Hery Wibowo
Pusat Studi CSR, Kewirausahaan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Universitas Padjadjaran
E-mail: herywibowo@unpad.ac.id
ABSTRAK
Inovasi sosial adalah merupakan proses dan hasil dari kegiatan yang dilakukan dalam kewirausahaan.
Berbagai kalangan mulai memperbincangkan konsep kewirausahaan sosial sebagai solusi inovatif dalam
menyelesaikan permasalahan sosial. Kewirausahaan sosial memiliki berbagai makna dan perspektif, itu
berarti makna yang berbeda dan hal yang berbeda untuk orang-orang di tempat yang berbeda. Adanya
yayasan Al Barokah menjadikan salah satu kewirausahaan sosial yang menyelesaikan permasalahan anak
yang terjadi selama ini khususnya di daerah Lembur Balong Kota Banjar. Artikel ini bertujuan untuk
mengungkap praktik inovasi sosial dalam praktik kewirausahaan sosial yang dilakukan oleh Yayasan Al-
Barokah. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan teknik
pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Lembaga atau
Yayasan AL-Barokah memiliki inovasi sosial dalam praktik kewirausahaan sosial untuk mempertahankan
dan mengembangkan kelembagaannya. Yayasan AL-Barokah telah mampu menjalankan kegiatan
operasional lembaga dengan menggunakan prinsip-prinsip kewirausahaan sosial, pengelolaan berbasis
inovasi, melakukan upaya penciptaan nilai dan membangun usaha mandiri untuk mendukung operasional
aktivitas lembaga.
210
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 3 NOMOR 2 HALAMAN 210 - 218
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
211
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 3 NOMOR 2 HALAMAN 210 - 218
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
212
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 3 NOMOR 2 HALAMAN 210 - 218
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
nilai. Dalam penciptaan nilai tersebut, yang lebih baik (Widiastusy et al., 2011).
inovasi harus secara signifikan mampu Lebih lanjut Mort & Weerawardena (2003)
memberikan nilai tambah bagi pencapaian berpendapat bahwa seorang wirausaha
kesejahteraan, yang direpresentasikan sosial mencari cara yang inovatif untuk
pada layak jual (diterima pasar) atau memastikan bahwa usahanya akan
tidaknya produk ataupun jasa inovatif memiliki akses terhadap sumber daya yang
tersebut (Nasution & Kartajaya, 2018) dibutuhkan selama mereka dapat
Menurut Saiman (2011), inovasi terjadi menciptakan nilai sosial. Hal ini sejalan
karena perasaan tidak puas terhadap dengan pendapat Lewis et al. (1991)
kondisi dan situasi yang ada serta adanya bahwa pengelolaan lembaga pelayanan
peluang untuk memperbaiki keadaan dan sosial, memerlukan keterampilan
inovasi dijadikan sebagai alat (tools), manajerial yang baik dan mumpuni.
bukan suatu tujuan, karena tujuan dari Dees 1998 (dalam Dhewanto, 2013)
suatu inovasi adalah perubahan atau menjelaskan bahwa definisi
perbaikan dari kondisi yang ada agar kewirausahaan sosial harus mencakup dan
menjadi lebih baik, namun demikian, tidak menekankan pada penciptaan nilai
semua perubahan yang terjadi dapat (creating value), inovasi (innovation),
dikatakan sebagai suatu inovasi. Mckeown perubahan agen (agent/social change),
(2008) dalam (Ancok, 2012) menjelaskan mengejar peluang (opportunity) dan penuh
bahwa inovasi adalah suatu bentuk sumber daya (resourcefullness).
perubahan dari sesuatu hal, baik yang Okpara dan Halkias (2011)
bersifat inkremental (sedikit demi sedikit), mengemukakan bahwa kewirausahaan
maupun perubahan yang radikal. sosial adalah proses menciptakan nilai
Inovasi sosial sangat berkaitan dengan sosial dengan menggabungkan sumber
kewirausahaan sosial. Inovasi sosial adalah daya yang terfokus untuk mengejar dan
pondasi bagi seorang wirausaha sosial mencari kesempatan. Untuk dapat
dalam menjalankan bisnis atau kegiatan menciptakan nilai sosial, dapat dilakukan
sosialnya untuk mencari kesempatan, dengan melihat kebutuhan yang belum
memperbaiki sistem, menemukan terpenuhi, selanjutnya dalam proses ini
pendekatan baru serta menciptakan solusi melibatkan adanya produk dan jasa yang
terhadap permasalahan untuk menciptakan dihasilkan tetapi juga dapat dilihat pada
perubahan terhadap lingkungan sosial adanya pesan organisasi baru.
213
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 3 NOMOR 2 HALAMAN 210 - 218
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
Diagram 1
Komponen Pembentuk Kewirausahaan Sosial
214
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 3 NOMOR 2 HALAMAN 210 - 218
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
215
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 3 NOMOR 2 HALAMAN 210 - 218
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
216
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 3 NOMOR 2 HALAMAN 210 - 218
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
217
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 3 NOMOR 2 HALAMAN 210 - 218
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)
218