TINJAUAN PUSTAKA
Perusahaan
1
Rachman, Nurdizal M., Asep Efendi, and Emir Wicaksana. Panduan lengkap
perencanaan CSR. (Jakarta: Penebar Swadaya Grup, 2011) Hlm-11
18
pengertian luas, berkaitan erat dengan tujuan mencapai kegiatan
lebih luas.
2
Sulis Rohayatun dkk, Analisis Pengembangan Kelembagaan Forum Corporate
Social Responsibility di Jawa Timur, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2016) Hal. 290
19
TJSL merupakan kepedulian perusahaan yang menyisihkan
berlaku.5
3
Edi Suharto, Membangun Masyakarat Memberdayakan Masyarakat, (Bandung: PT
Refika Aditama, 2009) hlm-105.
4
Ardianto dan Machfudz, Efek Kedermawanan Pebisnis dan CSR, (Jakarta: Elek
Media Komputindo, 2011) Hlm-34
5
Wahyudi dan Busyra Azheri, Corporate Social. Responsibility: Prinsip, Pengaturan
dan Implementasi, (Malang: In-Trans. Publishing. Diharti, 2008) Hlm.36
20
lingkungan perusahaan merupakan komitmen perusahaan untuk
lingkungan.
atau lebih dikenal sebagai permulaan abad ke-19. Pada waktu itu
1930-an. Dimana pada waktu ini banyak protes yang muncul dari
21
perusahaan. Ditambah kenyataan bahwa pada saat itu telah
dipecat.
6
Vegyta Ramadhani Putri, HUKUM BISNIS Konsep dan Kajian Kasus, Kajian
Perbandingan Hukum Bisnis Indonesia, Uni Eropa, dan Amerika Serikat, (Yogyakarta:
Setara Prees, 2014) hlm-20
22
3. Manfaat Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan
23
reputasi yang baik, yang secara konsisten melakukan upaya-
a. Manfaat internal
7
A.B. Susanto, Reputation Driven Corporate Social Responsibility Pendekatan
Startegic Management Dalam CSR, (Jakarta: Erlangga, 2009) Hlm. 14-15
8
Mursitama, Tirta N., Hasan, M. Fadhil, Fakhrudin, Iman Y., Corporate Social
Responsibility (CSR) di Indonesia Teori dan Implementasi. Institut for Development of
Economics and Finance (INDEF). (Jakarta: 2011) Hlm 27
24
2) TJSL merupakan satu bentuk differensiasi produk yang
perusahaan bertindak.
25
tindakan yang buruk atau dikenal sebagai “jaring
b. Manfaat eksternal
Lingkungan Perusahaan
9
Ibid. Hlm 30
26
telah melakukan pemerasan kepada buruh di negara-negara
10
Azizah, Hukum Perseroan Terbatas, (Malang: Setara Press, 2016) Hlm 104
27
peraturan yang berlaku dalam Pasal 34 Undang-Undang
1) Peringatan tertulis
2) Pembatasan kegiatan usaha
3) Pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanam
modal; atau
4) Pencabutan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanam
modal
ditimbulkan.
28
Keempat jenjang TJSL tersebut, perlu dipahami sebagai
kumulatif.11
11
Chuck Williams, Manajemen, (Jakarta: Salemba Empat, 2001) Hlm. 123
29
Pertama, perusahaan merupakan bagian dari masyarakat
30
yang timbul diantara masyarakat dengan komponen
perusahaan.12
Lingkungan Perusahaan
depan.13
“The Triple Botton Line” yang dimuat dalam buku “Canibalts with
12
Yusuf Wibisono, Membedah Konsep & Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility), (Jakarta: PT Gramedia, 2007) Hlm. 78
13
Rachman, Nurdizal M., Asep Efendi, and Emir Wicaksana, Op. Cit, Hlm-15
31
masyarakat (people) dan ikut serta dalam menjaga kelestarian
lingkungan (planet).
`
Ekonomi
Profit
Sosial Lingkungan
People Planet
14
Nor Hadi, Corporate Social Responsibility, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011)
Hlm.56
32
dan kinerja organisasi dan produknya dalam konteks
Lingkungan Perusahaan
15
Totok Mardikanto, CSR Corporate Social Rensponsibility (Tanggungjawab
social korporasi), (Bandung: Alfabeta, 2017), Hal 30
16
Ibid. Hlm 59
33
c. Transparency, merupakan prinsip penting bagi pihak
antara lain:17
a. Sikap obsruktif
17
Widjaja Tunggal Amin, Dasar-Dasar Customer Relationship Manajement (CRM),
(Jakarta: Harvindo, 2008)Hlm. 66
34
usaha seminimal mungkin untuk memecahkan masalah-
b. Sikap Defensif
35
berkualitas tinggi walaupun alat tersebut dapat lebih
membatasi polusi.
c. Sikap Akomodatif
hukum dan etisnya tetapi mau bertindak lebih jauh pada saat-
saat tertentu.
d. Sikap Proaktif
36
Perusahaan yang menerapkan pendekatan itu sungguh-
sosial.
Perusahaan
a. Keterlibatan Langsung
18
Saidi dan Abidin, Corporate Social Responsibility, (2004) Hlm. 64-65
37
model yang lazim diterapkan di perusahaan-perusahaan di
negara maju.
sosialnya.
sosial tertentu.
a. Proteksi Lingkungan
38
berkelanjutan untuk mengurangi dampak operasionalisasi
b. Jaminan Kerja
e. Standar bisnis
39
f. Pasar
h. Proteksi Kesehatan
40
yang masih berada dalam tingkat perekonomian berkembang
atau transional.
pemberdayaan.19
1) Pengembangan masyarakat;
2) Konsumen
4) Lingkungan
5) Ketenagakerjaan
7) Organizational governance.
19
Jimmy Tanaya, Tanggung Jawab Sosial Korporasi, (Jakarta: Widya Sari, 2004)
Hlm. 46
20
Yusuf Wibisono, Op. Cit. Hlm. 47
41
Selain itu, bentuk program TSP yang umumnya diterapkan
Perusahaan
21
Arif Budimanta, Corporate Social Responsibility Alternatif bagi Pembangunan
Indonesia, (Jakarta: ICSD, 2008) Hlm. 57.
42
tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap implementasi, tahap
a. Tahap perencanaan
1) Awareness Bulding
2) TJSL Assessement
43
program TJSL dari perusahaan lain yang dinilai lebih
perusahaan.
b. Tahap implementasi
yaitu:
1) Sosialisasi
perusahaan.
44
2) Pelaksanaan
3) Internalisasi
manajemen kinerja.
c. Tahap Evaluasi
45
melakukan audit implementasi atau praktik TJSL yang telah
dilakukan.
d. Pelaporan
46
atau format reporting yang dibuatnya karena memang standar
yaitu:23
1) Human Capital
lebih mandiri.
2) Environments
masyarakat.
kewajiban.
22
Yusuf Wibisono, Op.Cit. Hlm. 121-125.
23
Kasumbogo Untung, Kebijakan Perlindungan Tanaman, (Yogyakarta: UGM,
2007) Hlm. 9
47
4) Social Cohesion
5) Economic Stength
dibidang ekonomi
materi yang akan diatur. Dalam kajian ini akan diketahui posisi
24
Lina Maulidina, Pengaturan CSR Menuju Pembangunan Berkelanjutan,
(Lampung: Aura, 2018) Hlm-41
48
yang berpijak pada cinta kasih terhadap sesama, keikhlasan untuk
pada kejujuran.
Saat ini ada beberapa aturan hukum baik yang secara tegas
Terbatas
25
Sitepu Yovita Sabarina, Pelaksanaan Corporate Social Resposibility (CSR) di
Indonesia. Jurnal Perspektif. Volume 1.No 1. Oktober 2008, (Sumatra: USU) Hlm. 37
26
Rahmatullah, CSR dan Kepentingan Pemerintah Daerah, http://www.
rahmatullah.net/2011/05/csr-dan-kepentingan-pemerintah-daerah.html, Diakses pada
tanggal 9 Mei 2021
49
mengenai TSP, dengan diundangkannya Undang-undang
50
dengan “dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
lingkungan.
sumber daya alam ini tidak hanya melihat pada bisnis inti
27
Gunawan Widjaja dan Yameria Ardi Pratama, Risiko Hukum dan Bisnis
Perusahaan Tanpa CSR Gunawan Widjaja, Yeremia Ardi Pratama, (Jakarta: Jakarta
Forum Sahabat, 2008) Hlm. 95
51
bahwa, baik perusahaan pertambangan, industri perkayuan,
ada 2 (dua) hal yang perlu dikaji dari susunan kalimat di atas,
1) Pertama
52
untuk TJSL baik direncanakan atau tidak. Biaya yang
2) Kedua
keuangan perusahaan.29
Modal
28
Mukti Fajar dan Achmad Yulianto, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan
Empiris, (Yogyakarta: UMY, 2010) Hlm. 302 – 303
29
Hendrik Budi Untung, Corporate Social Responsibility, (Jakarta: Sinar Grafika,
2007) Hlm. 93 – 100
53
Pasal 15 (b) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007
masyarakat setempat.
modal asing.
54
Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
lingkungan”
hukum tidak hanya terbatas pada orang saja, tetapi ada hal
30
Rudhi Prasetya, Kedudukan mandiri perseroan terbatas, (Bandung: Citra Aditya
Bakti, 1996) Hlm. 28
55
kewajiban dalam melakukan perbuatan hukum layaknya
manusia31
31
C.S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil, Kitab undang-undang hukum perusahaan
jld. 3, (Bandung: Pradnya Paramita, 2002) Hlm. 1
56
perusahaan yang selanjutnya disingkat TJSL adalah Tanggung
setempat.
penyelenggaraan TJSL.
57
e. Peraturan Gurbernur Jawa Timur Nomor 52 Tahun 2012
Sosial Perusahaan.
Lingkungan Perusahaan
58
merupakan bagian integral dalam penyelenggaraan
Lingkungan Perusahaan.
Daerah.
59
Selain itu, untuk menstimulus perkembangan program
60
Kita juga dapat mengetahui bahwa yang bertangungjwab
Terbatas.32
32
Munir Fuady, Perbandingan Hukum Perdata, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti,
2005), HLM. 36
61
Dagang.33 Selain itu Perseroan Terbatas juga merupakan
membubarkan perusahaan.35
33
C.S.T Kansil dan Christine S.T Kansil. OP.Cit. Hlm. 67
34
Rachmadi Usman, Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2004) Hlm. 47
35
Adrian Sutedi, Buku Pintar Hukum Perseroan Terbatas, (Jakarta: Raih Asa
Sukses, 2015) Hlm. 6
62
serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,
36
Fran Satrio Wicaksono, Tanggung Jawab Pemegang Saham, Direksi, Komisaris
Perseroan Terbatas (PT), (Jakarta: Visimedia, 2009) Hlm. 2
63
Berdasarkan dari penjelasan di atas maka Perseroan memuat
37
Ahmad Yani dan Gunawan Widjaja, Op.Cit. Hlm. 7 – 8
64
dalam bidang ekonomi baik industri, perdagangan barang
berikut:38
38
Gunawan Widjaja. Op. Cit. Hlm. 11 – 12
65
hukum untuk membentuk kegiatan perekonomian yang
sendiri.
tertentu.
66
f. Pertanggungjawaban yang mutlak terbatas, selama dan
pihak lain.
67
kepemilikan saham PT Terbuka ini atas tunjuk, bukan atas
68
f. Perseroan Terbatas Publik
tersebut.
69
atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam
Perseroan Terbatas.
anggaran dasar.
39
M. Yahya Harahab, Kekuasaan Mahkamah Agung Pemeriksaan Kasasi Dan
Peninjauan Kembali Perkara Perdata, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009) Hlm. 306
70
tersebut seringkali langsung bertindak dalam kedudukannya
sebagai (RUPS).
perseroan lainnya.40
b. Direksi
40
Cornelius Simanjuntak dan Natali Mulia, Merger Perusahaan Publik, (Citra Aditya
Bakti, 2009) Hlm. 2
71
maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran
dasar.
authority).
(RUPS).
72
Kapasitas direksi untuk mewakili perseroan adalah kuasa
c. Dewan Komisaris
sebagai berikut:42
41
M. Yahya Harahab, Op. Cit. 345 - 349
42
Bintoro Nadapdap, Hukum Persaingan Usaha, (Jakarta: Jalan Pertama Aksara,
2012) Hlm 108 – 111
73
1. Komisaris merupakan badan pengawas
kepentingan Perseroan.
executive)
kepada Direksi.
Terbatas
74
lingkungan atau corporate social responsibility atau kadangkala
BUMN.
75
melaksanakan TJSL akan dikenakan sanksi sesuai dengan
line, tetapi juga harus berpijak pada triple bottom line.44 Hal ini
sosial dan lingkungan hidup.45 Hal ini sejalan dengan fakta yang
43
Azizah, Op.Cit. Hlm. 97
44
single bottom line adalah nilai perusahaan yang direfleksikan dalam kondisi
keuangan saja sementara triple bottom line adalah bahwa nilai perusahaan juga harus
memperhatikan bahkan bertanggungjawab atas dampak sosial dan lingkungan.
45
Azizah, Op. Cit., Halaman. 99
76
muncul ke permukaan terhadap perusahaan yang dianggap
46
Ibid. Halaman 100
77