Anda di halaman 1dari 4

Tugas Individu

Nama : Nurul Annisa

NIM :23022182

Kelas :RPL 2023

Mata Kuliah :Kewirausahaan

Dosen pengampu : Nurhafizah, M.pd.,Ph.D

Pendidikan Guru anak usia dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Prinsip wirausaha sosial sebagai bagian dari tanggung jawab membangun ekonomi
masyarakat

A. Konsep dan Prinsip-prinsip Wirausaha Sosial


1. Konsep Wirausaha Sosial

Wirausaha sosial adalah suatu usaha yang bertujuan untuk menciptakan dampak
sosial yang positif, selain juga menghasilkan keuntungan. Wirausaha sosial dapat
didefinisikan sebagai "suatu pendekatan bisnis yang bertujuan untuk memecahkan masalah
sosial dan lingkungan dengan cara yang berkelanjutan dan menguntungkan."

Wirausaha sosial memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari usaha


konvensional, antara lain:

 Bertujuan untuk menciptakan dampak sosial: Wirausaha sosial memiliki


tujuan utama untuk menciptakan dampak sosial yang positif, selain juga
menghasilkan keuntungan.
 Berorientasi pada keberlanjutan: Wirausaha sosial harus mampu bertahan
dan berkembang secara berkelanjutan, baik dari segi finansial maupun
sosial.
 Menerapkan pendekatan bisnis: Wirausaha sosial menerapkan pendekatan
bisnis dalam menjalankan usahanya, seperti dengan melakukan analisis
pasar, mengembangkan produk atau layanan, dan mengelola keuangan.
2. Prinsip-prinsip Wirausaha Sosial

Wirausaha sosial memiliki beberapa prinsip yang menjadi dasar dalam


menjalankan usahanya, antara lain:

 Tujuan sosial: Wirausaha sosial memiliki tujuan utama untuk menciptakan


dampak sosial yang positif. Tujuan sosial ini harus jelas dan terukur,
sehingga dapat menjadi pedoman dalam menjalankan usaha.
 Keberlanjutan: Wirausaha sosial harus mampu bertahan dan berkembang
secara berkelanjutan, baik dari segi finansial maupun sosial. Keberlanjutan
ini dapat dicapai dengan menerapkan strategi bisnis yang tepat dan
pengelolaan yang efektif.
 Pemangku kepentingan: Wirausaha sosial harus memperhatikan
kepentingan semua pemangku kepentingan, termasuk karyawan,
pelanggan, pemasok, masyarakat, dan lingkungan.
 Etika: Wirausaha sosial harus menjalankan usahanya dengan etis dan
bertanggung jawab.
3. Manfaat Wirausaha Sosial

Wirausaha sosial memiliki banyak manfaat, baik bagi masyarakat maupun bagi
perekonomian. Manfaat kewirausahaan sosial antara lain:

 Menciptakan dampak sosial yang positif: Wirausaha sosial dapat


memecahkan masalah sosial dan lingkungan, seperti kemiskinan,
pengangguran, dan kerusakan lingkungan.
 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat: Wirausaha sosial dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menciptakan lapangan
kerja, meningkatkan pendapatan, dan memberikan akses ke layanan sosial.
 Mengembangkan perekonomian: Wirausaha sosial dapat berkontribusi
pada pengembangan perekonomian dengan menciptakan lapangan kerja,
meningkatkan pendapatan, dan mendorong inovasi.
4. Tantangan Wirausaha Sosial

Wirausaha sosial juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

 Kesulitan dalam mencari pendanaan: Wirausaha sosial sering kali kesulitan


dalam mencari pendanaan, karena tujuan sosialnya yang seringkali dianggap
tidak menguntungkan.
 Kurangnya dukungan dari pemerintah: Pemerintah seringkali kurang
mendukung pengembangan kewirausahaan sosial.
 Persaingan dengan usaha konvensional: Wirausaha sosial seringkali harus
bersaing dengan usaha konvensional yang memiliki sumber daya yang lebih
besar.

Meskipun demikian, tantangan-tantangan tersebut tidak boleh menjadi penghalang


untuk terus mengembangkan kewirausahaan sosial. Wirausaha sosial memiliki potensi
yang besar untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian.

B. Wirausaha sosial sebagai tanggung jawab dalam membangun ekonomi masyarakat

Wirausaha sosial memiliki peran penting dalam membangun ekonomi masyarakat.


Hal ini karena kewirausahaan sosial dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan
pendapatan, dan memberikan akses ke layanan sosial bagi masyarakat.

Berikut adalah beberapa contoh peran kewirausahaan sosial dalam membangun


ekonomi masyarakat:

 Menciptakan lapangan kerja: Wirausaha sosial dapat menciptakan lapangan


kerja bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang beruntung,
seperti penyandang disabilitas, perempuan, dan masyarakat di daerah
terpencil.
 Meningkatkan pendapatan: Wirausaha sosial dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup
mereka dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
 Memberikan akses ke layanan sosial: Wirausaha sosial dapat memberikan
akses ke layanan sosial bagi masyarakat, seperti layanan pendidikan,
kesehatan, dan perumahan.

Selain itu, kewirausahaan sosial juga dapat berkontribusi pada pengembangan


perekonomian secara keseluruhan. Hal ini karena kewirausahaan sosial dapat mendorong inovasi,
meningkatkan produktivitas, dan menciptakan pasar baru.

Berikut adalah beberapa contoh kontribusi kewirausahaan sosial dalam pengembangan


perekonomian:

 Mendorong inovasi: Wirausaha sosial dapat mendorong inovasi dengan


mengembangkan produk atau layanan baru yang dapat memecahkan masalah sosial
dan lingkungan.
 Meningkatkan produktivitas: Wirausaha sosial dapat meningkatkan produktivitas
dengan menerapkan praktik bisnis yang efisien dan efektif.
 Menciptakan pasar baru: Wirausaha sosial dapat menciptakan pasar baru dengan
mengembangkan produk atau layanan baru yang belum ada sebelumnya.

Oleh karena itu, kewirausahaan sosial merupakan salah satu upaya yang penting untuk
membangun ekonomi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai