Anda di halaman 1dari 3

Nama: Naila Fitriani

Nim: 23129059
Kelas: 23 BB 09
Matkul: Mku Pengantar Kewirausahaan
Dosen: Rita Syofyan S.Pd M.Pd.

Resume Pengantar Kewirausahaan


Konsep dan Prinsip-prinsip wirausaha sosial dan Wirausaha sosial
tanggung jawab dalam membangun ekonomi masyarakat

1. Konsep Wirausaha Sosial


Definisi wirausaha sosial banyak dikembangkan di sejumlah bidang yang
berbeda, mulai dari tidak untuk profit, sektor publik, dan kombinasi dari
ketiganya. Menurut Bill Drayton selaku penggagas wirausaha sosial
terdapat dua hal kunci dalam wirausaha sosial. Pertama, adanya inovasi
sosial yang mampu mengubah sistem yang ada di masyarakat. Kedua,
hadirnya individu bervisi, kreatif, berjiwa wirausaha, dan beretika
dibelakang gagasan inovatif tersebut. Hulgard(2010) merangkum definisi
wirausaha sosial secara lebih komprehensif yaitu sebagai penciptaan nilai
sosial yang dibentuk dengan cara bekerja sama dengan orang lain atau
organisasi masyarakat yang terlibat dalam suatu inovasi sosial yang
biasanya menyiratkan suatu kegiatan ekonomi.
2. Prinsip Wirausaha Sosial
Seorang wirausaha sosial juga harus dapat mengenal dan memahami
pentingnya empat prinsip bisnis (ERAT), yaitu:
a) Ethical (menjalankan bisnis sesuai etika, nilai atau norma yang
berlaku)
Etika bisnis adalah bidang yang sangat luas karena ada begitu
banyak topik berbeda, kamu dapat mempelajarinya dari berbagai
sudut pandang yang berbeda, baik secara filosofis, ilmiah, maupun
hukum.
b) Responsible (bertanggung jawab terhadap seluruh pemangku
kepentingan)
Sebagai seorang pegusaha, tanggung jawab yang ditanggung
tentunya sangat luas. Selain tanggung jawab terhadap bisnisnya,
seorang pengusaha juga memiliki tanggung jawab terhadap
pegawainya, masyarakat yang ada dilingkungan bisnisnya, juga
tanggung jawab terhadap lingkungan.
c) Accountable (tata kelola pelaporan yang baik)
Akuntabilitas juga merupakan hal penting dalam proses keuangan
dan pembukuan usaha. Setiap data keuangan dalam usaha harus
dipertanggungjawabkan untuk menghasilkan data yang valid dan
sesuai keadaan bisnis sebenarnya.
d) Transparent (keterbukaan kejelasan informasi)
Transparansi atau keterbukaan dapat berarti semua kebijakan atau
keputusan dan informasi yang berkaitan oleh perusahaan dapat di
akses dengan mudah oleh para pemangku kepentingan diperusahaan
tersebut.
3. Peran Wirausaha Sosial dalam Membangun Ekonomi Masyarakat
Peran sosial dapat berperan baik dari segi internal maupun eksternal. Peran
sosial dari internal adalah mengurai tingkat ketergantungan terhadap orang
lain, menciptakan rasa kepercayaan diri, dan dapat meningkatkan daya tarik
pelakunya. Dari segi eksternal, kewirausahaan dapat berperan sebagai
menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang belum
mendapatkan peluang kerja.
Wirausaha sosial juga berperan dalam pembangunan ekonomi karena
ternyata mampu memberikan daya cipta nilai-nilai sosial maupun ekonomi,
seperti yang dipaparkan oleh Santosa, yaitu:
1. Menciptakan kesempatan kerja. Manfaat ekonomi yang dirasakan
dari wirausaha sosial diberbagai negara adalah penciptaan
kesempatan kerja baru yang meningkat secara signifikan.
2. Melakukan inovasi dan kreasi baru terhadap produksi barang atau
jasa yang dibutuhkan masyarakat. Inovasi dan kreasi baru terhadap
jasa kemasyarakatan yang selama ini tidak tertangani oleh
pemerintah dapat dilakukan oleh kelompok sosial.
3. Menjadi modal sosial.
4. Peningkatan kesetaraan. Salah satu tujuan pembangunan ekonomi
adalah terwujudnya kesetaraan dan pemerataan kesejahteraan
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai