Ditulis oleh:
Tri Sugiharto
Univeristas Tanjungpura
2022
BAB I PENDAHULUAN
1.5 Pengungkapan
Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yang sering juga
disebut sebagai social disclosure, corporate social reporting, social
accounting (Mathews,1995) atau corporate social responsibility (Hackston dan
Milne, 1996) merupakan proses pengkomunikasian dampak sosial dan
lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus yang
berkepentingan dan terhadap masyarakat secara keseluruhan. Hal tersebut
memperluas tanggung jawab organisasi (khususnya perusahaan), di luar
peran tradisionalnya untuk menyediakan laporan keuangan kepada pemilik
modal, khususnya pemegang saham. Perluasan tersebut dibuat dengan
asumsi bahwa perusahaan mempunyai tanggung jawab yang lebih luas
dibanding hanya mencari laba untuk pemegang saham (Gray et. al., 1987
dalam Sembiring 2005).
Undang Undang No. 40 Tahun 2007 pasal 66 ayat (2) tentang
Perseroan Terbatas mewajibkan perusahaan untuk mengungkapkan aktivitas
tanggung jawab sosialnya dalam laporan tahunan. Namun demikian, item-item
CSR yang diungkapkan perusahaan merupakan informasi yang masih bersifat
sukarela (voluntary).
Menurut Gray, Owen, dan Maunders (1988) dalam Sulistyowati (2004),
tujuan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan adalah :
a. Untuk meningkatkan image perusahaan.
b. Untuk meningkatkan akuntabilitas suatu organisasi, dengan asumsi
bahwa terdapat kontrak sosial antara organisasi dengan masyarakat.
c. Untuk memberikan informasi kepada investor.
Sedangkan menurut Zadex (1998:1426) dalam Sulistyowati (2004), alasan
perusahaan melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial adalah :
a. Untuk memahami apakah perusahaan telah mencoba mencapai kinerja
sosial terbaik sesuai yang diharapkan.
b. Untuk mengetahui apa yang dilakukan perusahaan dalam meningkatkan
kinerja sosial.
c. Untuk memahami implikasi dari apa yang dilakukan perusahaan tersebut.
3.1 Kesimpulan
Corporate Social Responsibility merupakan tanggung jawab moral bagi
perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat yang tdiak terbatas hanya
pada konsumen saja, tapi semua pihak yang terkait baik langsung ataupun
tidak langsung. Perusahaan perlu memperhatikan keberlangsuangan hidup
masyarakat yang terkait dan terdampak atas aktivitas usahanya.
3.2 Saran
Perusahaan perlu dan harus transparan dalam menngungkapkan kepada
publik bentuk dan implementasi atas program tanggung jawab sosial yang
akan dan telah mereka lakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Mulazid, A., Habbe, A., Idris, I., Syofyan, E., Prabowo, M. and Iswaningtyas, A.
(2017). Board of directors and CSR disclosure in Indonesian banking industry:
does education matter?. International Journal of Trade and Global Markets,
10(4), p.322.