Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MENGENALI TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL

ASUHAN KEBIDANAN (TEORI RAMONA T. MERCER)

Dosen pengampu : Nelly Dameria Sinaga, SST,M.Keb

DISUSUN OLEH:

 ASSA BALQIS UTAMI (2211002)


 CINDI OKTISA AUDREY TARIGAN ( 2211003)
 EKA SILVIA HUTAPEA (2211005)
 ENJEL USMARITA SITORUS (2211006)

PRODI D3 KEBIDANAN

STIKES MURNI TEGUH MEDAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami.Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, 20 Oktober ber 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................2

C. Tujuan Pembahasan .......................................................................................................2

BAB 2. PEMBAHASAN

A. Teori Ramona T. Mercer .................................................................................................3

B. Teori Konseptual Menurut Para Ahli ..............................................................................4

C.Teori Menurut Ramona.T. Mercer .................................................................................4

D. Tahapan Dalam Pelaksanaan Peran Ibu Menurut Mercer ...............................................6

E. Faktor-Faktor Pendukung Pencapaian Peran Ibu ...........................................................7

F. Penerapan Konsep Ramona T. Mercer ...........................................................................8

G. Peran Bidan Yang Diharapkan Mercer Dalam Teorinya ..............................................8

BAB 3. PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................................9

B. Saran ...............................................................................................................................9

Daftar Pustaka ..................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Melahirkan dan menjadi ibu merupakan pengalaman yang berharga sekaligus


menantang. Ibu diharap untuk mampu memainkan peran ganda. Proses menjadi
seorang ibu membutuhkan suatu psikologis, sosial, dan fisik yang luas. Seorang
perempuan mengalami tinggi kerentanan dan menghadapi tantangan yang luar biasa
saat ia membuat transisi ini (Mercer, 2006). Kepercayaan diri ibu rendah akan
menunda transisi peran ibu/ identitas serta membatasi kepuasan dalam peran keibuan
(Mercer 1986. Dalam Russel 2006). Mercer (2006) mengatakan, Perawat memiliki
kesempatan yang luar biasa untuk membantu wanita belajar menemukan identitas ibu,
mendapatkan kepercayaan, dan peningkatan identitas diri sebagai ibu. Dengan teori
Becaming a mother, Ramona T. Mercer mengembangkan tentang bagaimana seorang
wanita akan menjadi seorang ibu. Teori ini merupakan pelengkap dari teori Maternal
Role Attainment. Seorang ibu yang mempunyai kepercayaan diri yang baik, akan
dapat melakukan perananya dalam pengasuhan dan perawatan pada bayi, dengan
menjadi seorang ibu terlebih dahulu, yaitu mengandung dan melahirkan anaknya
(Mercer & Walker, 2006 dalam chatarine 2012). Teori Mercer ini salah satu contoh
midle range theory, memiliki abstraksi lebih rendah (konkrit) yang diturunkan dari
teori lain sehingga dapat diaplikasikan pada area keperawatan yang lebih spesifik.
Suatu hal yang sangat menarik tentunya, ketika seorang perawat mampu
menterjemahkan bagaimana mengembangkan teori ini menjadi lebih mudah untuk
dapat diterapkan pada pasien. Untuk itu kelompok sangat tertarik mengangkat teori
ini agar dapat difahami bersama bagaimana teori “Maternal Role Attainment—
Becoming a Mother” ini bisa diterapkan dalam asuhan keperawatan khususnya pada
ibu dan anak.

1
B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini rumusan masalah mengenai Teori Ramona T. Mercer

C. Tujuan Pemabahasan

Tujuan pembahasan dari makalah kami ini ialah untuk memahami teori
dari Ramona T. Mercer

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Ramona T. Mercer

Teori Mercer Maternal Role Attainment berdasarkan pada penelitiannya pada


awal tahun 1960 an. Profesor dan mentor Mercer yaitu Reva Rubin dari University of
Pittsburg merupakan stimulus utama bagi kedua penelitian dan teori perkembangan.
Rubin terkenal dengan kerjanya dalam mendefinisikan dan mendeskripsikan
pencapaian peran ibu sebagai suatu proses ikatan yang mendalam, atau yang melekat
pada anak dan mencapai identitas peran ibu atau melihat dirinya sendiri dalam peran
dan mempunyai perasaan nyaman tentang hal tersebut. kerangka kerja Mercer lebih
jelas banyak menggunakan konsep Rubin. Selain menggunakan kerja Rubin,
penelitian Mercer juga berdasarkan pada kedua teori yaitu teori peran dan
perkembangan. Mercer lebih banyak mengandalkan pada pendekatan interaksionis
dari teori peran, penggunaan teori Mead (1934) yaitu teori role enactment (teori
pengundangan peran) dan teori Turner (1978) Teori Core Self (teori Inti diri). Selain
itu, teori penerimaan peran Thorton dan Nardi (1975) yang juga membantu bentuk
teori Mercer. Teori perkembangan Werner (1957) juga berkontribusi terhadap teori
Mercer ini. Disamping itu, kerja Teori Mercer dipengaruhi oleh Teori Sistem general
Bertalanffy (1968). Model teori pencapai peran ibu menggunakakan lingkaran sarang
burung Bertalanffy yang berarti sebagai gambaran interaksi lingkungan
mempengaruhi peran ibu. Pengguanan bukti empiris dari penelitian yang dilakukan
oleh Mercer adalah banyak factor yang mempengaruhi peran seorang ibu. Pada
penelitian Mercer, peran ibu termasuk pada usia pertama melahirkan, pengalaman
melahirkan, awal pemisahan dari bayi, stress sosial, social support, ciri-ciri
kepribadian, konsep diri, sikap membesarkan anak, dan kesehatan. Mercer juga
mengidentifikasi bahwa terdapat kompenen bayi yang mempengaruhi peran seorang
ibu yaitu temperamen bayi, kemampuan memberikan isyarat, penampilan,
karakteristik umum, iresponsiveness (ketanggapan), dan status kesehatan. Mercer
(1995) juga mencatat banyak temuan pentingnya peran ayah.

3
B. Teori Konseptual Menurut Para Ahli

B.1.JONATHAN H. TURNER
Teori adalah sebuah proses menggambarkan ide-ide yang membantu menjelaskan
bagaimana dan mengapa suatu peristiwa terjadi.
B.2. NAZIR
Teori adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu
peristiwa atau kejadian.
Mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “Pemikiran Teoritis” yang mereka
definisikan sebagai “Menentukan” bagaimana dan mengapa variabel-variabel dan
pernyataan hubungan dapat saling berhubungan
B.3. LABOVITZ & HANGEDON
Mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “Pemikiran Teoritis” yang mereka
definisikan sebagai “Menentukan” bagaimana dan mengapa variabel-variabel dan
pernyataan hubungan dapat saling berhubungan.

C. Teori Menurut Ramona T. Mercer

Ada beberapa teori menurut Ramona T. Mercer:

C.1. Efek Stress Anterpartum

Stress antepartum adalah komplikasi dari risiko kehamilan dan pengalaman negatif
dari hidup seseorang. Perubahan yang dialami oleh ibu, selama kehamilan terkadang dapat
menimbulkan stress antepartum. Tujuan asuhan: Memberi dukungan selama hamil untuk
mengurangi rasa ketidak percayaan diri seorang wanita Penelitian Mercer menunjukkan ada
6 faktor yang berhubungan dengan status kesehatan ibu, yaitu:

1) Hubungan Interpersonal

2) Peran keluarga

3) Stress antepartum

4) Dukungan sosial

5) Rasa percaya diri

6) Penguasaan rasa takut, ragu dan depresi

4
C.2. Pencapaian Peran Ibu

Pencapaian peran ibu adalah suatu proses interaksi dan perkembangan yang
terjadi dalam suatu kurun waktu tertentu di mana ibu menjadi dekat atau akan terjadi
ikatan kasih dengan bayinya. Mercer menegaskan bahwa umur, tingkat pendidikan,
status perkawinan, dan status ekonomi adalah faktor-faktor yang sangat berpengaruh
dalam pencapaian peran ibu.

Mercer menyebutkan tentang stress antepartum terhadap fungsi keluarga baik


yang positif maupun negatif. Bila fungsi keluarganya positif maka ibu hamil dapat
mengatasi stress antepartum. Perubahan yang terjadi pada ibu hamil selama
kehamilan (trimester I, II dan III) merupakan hal yang fisiologis sesuai dengan
filosofi asuhan kebidanan bahwa menarche, kehamilan, nifas dan menopouse
merupakan hal yang fisiologis. Perubahan yang dialami oleh ibu, selama kehamilan
terkadang dapat menimbulkan stress antepartum, sehingga bidan harus memberikan
asuhan kepada ibu hamil agar ibu dapat menjalani kehamilannya secara fisiologis
(normal).

Perubahan yang dialami oleh ibu hamil antara lain adalah :

1) Ibu cenderung lebih tergantung dan lebih memerlukan perhatian sehingga


dapat berperan sebagai calon ibu dan dapat memperhatikan perkembangan
bayinya.

2) Ibu memerlukan sosialisasi.

3) Ibu cendrung merasa khawatir terhadap perubahan yang terjadi pada


tubuhnya.

4) Ibu memasuki masa transisi yaitu dari masa menerima kehamilan ke masa
menyiapkan kelahiran dan menerima bayinya.

5
D. Tahapan Dalam Pelaksanaa Peran Ibu Menurut Mercer

D.1. Anticipatory

Saat sebelum wanita menjadi ibu, dimana wanita mulai melakukan


penyesuaian sosial

Wanita dalam menjalankan peran ibu dipengaruhi oleh faktor–faktor, yaitu:

a) Faktor ibu
 Umur ibu pada waktu melahirkan
 Persepsi ibu pada waktu melahirkan pertama kali
 Stress sosial
 Memisahkan ibu dengan anak secepatnya
 Dukungan sosial
 Konsep diri
 Sifat pribadi
 Sikap terhadap membesarkan anak

 Status kesehatan ibu

b) Faktor Bayi
 Tempramen
 Kesehatan bayi
c) Faktor – faktor lainnya

 Latar belakang etnik

 Status perkawianan

 Status ekonomi

6
E. Faktor-faktor Pendukung Pencapaian Peran Ibu

E.1. Emosional Support

Perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya dan mengerti.

E.2. Informasional Support

Memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan ibu sehingga dapat membantu
ibu untuk menolong dirinya sendiri

E.3. Phisical Support

Pertolongan yang langsung seperti membantu merawat bayi nya dan memberi
dukungan dana

E.4. appraisal support

Berupa informasi yang menjelaskan peran pelaksanaan ibu, hal ini


memungkinkan individu mampu mengevaluasi dirinya sendiri yang berhubungan
dengan penampilan orang lain

Tahapan dalam pelaksanaan menurut Mercer:

a) Anticipatory
Saat sebelum wanita menjadi ibu, dimana wanita mulai melakukan
penyesuaian sosial dan psikologis dengan mempelajari segala sesuatu yang
dibutuhkan untuk seorang ibu.
b) Formal
Wanita memasuki peran ibu sebenarnya, bimbingan peran dibutuhkan sesuai
dengan kondisi sistem sosial.
c) Informal
Dimana wanita sudah mampu menemukan jalan yang unik dalam
melaksanakan perannya.
d) Personal
Peran terakhir, dimana wanita sudah mahir melakukan perannya sebagai ibu.

7
F. Penerapan Konsep Ramona T Mercer

Pada awalnya model konsep Mercer lebih ditujukan pada pengkajian ibu
postpartum karena model ini berfokus pada proses pencapaian peran ibu dan
bagaimana menjadi seorang ibu. Namun jika meninjau konsep model yang
dikemukakan oleh Mercer ini bayi adalah bagian yang sangat penting dalam proses
pencapaian peran tersebut, dimana interaksi bayi dengan ibu yang terjalin utuh dan
sistematis akan mempererat kasih sayang antara keduanya.

Dalam praktek kebidanan maternitas dikenal sebagai bonding attachment.


Bonding attachment adalah interaksi antara orang tua dengan bayinya yang dimulai
sejak dalam kandungan, dilanjutkan saat proses persalinan serta dipertahankan
selama dan setelah proses postpartum

Bonding adalah dimulainya interaksi emosi, fisik dan sensoris antara orang tua
dan bayinya segera setelah lahir ditampilkan melalui daya tarik satu arah oleh orang
tua tehadap bayinya.

Attachment adalah ikatan perasaan kasih sayang antara oarang tua dengan
bayinya meliputi pencurahan perhatian serta adanya hubungan emosi, fisik yang kuat
berupa hubungan timbal balik yang saling menguntungkan melalui sinyal antara
pemberian asuhan utama dan bayi yang berkembang secara berangsur-angsur
(Matterson, 2001)

G. Peran Bidan Yang Diharapkan Mercer Dalam Teorinya

1. Membantu wanita dalam melaksanakan tugasnya dalam adaptasi peran fungsi


ibu
2. Mengindentifikasi faktor apa yang mempengaruhi peran ibu dan kontribusi
dari stress antepartum

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mercer menegaskan bahwa umur, tingkat pendidikan, ras, status perkawinan,


status ekonomi dan konsep diri adalah faktor–faktor yang sangat berpengaruh dalam
pencapaian peran ibu. Peran bidan yang diharapkan oleh Mercer dalam teorinya
adalah membantu wanita dalam melaksanakan tugas dan adaptasi peran dan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian peran ini dan
kontribusi dari stress antepartum.

B. Saran

Dari pembahasan materi kami diatas saran yang dapat kami berikan iyalah:

1. Kepada seluruh pembaca makalah ini penyusun mengharapkan agar semua


para pembaca dapat mengetahui dan mengaplikasikan manfaat dari teori
Ramona T Mercer ini.
2. Kepada seluruh penyusun makalah berikutnya, diharapkan mempunyai
banyak referensi baik itu tentang makalah maupun referensi tentang suatu hal
yang akan disampaikan melalui makalah sehingga akan menghasilkan
makalah yang baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

• Tajmiati, A 2016, Konsep Kebidanan dan Etikolegal Dalam Praktik


Kebidanan, 2end edn, Jakarta Selatan, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia Pusdik SDM Kesehatan.

• Purwoastuti, T. H, dan Walyani. 2015, Konsep

Kebidanan. Yogyakarta, Pustakabarupress.

10

Anda mungkin juga menyukai