam sistem keluarga. Pada tahun 1995 Mercer memperluas konsep
dan model awalnya untuk menekankan pentingnya ayah dalam pencapaian
peran, dengan menyatakan bahwa dia membantu mengurangi ketegangan yang
berkembang dalam pasangan ibu bayi. Pencapaian peran ibu dicapai melalui
interaksi ayah, ibu, dan bayi. Mikrosistem pada Gambar 2. Pertama kali
diperkenalkan dalam buku keenam Mercer (1995), Becoming a Mother:
Research on Maternal Identity from Rubin to the Present, menggambarkan
interaksi ini. Lapisan a sampai d menampilkan tahap peran pengasuhan seorang
ibu yang dimulai dari antisipasi terhadap peran individu dan tahap pertumbuhan
serta perkembangan bayi.

Mesosistem meliputi, mempengaruhi dan berinteraksi dengan individu di


mikrosistem. Interaksi mesosistem mempengaruhi apa yang terjadi terhadap
berkembangnya peran ibu dan anak. Mesosistem mencakup perawatan sehari-
hari, sekolah, tempat kerja, tempat ibadah dan lingkungan yang umum berada
dalam masyarakat.

Makrosistem merujuk kepada tumbuhnya suatu contoh atau model yang


berasal dari suatu budaya tertentu melalui transisi kebudayaan yang konsisten.
Makrosistem meliputi pengaruh sosial, politik, budaya dari kedua sistem.
Lingkungan perawatan kesehatan dan kebijakan sistem pelanyanan kesehatan
terbaru berdampak pada peran pengasuhan peran ibu.

E. Becoming a Mother: Model direvisi

Mercer secara terus menerus telah menggunakan hasil penelitiannya


sebagai kerangka membangun teorinya. Pada tahun 2003 ia mulai menguji teori
peran pengasuhan ibu (Theory of Maternal Role Attainment), yang mengusulkan
istilah menjadi seorang ibu lebih memberikan suatu proses refleksi yang akurasi
berdasarkan pada penelitian terbaru. Pada tahun 2004, Mercer menyarankan
konsep proses pengasuhan dan tidak terus mengembangkan diri sebagai seorang
ibu. Kesimpulan Mercer didasarkan pada perluasan penelitian terbaru mengenai
penyimpangan perilaku wanita ketika menjadi seorang ibu. Crain dan
Thompson menanyakan tentang peran pengasuhan ibu sebagai suatu proses yang
memberikan kontribusi terhadap pengujian kembali teorinya. Demikian juga
Koniak Griffin (1993) menanyakan tentang penyimpngan perilaku dan kognitif
peran pengasuhan seorang ibu. Hartrick (1997) melaporkan bahwa wanita dalam
hasil penelitiannya tentang ibu yang memiliki anak usia antara tiga sampai
dengan enam belas tahun memberikan suatu proses yang bermakna bagi diri
sendiri. Sehingga melalui suatu sintesis sembilan penelitian kualitatif, (Nelson,
2003) menjelaskan perkembangan secara terus-menerus dan trasnformasi pada
wanita menjadi seorang ibu. Mercer (2004) kemudian melakukan suatu
perubahan dalam pengasuhan ibu memerlukan hubungan yang baru untuk dapat
meningkatkan kepercayaan diri dan mengajukan untuk menggantikan peran dari
pengasuhan ibu dengan menjadi seorang ibu. Studi kualitatif telah
mengidentifikasi tahapan pencapaian peran ibu menggunakan istilah penelitian
partisipasi. Perbandingan dari hasil beberapa studi ini telah mengarahkan Mercer
(2004, 2006) untuk mengusulkan perubahan nama tahapan yang mengarah ke
identitas peran ibu sebagai berikut:
1) Memiliki komitmen dan persiapan (kehamilan)
2) Pengenalan (menerima kehamilan), latihan (menjadi peran dan
melaksanakan peran), dan pemulihan fisik (2 minggu pertama)
3) Mendekati keadaan normal (minggu kedua hingga 4 bulan)
4) Telah teridentifikasi menjadi seorang ibu diperkirakan pada usia 4
bulan identitas keibuan (kira-kira 4 bulan)
Tahapan ini sejajar dengan tahapan pada teori asli Mercer, tetapi
pengalaman seorang ibu lebih kompleks dan menggunakan istilah yang diambil
dari pernyataan seorang ibu berdasarkan pada pengalamnya.
Pengembangan teori menurut Mercer merupakan suatu proses yang terus-
menerus sebagai pengembangan penelitian untuk kejelasan suatu konsep, penambahan
dan pengurangan. Marcer secara terus menerus menggunakan konsep interaksi ekologi
lingkungan Bronfenbrenner dengan mengganti namnya menjadi refleksi terhadap
lingkungan hidup: keluarga, komunitas, sosial yang luas gambar.3.

Figure Becoming a Mother: Revised Model

Model modifikasi dari Mercer Gambar 3. menunjukkan interaksi


lingkungan yang mempengaruhi proses menjadi seorang ibu. Model ini
dikembangkan pada tahun 2006 berdasarkan hasil penelaahan penelitian
keperawatan tentang efektivitas atau intervensi yang bertujuan untuk membina
proses becaming a mother. Model ini menggambarkan isu-isu kompleks yang
memiliki potensi untuk baik memfasilitasi atau menghambat proses menjadi
seorang ibu (Mercer & Walker, 2006). Variabel dalam lingkungan keluarga
dan teman meliputi dukungan fisik dan sosial, nilai-nilai keluarga, pedoman
budaya untuk mengasuh anak, pengetahuan dan keterampilan, fungsi keluarga,
dan penguatan sebagai seorang ibu. Lingkungan masyarakat meliputi tempat
penitipan anak, tempat ibadah, sekolah, tempat kerja, fasilitas perawatan
kesehatan, fasilitas rekreasi, dan kelompok pendukung. Dalam masyarakat luas,
pengaruh datang dari undang-undang yang mempengaruhi perempuan dan anak-
anak, perkembangan ilmu reproduksi dan neonatal, program perawatan
kesehatan nasional, berbagai program sosial, dan pendanaan untuk penelitian
mempromosikan menjadi seorang ibu.
Model terbaru (gambar.4) menunjukkan interaksi lingkungan yang
mempengaruhi proses menjadi seorang ibu. Model tersebut dikembangkan pada
tahun 2006 berdasarkan tinjauan penelitian keperawatan tentang efektivitas atau
intervensi yang ditujukan untuk membina proses menjadi seorang ibu. Model ini
menggambarkan masalah kompleks yang berpotensi memfasilitasi atau
menghambat proses menjadi seorang ibu. Menurut Mercer dan Walker (2006),
model menyajikan variabel lingkungan dan karakteristik ibu dan bayi yang
merupakan pertimbangan penting untuk praktik keperawatan dan penelitian
masa depan.

Figure Interaksi Lingkungan yang Mempengaruhi Proses Menjadi Seorang Ibu

F. Bentuk Kecukupan Logika


Mercer menggunakan logika deduktif dan induktif dalam
mengembangkan kerangka teoretis untuk mempelajari faktor-faktor yang
memengaruhi pencapaian peran ibu selama tahun pertama menjadi ibu. Logika
deduktif ditunjukkan dalam penggunaan karya Mercer dari peneliti dan disiplin
lain. Teori peran dan perkembangan dan karya Rubin tentang pencapaian peran
ibu memberikan dasar untuk kerangka asli. Mercer juga menggunakan logika
induktif dalam pengembangan teori pencapaian peran keibuannya. Melalui
latihan dan penelitian, dia mengamati adaptasi menjadi ibu dari berbagai
keadaan. Dia mencatat bahwa ada perbedaan dalam adaptasi keibuan ketika
penyakit ibu memperumit periode postpartum, ketika seorang anak dengan cacat
lahir, dan ketika seorang remaja menjadi seorang ibu. Pengamatan ini
mengarahkan penelitian tentang situasi tersebut dan perkembangan selanjutnya
dari teorinya. Perubahan teori aslinya telah didasarkan pada penelitian yang lebih
baru dan penalaran deduktif ditambah dengan keyakinannya terus meningkatkan
kejelasan dan kegunaan teorinya.

Anda mungkin juga menyukai