TINJAUAN TEORITIS
berikut :
22
2
terpenuhi kebutuhan individu dan keluarga, terjalin relasi yang baik dalam
perusahaan, serta membantu menciptakan relasi yang lebih luas antara tempat
kerja dan masyarakat, atau yang lebih dikenal dengan istilah tanggung jawab
pada mereka.
pelayanan sosial pada persinggungan antara pekerja sosial dan dunia kerja
(internal dan eksternal) sehingga cakupan tentang pekerjaan sosial industri itu
sendiri lebih luas dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) maupun
tujuan dan peran yang dikatakan di atas dalam pemecahan permasalahan pada
tenaga kerja, dan pemutus hubungan kerja yang semakin menjadi fenomena
para pegawai.
5A:
adil terhadap wanita, kaum minoritas, imigran, remaja, pensiunan, dan para
bagi para pegawainya. Para pekerja sosial dapat membantu dunia industri
sosial diberikan oleh pekerja sosial beserta peran dan keterampilan yang
pegawai.
tipe intervensi pekerjaan sosial yang paling umum dilakukan oleh para
6
Dalam model ini yang menjadi klien pekerja sosial adalah pihak
yang menerapkan model ini bisa bekerja sebagai konsultan eksternal yang
disewa perusahaan atau bisa pula dari bagian dari pegawai perusahaan
pengembang program.
ini memiliki dampak yang lebih berdimensi luas dan jangka panjang.
panjang bagi kedua belah pihak, pihak perusahaan dan pihak masyarakat.
Istilah dan tugas-tugas pekerja sosial dalam model ini sangat bervariasi.
8
sosial memegang peranan cukup penting dalam model ini, yakni sebagai
Misalnya, kebijakan yang terkait upah kerja minimum, jaminan sosial bagi
perempuan).
9
baik melalui media cetak maupun media lainnya. advokasi ini adakalanya
membuat sebuah tipologi model setting Pekerjaan Sosial Industri yaitu model
Perusahaan)
dengan CSR ini antara lain Investasi Sosil Perusahaan (Corporate Social
berbunyi:
perundang-undangan.
12
Suharto, 2009:106) menjelaskan ada empat model atau pola CSR yang
langsung oleh F.O (Field Officer) dari Shafira Foundation dan dengan
dijalankan.
yang berada di Kota Bandung seperti Rumah Amal Salman ITB, Bank
disepakati bersama.
prinsip dasar yang dikenal dengan istilah triple bottom lines, yaitu 3p:
tersinggung, cemas, kurang yakin pada diri sendiri dan sukar mengatakan
diinginkan, dirasakan dan dipikirkan pada orang lain namun tetap menjaga
dan menghargai hak-hak serta perasaan orang lain. Menurut Cawood ada dua
tujuan utama perilaku asertif, yang pertama yaitu menjaga proses komunikasi
agar tetap lancar. Informasi yang kurang memadai/kurang tepat tidak bisa
Komunikasi yang lancar dapat diciptakan dengan cara menjaga nada suara,
sopan santun serta tidak keluar dari fokus dialog. Tujuan kedua yaitu
untuk mendahuluinya.
perilaku asertif akan menghasilkan 3 hal penting yang berkaitan dengan diri
masalah dan kebutuhan yang nyata (here and now). Hal ini akan
perasaan dan kebutuhan yang nyata. Proses pemusatan diri pada kenyataan
tertekan oleh khawatir masa lalu dan terintimidasi oleh masa yang akan
datang.
dengan komunikasi dengan orang lain secara lebih cermat dan bertujuan.
Kemudian, jika terjadi kesalahan atau kekeliruan maka ia akan siap untuk
dan kebutuhan serta hak orang lain. Biasanya apabila mitra kita merasa
a. Jenis Kelamin
Bee, dengan mengatakan bahwa laki-laki lebih aktif dan lebih rasional
b. Harga Diri
orang yang asertif diasumsikan memiliki konsep diri yang positif Orang
evaluasi diri yang positif dan harga diri yang tinggi, akan membuat
mereka merasa aman dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam
kancah sosial.
d. Kebudayaan
e. Tingkat Pendidikan
ingatan dan perasaannya lebih luas, ini akan membawa seseorang menjadi
percaya diri yang orientasi segala perilakunya lebih dititik beratkan pada
jenis pekerjaan yang banyak melibatkan individu dengan orang lain akan
memiliki status sosial ekonomi dan intelegensi yang tinggi pada umumnya
belajarnya.
fokus umum diantara para ahli terapi perilaku salah satunya adalah perilaku
pada asumsi bahwa semua perilaku terjadi sebagai tanggapan pada stimulasi,baik
perasaannya dengan bebas. Pelatihan asertif terdiri dari tiga komponen yaitu
modelling, role playing, social coaching and reward. Berikut adalah langkah
latihan asertif yang dapat dilakukan seorang pekerja sosial dalam membantu
dimana orang yang bersangkutan merasa harus menjadi lebih asertif. Anda
juga dapat meminta orang tersebut untuk menyimpan sebuah buku harian
berlebihan
kemungkinan jawaban yang ada. Bagi orang yang pada umumnya pemalu,
diri untuk menjadi lebih asertif. Si penolong pada tahap pertama memodelkan
sebuah strategi asertif dengan memainkan peran orang yang pemalu dan orang
permainan peran ditukan, teknik seoertu ini terus dilatih hingga orang pemalu
1. Thought stopping
Prosedur:
d. Pola ini terus dilakukan sampai klien dapat menghentikan pikiran itu
negatifnya.
28
2. Terapi realitas
Prosedur:
keinginan klien?
membuat komitmen.
memberikan dukungan dan pedoman pada orang lain dalam sebuah tatanan
pedoman-pedoman karir.
dihadapinya. Namun hal ini bukan berarti konseling dapat dilakukan oleh
siapa saja.
30
atau ciri khas intervensi dalam membantu mengatasi problema sosial yang
dihadapi para pegawai. Konseling adalah salah satu dalam gugus pendekatan
yang digunakan oleh pekerja sosial dalam berbagai pelayanan sosial dan
Metode ini dilakukan dengan didasari oleh suatu proses relasi yang
konseling (counseling).
dapat digunakan oleh pekerja sosial dalam menangani klien individu dan
keluarga, yaitu:
1) Small talk
2) Ventilation
3) Support
5) Logical Discussion
dan bernalar untuk memahami dan menilai fakta dari suatu masalah,
mengevaluasi hasilnya.
6) Afirmasi
prinsip umum pekerjaan sosial. Prinsip- prinsip social case work ini
menceritakan permasalahannya.
berdiri sendiri, yang tidak sama dan berbeda dengan klien lainya.
35
belakang kehidupannya.
Bahwa klien sendiri yang akan ditolong oleh pekerja sosial harus
diberikan.
bersangkutan.
self-awarnes)
motif pribadinya.
36
yang dialaminya.
klien sebagai pribadi yang unik, dalam arti berbeda antara individu