0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan sosial sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Dokumen menjelaskan definisi, tujuan, prinsip, dan contoh penerapan kewirausahaan sosial oleh lembaga-lembaga di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan sosial sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Dokumen menjelaskan definisi, tujuan, prinsip, dan contoh penerapan kewirausahaan sosial oleh lembaga-lembaga di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang kewirausahaan sosial sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan di Indonesia. Dokumen menjelaskan definisi, tujuan, prinsip, dan contoh penerapan kewirausahaan sosial oleh lembaga-lembaga di Indonesia.
Ellies Sukmawati • Masalah pengangguran merupakan masalah yang dihadapi oleh setiap negara, demikian pula yang terjadi di Indonesia, masalah pengangguran dan tenaga kerja di Indonesia masih menjadi persoalan yang perlu disikapi secara serius.
• Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2015 sebesar 5,81
persen meningkat dibandingkan TPT Februari 2014 (5,70 persen), BPS (Sofia, 2015)
• Pada Februari 2015, penduduk bekerja masih didominasi oleh
mereka yang berpendidikan SD ke bawah sebesar 45,19 persen, sementara penduduk bekerja dengan pendidikan sarjana ke atas hanya sebesar 8,29 persen, (Sofia, 2015) • Angka pengangguran yang cukup besar tersebut tentunya dapat menimbulkan masalah sosial yaitu kemiskinan • Kesejahteraan masyarakat dapat diangkat ketika para individu berusaha mengangkat kesejahteraan melalui pembangunan usaha kecil, namun untuk mencapainya masyarakat miskin harus mampu berfungsi secara efektif dam bekerja dengan parcaya diri dalam konteks budaya enterprise (Midgley, 2005). • Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan sosial yang dewasa ini menjadi perhatian besar negara-negara berkembang termasuk Indonesia adalah mengembangkan kewirausahaan sosial atau popular dengan nama social entrepreneurship. Definisi • Kewirausahaan sosial sebagai proses penciptaan nilai sosial di mana sumber daya digabungkan dengan cara baru untuk memenuhi kebutuhan sosial, merangsang perubahan sosial, atau membuat organisasi baru (Mair & Marti, 2006) • Kewirausahaan sosial mengacu pada kemampuan individu untuk mengubah ide menjadi tindakan. Ini melibatkan kreativitas, inovasi dan pengambilan risiko, dan kemampuan untuk merencanakan dan mengelola proyek untuk mencapai tujuan" (Dees, 1998) • Kewirausahaan sosial adalah bisnis dengan misi sosial, dengan prinsip keuntungannya diinvestasikan kembali dalam bisnis atau diberikan kepada komunitas, daripada untuk memaksimalkan keuntungan pemegang saham atau pemiliki perusahaan (Kickul & Lyons, 2020). • Kewirausahaan sosial membawa manfaat besar bagi perusahaan dan komunitas/masyarakat, melalui pengembangan kapasitas masyarakat penerima program, (Pandey et al., 2020) • Kewirausahaan sosial memainkan peran sebagai agen perubahan di sektor sosial dengan cara mengadopsi misi yang bercirikan nilai-nilai seperti menciptakan dan mempertahankan nilai sosial (dan bukan kepentingan pribadi), mengidentifikasi dan mengejar peluang baru, serta terlibat dalam proses yang berkelanjutan dengan melibatkan inovasi, pembelajaran dan mengatasi keterbatasan yang disebabkan oleh sumber daya yang langka dan mereka menunjukkan tanggung jawab yang lebih besar untuk hasil dan nilai yang dicapai.(Crisan- mitra & Borza, 2011) • Kewirausahaan sosial memainkan peran penting berupa terobosan dalam upaya pengurangan kemiskinan, menjadi pengungkit ekonomi masyarakat untuk memperbaiki perekonomian dan meningkatan pendapatan • Kewirausahan sosial merupakan bentuk penggabungan antara konsep kewirausahaan yang mengedepankan pada kegiatan ekonomi yang mencirikan seorang wirausaha namun tujuan yang dicapai tidak hanya berorientasi pada profit, melainkan juga pada tujuan sosial (social value), Firdaus, 2014 • Wirausahawan sosial adalah individu dengan solusi inovatif untuk masalah sosial di masyarakat. Mereka ambisius dan gigih, menangani masalah sosial utama dan mampu menawarkan ide-ide baru untuk perubahan skala luas (Spicer et al., 2019) 4 elemen utama kewirausahaan sosial, (Palesangi, 2013) • Social Value. Ini merupakan elemen paling khas dari social entrepreneurship yakni menciptakan manfaat sosial yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. • Civil Society. Social entrepreneurship pada umumnya berasal dari inisiatif dan partisipasi masyarakat sipil dengan mengoptimalkan modal sosial yang ada di masyarakat. • Innovation. Social entrepreneurship memecahkan masalah sosial dengan cara-cara inovatif antara lain dengan memadukan kearifan lokal dan inovasi sosial. • Economic Activity. Social entrepreneurship yang berhasil pada umumnya dengan menyeimbangkan antara antara aktivitas sosial dan aktivitas bisnis. Aktivitas bisnis/ekonomi dikembangkan untuk menjamin kemandirian dan keberlanjutan misi sosial organisasi Aspek-aspek dalam kewirausahaan sosial, Dees (2002) • Proses mendefinisikan tujuan atau misi: Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik • Proses mengenali dan menilai peluang: Dalam social entrepreneurship, peluang dianggap sebagai sesuatu yang baru dengan cara yang berbeda dalam membuat dan mempertahankan nilai sosial. Seorang social entrepreneur haruslah berupaya untuk mengenali berbagai peluang dalam menciptakan atau mempertahankan nilai sosial. Sedangkan menilai peluang adalah sebuah proses pengumpulan data yang dicampur dengan insting. • Proses manajemen resiko (risk management): Dalam merealisasikan misi atau ideidenya, seorang social entrepreneur dihadapkan pada sebuah resiko dan tantangan. Dua komponen yang melekat dalam resiko adalah bahwa yang pertama, resiko dapat didefinisikan sebagai potensi besar yang tidak diharapkan terjadi karena tidak memperhitungkan sisi buruk, dan komponen dari resiko yang kedua adalah kemungkinan bahwa hasil-hasil yang tidak diinginkan tersebut akan benar-benar terjadi. • Mengidentifikasi dan menarik pelanggan: Dalam definisi social entrepreneurship, konsumen adalah mereka yang ikut berpartisipasi dengan sukses dalam mendukung misi sosial. Partisipasi ini bisa dalam bentuk penggunaan layanan, berpartisipasi dalam suatu kegiatan, relawan, memberikan dana atau barang untuk sebuah organisasi nirlaba, atau bahkan membeli layanan atau produk yang dihasilkan organisasi tersebut. Fokus social entrepreneurship adalah untuk menyalurkan semua hasil sumberdaya sehingga tercipta nilai sosial. • Proyeksi Arus Kas: . Tantangan bagi pelaku social entrepreneur adalah bahwa mereka harus selektif dalam merencanakan aliran pendapatan tunai (arus kas) agar kegiatannya tetap berfokus pada misi yang telah ditetapkan Catatan perkuliahan 6 Juni 2022 • Mahasiswa yang aktif bertanya 059 M.A Raihan B • TUGAS UAS Membuat makalah deskripsi kewirausahaan sosial yang dijalankan oleh lembaga Tugas dilaksanakan secara individu 1 lembaga 1 mahasiswa