MAHASISWA:
RIANGGA WIDODO
NIM
1420121057
D. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Fungsi afektif keluarga hubungan antar anggota keluarga baik, mempunyai rasa saling
mendukung, menghargai dan menghormati satu sama lain. Keluarga takut Fungsi sosial
keluarga yaitu hubungan dengan masyarakat baik, keluarga cukup aktif dalam kegiatan
dimasyarakat.
2. Fungsi sosialisasi
Tn.T dan Ny. S bertanggungg jawab Bersama dalam membesarkan dan mendidik anaknya.
Keluarga Tn. T selalu menyiapkan kebutuhan perkembangan anak dari saat kecil, mengajarkan
menghargai orang lain, sopan terhadap orang yang lebih tua
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga sangat sadar bahwa kesehatan sangat penting dan perlu dijaga. Setiap ada keluarga
yang sakit, keluarga akan langsung memeriksakan ke Dokter atau membelikan obat ke apotek.
Ny T mendapat dukungan keluarga dalam memenuhi kebutuhan kesehatannya. Keluarga saling
menghargai, membantu serta mendukung satu sama lain, dan merawat anggota keluarga yang
sakit secara bersama-sama semampu mereka.
Pengkajian berdasarkan lima tugas keluarga :
a. Tugas keluarga dalam mengenal masalah,
Keluarga dan klien mengatakan belum mengetahui tentang penyakit gagal ginjal,
mengenai pengertian, tanda gejala, penyabab, dan cara pengobatan. Keluarga juga
masih bingung dengan penatalaksanaan gagal ginjal. Keluarga sering bertanya apakah
gagal ginjal bisa disembuhkan. Saat menanyakan mengenai informasi tentang gagal
ginjal keluarga terlihat sangat antusias. Sehingga terjadi masalah ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah gagal ginjal.
b. Tugas keluarga dalam mengambil keputusan terkait masalah gagal ginjal.
Keluarga mengatakan setiap ada anggota keluarga yang sakit, dibawa ke dokter.
Keluarga juga rutin mengantar klien cuci darah 2 kali dalam satu minggu. Tidak ada
pikiran keluarga untuk menyerah terhadap penyakit yang diderita Ny. S keluarga
sangat percaya terhadap tenaga kesehatan, sehingga dalam hal ini tidak terjadi
masalah.
c. Tugas keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga mengatakan cemas dengan kondisi Ny. S. Keluarga juga bingung bagaimana
cara merawat Ny T dirumah. Dari hasil pengkajian ada kecemasan yang berarti klien
menderita kecemasan berat. Sehingga muncul masalah anxietas berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
d. Tugas keluarga dalam memodifikasi lingkungan.
Keluarga dan klien mengatakan tidak tahu banyak dengan makanan dan minuman
yang harus dihindari pasien dengan gagal ginjal. Klien mengatakan berusaha untuk
mematuhi diit, namun klien sering merasakan haus, dan minum melebihi yang
dianjurkan (lebih dari 2 gelas per hari). Sehingga ditemukan masalah resiko komplikasi
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan.
e. Tugas keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Dari hasil pengkajian, kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan
sudah baik, keluarga selalu membawa anggota keluarga yang sakit, ke dokter. Keluarga
juga mempunyai BPJS Kesehatan, sehingga tidak ditemukan masalah kesehatan dalam
memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Telinga Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
serumen, fungsi serumen, fungsi serumen, fungsi
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
Ekstremitas Tonus otot baik, Tonus otot baik, Tonus otot baik,
bawah tidak cidera luka, tidak cidera luka, tidak cidera luka,
tidak oedema ada oedema tidak ada oedema
Kulit Kulit berwarna, Kulit berwarna, Kulit berwarna,
sawo matang, sawo matang, sawo matang,
turgor kulit baik kulit kering turgor kulit baik
H. Analisa Data
No Data Masalah Etiologi
1. S: keluarga dan klien Defisiensi ketidakmampuan keluarga
mengatakan belum pengetahuan mengenal
mengetahui tentang
penyakit gagal ginjal,
mengenai pengertian,
tanda gejala, penyabab,
dan cara pengobatan.
O :Klien banyak
bertanya mengenai
penyebab serta
pengobatan.
-Ny. S didiagnosis
gagal ginjal, dan harus
rutin melakukan cuci
darah erta pengobatan.
2. Defisiensi pengetahuan keluarga Tn. S Setelah dilakukan tindakan 1. Gali pengetahuan keluarga Mengetahui tingkat
tentang gagal ginjal berhubungan keperawatan selama 2 kali tentang penyakit gagal ginjal pengetahuan keluarga
dengan ketidakmampuan keluarga kunjungan diharapkan masalah 2. Jelaskan pada keluarga tentang dank lien tentang
mengenal masalah kesehatan defisiensi pengetahuan mengenai pengertian, tanda penyakitnya saat ini
berhubungan dengan gejala, penyabab, dan cara Memberikan informasi
ketidakmampuan keluarga tentang penyakitnya
mengenal masalah gagal ginjal pengobatan gagal ginjal agar keluarga dan klien
teratasi dengan kriteria hasil: 3. Bantu keluarga mengenal dan paham tentang
- Keluarga dan klien menyebutkan kembali penyakitnya
mampu mengenal mengenai pengertian, tanda Mengetahui apakah
pengertian gagal ginjal, gejala, penyabab, dan cara informasi yang sudah
tanda gejala, penyabab, pengobatan. disampaikan sudah
dan cara pengobatan 4. Beri reinforcement positif atas dipahami oleh keluarga
- Keluarga keberhasilan keluaga mengenal dan klien
mengungkapkan masalah gagal ginjal. Sebuah apresiasi bisa
kemampuan mengenal meningkatkan
penyakit dengan semangat dari orang
menyebutkan informasi lain
mengenai gagal ginjal.
3. Anxietas keluarga Tn. S berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi tingkat kecemasan 1. Tingkat stress orang
dengan ketidakmampuan keluarga keperawatan selama 2 kali keluarga berbeda-beda saat
merawat anggota keluarga yang sakit kunjungan diharapkan masalah 2. Gunakan pendekatan yang menghadapi masalah
anxietas berhubungan dengan tenang dan meyakinkan sehingga berpengaruh
ketidakmampuan keluarga 3. Dorong keluarga mendampingi pada koping
merawat anggota keluarga yang klien dengan cara yang tepat menghadapi stressor
sakit teratasi dengan kriteria 4. Dukung aktifitas sosial dan 2. Pendekatan yang tepat
hasil: komunitas akan mengurangi stress
- Keluarga dan klien 5. Dukung keluarga seseorang
mampu mengidentifikasi untuk memverbalisasi 3. Keluarga adalah orang
dan mengungkapkan perasaan mengenai sakitnya terdekat dan bisa
gejala cemas anggota keluarga dipercaya oleh klien
- Mengidentifikasi, 6. Berikan informasi tentang sehingga klien dapat
mengungkapkan dan kondisi alami penyakit, mengungkapkan
menunjukan teknik pengobatan management keluhannya
untuk mengontrol cemas strategi, serta pencegahan jika 4. Asktivias social dapat
- Postur tubuh, ekspresi diketahui. membantu sesorang
wajah dan tingkat mengurangi stress
aktifitas menunjukan 5. Membantu klien dalam
berkurangnya mengurangi stress
kecemasan 6. Informasi yang benar
dan penyampaiannya
tepat akan membuka
pikiran klien bagaimana
menghadapi
masalahnya
K. Implementasi dan Evaluasi
Tanggal Diagnose Implementasi Evaluasi Paraf
8-3-22 DX 1 Implementasi pertama dilakukan pada setelah sebelumnya S : Riangga
dilakukan kontrak. Implementasi yang dilakukan adalah - Pasien mengatakan jika banyak
beraktivitas sering sesak nafas dan merasa
1. Mengidentifkasi gangguan fungsi tubuh yang
capek
mengakibatkan kelelahan
- Pasien mengatakan akan banyak istrahat
2. Melakukan rentang gerak pasif dan/atau aktif
dan mengurangi aktivitas
3. Menganjurkan tirah baring
O:
4. Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Pasien tampak lemas dan lesu
- Pasien mengerti pentingnya pergerakan
anggota tubuh
A:
- Masalah intoleransi aktivitas belum
teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
8-3-22 DX 2 Implementasi pertama dilakukan pada setelah sebelumnya S : Riangga
- keluarga mengatakan sudah jelas tentang
dilakukan kontrak. Implementasi yang dilakukan adalah penyakit gagal ginjal yang telah diberikan
1. memberikan pendidikan kesehatan tentang dan mengatakan senang telah diberikan
pengertian dari gagal ginjal, penyebab gagal ginjal, penyuluhan kesehatan mengenai
tanda gejala gagal ginjal dan penatalaksanaanya. pendidikan gagal ginjal.
Metode yang O:
2. menanyakan kembali seputar isi materi dari - secara objektif klien dan keluarga terlihat
penyuluhan tentang penyakit gagal ginjal kepada memperhatikan dan antusias saat
keluarga. diberikan penjelasan, selain itu keluarga
3. Memberikan reinforcement positif atas keberhasilan dan klien mampu menjawab pertanyaan
keluarga mengenal masalah kesehatan tentang gagal yang diberikan serta menjelaskan kembali
ginjal. tentang pendidikan kesehatan yang telah
diberikan.
A:
- Masalah defisiensi pengetahuan
berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah gagal ginjal
(pengertian, tanda gejala, penyabab, dan
cara pengobatan) teratasi.
P : Intervensi STOP
8-3-22 DX 3 Implementasi yang ketiga dilakukan adalah S: Riangga
1. memberi kesempatan pada keluarga untuk - keluarga dan klien mengatakan masih
mengungkapkan perasaan dan kecemasan yang cemas dengan kesehatan Ny. S. Keluarga
dialami. ingin Ny. S segera sembuh dan tidak
2. memberi memotivasi keluarga agar cemas yang bolak balik ke rumah sakit lagi.
dirasakan berkurang dan merasa lebih tenang, tidak O :
menyerah untuk merawat Ny. S dengan cara - ekspresi wajah klien menunjukan
mendukung kemampuan dan semua aktifitas yang ekspresi wajah yang sedih, karena
dilakukan keluarga. mengerita gagal ginjal yang hanya
3. Menyarankan untuk memperbanyak aktifitas sosial kemungkinan kecil untuk sembuh.
serta memberikan gambaran tentang kondisi alami A:
penyakit - Masalah anxietas yang dialami keluarga
dan klien belum teratasi,
P:
- lanjutkan semua intervensi untuk
mengurangi cemas pada keluarga.