Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PARADIGMA DAN TEORI KEPERAWATAN

“THEORY MATERNAL ROLE ATTAINMENT-BECOMING A


MOTHER RAMONA MERCER”

Disusun oleh :
PTK B - Kelompok 2
Agnes Juliesca Wisnumoerti (2006465634)
Akmaliandaru Elfahrie (2006521736)
Alwan Saputra (2006466031)
Marcellia Arsy Mahardika (2006520834)
Raihanah Fathimah (2006522070)
Wiwik Antaroza (2006465672)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah Paradigma dan Teori Keperawatan yang
berjudul “Theory Maternal Role Attainment-Becoming a Mother Ramona Mercer”
dengan tepat waktu. Kami berharap makalah ini dapat memberi manfaat bagi
pembaca dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Makalah ini berisi beberapa sub topik, yaitu biografi Ramona Mercer, ruang
lingkup teori, konsep utama teori, proposisi teori, asumsi teori, dan pandangan
Ramona Mercer terhadap metaparadigma konsep sentral keperawatan. Pembahasan
setiap sub topik akan dijelaskan kemudian pada makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Krisna
Yetty, S.Kp.,M.App.Sc. selaku fasilitator yang sudah membimbing kami sehingga
makalah ini dapat selesai tepat waktu. Kami pun mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman kelompok 2 Paradigma dan Teori Keperawatan atas kontribusinya
dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini kami yakin masih banyak kekurangan. Maka
dari itu, kami mengharapkan adanya kritik serta saran yang membangun sehingga
kami dapat memperbaikinya dalam pembuatan makalah selanjutnya.

Hormat kami,

Kelompok 2 - PTK B

ii
ABSTRAK

Proses seorang wanita menjadi seorang ibu tidaklah mudah yang mana
menjadi seorang ibu membutuhkan suatu psikologis, sosial, dan fisik yang luas.
Terjadi transisi peran ketika menjadi seorang ibu. Ramona T. Mercer
mengembangkan Theory Maternal Role Attainment-Becoming a Mother yaitu teori
tentang bagaimana seorang wanita menjadi seorang ibu.
Model ini mencakup upaya memberdayakan peran ibu dan proses menjadi
seorang ibu. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk membahas Theory
Maternal Role Attainment-Becoming a Mother oleh Ramona T. Mercer. Metode
penulisan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penulisan
studi literatur dan kepustakaan.
Kata kunci : Ibu, Peran

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


ABSTRAK............................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.3 Tujuan .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
2.1 Biografi Ramona T. Mercer ............................................................................ 3
2.2 Ruang Lingkup Teori Maternal Role Attainment ............................................... 4
2.3 Konsep Utama Teori Maternal Role Attainment ................................................ 5
2.4 Proposisi Teori Maternal Role Attainment ........................................................ 7
2.5 Asumsi Teori Maternal Role Attainment .......................................................... 8
2.6 Pandangan Ramona T. Mercer terhadap 4 Konsep Sentral Keperawatan .............. 8
2.6.1 Keperawatan .......................................................................................... 8
2.6.2 Individu ................................................................................................. 9
2.6.3 Lingkungan .......................................................................................... 10
2.6.4 Kesehatan ............................................................................................ 10
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan ................................................................................................ 11
3.2 Saran ......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teori adalah satu seperangkat konsep dan proposisi yang memberikan


cara yang teratur untuk melihat fenomena, pernyataan yang menjelaskan atau
memberi ciri fenomena tertentu. Teori keperawatan adalah satu set konsep yang
saling berhubungan yang memberikan pandangan sistematis suatu fenomena
bertujuan untuk menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol fenomena
keperawatan. Teori keperawatan akan memberikan pedoman praktik, riset, dan
pendidikan keperawatan.
Middle range nursing theory merupakan tingkatan teori yang digunakan
untuk menjawab pertanyaan tentang fenomena keperawatan secara lebih
konkrit dan sempit. Middle range theory terkait dengan konsep yang konkrit
dan relatif operasional serta bisa diukur atau dites secara langsung. Teori ini
sangat spesifik sehingga relatif mudah untuk dimengerti dan diaplikasikan.
Theory Maternal Role Attainment-Becoming a Mother Ramona Mercer
merupakan salah satu contoh dari middle range nursing theory. Teori ini
menjadi panduan bagi para perawat untuk membantu pencapaian peran ibu.
Selain itu, teori ini juga dapat dijadikan pedoman bagi perawat dalam
melakukan pengkajian pada klien dan lingkungannya. Teori Maternal Role
Attainment mengemukakan proses pencapaian peran ibu dan proses menjadi
seorang ibu.

1.2 Rumusan Masalah

1.1.1 Bagaimana biografi dari Ramona T. Mercer?


1.1.2 Apa teori yang dihasilkan dan bagaimana ruang lingkup teori dari
Ramona T. Mercer?
1.1.3 Apa konsep utama teori dari teori dari Ramona T. Mercer?

1
1.1.4 Bagaimana proposisi teori dari teori dari Ramona T. Mercer?
1.1.5 Bagaimana asumsi teori dari teori dari Ramona T. Mercer?
1.1.6 Bagaimana pandangan Ramona T. Mercer terhadap empat konsep
sentral keperawatan?

1.3 Tujuan

1.3.1 Mengetahui biografi dari Ramona T. Mercer.


1.3.2 Mengetahui teori yang dihasilkan dan ruang lingkup teori dari Ramona
T. Mercer.
1.3.3 Mengetahui konsep utama teori dari teori dari Ramona T. Mercer.
1.3.4 Mengetahui proposisi teori dari teori dari Ramona T. Mercer.
1.3.5 Mengetahui asumsi teori dari teori dari Ramona T. Mercer.
1.3.6 Mengetahui pandangan Ramona T. Mercer terhadap empat konsep
sentral keperawatan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Biografi Ramona T. Mercer

Ramona Thieme Mercer memulai karir keperawatannya saat ia


menerima gelar diploma pada tahun 1950 dari Sekolah Keperawatan St.
Margaret di Montgomery, Alabama. Tahun 1960, Mercer kembali melanjutkan
sekolahnya setelah bekerja sebagai staf perawat, kepala perawat, dan instruktur
di bidang pediatri, kebidanan, dan penyakit menular. Mercer berhasil
menyelesaikan sekolahnya dan mendapatkan gelar sarjana dengan predikat
terbaik pada tahun 1962 dari University of New Mexico, Albuquerque.
Kemudian pada tahun 1964, Mecer kembali melanjutkan studinya untuk
mendapatkan gelar master dalam perawatan ibu-anak dari Emory University
dan menyelesaikan Ph.D. dalam keperawatan maternitas di University of
Pittsburgh pada tahun 1973. Pada tahun 1977, Mercer dipromosikan menjadi
profesor madya hingga tahun 1983-1987 Mercer menjadi profesor penuh.
Mercer menerbitkan buku Becoming a Mother: Research a Maternal Identity
form Rubin to the Present pada tahun 1995. Saat ini, Dr. Mercer adalah Profesor
Emeritus dalam Perawatan Kesehatan Keluarga di Universitas California, San
Francisco.
Mercer sering mendapat berbagai penghargaan karena karir yang
dimilikinya. Tahun 1963, ia menerima Penghargaan Pelatihan Perawat Layanan
Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan, Pendidikan, dan Kesejahteraan
di Universitas Emory. Mercer juga menerima beasiswa Bixler untuk penelitian
dan pendidikan keperawatan Dewan Regional Selatan untuk studi doktoral.
Pada tahun 1982, Mercer menerima penghargaan Perawat Kesehatan Anak Ibu
dari Yayasan Nasional March of Dimes dan Asosiasi Perawat Amerika, Divisi
Praktik Kesehatan Anak Ibu. Pada tahun 1984, Mercer mendapat anugerah
Penghargaan Dosen Helen Nahm Tahunan Keempat di Sekolah Keperawatan
Universitas California, San Francisco. Penghargaan American Society for
Psychoprophylaxis in Obstetrics (ASPO) / Lamaze National Research Award
di 1987. Penghargaan Dosen Penelitian yang Terhormat, Institut Keperawatan

3
Barat, Masyarakat Barat untuk Penelitian dalam Keperawatan pada tahun 1988
dan penghargaan istimewa dari American Nurses Foundation untuk Nursing
Science Award pada tahun 1990.

2.2 Ruang Lingkup Teori Maternal Role Attainment

Teori yang dikembangkan Mercer mengenai peran ibu termasuk ke


dalam middle range theory. Teori Maternal Role Attainment dikemukakan oleh
Ramona Mercer yang mencakup pengelolaan stress (stress antepartum) pada
ibu hamil sebelum menjalani proses persalinan atau sebelum melahirkan.
Dimana, stress antepartum adalah kondisi ekologis (timbal balik atau
komplikasi) antara risiko kehamilan dengan pengalaman hidup seorang wanita.
Asuhan keperawatan berdasarkan teori tersebut bertujuan untuk memberikan
dukungan psikologis kepada ibu hamil.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mercer terdapat enam hal
yang mempengaruhi kesehatan psikologis dari seorang ibu hamil :
1. Hubungan interpersonal
2. Peran keluarga
3. Stress antepartum
4. Dukungan sosial
5. Kepercayaan diri
6. Pengontrolan ansietas dan depresi
Adapun hubungan ekologis dari keenam variabel tersebut :
a. Trauma dari pengalaman buruk menyebabkan stres dan berisiko pada
kehamilan seorang ibu dan berdampak pada harga diri serta kondisi
kesehatannya.
b. Terganggunya peran dalam keluarga dapat mengganggu seorang ibu hamil
dalam mengatasi stress anterpartum yang dialaminya.
c. Dukungan keluarga (sosial) dan tenaga kesehatan dapat mengurangi dan
mengatasi stress anterpartum yang dialami ibu hamil.
d. Harga diri, kondisi kesehatan, dan dukungan sosial berperan penting dalam
pengontrolan diri.
e. Pengontrolan diri yang buruk menyebabkan perasaan gelisah, ansietas, dan

4
depresi yang mengakibatkan peran seseorang dalam keluarga terganggu.
Perubahan fisiologis dan psikologis pada ibu hamil selama masa kehamilan
mencakup :
a. Ibu hamil cenderung mempunyai rasa ketergantungan dan membutuhkan
perhatian dalam perannya sebagai calon ibu.
b. Ibu hamil memerlukan bimbingan atau edukasi yang dapat menunjang
perannya sebagai calon ibu.
c. Ibu hamil cenderung merasa khawatir, gelisah ataupun ansietas terkait
perubahan fisik yang dialaminya.
d. Pada masa transisi peran menjadi seorang ibu akan berusaha
mempersiapkan diri dan menerima bayinya.

2.3 Konsep Utama Teori Maternal Role Attainment

Mercer mengembangkan model Maternal Role Attainment yang


kemudian meliputi siklus makrosistem, mesosistem, dan makrosistem.
a. Mikrosistem, suatu lingkungan yang mempresentasikan peran pengasuhan
ibu yang diiringi beberapa faktor seperti fungsi keluarga, hubungan ibu dan
ayah, lingkungan sosial, status ekonomi, nilai keluarga, dan stressor.
Variabel-variabel ini meliputi lingkungan dimana terjadi satu atau beberapa
variabel yang memberikan dampak pada proses transisi menjadi ibu.
Mikrosistem sendiri sangat mempengaruhi peran pengasuhan ibu. Mercer
terus mengembangkan konsep dan model teorinya. Salah satunya adalah
peran pengasuhan seorang ibu dapat tercapai dengan baik melalui interaksi
ayah, ibu, dan bayi.
b. Mesosistem, tentang pengaruh dan interaksi dengan individu pada
mikrosistem. Interaksi mesosistem ini memberikan pengaruh pada apa saja
yang terjadi pada perkembangan ibu dan anak. Hal-hal yang terdapat pada
mesosistem adalah perawatan sehari-hari, sekolah, tempat beribadah, dan
lingkungan umum lain yang ada dalam masyarakat.
c. Makrosistem, mengacu pada perkembangan suatu contoh atau model yang
berasal dari suatu budaya melalui transisi kebudayaan yang bersifat
konsisten. Makrosistem sendiri melingkupi pengaruh sosial, politik,

5
maupun budaya dari masing-masing sistem. Lingkungan perawatan
kesehatan serta kebijakan sistem pelayanan kesehatan sangat
mempengaruhi pemaksimalan peran pengasuhan ibu.

Menurut Mercer, identitas peran ibu dapat tercapai ketika ia telah


mengintegrasikan peran ke dalam harga dirinya. Ia merasa nyaman dengan
identitasnya sebagai seorang ibu. Maternal Role Attainment mencakup empat
tahap penguasaan peran. Tahapan-tahapan pada penguasaan peran ini
diadaptasi dari hasil penelitian Thorthon dan Nardi. Keempat tahapan tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Antisipatori, tahap awal yang dimulai selama masa hamil. Tahap ini
mencakup data sosial, psikologi, adaptasi selama kehamilan, harapan ibu
terhadap peran, hubungan dengan janin saat masih di rahim, serta mulai
memberikan peran.
2. Formal, tahap ini dimulai dari kelahiran bayi. Pada tahap ini, terjadi proses
pembelajaran dan penerapan peran menjadi seorang ibu.
3. Informal, tahap dimana perkembangan ibu dimulai melalui cara yang
berkaitan dengan peran yang sebelumnya tidak dibawa dari sistem sosial.

6
Wanita menciptakan peran barunya berdasar pada pengalaman hidup
sebelumnya untuk tujuan ke depan.
4. Personal, proses internalisasi wanita terhadap perannya. Tercapainya peran
ibu dapat didukung oleh pengalaman yang dimilikinya seperti
keharmonisan dan rasa percaya diri yang kuat.
Mercer terus menerus mengembangkan penelitiannya untuk
membangun teorinya. Hasil penelitian kualitatif Mercer mengidentifikasi
beberapa tahapan peran pengaruh dengan istilah penelitian partisipasi. Dari
hasil penelitiannya ini, Mercer mengajukan perubahan nama tahapan yang
berorientasi pada identifikasi peran pengasuhan seorang ibu, yaitu :
a. Memiliki komitmen dan mempersiapkan kehamilan.
b. Menerima kehamilan, melaksanakan peran dan sehat secara fisik (dua
minggu pertama kehamilan).
c. Kondisi ibu mendekati normalisasi (minggu kedua hingga keempat
kehamilan).
d. Telah teridentifikasi atau terintegrasi menjadi seorang ibu (diperkirakan
setelah empat bulan kehamilan).

2.4 Proposisi Teori Maternal Role Attainment

a. Complexity
Spesifik pada dimensi pencapaian peran ibu yang dibatasi pada tiga
sistem, yaitu makrosistem, mesosistem, dan mikrosistem.
b. Differeness
Tidak ada diagnosis keperawatan dalam tahapan asuhan keperawatan
dalam teori ini. Maka dari itu, penerapan teori Mercer ini masih
membutuhkan adopsi dari hasil middle range theory lain.
c. Application
Mudah dipraktikkan dan dipahami dalam lingkup keperawatan
maternitas dan bayi baru lahir. Mercer sudah menspesifikasi interaksi ibu
dan bayi yang berguna untuk praktik keperawatan di bidang maternitas dan
anak.

7
2.5 Asumsi Teori Maternal Role Attainment

Asumsi Mercer berkaitan dengan pengembangan model maternal role


attainment, di antaranya adalah bayi baru lahir diyakini sebagai partner yang
aktif dalam proses pencapaian peran ibu, mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
peran ibu serta peran pasangan dan bayinya akan merefleksikan kompetensi ibu
dalam menjalankan perannya sehingga dapat tumbuh dan bekembang. Untuk
pencapaian peran ibu, Mercer mengemukakan beberapa asumsi, yaitu :
1. A relatively stable core self, acquired through socialization how a mother
defines and perceives events, her perceptions of her infant’s and other’s
responses to her mothering with her life situation are the real world to
which she responds.
2. In addition to the mother’s socialization, her developmental and innate
personality characteristics also influence her behavior responses.
3. The mother’s role partner, her infant, will reflect the mother’s competence
in the mothering role through growth and development.
4. The infant is considered an active partner in the maternal role-taking
process, affecting and being affected by the role enactment.
5. The father’s or mother’s intimate partner contributes to role attainment in
a way that cannot be duplicated by any other supportive person.
6. maternal identity develops concurrently with maternal attachment and each
depends on the other.

2.6 Pandangan Ramona T. Mercer terhadap 4 Konsep Sentral Keperawatan

2.6.1 Keperawatan

Mercer menyatakan bahwa keperawatan adalah suatu profesi yang


memiliki interaksi kesehatan dalam jangka waktu yang panjang dan sering
berkaitan dengan wanita dalam siklus maternitas. Mercer juga mengatakan
bahwa perawat bertanggung jawab dalam upaya pengembangan dan strategi
pengkajian promosi kesehatan terhadap pasien ibu dan anak.
Perawat didefinisikan sebagai profesi yang dinamis dengan fokus
terhadap tiga pokok yaitu promosi kesehatan dan pencegahan penyakit,

8
pemberian asuhan keperawatan bagi mereka yang membutuhkan bantuan
untuk mencapai tingkat kesehatan dan fungsi yang optimal, dan penelitian
untuk meningkatkan asas pengetahuan serta memberikan keperawatan yang
baik.
Perawat memberikan perawatan kesehatan untuk individu, keluarga,
dan komunitas. Setelah melakukan pengkajian situasi dan lingkungan klien,
perawat mengidentifikasi tujuan dengan klien, memberikan asuhan kepada
klien melalui pengajaran, dukungan, pemberian perawatan yang tidak dapat
diberikan untuk dirinya sendiri, dan berinteraksi dengan lingkungan dan klien
(Mercer, 2004).
Dalam tulisannya, Mercer (1995) mengacu pada pentingnya asuhan
keperawatan. Dalam buku “Becoming a Mother : Research on Maternal
Identity from Rubin to the Present”, Mercer tidak secara spesifik
menyebutkan asuhan keperawatan, namun ia menekankan bahwa jenis
bantuan atau perawatan yang diterima seorang wanita selama kehamilan dan
tahun pertama setelah kelahiran memiliki efek jangka panjang untuknya dan
anaknya. Perawat di lingkungan ibu-anak memainkan peran yang cukup besar
dalam memberikan perawatan dan informasi selama ini.

2.6.2 Individu

Beliau memandang diri sebagai terpisah dari peran yang dimainkan.


Melalui individuasi ibu, seorang wanita dapat memperoleh kembali
kepribadiannya sendiri saat dia menemukan keterkaitan dirinya dari pasangan
ibu-bayi (Mercer, 1985). Diri inti berkembang dari konteks budaya dan
menentukan bagaimana situasi ditentukan dan dibentuk (Mercer, 1985).
Konsep harga diri (self-esteem) dan kepercayaan diri (self confidence)
penting dalam pencapaian peran ibu. Ibu sebagai orang yang terpisah
berinteraksi dengan bayinya dan dengan ayah atau orang penting lainnya. Dia
sama-sama berpengaruh dan dipengaruhi oleh keduanya (Mercer, 1995).

9
2.6.3 Lingkungan

Model ini menggambarkan lingkungan interaksi ekologis di mana


pencapaian peran ibu berkembang. Dalam komunikasi personal pada Mercer,
(2003) menjelaskan, “Perkembangan suatu peran atau orang tidak dapat
dipisahkan dari lingkungan; penyesuaian sosial antara orang yang sedang
berkembang dan properti yang berubah dari pengaturan langsung, hubungan
antara pengaturan, dan konteks yang lebih besar di mana pengaturan tersebut
disematkan". Stres dan dukungan sosial dalam lingkungan mempengaruhi
pencapaian peran ibu dan ayah serta perkembangan anak.

2.6.4 Kesehatan

Dalam teorinya, Mercer mendefinisikan status kesehatan sebagai


persepsi ibu dan ayah tentang kesehatan mereka sebelumnya, kesehatan saat
ini, pandangan kesehatan, kerentanan resistensi terhadap penyakit,
kekhawatiran atau kekhawatiran kesehatan, orientasi penyakit, dan penolakan
peran sakit.
Status kesehatan bayi baru lahir adalah sejauh mana penyakit dan
status kesehatan bayi menurut penilaian orang tua terhadap kesehatan secara
keseluruhan (Mercer, 1986). Status kesehatan keluarga dipengaruhi secara
negatif oleh stres antepartum (Mercer, Ferketich, DeJoseph, May, & Sollid,
1988; Mercer, May, Ferketich, & De Joseph, 1986).
Status kesehatan merupakan pengaruh tidak langsung yang penting
terhadap kepuasan dengan hubungan dalam keluarga yang mengandung anak.
Kesehatan juga dipandang sebagai hasil yang diinginkan bagi anak. Ini
dipengaruhi oleh variabel ibu dan bayi. Mercer (1995) menekankan
pentingnya perawatan kesehatan selama proses melahirkan dan mengasuh
anak.

10
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Teori Mercer dapat menjadi panduan bagi perawat dalam membantu


tercapainya peran seorang ibu. Teori ini memaparkan bagaimana proses
pencapaian peran ibu serta proses yang dialami menjadi seorang ibu berdasar
asumsi-asumsi yang muncul. Dengan model ini, perawat dapat melakukan
proses pengkajian pada klien dan lingkungannya, mengetahui tujuan klien,
memberikan edukasi dan dukungan, serta memfasilitasi interaksi yang terjadi
pada ibu dan bayi.
Model konseptual Mercer memberikan relevansi saat diterapkan pada
tahap pengkajian bayi yang baru lahir. Namun, harus tetap mengutamakan kerja
sama dengan perawat komunitas atau anak untuk melakukan proses lanjutan
perawatan. Hal ini dilakukan karena pencapaian identitas peran ibu memiliki
kemungkinan melebihi waktu perawatan. Selain itu, untuk memenuhi data
komprehensif perlu menggabungkan teori lain yang secara khusus membahas
masalah kebutuhan dasar manusia.

3.2 Saran

Sebagai mahasiswa keperawatan, hendaknya kita mengeksplor dan


memahami model konseptual Mercer. Hal ini penting sebagai bekal untuk
mewujudkan tercapainya peran seorang ibu pada klien kita nantinya. Selain itu,
kami berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan tentang model
konseptual Mercer bagi pembacanya. Kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Alligood, M. Raile. (2014). Nursing theorist and their work 8th edition. Elsevier.
Huriah, T. (2020). “Maternal Role Attainment-Becoming A Mother” Penerapan
Teori Keperawatan Ramona T. Mercer.
https://www.ppnisulut.org/2020/01/maternal-role-attainmentbecoming-
mother.html
McEwen, M., & Wills, E. M. (2011). Theoretical Basis For nursing. Williams &
Wilkins.
Nugroho, S. A. (2014). Teori Keperawatan Ramona Mercer: Maternal Role Model-
Becoming a Mother. Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Rustina, Y. (2021). Tingkatan Teori Keperawatan. Universitas Indonesia.

12

Anda mungkin juga menyukai