NIM: 170906063
MATA KULIAH: Kewirausahaan
Konsep Kewirausahaan
Kewirausahaan sosial menjadi salah satu konsep global alternatif untuk mengkaji
aktivitas dengan tujuan yang tidak hanya ekonomi semata, tetapi juga mencakup
kajian sosial dan lingkungan. Literatur tentang kewirausahaan sosial sedang ‘naik
daun’ dewasa ini dikarenakan mampu mengakomodasi kegagalan pasar dan kegagalan
pemerintah, yang tidak dapat dilakukan oleh literature ekonomi utama (mainstream
economics). Asumsi bahwa pasar dapat mengoreksi distorsi (seperti yang
dikemukakan oleh ahli ekonomi Klasik) dan bahwa campurtangan pemerintah dapat
mengembalikan perekonomian ke kondisi yang ekuilibrium (seperti yang
dikemukakan oleh ahli ekonomi Keynesian) ternyata tidak sepenuhnya
memcerminkan kenyataan. Di negara dengan pendapatan menengah ke bawah,
kegagalan pasar dan kegagalan pemerintah sering sekali ditemukan. Karena itu,
sebuah pemikiran baru seperti kewirausahaan sosial, sangat diperlukan untuk
menganalisis secara mendalam aktivitas ekonomi, khususnya organisasi nirlaba dan
koperasi.
Pada konteks kewirausahaan sosial, paling tidak akan ditemukan tiga istilah yang
saling berkaitan yaitu social enterpreneurship (kewirausahaan sosial), social
enterpreneur (wirausaha sosial atau orang yang melakukannya) dan social enterprise
(lembaga/institusi atau perusahaan sosial yang menaungi aktivitas kewirausahaan
sosial). Berikut ini masing-masing terminologi akan dijelaskan lebih lanjut
Menurut kelompok peneliti EMES (Spear & Binet 2003 dalam Alex Nicholls. 2008:
15) definisi/makna dari elemen sosial pada kewirausahaan sosial adalah:
Kriteria pertama dan paling penting yang harus dimiliki oleh sebuah SE adalah
misi sosial, yaitu asa masalah sosial yang inging dituntaskan. bisa dikatakan bahwa
kriteria ini menjadi “ the reason and purpose to live” atau motivasi pendirian
sekaligus tujuan bagi sebuah organisasi SE untuk terus ada di tengah masyarakat.
meski belum ada definisi dan kriteria SE yang disepakati dalam literatur social
enterprise, misi sosial selalu muncul sebagai kriteria utama dalam setiap literatur yang
kami temui.
Kebanyakan misi sosial terkait dengan kemiskinan/ekonimi. akan tetapi, ada juga
social enterprise yang bergerak di bidang lingkungan. misi sosial adalah membantu
dunia untuk mencapai green attitude (perilaku hijau) dan green environment
( konservasi lingkungan), serta perkumpulan telapak yang misi sosialnya adalah
melakukan transformasi dari praktik illegal logging menuju community logging.
Menurut Sofia, (2015); Firdaus (2014). Terdapat 5 dimensi untuk melihat karakter
pelaku wirausaha sosial yaitu social value, civil society, innovation, economi activity,
dan dampak sosial (outcome).
1. Social Value
2. Civil Society
Social entrepreneur pada umumnya berasal dari inisiatif dan partisipasi masyarakat
sipil dengan mengoptimalkan modal sosial yang ada di masyarakat.
3. Innovation
4. Economy Activity
Ada beberapa bentuk wirausaha sosial menurut Tan (2005) dalam Akmalur Rijal, dkk.
(2018) adalah :
1. Organisasi berbasis komunitas; Organisasi semacam ini biasanya dibuat untuk
mengatasi masalah tertentu dalam komunitas (kelompok masyarakat), misalnya
menyediakan fasilitas pendidikan untuk anak-anak miskin, panti sosial untuk anak
terlantar dsb.
3. Social Service Industry Profesionals, bentuk usaha ini sedikit berbeda, yaitu
pengusaha yang menjadikan jasa sosial sebagai konsumennya. Usaha ini
menggandeng organisasi yang bergerak di bidang sosial sebagai konsumennya.
Jadi apa itu wirausaha sosial? Karena masih menjadi perdebatan, kerancuan dan
masih dikembangkan baiknya masing-masing menyimpulkan sendiri untuk memberi
arti wirausaha sosial baik secara praktik maupun secara teori.
Yang pasti, manusia tidak bias lepas dari dedikasi. “Sekecil” apapun, dedikasi setiap
manusia akan ditagih oleh kehidupan. Termasuk kehidupan sosial, dan alam yang
menunggu inovasi yang ramah padanya, yang juga sebagai individu, manusia tidak
lepas dari ego keindividuan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet
Kewirausahaan Sosial, Perkembangan, Definisi, dan Kesimpulan, 2018, 19.00
(diakses 21 November 2020)
https://genagraris.id/post/kewirausahaan-sosial-perkembangan-definisi-dan-
kesimpulan
Apa Itu Wirausaha Sosial, 12 Juli 2019, 19.24 (diakses 21 November 2020)
https://www.impactindonesia.id/apa-itu-wirausaha-sosial/
Sumber Jurnal
Yanuar, Rian Rahmad. Anggadwita, Grisna. (2019). Identifikasi Karakter Sosial Pada
Wirausaha Sosial. SOSIOHUMANITAS. Volume 21. Edisi 2
Tenrinippi. (2019). Kewirausahaan Sosial Di Indonesia. Meraja Journal. Volume 2
Nomor 3
Wildan, Muhamad Aziz. (2018). Kewirausahaan Sosial Sebagai Alternatif
Pemberdayaan Masyarakat. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan
Mayarakat.Volume 6 Nomor 5
Suyanto. Pratono, Aluisius Heri. Gunawan (April 2015). Kewirausahaan Sosial dan
Transformasi Lingkungan di Jawa Timur. Surabaya. Universitas Surabaya
Sumber Buku
Haryanti, D.M. Hati, Sri Rahayu. Wirastuti, Astari. Susanto, Kumala. (2015). Berani
Jadi Wirausaha Sosial?. Depok: DBS Foundation
Nicholls, A. (2006). Social entrepreneurship: New model of sustainable social change.
New York: Oxford University Press
Wibowo, Henry. Nulhaqim, Soni. (2015). Kewirausahaan Sosial. Bandung. UNPAD
Press
Takdir,Dedy. Mahmudin. Zaid, Sudirman. (2015). Kewirausahaan. Yogyakarta.
Wijana Mahadi Karya