Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
“GL-Tech” Rancang Bangun Teknologi Peningkat Kualitas Tidur Dengan
Teknik Gas Sensing dan Ekstrak Lavender Melalui Metode Isotermal

BIDANG KEGIATAN:
PKM-KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:
Rayhan Bagir Daysani Ketua NIM 081310213027 Angkatan 2013
Pratama Bagus Baharsyah Anggota NIM 081310213035 Angkatan 2013
Nur Dewi Ratna Swari Anggota NIM 081310213040 Angkatan 2013
Mariatul Qibtiyah Anggota NIM 151411613035 Angkatan 2014

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i


A. HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii
B. DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
C. DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... iv
D. RINGKASAN .................................................................................................. v
E. BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3. Tujuan ..................................................................................................... 2
1.4. Luaran Yang Diharapkan ........................................................................ 2
1.5. Kegunaan Program .................................................................................. 2
F. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Standar Kadar Karbon dioksida ............................................................... 3
2.2.Arduino Uno R3 ....................................................................................... 3
2.3.Motor DC ................................................................................................. 4
2.4.DT-SENSE CARBON DIOXIDE SENSOR ........................................... 5
G. BAB 3. METODE PELAKSANAAN
3.1. Kerangka Kegiatan Pembuatan Alat ....................................................... 6
3.2. Ilustrasi Kerangka Program .................................................................... 7
H. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya ...................................................................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Pembimbing Ketua dan Anggota Kelompok
Serta Dosen Pembimbing ......................................................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................... 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas ...... 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................ 21
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan ......... 22

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.Tabel Standar Kadar Karbon dioksida ..................................................... 4
Gambar 2.2. Board Arduino Mega 2560 R3 ............................................................. ..4
Gambar 2.3. Motor DC .............................................................................................. ..5
Gambar 2.4. SENSE CARBON DIOXIDE SENSOR ................................................. 6
Gambar 3.1 Diagram Alir Kegiatan Pembuatan Alat .................................................. 7
.

iv
RINGKASAN
Tidur merupakan suatu kebutuhan bagi manusia. Selain itu, tidur merupakan
proses yang amat diperlukan bagi manusia untuk terjadinya Natural Healing
mechanism (proses pembentukan sel sel tubuh yang rusak), memberi waktu untuk
beristirahat ataupun menjaga keseimbangan metabolisme dan biokimiawi tubuh
(Prijokosaksono dan sembel. 2002). Namun banyak orang yang tidak mendapatkan
efektivitas kualitas tidur, karena banyaknya kadar gas karbon dioksida dalam
kamar. Oleh karena itu munculah ide untuk membuat suatu sistem yang mampu
mendeteksi dan mengatur sirkulasi udara serta aroma terapi sebagai stimulus dalam
beristirahat. Melalui “GL-Tech” Rancang Bangun Teknologi Peningkat Kualitas
Tidur Dengan Teknik Gas Sensing dan Ekstrak Lavender Melalui Metode
Isotermal, gas akan di sirkulasikan melalui prinsip tekanan udara. Dimana udara
akan mengalir dari tekanan tinggi pada luar ruangan (suhu rendah) menuju tekanan
rendah dalam ruangan (suhu tinggi), sehingga tercipta sirkulasi udara yang baik.
Sementara pembuatan aroma lavender di gunakan prinsip isotermal. Metode
isotermal memungkinkan proses perubahan wujud cairan menjadi gas dengan suhu
konstan. Teknologi ini berbeda dengan teknologi yang sudah ada. Karena teknologi
sebelumnya hanya sebagai stimulus saja. Padahal faktor lingkungan (biologi)
sangat berpengaruh daripada hanya rangsangan saja. Hadirnya alat ini akan
menjadikan suatu inovasi yang tidak hanya sebagai stimulus orang tidur namun juga
pengontrol keadaan kadar gas CO2 didalam kamar. Sehingga menciptakan tidur
yang lebih berkualitas, terhindari dari gangguan nyamuk, dan membuat hari esok
lebih siap menghadapi aktivitas.

v
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Tidur merupakan suatu kebutuhan bagi manusia. Selain itu, tidur merupakan proses
yang amat diperlukan bagi manusia untuk terjadinya Natural Healing mechanism
(proses pembentukan sel sel tubuh yang rusak), memberi waktu untuk beristirahat
ataupun menjaga keseimbangan metabolisme dan biokimiawi tubuh (Prijokosaksono
dan sembel. 2002). Tidur amatlah penting bagi kesehatan, fungsi emosioanal, mental
dan keselamatan (Rafknowledge, 2004: 1). Manusia akan menghabiskan sepertiga dari
waktu hidupnya dengan tidur. Tidur bukan saja karena kelelahan tetapi juga karena
kebiasaan dan pola hidup. Karena tidur merupakan pengendali irama kehidupan sehari
hari. Namun tidak semua orang mendapatkan tidur yang berkualitas. Jika seseorang
tidak mendapatkan tidur yang berkualitas dengan kata lain mengalami gangguan tidur
maka, esok hari akan menjadi mudah lelah dan kurang bergairah.
Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas tidur seseorang, terutama terhadap
faktor lingkungan. Sirkulasi udara yang kurang baik didalam kamar, menyebabkan
kadar CO2 melebihi daripada kadar O2. Karena O2 selalu dihirup sedangkan udara
dalam kamar tidak mendapat aliran udara segar dari luar, sehingga kadar karbon
dioksida (CO2) justru semakin bertambah dan kadar oksigen (O2) semakin berkurang.
Zat-zat seperti karbon dioksida (CO2) yang berlebihan menyebabkan kualitas
udara menjadi tidak baik/racun bagi manusia. Karbon dioksida
akan menyebabkan asfiksia karena berkurangnya jumlah oksigen di udara,
pernapasan dan proses ini pada tahap awal akan dipercepat dengan
a d a n ya e f e k l a n g s u n g C O 2 p a d a p u s a t p e r n a p a s a n s e h i n g g a a k a n
m e n ye b a b k a n makin cepat dan dalamnya pernapasan. Tingkat keracunan
perinhalasi tadi makin berat. Hal ini menyebabkan ke esokkan hari, kepala menjadi
pusing dan berat, lemah, telinga berbunyi (tinitus), otot-otot menjadi lemah, tekanan
darah meningkat, pernapasan cepat, dan nadi mengalir cepat.
Perkembangan teknologi inovasi membuat penulis ingin membuat suatu alat
yang mampu membuat tidur lebih berkualitas, dengan metode pendeteksian gas karbon
dioksida (CO2) dan ekstrak aroma lavender. Aroma lavender digunakan sebagai
stimulus untuk membuat tidur lebih nyenyak dan terhindar dari gangguan nyamuk.
Prinsip isothermal dipakai agar gas yang dihasilkan mengarah keluar ventilasi.
Sementara proses sirkulasi udara memanfaatkan sistem kontrol dengan mikrokontroler
yang mengatur buka tutup ventilasi udara secara otomatis berdasar akan kadar gas CO2
di dalam kamar. Hal ini berbeda dengan alat-alat sejenis yang hanya fokus terhadap
stimulan tanpa memperhatikan faktor lingkungan.
2

1.2. Rumusan Masalah


Permasalahan yang kami angkat dalam program ini meliputi:
a. Bagaimana cara merancang sebuah sistem yang mampu membuat tidur menjadi lebih
berkualitas dan ramah lingkungan?
b. Bagaimana efektivitas dan akurasi alat pembuat tidur lebih berkualitas dengan ekstrak
lavender terhadap alat yang sejenis?
c. Bagaimana perbedaan dengan alat lain yang sejenis dalam upaya membuat tidur
menjadi lebih berkualitas?

1.3.Tujuan
Sejalan dengan permasalahan tersebut, tujuan yang ingin kami capai dalam program
ini adalah:
a. Merancang sebuah sistem pendeteksi udara yang berdasar atas kadar gas karbon
dioksida (CO2) dalam ruangan.
b. Menciptakan ekstrak lavender yang ampuh mengusir nyamuk dengan prinsip tekanan.
c. Membantu meningkatkan kualitas udara yang baik untuk manusia.
d. Mencipatan suasana yang membuat tidur menjadi lebih berkualitas.

1.4.Luaran yang Diharapkan


Luaran dari program ini adalah mampu menghasilkan suatu inovasi yang
membuat tidur berkualitas dengan monitoring kadar gas karbon dioksida (CO2).
Pemakaian aroma lavender yang memanfaatkan prinsip termodinamika sebagai aroma
rileksasi, membuat seseorang menjadi nyaman, santai, dan juga terhindar dari serangan
nyamuk. Pendeteksian kadar gas akan menampilkan display apakah tempat tersebut
cocok digunakan sebagai tempat untuk tidur atau tidak. Karena pada prinsipnya gas
oksigen yang banyak akan membuat sirkulasi pernapasan menjadi lebih baik. Berbeda
dengan banyaknya gas beracun yang justru berbahaya bagi tubuh. Dengan adanya alat
ini, akan membantu seseorang untuk memilih tempat yang tepat untuk tidur. Sehingga
saat bangun tidur tubuh akan merasa lebih segar.

1.5.Kegunaan Program
1. Bagi Mahasiswa
Mengembangkan kreativitas, kemandirian, menambah pengalaman dan pengetahuan.
Selain itu juga sebagai sarana berinovasi dalam mengimplementasikan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Bagi Masyarakat
a. Memberikan solusi pada masyarakat yang kesulitan mendapatkan tidur yang
berkualitas.
b. Menghindari resiko penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.
3

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Standar Kadar Karbon dioksida

Kadar CO2
Interval Efek yang ditimbulkan
(%)
2% Beberapa jam Sakit kepala, sesak nafas dalam aktivitas ringan
Sakit kepala ringan,berkeringat, dyspnea
3% 1 jam
(istirahat)
Beberapa Sakit kepala, pusing, tekanan darah meningkat,
4 – 5%
menit dyspnea yang tidak nyaman
1 – 2 menit Gangguan pada penglihatan dan pendengaran
6% ≤ 16 menit Sakit kepala, dyspnea
Beberapa jam Gemetar
Beberapa
Kehilangan kesadaran
menit
7 – 10%
1.5 menit – 1 Sakit kepala, detak jantung meningkat, dyspnea,
jam pusing, berkeringat, bernafas dengan cepat.
1 – beberapa Pusing, mengantuk, kejang parah pada otot,
10 – 15%
menit ketidaksadaran.
Dalam 1
16 – 30 % Hilang kendali dalam melakukan aktivitas,
menit
Sumber : http://www.epa.gov
Gambar 2.1.Tabel Standar Kadar Karbon dioksida

Menurut EPA dan ASHRAE batas maksimum gas CO2 dalam ruangan tidak boleh
melewati 1.000 ppm untuk mencapai keadaan ruangan yang nyaman. Lembaga
pemerintahan Hongkong (2003) dan Jerman (2008) juga menyarankan standard
konsentrasi CO2 pada ruangan kelas dengan range 800 ppm – 1.000 ppm selama 8 jam.

2.2.Arduino Mega 2560 R3


Sistem kontrol (control system) merupakan suatu komponen terpenting dalam
sistem yakni digunakan untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari
suatu sistem. Sistem kontrol yang digunakan pada perancangan ini yakni Arduino
Mega 2560 R3 yang merupakan piranti mikrokontroler dengan IC ATmega2560
sebagai penerus dari Arduino Mega 1280. memiliki 54 Pin input/output digital (dimana
4

14 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 16 input analog, 16 MHz osilator kristal,
koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset.

Gambar 2.2. Board Arduino Mega 2560 R3

2.3. Motor DC
Motor DC merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai
sumber tenaganya. Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut,
motor akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik
maka arah putaran motor akan terbalik pula. Gaya electromagnet pada motor DC
timbul saat ada arus yang mengalir pada penghantar yang berada dalam medan magnet.
Medan magnet itu sendiri ditimbulkan oleh megnet permanen. Garis-garis gaya magnet
mengalir diantara dua kutub magnet dari kutubutara ke kutub selatan. Menurut hukum
gaya Lourentz, arus yang mengalir pada penghantar yang terletak dalam medan magnet
akan menimbulkan gaya. Gaya F, timbul tergantung paa arah arus I, dan arah medan
magnet B.

Gambar 2.3. Motor DC


5

2.4.DT-SENSE CARBON DIOXIDE SENSOR


Merupakan modul sensor gas yang dapat digunakan untuk menentukan kadar
karbon dioksida yang terdapat pada udara. Modul ini berbasiskan sensor MG-811 yang
mampu melakukan pendeteksian gas karbon dioksida dengan range 350 - 10000 ppm.
DT-SENSE CARBON DIOXIDE SENSOR cocok digunakan pada sistem pemantauan
kualitas udara dalam ruangan, sistem kontrol proses fermentasi, dll. DT-SENSE
CARBON DIOXIDE SENSOR didesain menggunakan komponen SMD berkualitas
agar dapat digunakan pada aplikasi yang memerlukan performa handal serta
kebutuhan space yang minimal. Pada sisi antarmuka, tersedia dua buah pilihan
untuk user yaitu UART TTL dengan baud rate 38400 bps atau I2C yang
memungkinkan modul untuk di-cascade hingga 8 buah.

Gambar 2.4. SENSE CARBON DIOXIDE SENSOR


6

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1. Kerangka Kegiatan Pembuatan Alat

Tahanp Persiapan

Tahanp Persiapan

Perangkat Keras Mekanik


Perangkat Lunak
1. Rangkaian Power 1. Desain Alat
Supplay 2. Perancangan dudukan motor 1. Inisialisasi komunikasi
2. Arduino Mega 2560 3. Perancangan pondasi tangki
2. Modul Relay
Arduino dengan modul DT-
4. Perancangan tata letak SENSE CARBON DIOXIDE
5. Dirver Motor DC komponen SENSOR

2. Inisialisasi relay
3. Inisialiasi LCD
4. Pengolahan Data

Tahap Pembuatan

Tahap Pengujian Rangkaian

Tahap Pengujian Sistem keseluruhan

Alat siap pakai

Gambar 3.1 Diagram Alir Kegiatan Pembuatan Alat


7

3.2. Ilustrasi Kerangka Program


3.2.1. Tahap Persiapan (Studi Literatur)
Tahap persiapan meliputi studi literatur dari berbagai sumber refrensi seperti
buku dan internet mengenai cara kerja komponen yang digunakan, mempelajari teori-
teori yang akan di aplikasikan pada sistem. Menganalisa kelebihan dan kekurangan
sistem untuk menemukan solusi perbaikan dan pengembangan

3.2.2. Tahap Perancangan Konstruksi Alat


Tahap perancangan kontruksi pada alat meliputi pembuatan desain atau bentuk
alat yang akan dibuat, menentukan tata letak komponen yang digunakan dan membuat
prosedur kerja android degan sistem.

3.2.2.1. Tahap Pembuatan Perangkat Keras


Tahap ini merupakan tahap pembuatan rangkaian elektronika meliputi Power
Supplay, Embedded system (arduino). Power Supplay digunakan sebagai sumber
tegangan pada system.

3.2.2.2. Tahap Pembuatan Mekanik


Tahap ini merupakan proses pembuatan berupa rangka dan desain, dalam
perancangan ini alat terbuat dari bahan aluminium, akrilik, dan plastik. Pemakaian
bahan tersebut pada alat ini dikarenakan memiliki konstruksi bahan yang kuat, ringan,
halus dan tahan terhadap karat sehingga tahan apabila berhubungan langsung dengan
udara. Penggunaan Fan belt pada pembersih digunakan sebagai penggerak dari motor
DC untuk membuka jendela ventilasi.

3.2.2.3. Tahap Pembuatan Perangkat Lunak


Tahap ini merupakan pembuatan intruksi atau perintah yang akan dilakukan
yakni pembuatan perangkat lunak dengan meliputi proses inisialisasi dan algoritma.
Inisialasi program merupakan proses awal dalam menentukan nilai dan variabel yang
diterapkan ke alat. Sedangkan algoritma adalah urutan langkah-langkah penyelesaian
masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Pemrograman dilakaukan pada
Sistem kontrol (arduino) untuk melakukan prosedur kerja pada pendeteksian kadar gas
dan kontrol listrik terhadap ekstrak lavender.

3.3.3. Tahap Pengujian Alat


Pada tahap ini akan dilakukan serangkaian pengujian terhadap kinerja dan
ketahanan sistem pada “Gak Lama Tech” Teknologi Alat Peningkat Kualitas Tidur
Dengan Teknik Gas Sensing dan Ekstrak Lavender Melalui Metode Isotermal.
Pengujian dilakukan dengan mengamati kinerja perangkat keras seperti pada sensing
8

kadar gas karbondioksida, menggerakkan motor pembuka ventilasi udara, dan alat
pembuat gas ekstrak lavender.
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Rincian Anggaran (Rp)


1 Bahan Penunjang 3.534.000
2 Bahan Habis Pakai 6.9743.500
3 Perjalanan 1.250.000
4 Lain-lain 205.400
Jumlah 11.782.900

4.2. Jadwal Kegiatan

Bulan
No Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahap Persiapan
Tahap Perancangan
2
Konstruksi Alat
Tahap Pembuatan
3
Perangkat Keras
Tahap Pembuatan
4
Perangkat Lunak
Tahap Pembuatan
5
Mekanik
Tahap Pengujian
6
Alat
Tahap Pembuatan
7
Laporan Akhir
10

DAFTAR PUSTAKA
Anymous, Faktor Lingkungan Yang Mempengaruhi Kualitas Tidur [Online], Tersedia:
http://e-jurnal.c0m/2014/01/faktor-lingkungan-yang-mempengaruhi.html?m=1
[13 September 2015].
Arduino, Arduino Mega [Online], Tersedia:http://arduino.cc/en/Main/ArduinoBoard
Mega [15 September 2015].
Arya W.W. ,1995, Dampak Pencemaran Lingkungan, Andi:Yogyakarta.
Departemen Kesehatan R.I. Profil Kesehatan Masyarakat Edisi Tahun 2001. Jakarta:
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan
R.I.;2001.
McLain DE, Chronic Health Effect Assessment of Spike Lavender Oil, Walker Doney
and Associates, Inc 2009; 1-18.
Magento, DT-Sense Carbon Dioxide Sensor [Online], Tersedia:
http://elektropal.com/index.php/sensor/dt-sense-carbon-dioxide-sensor.html
[8 September 2015].
Setiawan, Iwan, Buku Ajar Sensor dan Tranduser, Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro, Semarang, 2009.
Wahyudi, Djoko dkk. ,2012, “Pengaruh Kadar Karbon dioksida CO2 dan Nitrogen (N2)
Pada Karakteristik Pembakaran Gas Metana”.Volume 3, No. 1, 10 September
2015.
LAMPIRAN 2
Justifikasi Anggaran Kegiatan

A. Bahan Penunjang
Justifikasi Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
pemakaian (Rp)
Memotong bahan
Gunting 1 Rp 14.000 Rp 14.000
lunak
Menyambung
Solder komponen 2 Rp 50.000 Rp 100.000
elektronika
Melepas
Penyedot
komponen 2 Rp 30.000 Rp 60.000
timah
elektronik
Tang potong Memotong Kabel 1 Rp 15.000 Rp 15.000
Tang jepit Menjepit Plat 1 Rp 15.000 Rp 15.000
Gergaji
Memotong PCB 1 Rp 25.000 Rp 25.000
PCB
Memotong
Gergaji Besi 1 Rp 120.000 Rp 120.000
Aluminium
Mesin Bor Membor
1 Rp 375.000 Rp 375.000
Bosch Aluminium
Bor listrik
Membor PCB 1 Rp 55.000 Rp 55.000
0.8 mm
Obeng
Memasang baut
dekko tool 1 Rp 175.000 Rp 175.000
dan mur
kit
Arduino
Sistem kontrol
Mega 2560 1 Rp 350.000 Rp 350.000
alat
R3
Motor
Pengontrol/driver
Control
motor dc dari 1 Rp 170.000 Rp 170.000
shield
Arduino
L293D
Power
Supply
Catu daya motor 2 Rp 150.000 Rp 300.000
Switching
12 V 5A
Power
Supply Catu daya
1 Rp 100.000 Rp 100.000
Switching Arduino
5V 3A
Tempat kaca
Kusen
sebagai vemtilasi 2 Rp 350.000 Rp 700.000
ventilasi
udara
Tempat ekstrak
Botol 5 Rp 20.000 Rp 100.000
lavender

16
Pembuat gas
Burner 2 Rp 25.000 Rp 50.000
ektrak lavender
Kaca pada
Kaca 2 Rp 200.000 Rp 400.000
ventilasi udara
Multimeter Pengukur
sanwa tegangan, arus 1 Rp 410.000 Rp 410.000
CD771 dan hambatan
SUB TOTAL (Rp) Rp 3.534.000

B. Bahan Habis Pakai

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Jumlah (Rp)
pemakaian (Rp)
Penggerak tutup
DC Gear Motor
buka ventilasi 2 Rp 635.000 Rp 1.270.000
12V
udara
DT-SENSE
Untuk
CARBON
mensensing 2 Rp 637.500 Rp 1.275.000
DIOXIDE
kadar gas CO2
SENSOR
Module Relay 8 Sebagai
1 Rp 175.000 Rp 175.000
Channel kontaktor
Tampilan/display
LCD I2C 1 Rp 125.000 Rp 125.000
kadar gas
Masukan
Downloader program ke 1 Rp 175.000 Rp 175.000
Arduino
Sebagai rantai
Fan Belt 2 Rp 300.000 Rp 600.000
pada motor
Penghubung port
Kabel Jumper Male arduino dengan 50 Rp 1.000 Rp 50.000
modul
Penghubung
Kabel Jumper
driver dengan 50 Rp 1.000 Rp 50.000
Female
modul
Penghubung
Kabel Pelangi
rangkaian 5 Rp 10.000 Rp 50.000
(Kabel data)
dengan modul
Perekat
Timah komponen 1 Rp 70.000 Rp 70.000
elektronika
Cat Pewarna Pewarna alat 1 Rp. 55.000 Rp 55.000
Perekat
Lem Perekat komponen non 5 Rp 10.000 Rp 50.000
elektronika

17
Penghubung
percobaan
Kabel single 20 Rp 1.500 Rp 30.000
rangkaian
elektronika
Penghubung
kabel tegangan
Kabel serabut 50 Rp 1.000 Rp 50.000
PLN dengan
sistem
Menyambung
Baut + mur 3 mm 100 Rp 300 Rp 30.000
Aluminium
Konektor
Konektor sensor 100 Rp 700 Rp 70.000
blackhouse 2 pin
Terminal Power
Terminal skrup 10 Rp 3.500 Rp 35.000
Supply
Aluminium sheet Dasar alat 1 Rp 117.000 Rp 117.000
Penghambat
Resistor 100 Rp 25 Rp 2.500
listrik
Papan
PCB Fiberglass 3 Rp 41.000 Rp 123.000
Elektronika
Bahan pengusir
Ekstrak Lavender nyamuk dan 2 Rp 150.000 Rp 300.000
perelaksasi tubuh
Kapasitor Sebagai filter 100 Rp 200 Rp 20.000
Papan
PCB dot matrix 5 Rp 7000 Rp 34.000
Elektronika
Kabel USB to Menyeting ke
1 Rp 150.000 Rp 150.000
Serial modul sensor gas
SUB TOTAL (Rp) Rp 4.906.500

C.Perjalanan

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
pemakaian Satuan (Rp)
Membeli
Perjalanan peralatan dan Secukupnya Rp 600.000 Rp 600.000
bahan dasar
Mencari alat dan
Survey Secukupnya Rp 550.000 Rp 550.000
bahan
Pemesanan alat Memesan alat Secukupnya Rp 600.000 Rp 600.000
SUB TOTAL Rp 1.750.000

18
D. Lain-lain

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
pemakaian Satuan (Rp)
Sarana
Komunikasi
penghubung
Antar 4 Rp 100.000 Rp 400.000
antar
Pelaksana
pelaksana
Kebutuham
Biaya Tak tak
1 Rp 600.000 Rp 600.000
Terduga terduga/tidak
direncanakan
Print,
fotokopi,
browsing
internet, alat
Pelaporan Secukupnya Rp 760.000 Rp 760.000
tulis,
pembuatan
laporan dan
dokumentasi
SUB TOTAL Rp 1.760.000

Total (Keseluruhan) Rp 10.190.500

19
LAMPIRAN 3
Susunan Organisasi Tim Pelaksana Dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Waktu
No. Nama / NIM Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi (jam/minggu
)
Rayhan Bagir D3 Otomasi Direktur Utama
Elektronika dan 10 jam/
1. Daysani Sistem (Koordinator
Instrumentasi minggu
081310213027 Instrumentasi Pusat)
Direktur Bag.
Software (
Pratama Bagus
D3 Otomasi Elektronika dan 10 jam/ Membantu
2. Baharsyah
Sistem Instrumentasi minggu untuk
081310213035
Instrumentasi merancang
software).
Direktur Bag.
Hardware
Nur Dewi D3 Otomasi
Elektronika dan 10 jam/ (Membuat
3. Ratna Swari Sistem
Instrumentasi minggu Hardware
081310213040 Instrumentasi
Rancang
Bangun)

Mariatul D3 Otomasi Elektronika dan Sekretaris


10 jam/
Qibtiyah Sistem Instrumentasi (Bagian
4. minggu
151411613035 Instrumentasi Administrasi)

20
21
LAMPIRAN 5
Gambaran Teknologi yang Hendak Diterapkembangkan

Jendela yang akan di Alat pendeteksi


otomatisasi kadar gas dan
menggunakan GL Tech ekstrak lavender
sebagai ventilasi udaran

Penampil kadar gas


dan informasi dalam
lcd

22

Anda mungkin juga menyukai