Y
DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIARE
DI RUANG BAJI MINASA RSUD LABUANG BAJI
MAKASSAR
IRMAWATI
183010007
CI LAHAN CI INSTITUSI
(………………………) (………………………)
d. Gaster (lambung)
Merupakan bagian dari saluran pencernaan yang dapat
mengembang paling banyak terutama didaerah epigaster. Bagian-
bagian lambung, yaitu :
1) Fundus ventrikularis, bagian yang menonjol keatas terletak
disebelah kiri osteum kardium biasanya berisi gas.
2) Korpus ventrikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan pada
bagian bawah notura minor.
3) Antrum pilorus, berbentuk tebing mempunyai otot tebal
membentuk spinkter pilorus.
4) Kurtura minor, terletak disebelah kanan lambung, terdiri dari
osteum kordi samapi pilorus.
5) Kurtura mayor, lebih panjang dari kurtura minor terbentang dari
sisi kiri osteum kardium melalui fundus kontrikuli menuju kekanan
sampai ke pilorus anterior.
e. Usus halus
Usus halus merupakan bagian dari sistem pencernaan makanan
yang berpangkal pada pilorus dan berakhir pada sekum panjangnya ±
6cm, merupakan saluran paling panjang tempat proses pencernaan dan
obstruksi hasil pencernaan makanan.
Usus halus terdiri dari :
1) Duodenum
Disebut juga usus 12 jari, panjangnya ± 25 cm, berbentuk
sepatu kuda melengkung kekiri, pada lengkungan ini terdapat
pankreas. Pada bagian kanan duodenum terdapat selaput lendir
yang nambulir disebut papila vateri.
2) Yeyunum
Usus kosong atau jejunum adalah bagian kedua dari usus
halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus
penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa panjangnya ± 2-3 meter.
3) Ileum
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus
halus. Pada sistem pencernaan manusia panjangnya sekitar ± 4-5 m
dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh
usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit
basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam
empedu.
f. Usus besar/interdinum mayor
Panjangnya ± 1 meter, lebar 5-6 cm, fungsinya menyerap air dari
makanan, tempat tinggal bakteri koli, tempat feces. Usus besar terdiri
atas 8 bagian:
1) Sekum.
2) Kolon asenden.
Terletak diabdomen sebelah kanan, membujur keatas dari ileum
sampai kehati, panjangnya ± 13 cm.
3) Appendiks (usus buntu)
Sering disebut umbai cacing dengan panjang ± 6 cm.
4) Kolon transversum.
Membujur dari kolon asenden sampai ke kolon desenden dengan
panjang ± 28 cm.
5) Kolon desenden.
Terletak dirongga abdomen disebelah kiri membujur dari anus ke
bawah dengan panjangnya ± 25 cm.
6) Kolon sigmoid.
Terletak dalam rongga pelvis sebelah kiri yang membentuk huruf
"S" ujung bawah berhubungan dengan rektum.
7) Rektum.
Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum
mayor dengan anus.
8) Anus.
Anus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan
rektum dengan dunia luar.
Keterangan:
Nilai 0-2 : dehidrasi ringan
Nilai 3-6 : dehidrasi sedang
Nilai 7-12: dehidrasi berat
2. Dietetik
Untuk anak dibawah 1 tahun dan anak diatas 1 tahun dengan
berat badan kurang dari 7 kg, jenis makanan :
a. Susu (ASI, susu formula yang mengandung laktosa rendah dan
lemak tak jenuh.
b. Makanan setengah padat (bubur atau makanan padat (nasi
tim).
c. Susu khusus yang disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan
misalnya susu yang tidak mengandung laktosa dan asam lemak
yang berantai sedang atau tak jenuh.
3. Obat-obatan yang diberikan pada anak diare adalah:
a. Obat anti sekresi (asetosal, klorpromazin)
b. Obat spasmolitik (papaverin, ekstrakbelladone)
c. Antibiotik (diberikan bila penyebab infeksi telah diidentifikasi
BAB II
KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan langkah pertama dari prioritas keperawatan
dengan pengumpulan data-data yang akurat dari klien sehingga akan
diketahui berbagai permasalahan yang ada. (Hidayat, 2004 : 98)
Adapun hal-hal yang dikaji meliputi :
a. Identitas Klien
1) Data umum meliputi : ruang rawat, kamar, tanggal masuk, tanggal
pengkajian, nomor medical record.
2) Identitas klien
Biodata klien yang penting meliputi nama, umur, jenis kelamin,
agama, suku dan gaya hidup.
b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Bab cair lebih dari 3x.
2. Riwayat Keperawatan Sekarang
Pada umumnya anak masuk rumah sakit dengan keluhan
BAB cair berkali-kali baik desertai atau tanpa dengan muntah, tinja
dapat bercampur lendir dan atau darah. Keluhan lain yang mungkin
didapatkan adalah napsu makan menurun, suhu badan meningkat,
volume diuresis menurun dan gejala penurunan kesadaran.
3. Riwayat Keperawatan Dahulu
Pernah mengalami diare sebelumnya, pemakian antibiotik
atau kortikosteroid jangka panjang (perubahan candida albicans
dari saprofit menjadi parasit), alergi makanan, dll.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Meliputi pengkajian pengkajian komposisi keluarga,
lingkungan rumah dan komunitas, pendidikan dan pekerjaan
anggota keluarga, fungsi dan hubungan angota keluarga, kultur dan
kepercayaan, perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan,
persepsi keluarga tentang penyakit klien dan lain-lain.
c. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum : klien lemah, lesu, gelisah, kesadaran turun
2) Pengukuran tanda vital meliputi : Tekanan Darah, Nadi, Respirasi
dan suhu tubuh.
3) Keadaan sistem tubuh
a. Mata : cekung, kering, sangat cekung
b. Sistem pencernaan : mukosa mulut kering, distensi abdomen,
peristaltic meningkat > 35 x/mnt, nafsu makan menurun, mual
muntah, minum normal atau tidak haus, minum lahap dan
kelihatan haus, minum sedikit atau kelihatan tidak bisa minum
c. Sistem Pernafasan : dispnea, pernafasan cepat > 40 x/mnt
karena asidosis metabolic (kontraksi otot pernafasan)
d. Sistem kardiovaskuler : nadi cepat > 120 x/mnt dan lemah,
tensi menurun pada diare sedang .
e. Sistem integumen : warna kulit pucat, turgor menurun > 2
detik, suhu meningkat > 375 0
c, akral hangat, akral dingin
(waspada syok), capillary refill time memajang > 2 dt,
kemerahan pada daerah perianal.
f. Sistem perkemihan : oliguria sampai anuria (200-400 ml/24
jam).
DAFTAR PUSTAKA