Anda di halaman 1dari 9

Teori Middle Range Dalam Keperawatan

Maternal Role Attainment-Becoming


A Mother Dari Romana T. Mercer

Kelompok V (Lima)
DWI NOVRIANI LUMENTAH (202201094)
LISA SALSABILLAH (202201104)
DHYA NAZWA MALIHA (202201093)
YUNITA (2022127)
GALANG SAFARI YAHYA (202201097)
MOH. ZIQRI H. TADJI (202201109)
QUATMADJAH (202201118)
 
PROGRAM STUDI NERS
UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA
2022
Middle Range Theory adalah serangkaian ide atau gagasan saling berhubungan dan
berfokus pada suatu dimensi terbatas yaitu pada realita keperawatan. Teori ini
menjelaskan fenomena spesifik dan telah diuji dalam penelitian dan digunakan untuk
memandu praktek keperawatan. Dimana teori ini secara langsung berfokus pada
sumber yang berasal dari dalam diri seseorang terhadap transendensi/ berfokus pada
beberapa factor personal dan kontekstual yang mempengaruhi hubungan antara
transendensi diri dan keadaan baik/sehat.
Konsep teori Mercer ini salah satu contoh middle range theory, yang dapat
diaplikasikan dalam perawatan bayi baru lahir terutama pada kondisi psikososial dan
emosional bayi baru lahir masih sering terabaikan. Model konseptual Mercer
memandang bahwa sifat bayi berdampak pada identitas peran ibu. Respon
perkembangan bayi baru lahir yang berinteraksi dengan perkembangan identitas
peran ibu dapat diamati dari pola perilaku bayi. Berdasarkan hal di atas penulis
tertarik untuk menganalisa dan mengaplikasikan teori Mecer pada pelayanan
keperawatan.
Sumber-Sumber Teori Mercer
Pengguanan bukti empiris dari penelitian yang dilakukan oleh Mercer
adalah banyak factor yang mempengaruhi peran seorang ibu. Pada
penelitian Mercer, peran ibu termasuk pada usia pertama melahirkan,
pengalaman melahirkan, awal pemisahan dari bayi, stress sosial, social
support, ciri-ciri kepribadian, konsep diri, sikap membesarkan anak,
dan kesehatan. Mercer juga mengidentifikasi bahwa terdapat
kompenen bayi yang mempengaruhi peran seorang ibu yaitu
temperamen bayi, kemampuan memberikan isyarat, penampilan,
karakteristik umum, iresponsiveness (ketanggapan), dan status
kesehatan.
Asumsi Yang Mendasari Model Konseptual

1) Untuk pencapaian peran ibu, Mercer menetapkan beberapa asumsi:


inti diri yang relative stabil, diperoleh melalui sosialisasi seumur hidup,
menentukan bagaimana ibu mendefiniskan dan merasakan event-event
sebagai seorang ibu, persepsinya terhadap bayinya dan tanggapan lain
terhadap ibunya, dengan situasi hidupnya yang mana dia berespon.
2) Disamping pada sosialisasi ibu, tingkat perkembangannya dan karakteris.
3) Partner peran ibu, bayinya, akan mencerminkan kemampuan ibu dalam
berperan sebagai ibu melalui proses pertumbuhan dan perkembangan.
4) Bayi (infant) dianggap sebagai partner aktif dalam proses pengambilan
peran sebagai ibu, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perannya.
5) Ayah atau partner ibu lainnya yang dekat dapat menyumbangkan
pencapaian peran dalam cara yang tidak dapat diduplikasikan dengan
pendukung lainnya.
6) Identitas maternal berkembang bersamaan dengan ikatan keibuan dan
saling ketergantungan satu sama lainnya .
 
Maternal Role Attainment Mercer’s Original Model

Maternal Role Attainment adalah proses yang mengikuti 4 (empat) tahap penguasaan peran,
yang mana tahapan-tahapan tersebut telah diadaptasi dari penelitian Thorthon dan Nardi yaitu
1) Antisipatori : tahapan antisipatori dimulai selama kehamilan mencakup data sosial, psikologi,
penyesuaian selama hamil, harapan ibu terhadap peran, belajar untuk berperan, hubungan
dengan janin dalam uterus dan mulai memainkan peran.
2) Formal : tahapan ini dimuai dari kelahiran bayi yang mencakup proses pembelajaran dan
pengambilan peran menjadi ibu. Peran perilaku menjadi petunjuk formal, harapan konsesual
yang lain dalam sistem sosial ibu.
3) Informal : tahap dimulainya perkembangan ibu dengan jalan atau cara khusus yang
berhubungan dengan peran yang tidak terbawa dari sistem sosial. Wanita membuat peran
barunya dalam keberadaan kehidupannya yang berdasarkan pengalaman masa lalu dan tujuan
ke depan.
4) Personal atau identitas peran yang terjadi adalah internalisasi wanita terhadap perannya.
Perngalaman wanita yang dirasakan harmonis, percaya diri, kemampuan dalam menampilkan
perannya dan peran ibu tercapai.
Becoming A Mother A Revised Model
Mercer telah meneruskan utnuk menggunakan konsep
Bronfenbrenner yang mana merupakan sarang interaksai lingkungan
ekologi. Hal ini untuk mencerminkan lingkungan tempat tinggal yang
terdiri dari keluarga dan teman, komunitas dan sosial dalam jumlah
besar. Model baru menempatkan interaksi antara ibu, infant, dan
ayah pada pusat interaksi, lingkunga tempat tinggal. Variable di
dalam lingkungan teman keluarga dan teman meliuti support sosial,
nilai keluarga, petunjuk budaya bagi orang tua, fungsi keluarga dan
stressor. Lingkunga komunitas meliputi perawatan sehari-hari,
sekolah, tempat kerja, rumah sakit, fasilitas rekreasi, dan pusat
kebudayaan. Di dalam sosial, pengaruh dapat berasal dari aturan
hukum yang berdampak pada wanita dan anak, perpindahan
kebudayaan, dan program kelayanan kesehatan nasional.
Implikasi Teori Romana T.Marce
Konsep teori Mercer ini dapat diaplikasikan dalam perawatan bayi baru lahir, terutama pada kondisi
psikososial dan emosional bayi baru lahir masih sering terabaikan. Model konseptual Mercer
memandang bahwa sifat bayi berdampak pada identitas peran ibu. Respon perkembangan bayi baru
lahir yang berinteraksi dengan perkembangan identitas peran ibu dapat diamati dari pola perilaku
bayi. Beda dengan Rubin yang melakukan penulisan pencapaian peranan dari poin pada penerimaan
pada kehamilan pada postpartum bulan 1 (pertama); Mercer melihat diluar itu yang mana periode ke
12 post partum. Mercer menghadirkan sebuah model empat tahapan yang terjadi dalam proses
pencapaian peranan ibu selama tahun pertama menjadi seorang ibu. Empat tahapan adalah diberikan
label sebagai berikut:
Tahap penyembuhan fisik, terjadi dari kelahiran pada bulan pertama.
Tahap pencapaian dari bulan ke 2 sampai 4 atau 5.
Tahap gangguan terjadi dari bulan ke 6 samapai 8.
Tahap pengenalan dari setelah delapan bulan dan sampai satu tahun kedepannya.
KESIMPULAN
Teori Marcer menjadi panduan bagi perawat dalam membantu
pencapaian peran ibu. Dimana pada teori ini mengemukakan
bagaimana proses pencapaian peran ibu dan proses akan
menjadi seorang ibu dengan asumsi yang mendasarinya.
Model ini juga menjadi pedoman bagi perawat dalam
melakukan pengkajian pada klien dan lingkungannya,
mengidentivikasi tujuan klien memberikan bantuan terhadap
klien dengan pendididakan dan dukungan serta memfasilitasi
interaksi antara ibu dan bayi sedini mungkin. Model konseptual
arcer relevan diterapkan pada pengkajian bayi baru lahir tetapi
ada beberapa hal yang harus diperhatikan adalah perlunya
kerjasama dengan perawat komunitas atau anak untuk proses
lanjutan perawatan mengingat pencapaian identitas peran ibu
yang mungkin akan melebihi waktu perawatan dalam
lingkungan maternitas dan untuk mendapatkan data yang
komperhensif perlu adaanya kombinasi dengan teori lain yang
khusus membahas kebutuhan dasar manusia mengingat pada
teori Mercer.
INGAT JANGAN PERNAH TAKUT DENGAN KEGAGALAN

Anda mungkin juga menyukai