DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH:
Rivan maizendra
2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana dengan Rahmat
dan karunianya kami bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul “strategi
kewirausahaan, pentingnya strategi kewirausahaan dan waralaba”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
kewirausahaan. Kami mengucapkan terimakasi kepada semua pihak, Oleh karena
itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada selaku Dosen Pengampu
Mata Kuliah Kewirahusaan.
Makalah ini kami susun dengan segalah kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidak sempurna dam masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami
sebagai penyusun makalah ini mohon sarannya ataupun kritikan dari yang
membacanya terutama Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................2
BAB I ...............................................................................................................................4
PENDAHULUAN ...............................................................................................................4
A. Latar Belakang ......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................4
C. Tujuan ...................................................................................................................4
BAB II ..............................................................................................................................5
PEMBAHASAN .................................................................................................................5
A. KONSEP DAN PRINSIP WIRAUSAHA ......................................................................5
1. Pengertian wirausaha sosial .............................................................................5
2. Elemen Kewirausahaan sosial...........................................................................7
B. WIRAUSAHA SOSIAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT ....................8
1. Wirausaha sosial mengubah wajah sector sosial...............................................8
2. Wirausaha sosial dan ekonomi Masyarakat. ................................................... 10
BAB III ........................................................................................................................... 11
PENUTUP ...................................................................................................................... 11
A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 11
B. SARAN ............................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
ekonomi Masyarakat?
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
masalah sebagai peluang untuk membentuk sebuah model bisnis baru yang bermanfaat
bagi pemberdayaan masyarakat sekitar. Hasil yang ingin dicapai bukan keuntungan
memberikan dampak baik bagi masyarakat. Mereka seperti seseorang yang sedang
menabung dalam jangka panjang karena usahamereka memerlukan waktu dan proses
yang lama untuk dapat terlihat hasilnya.Istilah Social Entrepreneur atau yang biasa kita
kenal dengan kewirausahaan sosial adalah istilah yang dikenalkan oleh Bill Drayton
pada tahun 1972. Beliau adalah pendiri Ashoka Foundation, salah satu yayasan terbesar
mendirikan Ashoka pada tahun 1980 karena terisnpirasi oleh Mahatma Gandhi danCivil
berikut, "Socialentrepreneurs are not content just to give a fish or teach how to fish.
They will not rest until they haverevolutionized the fishing industry".Dari Bill Drayton
dimasyarakat bukan hanya dengan social charity, tapi jauh lebih dari itu. Wirausaha
sosial melakukan perubahan besar pada tatanan yang ada untuk menyelesaikan masalah
dan kerap kali memiliki perbedaaan perspektif dalam memahami wirausaha sosial. Ada
yang melihatnya dari perspektif bisnis,ada juga yang melihatnya dari perspektif sosial,
ada yang berusaha melihatnya secara berimbang. Berikutini beberapa definisi dari
sosial,mengenali dan mengejar peluang baru tanpa henti untuk melayani misi
tersebut,
f. bertindak berani tanpa dibatasi oleh sumber daya yang ada saat ini,f.
h. Wirausaha sosial adalah seseorang yang mengambil risiko yang wajar atas
Dari berbagai pengertian diatas, pengertian yang dirumuskan Dees saat ini
menjadi rujukan banyak pihak dalam mendefinisikan arti dan hakekat kewirausaha
tujuan sosial baik sektor swasta (private sector) maupun sektor nonprofit (nonprofit
melihat sebuah benang merah dari arti wirausahasosial. Dari ragam definisi tersebut,
kita bisa melihat titik temu kewirausahaan sosial yang memiliki 4elemen utama, antara
lain:
Selama beberapa dekade terahir, banyak upaya filantropi ataupun institusi dari
sektor sosial(nonprofit sector) telah memberikan hasil dan dampak yang jauh
kesejahteraan ke berbagai belahan dunia.Saat ini banyak sekali kita jumpai inovasi
model bisnis baru yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat (Seelon &
Mair2005).
Namun sayangnya, selama ini sektor sosial dan filantropi sering dipandang
sebelah mata denganasumsi tidak efisien, tidak efektif, dan tidak responsif.Oleh
sebuahmodel dan pemikiran baru dalam pengembangan sektor sosial di era baru
ini. Dalam hal ini, wirausahasosial dirasa mampu mentransformasi karakter, nilai,
Definisi ini jelas memberikan penyegaran baru dan daya tarik baru bagi
Namun, kini dengan adanya istilah, definisi, dan pengertian baru tentang
konvensional.Lebih jauh lagi, definisi baru ini telah mampu mengubah wajah dan
positioning baru dari orang-orang yang memiliki misi sosial untuk mampu sejajar
wilayah Indonesia.
Hal yang harus dipahami adalah bahwa wirausaha sosial berbeda dengan
dan tenaganya untuk menolong orang lain dengan cara yangsederhana. Namun
sosial. Namun, nama wirausaha sosial yang baru itu menjadi penting karena telah
menyiratkan kaburnya batas-batas sektor sosial (nonprofit sector) dan sektor bisnis
(private sector). Kewirausahaan sosial inidapat meliputi usaha nonprofit yang
inovatif dan kontemporer, serta termasuk usaha for profit dengan tujuan sosial.
lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja
adalah:
b. Mengurangi pengangguran
keahlian)
PENUTUP
A. KESIMPULAN
ilmu yang menggabungkan antara kecerdasan berbisnis, inovasi, dan tekad untuk maju
model bisnis baru yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat sekitar. Hasil yang
Mereka seperti seseorang yang sedangmenabung dalam jangka panjang karena usaha
mereka memerlukan waktu dan proses yanglama untuk dapat terlihat hasilnya.Istilah
Social Entrepreneur atau yang biasa kita kenaldengan kewirausahaan sosial adalah
istilah yang dikenalkan oleh Bill Drayton pada tahun1972. Beliau adalah pendiri
lain :
1)Social Value: Nilai sosial ini menekankan bahwa kewirausahaan sosial memiliki
perandalam menciptakan kebermanfaatan sosial. Nilai sosial ini merujuk pada
permasalahan sosialyang diselesaikan, misalnya ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan
pendidikan.
2)Civil Society : Kewirausahaan sosial membutuhkan peran masyarakat sipil secara
luasdalam mengoptimalkan modal sosial yang ada.
3)Innovation: Inovasi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kewirausahaan
sosial,dimana inovasi ini dapat berupa inovasi pada model bisnis, inovasi pada proses
produksi,inovasi pada pemasaran, dan inovasi pada upaya penyelesaian masalah yang
ada.
4)Economic Activity: Kewirausahaan sosial harus mampu membangun
keseimbanganantara aktivitas sosial dan aktivitas bisnis. Wirausaha sosial sebagai
tanggung jawab membangun ekonomi masyarakat.Peran wirausaha dalam
perekonomian suatu negara adalah:
a. Menciptakan lapangan kerja
b. Mengurangi pengangguran
c. Meningkatkan pendapatan Masyarakat
d. Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan
keahlian)
e. Meningkatkan produktivitas nasional
B. SARAN