Ditulis oleh:
Fakultas Ekonomi
2023
BAB I PENDAHULUAN
yang berada disekitar lingkungan operasi perusahaan itu. Pada teorinya, perusahaan
terlingkup dalam seluruh aktivitas bisnisnya, baik yang terkena dampak langsung
Secara historis, tanggung jawab sosial ini telah ada sejak jaman dahulu. Dalam
Kode Hammurabi terdapat 282 hukum yang berisi sanksi terhadap pengusaha yang
lalai dalma melaksanakan aktivitas bisnisnya. Salah satu contoh adalah pengusaha
social equity, yang digagas juga The World Commission on Environment and
kembali menjadi 3(tiga) fokus yaitu profit, people and planet. Yang selanjutnya
dideskripsikan bahwa perusahan yang baik adalah perusahaan yang tidak hanya
mengejar keuntungan tapi sekaligus perusahaan yang peduli terhadap
perusahaan untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi
pelestarian lingkungan dan kesejahteraan rakyat secara lebih luas. Tanggung jawab
1.1 Pengertian
ekonomi, hukum, etika serta kontribusi pada isu social. Dari konsep Carroll dalam
CSR,harus melihat beberapa aspek karena dari beberapa aspek yang dikemukakan
garis tindakan, yang diinginkan dalam hal tujuan dan nilai-nilai masyarakat. CSR,
merupakan suatu komitmen berkelanjutan dari dunia usaha untuk bertindak etis
hidup.
dalam aspek hukum perusahaan dituntut untuk mengikuti setiap peraturan yang
berlaku yang menyangkut tentang CSR,dalam artian bahwa setiap perusahaan baik
skala local maupun perusahaan asing harus melaukan tanggung jawab social
perusahaan sesuai dengan peraturan ketentuan hukum yang berlaku, jika dilihat
dari segi etika serta kontribusi pada isu socialperusahaan harus, berperan penting
lingkungan.
Istilah CSR mulai digunakan sejak tahun 1970an setelah John Elkington
economic growth, environmental protection, dan social equity, yang digagas juga
Brundtland Report (1987). Ditegaskan Elkington bahwa CSR dikemas dalam tiga
focus yang disingkat 3P, singkatan dari profit, planet dan people. Penjabarannya,
perusahaan yang baik tidak hanya memburu keuntungan ekonomi belaka (profit).
Melainkan pula memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan (planet) dan
1.2 Sejarah
Sejarah Tanggung jawab Sosial dunia terbagi atas beberapa fase. Untuk fase
Amerika Serikat sekitar tahun 1900 atau lebih dikenal sebagai permulaan abad ke-
19. Pada waktu itu Amerika sedang dalam pertumbuhan yang begitu pesat,
hidup berdampingan dengan masyarakat. Pada saat itu, banyak perusahaan besar
dan prilaku lainya yang menyalahi moral kemanusiaan. Dengan kata lain, banyak
Fase kedua evolusi munculnya CSR tercetus pada tahun 1930-an. Dimana
pada waktu ini banyak protes yang muncul dari masyarakat akibat ulah
hanya diketahui oleh perusahaan. Ditambah kenyataan bahwa pada saat itu telah
banyak perusahaan yang bangkrut. Pada masa ini dunia berhadapan dengan
pekerjanya karena perusahaan hanya diam dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Menurut masyarakat pada masa ini perusahaan sama sekali tidak memiliki
tanggung jawab moral. Menyadari kemarahan masyarakat muncul beberapa
Gema Tanggung Jawab Sosial semakin terasa pada tahun 1950-an. Hal
semula tidak mendapat perhatian, mulai mendapatkan perhatian lebih luas dari
sejarah modern Tanggung Jawab Sosial. Di samping itu, pada dekade ini juga
diramaikan oleh buku legendaris yang berjudul “silent spring” yang ditulis
oleh Rachel Carson, seorang ibu rumah tangga biasa yang mengingatkan
kepada masyarakat dunia akan bahaya yang mematikan dari pestisida terhadap
kehancuran.
Konsep Tanggung Jawab Sosial adalah harga diri pengusaha itu sendiri
hasil pemikiran para cendekiawan dunia yang tergabung dalam Club of Rome.
Dalam hal ini, buku ini ingin mengingatkan kepada masyarakat dunia bahwa
bumi yang kita pijak mempunyai keterbatasan daya dukung. Oleh karena itu,
dalam kemasan philantropy dan community development serta pada masa ini
Konsep Tanggung Jawab Sosial dalam periode ini mulai berkembangnya teori
stakeholders (para pemangku kepentingan) dalam melakukan Tanggung Jawab
berbeda secara gramatikal, secara factual aksinya mendekati konsep CSR yang
Jawab Sosial adalah pembangunan berkelanjutan dari segala aspek oleh para
saham melainkan pula stakeholders, yaitu semua pihak diluar pada pemegang
masyarakat, mediam assa dan pemerintah selaku regulator. Jenis dan prioritas
prioritasnya.
konsumen seperti Unilever atau Procter & Gamble adalah para customernya.
1.3 Tujuan
Trevino dan Nelson mengkonsepkan CSR sebagai piramid yang terdiri dari
(Accounting,2020)
dan masyarakat
Contoh CSR
Program CSR bisa saja menjadi suatu program yang sangat membantu
program CSR ini bisa mempermudah permasalahan atau kesulitan yang dialami
perusahaan dan masyarakat. Sedangkan untuk korporat, program CSR ini dapat
Berikut ini adalah beberapa perusahaan besar yang mengerti keadaan lingkungan
(Water, Acces, Sanitation, Hygiene Program) yang mempunyai arti Air, Akses,
penyediaan solusi pada masalah yang berhubungan dengan sistem air di Hindia
Belanda. Program ini sangat baik dinamakan “1 Liter Aqua untuk 10 Liter Air
Bersih”
b. PT. Pertamina
Manusia (IPM) di dalam terra firma dengan cara pelaksanaan program yang aman
difasilitasi pencapaian target acara dan membangun hubungan yang sangat baik
nama perusahaan.
Kulon. Program ini bekerja sama antara Sinde dan WWF Indoneis. Bahwa Sinde
1.5 Pengungkapan
tanggung jawab yang lebih luas dibanding hanya mencari laba untuk pemegang
Undang Undang No. 40 Tahun 2007 pasal 66 ayat (2) tentang Perseroan
(voluntary).
Menurut Gray, Owen, dan Maunders (1988) dalam Sulistyowati (2004), tujuan
kinerja sosial.
tenaga kerja, produk, krterlibatan masyarakat dan umum (Hackson dan Milne
Menurut Gray et.al., (1995b) dalam Sembiring (2003) ada dua pendekatan
informasi dalam hubungan masyarakat dan organisasi. Pandangan yang lebih luas
Pengungkapan ini juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti pendidikan, bahwa
berasal dari pendidikan tinggi terbaik 300 dunia bahkan memiliki pengungkapan
3.1 Kesimpulan
terhadap lingkungan dan masyarakat yang tdiak terbatas hanya pada konsumen saja, tapi
semua pihak yang terkait baik langsung ataupun tidak langsung. Perusahaan perlu
aktivitas usahanya.
3.2 Saran
bentuk dan implementasi atas program tanggung jawab sosial yang akan dan telah
mereka lakukan.
DAFTAR PUSTAKA
corporate-social-responsibility-dan-community-development-di-bidang-pertambangan/
Mulazid, A., Habbe, A., Idris, I., Syofyan, E., Prabowo, M. and Iswaningtyas, A. (2017).
Board of directors and CSR disclosure in Indonesian banking industry: does education
Ganteng, S. (2020). √ Pengertian Csr, Fungsi, Manfaat, Tujuan, Bentuk, Contoh Terlengkap.
Social Responsibility | DR. Arif Zulkifli Nasution. [online] DR. Arif Zulkifli Nasution.