Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KONSEP DAN PRINSIP PRINSIP WIRAUSAHA SOSIAL

DOSEN PENGAMPU :

Whyosi Septrizola S.E, MM.

DISUSUN OLEH:

Muhammad Amien Saifullah

Tri Yuda Andesko

Suka Pitra Sakti Arya

Rivan maizendra

Rendi Yutriman Kurnia

MATA KULIAH UMUM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana dengan Rahmat
dan karunianya kami bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul “strategi
kewirausahaan, pentingnya strategi kewirausahaan dan waralaba”.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
kewirausahaan. Kami mengucapkan terimakasi kepada semua pihak, Oleh karena
itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada selaku Dosen Pengampu
Mata Kuliah Kewirahusaan.

Makalah ini kami susun dengan segalah kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidak sempurna dam masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu kami
sebagai penyusun makalah ini mohon sarannya ataupun kritikan dari yang
membacanya terutama Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................2
BAB I ...............................................................................................................................4
PENDAHULUAN ...............................................................................................................4
A. Latar Belakang ......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................4
C. Tujuan ...................................................................................................................4
BAB II ..............................................................................................................................5
PEMBAHASAN .................................................................................................................5
A. KONSEP DAN PRINSIP WIRAUSAHA ......................................................................5
1. Pengertian wirausaha sosial .............................................................................5
2. Elemen Kewirausahaan sosial...........................................................................7
B. WIRAUSAHA SOSIAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT ....................8
1. Wirausaha sosial mengubah wajah sector sosial...............................................8
2. Wirausaha sosial dan ekonomi Masyarakat. ................................................... 10
BAB III ........................................................................................................................... 11
PENUTUP ...................................................................................................................... 11
A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 11
B. SARAN ............................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 13
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam


bahasaInggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa
Belanda.Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan. Kata entrepreneur
berasaldari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil
risiko,kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu),
dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.Entrepreneurship adalah suatu
kemampuan untuk mengelola sesuatu yangada dalam diri Anda untuk dimanfaatkan
dan ditingkatkan agar lebih optimal(baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup
Anda dimasa mendatang.Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil
mungkintingkat kemiskinan yang tinggi. Menngandalkan investor asing untuk
membukalapangan kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada perusahaan untuk tidak
mem-PHK karyawan atau buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu cara atau
jalanterbaiknya adalah mengandalkan sector pendidikan utnuk mengubah pola
pikerlulsannya dari berorientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan kerja
sendirialias menjadi wirausahawan mandiri

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep wirausaha sosial?

2. Bagaimanakah wirausaha sosial sebagai tanggungg jawab dalam membangun

ekonomi Masyarakat?

C. Tujuan

1. Mengetahui konsep wirausaha sosial.


2. Mengetahui bagaiamana wirausaha sosial sebagai tanggung jawab dalam

membangun ekonomi Masyarakat.

BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP DAN PRINSIP WIRAUSAHA

1. Pengertian wirausaha sosial

Kewirausahaan sosial adalah disipilin ilmu yang menggabungkan antara

kecerdasan berbisnis, inovasi,dan tekad untuk maju ke depan.Wirausaha sosial melihat

masalah sebagai peluang untuk membentuk sebuah model bisnis baru yang bermanfaat

bagi pemberdayaan masyarakat sekitar. Hasil yang ingin dicapai bukan keuntungan

materiatau kepuasan pelanggan, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat

memberikan dampak baik bagi masyarakat. Mereka seperti seseorang yang sedang

menabung dalam jangka panjang karena usahamereka memerlukan waktu dan proses

yang lama untuk dapat terlihat hasilnya.Istilah Social Entrepreneur atau yang biasa kita

kenal dengan kewirausahaan sosial adalah istilah yang dikenalkan oleh Bill Drayton

pada tahun 1972. Beliau adalah pendiri Ashoka Foundation, salah satu yayasan terbesar

yang mendukung perkembangan wirausaha sosial di dunia.Bill Drayton yang

mendirikan Ashoka pada tahun 1980 karena terisnpirasi oleh Mahatma Gandhi danCivil

Right Moevement. Bill Drayton sender mendefinisikan wirausaha sosial sebagai

berikut, "Socialentrepreneurs are not content just to give a fish or teach how to fish.

They will not rest until they haverevolutionized the fishing industry".Dari Bill Drayton

kita bisa belajar bahwa wirausaha sosial berperan menyelesaikan permasalahan

dimasyarakat bukan hanya dengan social charity, tapi jauh lebih dari itu. Wirausaha
sosial melakukan perubahan besar pada tatanan yang ada untuk menyelesaikan masalah

tersebut.Terdapat banyak pengertian dan definisi kewirausahaan yang sangat beragam

dan kerap kali memiliki perbedaaan perspektif dalam memahami wirausaha sosial. Ada

yang melihatnya dari perspektif bisnis,ada juga yang melihatnya dari perspektif sosial,

ada yang berusaha melihatnya secara berimbang. Berikutini beberapa definisi dari

kewirausahaan sosial yang dapat menambah khazanah pengetahuan kita

dalammemahami keragaman pengertian kewirausahaan sosial dari sisi teoritis maupun

praktis, antara lain:

b. Wirausaha Sosial adalah orang yang menyadari di mana ada kesempatan

untuk memenuhikebutuhan yang tidak terpenuhi yang mana sistem

kesejahteraan negara tidak akan atau tidak mampumemenuhi kebutuhan

tersebut, dan orang yang bersama-sama mengumpulkan sumber daya

yangdibutuhkan (umumnya sumber daya manusia, uang, dan tempat) dan

menggunakannya "untuk membuat perbedaan" (Thompson et al., 2000)

c. Wirausaha Sosial berperan sebagai agen perubahan di sektor sosial dengan

cara sebagai berikut:

d. mengadopsi sebuah misi untuk menciptakan dan mempertahankan nilai

sosial,mengenali dan mengejar peluang baru tanpa henti untuk melayani misi

tersebut,

e. terlibat dalam proses inovasi, adaptasi, dan pembelajaran yang berkelanjutan,

f. bertindak berani tanpa dibatasi oleh sumber daya yang ada saat ini,f.

g. menunjukkan rasa pertanggungjawaban yang tinggi terhadap konstituen yang

dilayani darihasil yang dibuat (Dees, 1998).

h. Wirausaha sosial adalah seseorang yang mengambil risiko yang wajar atas

nama orang-orangyang dilayani oleh organisasinya (Brickerhoff, 2009).


i. Wirausaha sosial adalah pemecah jalan dengan ide baru yang kuat, ia

mengkombinasikan yangada dalam angan - angan dan kreativitas

penyelesaian masalah di dunia nyata, memiliki watak etika yangkuat, dan

sepenuhnya dimiliki oleh visinya tentang perubahan (Bornstein, 1998).

2. Elemen Kewirausahaan sosial.

Dari berbagai pengertian diatas, pengertian yang dirumuskan Dees saat ini

menjadi rujukan banyak pihak dalam mendefinisikan arti dan hakekat kewirausaha

sosial. Dees mendefisinisikan SocialEntrepreneurship sebagai aktivitas inovatif dengan

tujuan sosial baik sektor swasta (private sector) maupun sektor nonprofit (nonprofit

sector), atau keduanya.Keragaman pemikiran, perpektif, dan definisi-definisi diatas

memang mengaburkan pemahamanwirausaha sosial, tetapi juga membantu kita dalam

melihat sebuah benang merah dari arti wirausahasosial. Dari ragam definisi tersebut,

kita bisa melihat titik temu kewirausahaan sosial yang memiliki 4elemen utama, antara

lain:

a. Social Value: Nilai sosial ini menekankan bahwa kewirausahaan sosial

memiliki perandalam menciptakan kebermanfaatan sosial. Nilai sosial ini

merujuk pada permasalahansosial yang diselesaikan, misalnya ekonomi,

lingkungan, kesehatan, dan pendidikan.

b. Civil Society: Kewirausahaan sosial membutuhkan peran masyarakat sipil

secara luasdalam mengoptimalkan modal sosial yang ada.

c. Innovation: Inovasi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari

kewirausahaan sosial,dimana inovasi ini dapat berupa inovasi pada model

bisnis, inovasi pada proses produksi,inovasi pada pemasaran, dan inovasi

pada upaya penyelesaian masalah yang ada.


d. Economic Activity: Kewirausahaan sosial harus mampu membangun

keseimbanganantara aktivitas sosial dan aktivitas bisnis

B. WIRAUSAHA SOSIAL DAN PEMBANGUNAN EKONOMI MASYARAKAT

1. Wirausaha sosial mengubah wajah sector sosial.

Selama beberapa dekade terahir, banyak upaya filantropi ataupun institusi dari

sektor sosial(nonprofit sector) telah memberikan hasil dan dampak yang jauh

melampuai harapan kita dari sisi socialimpact dan mampu menyebarkan

kesejahteraan ke berbagai belahan dunia.Saat ini banyak sekali kita jumpai inovasi

wirausaha sosial di Indonesia yang luar biasa besar danmelibatkan penyebaran

model bisnis baru yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat (Seelon &

Mair2005).

Namun sayangnya, selama ini sektor sosial dan filantropi sering dipandang

sebelah mata denganasumsi tidak efisien, tidak efektif, dan tidak responsif.Oleh

karenanya, wirausaha sosial dibutuhkan dan diharapkan mampu mengembangkan

sebuahmodel dan pemikiran baru dalam pengembangan sektor sosial di era baru

ini. Dalam hal ini, wirausahasosial dirasa mampu mentransformasi karakter, nilai,

dan prinsip dari sektor sosial ataupun filantropidengan memasukkan nilai-nilai

kewirausahaan. Istilah kewirausahaan sosial adalah ungkapan yang sesuaidan tepat

pada era sekarang.

Definisi ini jelas memberikan penyegaran baru dan daya tarik baru bagi

berbagai sektor,kalangan, dan generasi untuk menjadi wirausaha sosial. Dahulu


orang yang berasal dari sektor sosialdiibaratkan sebagai pihak yang tidak memiliki

keberhasilan, kemapanan, dan kesuksesan dalam hidup,karier, pencapaian.

Namun, kini dengan adanya istilah, definisi, dan pengertian baru tentang

wirausaha sosial, banyak bermunculan wirausahawan sosial yang mencapai puncak

keberhasilan, kemapanan, dankesuksesan melebihi wirausaha - wirausaha

konvensional.Lebih jauh lagi, definisi baru ini telah mampu mengubah wajah dan

positioning baru dari orang-orang yang memiliki misi sosial untuk mampu sejajar

dengan kewirausahaan yang dulu dipandangsebelah mata oleh banyak kalangan.

Perubahan definisi, nilai, karakter, prinsip, dan wajah orang-orangyang memiliki

misi sosial menjadi wirausaha sosial telah menarik banyak pemuda-pemuda

generasi baruuntuk masuk, terlibat, dan menginisiasi wirausaha sosial di berbagai

wilayah Indonesia.

Hal yang harus dipahami adalah bahwa wirausaha sosial berbeda dengan

filantropi. Filantropididefinisikan sebagai tindakan seseorang yang mencintai

sesama manusia serta nilai kemanusiaan,sehingga menyumbangkan waktu, uang,

dan tenaganya untuk menolong orang lain dengan cara yangsederhana. Namun

wirausaha sosial adalah filantropi yang berwirausaha atau menggunakan

entrepreneurshipuntuk menjalankan fungsi filantropi.Bahasa "kewirausahaan

sosial" mungkin baru dan asing bagi kebanyakan masyarakat, tapifenomena,

praktik, dan implememtasinya bukanlah hal yang baru.

Kita telah lama melihat, mengenal, danmungkin berinteraksi dengan

wirausahaan sosial, walaupun kita tidak menyebut mereka sebagaiwirausaha

sosial. Namun, nama wirausaha sosial yang baru itu menjadi penting karena telah

menyiratkan kaburnya batas-batas sektor sosial (nonprofit sector) dan sektor bisnis
(private sector). Kewirausahaan sosial inidapat meliputi usaha nonprofit yang

inovatif dan kontemporer, serta termasuk usaha for profit dengan tujuan sosial.

2. Wirausaha sosial dan ekonomi Masyarakat.

Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara

internal seorangwirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan

terhadap orang lain, meningkatkankepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli

pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperandalam menyediakan

lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja

olehkesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat

pengangguran secara nasional menjadi berkurang.Menurunnya tingkat

pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli

masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak

pula terhadapmenurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh

karena tingginya pengangguran.Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar

dalam melakukan wirausaha. Peran wirausahadalam perekonomian suatu negara

adalah:

a. Menciptakan lapangan kerja

b. Mengurangi pengangguran

c. Meningkatkan pendapatan Masyarakat

d. Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan

keahlian)

e. Meningkatkan produktivitas nasional.


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Konsep dan prinsip wirausaha sosialKewirausahaan sosial adalah disipilin

ilmu yang menggabungkan antara kecerdasan berbisnis, inovasi, dan tekad untuk maju

ke depan.Wirausaha sosial melihat masalah sebagai peluang untuk membentuk sebuah

model bisnis baru yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat sekitar. Hasil yang

ingin dicapai bukankeuntungan materi atau kepuasan pelanggan, melainkan

bagaimana gagasan yang diajukandapat memberikan dampak baik bagi masyarakat.

Mereka seperti seseorang yang sedangmenabung dalam jangka panjang karena usaha

mereka memerlukan waktu dan proses yanglama untuk dapat terlihat hasilnya.Istilah

Social Entrepreneur atau yang biasa kita kenaldengan kewirausahaan sosial adalah

istilah yang dikenalkan oleh Bill Drayton pada tahun1972. Beliau adalah pendiri

Ashoka Foundation, salah satu yayasan terbesar yang mendukung perkembangan

wirausaha sosial di dunia.Kewirausahaan sosial yang memiliki 4 elemen utama, antara

lain :
1)Social Value: Nilai sosial ini menekankan bahwa kewirausahaan sosial memiliki
perandalam menciptakan kebermanfaatan sosial. Nilai sosial ini merujuk pada
permasalahan sosialyang diselesaikan, misalnya ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan
pendidikan.
2)Civil Society : Kewirausahaan sosial membutuhkan peran masyarakat sipil secara
luasdalam mengoptimalkan modal sosial yang ada.
3)Innovation: Inovasi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kewirausahaan
sosial,dimana inovasi ini dapat berupa inovasi pada model bisnis, inovasi pada proses
produksi,inovasi pada pemasaran, dan inovasi pada upaya penyelesaian masalah yang
ada.
4)Economic Activity: Kewirausahaan sosial harus mampu membangun
keseimbanganantara aktivitas sosial dan aktivitas bisnis. Wirausaha sosial sebagai
tanggung jawab membangun ekonomi masyarakat.Peran wirausaha dalam
perekonomian suatu negara adalah:
a. Menciptakan lapangan kerja
b. Mengurangi pengangguran
c. Meningkatkan pendapatan Masyarakat
d. Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan
keahlian)
e. Meningkatkan produktivitas nasional

B. SARAN

Sebagai mahasiswa yang memiliki potensi untuk berwirausaha seharusnya


kita mengetahui konsep dan prinsip prinsip wirausaha sosial agar akita
menciptakan suatu usaha yang dapat memberikan dampak positif dala
segala aspek terutama perekonomian Masyarakat kita dapat membantu
sebuah usaha yang dapat memenuhi peran wirausaha dalam perekonomian.
DAFTAR PUSTAKA

A.B. Susanto. 2007. Corporate Social Responsibility. Jakarta: The Jakarta


Consulting Group AKMIndonesia. 2020. Rencana Bisnis Sosial,
dipublikasikan melalui situs

AKM Indonesia pada alamat https://akmindonesia.org/course/28/kewirausahaan-


sosial dan diaksestanggal 5 September 2020.
Braun, Karen, Social Entrepreneurship: Perspectives on an Academic Discipline.
Theory in Action, Vol.2, No. 2, April 2009.
Clara A. Sukandar. 2018. Apa itu Kewirausahaan Sosial dan Tantangannya,
dipublikasikan melalui WartaEkonomi, pada tanggal 26 Desember
2018,engan alamathttps://www.wartaekonomi.co.id/read209095/apa-
itu-kewirausahaan-sosial-dan-tantangannya
Gamal Bin Said, 2018a. Apa itu Wirausaha Sosial?, dipublikasikan melalui media
Kompsiana, padatanggal 12 April 2018, dengan
alamathttps://www.kompasiana.com/gamalalbinsaid/5acefe40dd0fa8
22f3099e62/apa-itu-wirausaha-sosial
Gamal Bin Said, 2018b. Tiga Kunci Sukses Akselerasi Kewirausahaan,
dipublikasikan melalui mediaKompsiana, pada tanggal 12 April 2018,
dengan
alamathttps://www.kompasiana.com/gamalalbinsaid/5acef8abab12ae
382f6b8d52/tiga-kunci-akselerasi-kewirausahaan-sosial?page=all
Hendrik Budi Untung. 2008. Corporate Social Responsibility. Jakarta: Sinar
Grafika.
Jerry Z. Muller 2002. The Mind and The Market. Alfred A. Knopf: New York.
John Elkington & Pamela Hartigan, The Power of Unreasonable People: How
Social EntrepreneursCreate Markets That Change the World Chapter
1: Creating Successful Business Models. USA:Harvard business
school press.

Anda mungkin juga menyukai