1. Sinta Ayu P.
KEWIRAUHASAA 2. Sundari
N SOSIAL 3. Syafiatul F.
4. Tri Dina F.
B1 FARMASI 2016
Pengertian
- Menurut Mort et al. (2003: 76): kewirausahaan sosial adalah “multidimensi yang melibatkan ekspresi perilaku
entrepreneurially berbudi luhur untuk mencapai misi sosial, kesatuan yang koheren tujuan dan tindakan dalam
menghadapi kompleksitas moral, kemampuan untuk mengenali sosial peluang nilai-menciptakan dan pengambilan
- Mair dan Marti (2004: 3): kewirausahaan sosial sebagai “sebuah proses yang terdiri dari penggunaan inovatif dan
kombinasi sumber daya untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi peluang, yang bertujuan catalysing perubahan
- Zahra et al. (2009: 5) menyatakan bahwa kewirausahaan sosial meliputi “kegiatan dan proses yang dilakukan untuk
menemukan, menentukan, dan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan kekayaan sosial dengan menciptakan
usaha baru atau mengelola organisasi yang ada dengan cara yang inovatif”.
Lanjutan...
Kewirausahaan sosial secara definitif memiliki jangkauan yang luas hingga sempit, sebelumnya
kewirausahaan sosial selalu diidentikkan dengan aktivitas inovatif dengan tujuan sosial baik yang berorientasi profit
maupun tidak.
Sedangkan secara lebih spesifik, kewirausahaan sosial didefinisikan sebagai penerapan keahlian bisnis
yang didasarkan pada mengolah kondisi pasar di area yang tidak menguntungkan seperti ketika sektor yang
Dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan sosial adalah “menciptakan nilai sosial daripada menciptakan
kekayaan pribadi maupun pemegang saham, yang karakteristiknya diwarnai oleh faktor inovasi yang mampu
1. Keinovasioan
2. Keproaktivan
3. Pengambilan resiko Outcomes
4. Potensi agresi dalam kompetisi
5. Otonomi 1. Penciptaan nilai sosial
2. Kesinambungan solusi
3. Tingkat kepuasan pihakpihak
yang bersentuhan
Aspek Pembangun Kewirausahaan
Sosial
1. Kewirausahaan: Kewirausahaan merupakan aspek pertama dari konsep kewirausahaan sosial (social
entrepreneurship). Hal ini menunjukkan bahwa kewirausahaan sosial tidak akan ada tanpa adanya
kewirausahaan.
2. Ide/gagasan: tidak akan ada satu wirausaha tanpa sebuah gagasan yang sangat kuat, baru dan berpotensi
mengubah sistem. Wirausaha itu ada untuk memperjuangkan visinya agar menjadi pola baru dalam masyarakat.
Artinya, gagasan adalah sesuatu yang vital bagi kegiatan kewirausahaan sosial itu sendiri.
3. Peluang/Kesempatan: para pegiat kewirausahaan sosial harus selalu bergelut dengan usaha untuk menemukan
peluang-peluang baru, untuk dapat bertahan dan mengembangkan aktivitasnya. Secara umum ini merupakan
salah satu aspek yang penting dan tidak dapat ditinggalkan.
4. Organisasi: Organisasi adalah wadah bagi gerakan kewirausahaan sosial dan pengikat bagi pihak pihak yang
terlibat dalam upaya mengembangkan dan membuat kesinambungan dari praktik kewirausahaan sosial itu
sendiri.
Aktivitas Kewirausahaan Sosial