Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ............................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ......................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 3
2.1 Kajian pustaka .............................................................................................. 3
2.2 Landasan Teori ............................................................................................. 3
2.2.1. Inkubator.................................................................................................... 4
2.2.2. Solar cell dengan baterai dan Solar charge controller ............................... 4
2.2.3 PLC OMRON CP1E-E20sdr ..................................................................... 5
2.2.4 ESP8266 Sebagai Modul Internet Of Think ............................................. 5
2.2.5 Sensor suhu dan sensor kelembaban ......................................................... 5
BAB III ................................................................................................................... 6
TAHAP PELAKSANAAN ................................................................................... 6
3.1 Diagram flow chart ........................................................................................ 6
3.2 Deskripsi Kerja .............................................................................................. 6
3.3 Skema instrumentasi pengontrolan inkubator ............................................... 8
3.3.1 Perancangan instrumentasi Simulasi rangkaian ketika suhu minimal
bekerja menggunakan plc ...................................................................................... 8
3.3.2 Perancangan instrumentasi Simulasi rangkaian ketika suhu maksimal
bekerja menggunakan plc ...................................................................................... 8
BAB IV ................................................................................................................... 9
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................................. 9
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 9
4.2 Jadwal kegiatan ............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
LAMPIRAN ......................................................................................................... 11

i
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping ................. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas .......... 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................ 19
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Dikembangkan .......................... 20

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Inkubator bayi .................................................................................... 4
Gambar 2 : Solar cell ,Baterai ,dan Solar charge controller.................................. 4
Gambar 3 : PLC OMRON CP1E-N20DR-A ........................................................ 5
Gambar 4 : ESP8266 ............................................................................................. 5
Gambar 5 : NTC 10K Thermistor Temperature Sensor dan sensor DHT11 ......... 5
Gambar 6 : Saat penulis melakukan kunjungan .................................................... 7
Gambar 7 : Skema Instrumentasi Pengontrolan Inkubator ................................... 8
Gambar 8 : Rangkaian ketika suhu minimal bekerja ............................................ 8
Gambar 9 : Rangkaian ketika suhu maksimal bekerja .......................................... 8
Gambar 10 :Disain inkubator……………………………………………………20
Gambar 11 :Disain pada aplikasi bylink………………………………………...21

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk
mencapai 273,87 juta jiwa pada tanggal 31 desember 2021 menurut Direktorak
Jendral Kependudukan dan Penatatan sipil (Dukcapil) .Indonesia memiliki jumlah
penduduk yang sangat besar namun memiliki angka kemiskinan yang sangat tinggi
yaitu 26,5 juta jiwa per maret 2021 menurut Badan Pusat Statistik (BPS).Kondisi
kemiskinan di indonesia ini sangat menghawatirkan jika dilihat dengan tingkat
kelahiran yang sangat tinggi per semester 2021 terjadi 376.610 tingkat kelahiran
di indonesia menurut data dari website dukcapil kemendagri.Pertumbuhan penduduk
ini bisa saja belum semua terdata contohnya pada desa desa pedalaman.Untuk
kasus di desa perdalaman bisa saja memiliki tingkat kenaikan penduduk ataupun
kelahiran yang cukup siknifikat dengan tingkat kematian yang bisa dikatakan
lebih rendah namun kondisi sosial masyarakat memiliki tingkat kemiskinannya
lebih tinggi .Menurut data Badan Pusat Statistik angka kematian balita per 1000
kelahiran hidup tingkat kekayaan terbawah pertahun 2017 memiliki tingkat
kematian mencapai 52 jiwa bayi dan tingkat kekayaan menengah terbawah ada di
angka 33 jiwa bayi.Menurut data statistik pula,kurang lebih 1,5 juta bayi terlahir
prematur setiap tahunnya di dunia. Jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya.
Negara indonesia berada dalam urutan ke 5 dari 10 negara dengan jumlah bayi
pematur terbanyak di dunia.Kelahiran prematur menjadi penyebab utama
meninggalnya seorang bayi yang baru lahir dibawah usia minimal 4 minggu ,data
ini di dapat dari WHO,2013.Berdasarkan data tersebut maka penulis membuat
sebuah karya cipta dan pengembangan berupa inkubator.Inkubator ialah alat yg
berfungsi untuk menjaga kesetabilan suhu pada bayi prematur yang baru lahir
serta menjaga bayi terhindar dari infeksi bakteri dan suara bising. Inkubator yang
akan dibuat sudah disesuaikan dengan kondisi suhu bayi agar tetap stabil minimal
suhu inkubator 32 ºC maksimal 35ºC sesuai data yang di dapat dan memiliki
beberapa keunggulan serta pengembangan dan dengan harga yang diharapkan
nantinya bisa digunakan untuk masyarakat dari semua kalangan khususnya untuk
daerah pedalaman secara lebih murah,canggih dan efisien.

Pengembangan inkubator terinsipasi dari inkubator yang pernah dibuat oleh


Christon E. H. Manurung dari Fakultas Teknologi Industri – Universitas trisakti
yang dibuat pada tahun 2020 yang berjudul Perancangan,pembuatan,dan
pengujian inkubator bayi dengan menggunakan sumber daya listrik
konvensional.
2

Penulis disini melakukan beberapa pengembangan berupa menggunakan sistem


kontrol otomatis yang menjaga kesetabilan suhu serta sikulasi udara yang di hirup
oleh bayi prematur .Dan alat ini bekerja otomatis berdasarkan input sensor seperti
sensor suhu,serta hexos sebagai sarana untuk menyalurkan sirkulasi udara . Alat
ini juga dapat di monitoring dan di kontrol dari jarak jauh berbasis Internet Of
Think (IOT) sehingga bisa dipantau hanya dengan handphone pintar anda.Penulis
juga membuat alat ni mengunakan sumber listrik dari energi baru terbarukan yang
bersumber dari panas cahaya matahari dengan berbasis solar cell.

1.2 Rumusan Masalah


Pada rancang bangun ini penulis membuat sebuah karya cipta dan pengembangan
inkubator yang lebih canggih dengan adanya beberapa pengembangan dan inovasi
namun dengan harga yang relatif lebih murah sehingga dari beberapa kalangan
khususnya untuk masyarakat di daerah pedalaman dapat menggunakannya untuk
menjaga bayi prematur yang rentan terhadap resiko meninggal dunia karena butuhnya
perawatan seta perhatian khusus.

1.3 Batasan Masalah


Dengan adanya permasalahan yang harus diselesaikan, maka dalam pembahasan
proposal ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
1. Inkubator otomatis dikontrol dengan kombinasi sensor yang berbasis
program logic control dan mendapat sumber energi dari solarcell .
2. Penyusunan rangkaian modul yang digunakan pada sensor suhu NTC
10K thermistor
3. Pengaturan suhu minimal serta maksimal pada inkubator

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan ini ialah untuk mengikut sertakan karya cipta penulis pada
kegiatan PKM,serta nantinya inkubator yang akan dibuat dapat bermanfaat untuk
masyarakat dari segala kalangan terutama di desa pedalaman dan yang mempunyai
bayi prematur dengan mudah dan dengan harga yang relatif lebih murah.

1.4 Manfaat Penulisan


Rancangan inkubator bayi ini diharapkan kedepannya dapat dimanfaatkan oleh
mereka yang membutuhkan fasilitas inkubator bayi.Penyewaan inkubator bayi di
rumah sakit bisa mencapai 1,5 juta per hari dan rata rata bayi membutuhkan
perawatan tersebut selama satu minggu.Bisa dibayangkan bagaimana tanggungan
biaya tersebut sangat membebani orangtua bayi yang memiliki keuangan tidak
seberapa.
3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian pustaka


Penyusunan proposal mengacu pada sumber dan tinjauan yang sudah ada, dimana
penulis menggunakan data akurat dan bersumber dari sumber terpercaya sebagai
acuan , sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. Berikut merupakan uraian
singkat referensi:
1. Menurut Dokter Arikurniati salah satu dokter yang bergerak di bidang
spesialis bayi dan anak yang merupakan salah satu dokter yang bekerja
di rumah sakit Mitra Medika Medan. Data yang di dapat dari hasil
kunjungan ,inkubator ialah alat yang berfungsi menjaga tubuh bayi
yang lahir dengan kondisi kandungan di bawah 9 bulan atau disebut
prematur agar tetap hangat dan stabil di suhu tubuhnya yang sudah
diatur sedemikian rupa ,inkubator bukan hanya di tujukan untuk bayi
prematur tetapi juga untuk bayi yang mengalami inveksi bakteri,
pernafasan terganggu ,dan bayi yang terserang penyakit tertentu. Dan
suhu pada tubuh bayi minimal di angka 36.5ºC dan maksimal 37,5ºC .
2. Berdasarkan buku yang berjudul “Buku Ajar Praktik Keperawatan
Pediaktrik“ yang di susun oleh M.Askar,S.Kep,Ns.,M.Kes terbitan
tahun 2018. Didapat data suhu inkubator sesuai dengan umur dan
berat badan sebagai berikut :
a. BB Kurang dari 1500 gram :
Umur 1 – 10 hari : 35°C, umur 11 hari – 3 Minggu : 34°C,
Umur 3 - 5 Minggu : 33°C, Umur Lebih dari 5 Minggu :
32°C.
b. BB 1500 – 2000 gram :
Umur 1 – 10 hari : 34°C, umur 11 hari – 4 Minggu : 33°C,
umur lebih dari 4 Minggu : 32°C.
c. BB 2100 – 2500 gram :
Umur 1 – 2 hari : 34°C, umur 3 hari – 3 Minggu : 33°C,
umur lebih dari 3 Minggu : 32°C.
d. BB Lebih dari 2500 gram :
Umur 1-2 hari : 33°C, umur lebih dari 2 hari : 32°C.

2.2. Landasan Teori


Dalam menyusun peroposal penulisan penulis memberikan beberapa solusi khusus
yang berupa inovasi pada inkubator dengan membuatnya bekerja secara otomatis
menggunakan beberapa kombinasi sensor serta dilengkapi Internet of think untuk
menunjang kecanggihan serta kefektifitasan inkubator.Inkubator juga dilengkapi
dengan mengunakan sumber listrik dari energi terbarukan yang bersumber dari panas
cahaya matahari dengan berbasis solar cell.Oleh karena itu penulis membutuhkan
4

beberapa landasan seperti pengertian inkubator dan bagaimana inkubator berperan


penting dalam menjaga suhu tubuh bayi, serta perpindahan panas.Pentingnya
inkubator ini dalam penanganan bayi prematur, membutuhkan suatu sistem
pengaturan suhu yang mempunyai kualitas pengukuran dan pengaturan yang baik
pada minimal minimal 32 ºC maksimal 35ºC. Dengan demikian diharapkan bayi
tetap berada pada suhu yang sesuai seperti saat bayi berada dalam kandungan.
Sistem smart inkubator ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu :

2.2.1. Inkubator
Inkubator ialah alat yg berfungsi untuk menjaga kesetabilan suhu pada bayi
prematur yang baru lahir serta menjaga bayi terhindar dari infeksi bakteri dan
suara bising.

Gambar 1: Inkubator bayi

Menurut Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonsesia selain dari aspek kebutuhan bayi prematur ,inkubator
juga harus memenuhi standar dari Standar keselamatan peralatan medik listrik,
dan menitik beratkannya pada keselamatan yang terdiri dari beberapa persyaratan
mengenai kemampuan kerja yang dikaitkan dengan keselamatan hal ini diatur
dalamStandar SNI IEC 60601-2-19 mengatur persyaratan yang berkaitan dengan
homogenitas temperatur, suara alarm, kecepatan angin dalam kompartemen
inkubator dan hal-hal yang spesifik mengenai inkubator

2.2.2. Solar cell dengan baterai dan Solar charge controller


Solar cell merupakan suatu perangkat semi konduktor yang dapat menghasilkan
listrik jika diberikan sejumlah energi cahaya. Proses penghasilan energi listrik
terjadi jika pemutusan ikatan elektron pada atom-atom yang tersusun dalam
Kristal semikonduktor ketika diberikan sejumlah energy. Salah satu bahan
semikonduktor yang biasa digunakan sebagai sel surya adalah Kristal silicon (Ady
Iswanto : 2008)

Gambar 2: Solar cell ,Baterai ,dan Solar charge controller

Untuk alat penyimpanan daya digunakan sebuah Aki atau Storage Battery, adalah
sebuah sel atau elemen sekunder dan merupakan sumber arus listrik searah yang
5

dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Kemudian untuk pengontrolan
daya yang masuk kedalam baterai maka digunakan sebuah Solar charge controller.

2.2.3 Plc Omron Cp1e E20sdr


Plc Omron Cp1e E20sdr merupakan produk PLC keluaran dari pabrikan ternama
OMRON Corporation dari seri SYSMAC CP dengan menggunakan CPU type NA,
seri SYSMAC CP ini mengklaim hemat biaya dengan Peningkatan Kemampuan
yang Disempurnakan untuk Pengendalian Analog dan Suhu (OMRON,2009)

Gambar 3: Plc Omron Cp1e E20sdr

2.2.4 ESP8266 Sebagai Modul Internet Of Think


ESP8266 merupakan modul wifi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan
mikrokontroler seperti Arduino agar dapat terhubung langsung dengan wifi dan
membuat koneksi TCP/IP. Modul ini membutuhkan daya sekitar 3.3v dengan
memiliki tiga mode wifi yaitu Station, Access Point dan Both (Keduanya).

Gambar 4: ESP8266

2.2.5 Sensor suhu dan sensor kelembaban

Gambar 5: NTC 10K Thermistor Temperature Sensor dan sensor DHT11

Sensor suhu NTC 10K Thermistor Temperature Sensor di gunakan untuk


mentedeksi suhu didalam inkubator secara otomati.Sensor suhu NTC 10K
Thermistor Temperature Sensor berfungsi untuk merubah besaran panas yang
ditangkap menjadi besaran tegangan. Dan sensor suhu dan kelembaban yang
digunakan untuk kendali jarak jauh dalam penelitian ini adalah DHT11 dimana
keluaran data masih dalam bentuk analog dengan jarak pengukuran suhu dari 0-
50 ℃ dan kelembaban dari 20-90%RH, dengan akurasi kelembaban sebesar
±5%RH dan akurasi suhu sebesar ±2 ℃ yang nantinya masih akan diproses
kedalam serial to WIFI.
6

BAB III

TAHAP PELAKSANAAN

3.1 Diagram flow chart


Bertujuan agar pembaca mengetahui mengenai system pengaturan dan alur kerja
pada alat yang akan penulis buat
START

MCU
PLC
ESP8266

Modul
controller

Sensor suhu Sensor


NTC Max 30100
DHT11
thermistor

Detak jantung dan


Suhu Maksimal Suhu Minimal saturasi oksigen
YA TIDAK
YA
TIDAK

Hexosi
Hexos Hexos Inkubator
Inkubator
heater
hidup
dup mati hidup
heater mati

Oksigen
masuk

END

3.2 Deskripsi Kerja


1. Untuk suhu minimimal inkubator berada disuhu 32ºC dan suhu maksimal
inkubator berada disuhu 35ºC sesuai data yang di dapat. Maka untuk suhu
maksimal penulis mendisain inkubator terdiri dari 3 pilihan suhu yang nantinya
dapat dipilih,suhu maksimal di didisain dengan 3 pilihan yaitu di angka 33ºC ,
34ºC dan 35ºC hal ini dikarena kan menyesuaikan dengan kebutuhan seorang
bayi yang dilihat dari faktor umur bayi,berat badan,fisik bayi,dan beberapa
faktor medis tertentu .
2. Apabila suhu dalam tabung inkubator terindikator di suhu minimimal 32ºC
maka sensor akan mengontrol relay dan akan menghidupkan inkubator
heater dan inkubator heater tersebut akan menghembuskan udara hangat
kedalam tabung inkubator.Dan jika suhu terus meningkat dan berada di
titik maksimal maksimal 33ºC , 34ºC dan 35ºC (bergantung pada kondisi bayi
) maka inkubator heater akan otomatis mati.
3. Apa bila suhu dalam tabung inkubator terindikator di suhu pilihan
maksimal (33ºC , 34ºC dan 35ºC ) yang telah dibaca oleh sensor maka
sensor akan mengontrol relay dan relay akan menghidupkan hexos yang
7

akan mengsirkulasikan udara yang ada didalam tabung inkubator keluar


tabung tersebut sampai suhu berada di bawah titik maksimal sehingga
udara di dalam tabung tetap terjaga.Dan kemudian relay seneloid valve
pada katub tabung oksigen juga berkerja sehingga memasukkan oksigen
baru guna menurunkan suhu dan memberi kebutuhan udara yang lebih
segar.
4. Sitem otomatisasi yang sama pada nomor 1, 2, dan 3 juga berlaku ketika
otomatisasi dalam inkubator di kontrol oleh Internet Of Think yang di
program melalui MCU ESP8266,sensor suhu dan kelembapan DHT11
digunakan dan dikalibrasi dengan modul MCU ESP8266.Sensor suhu
tersebut diset sesuai dengan di suhu minimimal dan suhu maksimal sesuai
dengan keterangan cara kerja yang ada pada nomor 1,2, dan 3 . Jika suhu
terpantau dibawah suhu minimal ataupun berada di atas suhu maksimal
dapat dilalakukan pengontrol suhu dari jarak jauhh yang bisa dikontrol
dengan aplikasi blynk.

Pendisainan inkubator tersebut sudah dirancang dan disesuaikan dengan data yang
didapat pada saat penulis melakukan kunjungan ke sebuah rumah sakit Mitra Medika di
daerah Tembung,kota Medan pada selasa,15 maret 2022.Dan sudah disesuaikan
dengan buku yang dibaca oleh penulis.

Gambar 6: Saat penulis melakukan kunjungan


8

3.3 Skema instrumentasi pengontrolan inkubator


Berikut Skema instrumentasi pengontrolan inkubator dalam bentuk diagram blok :

SIRKULASI
SUHU SUHU
UDARA DAN
MINIMAL MAKSIMAL OKSIGEN
MODUL KONTROL SENSOR

Skema pengontrolan
berbasis
Internet Of Things ESP8266 Sebagai
Sensor DHT11 sensor Modul Internet Of
pengontroloan suhu Things
Internet Of Things

Gambar 7 : Skema instrumentasi pengontrolan inkubator

3.3.1 Perancangan instrumentasi Simulasi rangkaian ketika suhu


Minimal bekerja menggunakan plc

Gambar 8: Rangkaian ketika minimal bekerja

3.3.2 Perancangan instrumentasi Simulasi rangkaian ketika suhu


Maksimal bekerja bekerja menggunakan plc

Gambar 9: rangkaian ketika suhu maksimal bekerja


9

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1Anggaran Biaya
Besaran
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana
Dana (Rp)

Belmawa Rp.4.096.000
Bahan habis pakai
1 Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika ada)
Belmawa Rp.1.050.000
Sewa dan jasa
2 Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika ada)
Belmawa Rp.700.000
3 Transportasi lokal Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika ada)
Belmawa Rp.1.050.000
4 Lain-lain Perguruan Tinggi
Instansi Lain (jika ada)
Jumlah Rp.6.896.000

Belmawa Rp.6.896.000
Perguruan Tinggi
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain (jika ada)
Jumlah Rp.6.896.000

4.2 Jadwal kegiatan


Bulan
Penanggungjawab
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4
1 Pengumpulan data Martin Sembiring, M.T

2 Bimbingan Martin Sembiring, M.T

3 Pembuatan proposal Martin Sembiring, M.T


Analisa alat dan Martin Sembiring, M.T
4 bahan
5 Perancangan Alat Martin Sembiring, M.T
Analisis kebutuhan Martin Sembiring, M.T
6 daya
7 Pembuatan Alat Martin Sembiring, M.T
Pengujian dan Martin Sembiring, M.T
8 Analisa
10

DAFTAR PUSTAKA

1. Data yang diambil saaat kunjungan Mitra Medika di daerah tembung,kota


Medan pada selasa,15 maret 2022.

2. Askar,S.Kep,Ns.,M.Kes. 2018 Buku Ajar Praktik Keperawatan Pediaktrik“


Edisi ke 1 ,Unit Penelitian Kesehatan Makassar. Makassar

3. Manurung,C . 2020.Perancangan,pembuatan,dan pengujian inkubator bayi


dengan menggunakan sumber daya listrik konvensional. Skripsi . Fakultas
Teknologi Industri – Universitas trisakti

4. Direktorat Jendral Kependudukan Dan Pencatatan Sipil. 2021. Distribusi


Penduduk Indonesia Per Juni 2021: Jabar Terbanyak, Kaltara Paling
Sedikit.URL:https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/809/distribusi-
penduduk-indonesia-per-juni-2021-jabar-terbanyak-kaltara-paling-sedikit.
Diakses tanggal 16 maret 2022

5. Badan Pusat Statistik. 2022. Persentase Penduduk Miskin September 2021


URL :https://www.bps.go.id/pressrelease/2022/01/17/1929/persentase-
penduduk-miskin-september-2021-turun-menjadi-9-71-
persen.html#:~:text=Jumlah%20penduduk%20miskin%20pada%20Septe
mber,60%20persen%20pada%20September%202021.Diakses tanggal 16
maret 2022
11

LAMPIRAN
12
13
14
15
16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga
No Total
Jenis Pengeluaran Volume Satuan
(Rp)
(Rp)
1 Belanja Bahan Habis Pakai
PLC Omron Cp1e E20sdr 1 pc 850.000 850.000
Batterai 70 AH 12 volt 1 pc 950.000 950.000
Akrilik 1 lembar 450.000 450.000
Relay 10 pcs 25.000 250.000
Sensor Suhu DHT11 4 pcs 20.000 80.000
Sensor suhu NTC 10K 8 pcs 10.000 80.000
Modul ESP8266 1 pc 65.000 65.000
Selenoid valve 1 pc 100.000 100.000
Solar Charge Controler 1 pc 55.000 55.000
Inverter 1 pc 300.000 300.000
Solar Cell 100 wp 1 pc 500.000 500.000
Konektor paket 40 pcs 1 pc 30.000 30.000
Busa bayi 1 pc 130.000 130.000
Selang oksigen 4 pcs 14.000 56.000
MiFi Bolt 1 pc 200.000 200.000

SUB TOTAL 4.096.000

2 Belanja sewa
Sewa mesin las 1 pc 500.000 500.000
Sewa Perkakas Alat (Paket lengkap) 1 pc 550.000 550.000
SUBTOTAL 1.050.000
3 Perjalanan lokal

Mobil Transport survey pulang pergi 1 pc 700.000 700.000


SUB TOTAL 700.000
4 Lain-lain
Seminar PKM 1 Hari 500.000 500.000
Konsultasi Dengan Dokter 1 Hari 550.000 550.000
SUB TOTAL 1.050.000
GRAND TOTAL 6.896.000
-
GRAND TOTAL ( Enam Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu)
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Nama Program Bidang Alokasi


No Uraian
/NIM Studi Ilmu Waktu
Tugas
(jam/minggu)
1 Fajar Sidiq Teknik Program Kondisional Membuat
Ramadhan Listrik Android source
program
Internet Of
Think
2 Riky Teknik Penyusun Kondisional Penyusunan
Johan Listrik Laporan laporan
Tambunan kemajuan dan
laporan akhir,
komunikasi
sosial
3 Yunus Teknik Progam PLC Kondisional Membuat
Rinaldi Listrik program
Sitanggang komunikasi
PLC
4 Rahmad Teknik Mekanik Kondisional Membuat
Dani Listrik rancangan
Bintang konstruksi
pada tabung
inkubator
5 Heber Teknik Mekanik Kondisional Perancangan
Aries Listrik penggunaan
Kaban pada sistem
solar cell
19

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


20

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Dikembangkan

34 C 9 1
3
2
6 4

8 14 7

12

10
13

11

Gambar 10 : Disain inkubator

Keterangan :
1. Inkubator heater 1 8. Lubang masuk oksigen 3 dan 4
2. Inkubator heater 2 9. Thermometer
3. Inkubator heater 3 10. Selenoid valve
4. Hexos 1 11. Tabung oksigen
5. Hexos 2 12. Pipa saluran oksigen
6. Hexos 3 13. Tempat peralatan kontrol
7. Lubang masuk oksigen 1 dan 2 14. Tempat tidur bantalan bayi

Pemilihan tabung inkubator terbuat dari bahan akrilik hal ini untuk menghindari
kulit bayi dari radiasi panas jika dipilih bahan tabung yang terbuat dari kaca.
Untuk inkubator heater sendiri dipilih karena memiliki keunggulan udara yang di
salurkan lebih merata jika di bandingkan dengan lampu pemanas,di tambah lagi
pemilihan inkubator heater mampu membuat mata bayi bisa terhindar dari radiasi
sinar ultraviolet
21

Keterangan :

D1 = Tombol untuk sirkulasi udara


D2 = Tombol Untuk Inkubator Hetaer suhu
D4 = Tombol Kontrol valve oksigen
Tempereatur = Indikator temperator suhu

Gambar 11: Disain pada aplikasi bylink

Anda mungkin juga menyukai