Konsep dan Prinsip-prinsip wirausaha sosial dan Wirausaha sosial tanggung jawab dalam membangun ekonomi masyarakat
1. Konsep Wirausaha Sosial
Definisi wirausaha sosial banyak dikembangkan di sejumlah bidang yang berbeda, mulai dari tidak untuk profit, sektor publik, dan kombinasi dari ketiganya. Menurut Bill Drayton selaku penggagas wirausaha sosial terdapat dua hal kunci dalam wirausaha sosial. Pertama, adanya inovasi sosial yang mampu mengubah sistem yang ada di masyarakat. Kedua, hadirnya individu bervisi, kreatif, berjiwa wirausaha, dan beretika dibelakang gagasan inovatif tersebut. Hulgard(2010) merangkum definisi wirausaha sosial secara lebih komprehensif yaitu sebagai penciptaan nilai sosial yang dibentuk dengan cara bekerja sama dengan orang lain atau organisasi masyarakat yang terlibat dalam suatu inovasi sosial yang biasanya menyiratkan suatu kegiatan ekonomi. 2. Prinsip Wirausaha Sosial Seorang wirausaha sosial juga harus dapat mengenal dan memahami pentingnya empat prinsip bisnis (ERAT), yaitu: a) Ethical (menjalankan bisnis sesuai etika, nilai atau norma yang berlaku) Etika bisnis adalah bidang yang sangat luas karena ada begitu banyak topik berbeda, kamu dapat mempelajarinya dari berbagai sudut pandang yang berbeda, baik secara filosofis, ilmiah, maupun hukum. b) Responsible (bertanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingan) Sebagai seorang pegusaha, tanggung jawab yang ditanggung tentunya sangat luas. Selain tanggung jawab terhadap bisnisnya, seorang pengusaha juga memiliki tanggung jawab terhadap pegawainya, masyarakat yang ada dilingkungan bisnisnya, juga tanggung jawab terhadap lingkungan. c) Accountable (tata kelola pelaporan yang baik) Akuntabilitas juga merupakan hal penting dalam proses keuangan dan pembukuan usaha. Setiap data keuangan dalam usaha harus dipertanggungjawabkan untuk menghasilkan data yang valid dan sesuai keadaan bisnis sebenarnya. d) Transparent (keterbukaan kejelasan informasi) Transparansi atau keterbukaan dapat berarti semua kebijakan atau keputusan dan informasi yang berkaitan oleh perusahaan dapat di akses dengan mudah oleh para pemangku kepentingan diperusahaan tersebut. 3. Peran Wirausaha Sosial dalam Membangun Ekonomi Masyarakat Peran sosial dapat berperan baik dari segi internal maupun eksternal. Peran sosial dari internal adalah mengurai tingkat ketergantungan terhadap orang lain, menciptakan rasa kepercayaan diri, dan dapat meningkatkan daya tarik pelakunya. Dari segi eksternal, kewirausahaan dapat berperan sebagai menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang belum mendapatkan peluang kerja. Wirausaha sosial juga berperan dalam pembangunan ekonomi karena ternyata mampu memberikan daya cipta nilai-nilai sosial maupun ekonomi, seperti yang dipaparkan oleh Santosa, yaitu: 1. Menciptakan kesempatan kerja. Manfaat ekonomi yang dirasakan dari wirausaha sosial diberbagai negara adalah penciptaan kesempatan kerja baru yang meningkat secara signifikan. 2. Melakukan inovasi dan kreasi baru terhadap produksi barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat. Inovasi dan kreasi baru terhadap jasa kemasyarakatan yang selama ini tidak tertangani oleh pemerintah dapat dilakukan oleh kelompok sosial. 3. Menjadi modal sosial. 4. Peningkatan kesetaraan. Salah satu tujuan pembangunan ekonomi adalah terwujudnya kesetaraan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.