DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................2
1.4 Urgensi Penelitian..........................................................................................2
1.5 Temuan yang Ditargetkan..............................................................................3
1.6 Luaran yang Diharapkan................................................................................3
1.7 Manfaat Penelitian..........................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
2.1 Deskripsi Teoritis...........................................................................................4
2.1.1 Hand Sanitizer.........................................................................................4
2.1.2 Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.)..................................................4
2.1.3 Uji Aktivitas Antibakteri.........................................................................5
2.1.4 Uji Aktivitas Anti Nyamuk......................................................................5
2.1.5 Uji Organoleptis dan Uji Iritasi Kulit......................................................6
2.2 Penelitian yang Relevan.................................................................................6
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN.................................................................7
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian........................................................................7
3.2 Alat dan Bahan...............................................................................................7
3.3 Metode Penelitian...........................................................................................7
3.4 Luaran Penelitian............................................................................................7
3.5 Indikator Pencapaian......................................................................................7
3.6 Teknik Pengumpulan Data.............................................................................8
3.6.1 Pembuatan Ekstrak Daun Kemangi.........................................................8
3.6.2 Tahap Uji Aktivitas Antibakteri dan Uji Aktivitas Anti Nyamuk...........8
3.6.3 Tahap Uji Organoleptis dan Uji Iritasi oleh Responden..........................8
i
3.7 Teknik Analisis Data......................................................................................9
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................................9
4.1 Anggaran Biaya..............................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan.............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
1
BAB 1. PENDAHULUAN
bersifat alami sehingga aman apabila diaplikasikan pada tangan secara berulang
(Doloksaribu, 2017).
Salah satu bahan alami yang dapat berfungsi sebagai antiseptik dan anti
nyamuk adalah daun kemangi (Ocimum basilicum L.). Kemangi (Ocimum
basilicum L.) adalah tanaman yang tersebar cukup luas di seluruh Indonesia dan
mudah didapatkan karena tanaman ini dapat tumbuh liar maupun dibudidayakan.
Dalam pemanfaatannya secara tradisional tanaman kemangi dapat digunakan
sebagai obat demam, obat sakit perut, menghilangkan bau mulut, dan sebagai
sayuran. Pada penelitian yang dilakukan Almahdy (2010), tanaman beraroma
wangi ini mengandung minyak atsiri, asam ursolat, asam askorbat, asam-asam
lemak (seperti oleat, linoleat, dan asam stearat), karvakrol, kampene, betakarotin,
xilose, alkaloida, aldehida, glikosida, flavonoida, pentosa, mineral-mineral, fenol,
saponin, boron, dan arginine. Beberapa kandungan kimia dari daun kemangi
tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli,
Staphylococcus aureus, dan Klebsiella pneumonia (Angelina, 2015). Selain itu,
daun kemangi yang memiliki rasa dan aroma yang khas ini diketahui memiliki
kandungan anti nyamuk. Kandungan flavonoid dan saponin pada daun kemangi
dapat digunakan sebagai insektisida dan larvasida. Senyawa saponin dapat bersifat
larvasida dengan menurunkan tekanan permukaan selaput mukosa traktus
digestivus larva sehingga dinding traktus menjadi korosif, sedangkan flavonoid
merupakan senyawa yang bersifat toksik terhadap serangga, selain itu saponin dan
flavonoid juga mampu menghambat pertumbuhan larva (Ahmad, dkk.,2013).
Berdasarkan pada permasalahan dan latar belakang tersebut, penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui potensi ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum
L.) sebagai inovasi sediaan antiseptik bebas nyamuk dalam bentuk spray hand
sanitizer yang tentunya aman apabila diaplikasikan pada tangan.
1.2 Perumusan Masalah
Dengan mengetahui latar belakang dan informasi terkait permasalahan yang
ada, maka rumusan masalahnya adalah “Bagaimanakah formulasi antiseptik hand
sanitizer dari ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dalam keefektifan dan
potensinya sebagai antibakteri dan anti nyamuk?”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat formulasi sediaan spray
hand sanitizer dari ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dan mengetahui
potensinya sebagai inovasi antiseptik bebas nyamuk.
1.4 Urgensi Penelitian
Penelitian ini sangat penting dilaksanakan untuk memberikan informasi
mengenai konsentrasi ekstrak daun kemangi yang dapat digunakan sebagai spray
3
hand sanitizer tidak hanya memiliki manfaat antiseptik, namun juga bebas
nyamuk.
1.5 Temuan yang Ditargetkan
Penelitian yang memiliki potensi besar ini diharapkan menemukan inovasi
produk hand sanitizer yang memiliki fungsi ganda, selain dapat membunuh
mikroba spesifik, produk juga ampuh dalam menghindari gigitan nyamuk.
1.6 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:
1. Menghasilkan hand sanitizer dari ekstrak daun kemangi (Ocimum
basilicum L.) sebagai inovasi antiseptik bebas nyamuk yang aman untuk
tangan saat digunakan.
2. Laporan kemajuan hand sanitizer berbahan dasar alam daun kemangi.
3. Artikel ilmiah yang akan dipublikasikan pada Indonesian Journal of
Chemistry.
4. Laporan kemajuan hand sanitizer berbahan dasar alam daun kemangi.
1.7 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai sebuah inovasi dalam menciptakan suatu produk hand sanitizer
dari ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dengan manfaat
antimikroba dan anti nyamuk.
2. Sebagai sumber acuan penelitian selanjutnya yang membahas tentang
manfaat ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai bahan
pembuatan hand sanitizer.
3. Sebagai kajian edukasi bahwa hand sanitizer bebas nyamuk dapat dibuat
dari ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) yang dapat
menciptakan produk yang aman dan tidak merusak lingkungan.
4
Kemangi (Ocimum basilicum L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki
wangi khas dan memiliki tempat hidup yang luas di Indonesia. Tanaman bernama
latin Ocimum basilicum L. ini memiliki banyak manfaat seperti obat sakit perut,
demam, dan sayuran pelengkap lalapan. Kandungan yang ada pada tanaman ini
pun berpotensi untuk dijadikan sebagai antibakteri dan anti nyamuk. Minyak atsiri
merupakan kandungan paling utama pada daun kemangi (Ocimum basilicum L.),
kandungan ini memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri
Bacillus cereus, Candida albicans, Escherichia coli, Streptococcus alfa,
Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas fluorescens (Novita, 2014). Selain itu,
daun kemangi (Ocimum basilicum L.) juga diketahui memiliki kandungan anti
nyamuk. Kandungan flavonoid dan saponin pada daun kemangi (Ocimum
basilicum L.) dapat digunakan sebagai insektisida dan larvasida. Senyawa saponin
dapat bersifat larvasida dengan menurunkan tekanan permukaan selaput mukosa
traktus digestivus larva sehingga dinding traktus menjadi korosif, sedangkan
flavonoid merupakan senyawa yang bersifat toksik terhadap serangga, selain itu
saponin dan flavonoid juga mampu menghambat pertumbuhan larva (Ahmad dkk,
2013).
2.1.3Uji Aktivitas Antibakteri
Uji aktivitas antibakteri dilakukan untuk mengetahui seberapa besar daya
antibakteri yang dihasilkan oleh ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.), uji
ini dilakukan dengan metode Disc. Diffusion. Media agar nutrien disiapkan,
disterilkan dan disebarkan secara serentak pada cawan petri. Cawan tersebut
diinokulasi dengan suspensi mikroorganisme dan diinkubasi pada suhu 37°C
selama 24 jam. Cakram kertas saring hari berikutnya diisi dengan formulasi. Perlu
diperhatikan dengan saksama agar cakram steril benar-benar menyerap
formulasinya. Setelah 24 jam, hasil uji diamati untuk menentukan keampuhan
formulasi dalam hal zona penghambatan mikroorganisme. Semakin tinggi zona
penghambatan, semakin efektif formulasi uji (Thombare, 2015).
2.1.4Uji Aktivitas Antinyamuk
Uji aktivitas antinyamuk dilakukan untuk mengetahui besar daya anti nyamuk
yang dihasilkan juga oleh tanaman daun kemangi (Ocimum basilicum L.) ini, uji
ini dilakukan dengan metode uji repelan. Uji repelan mengacu pada metode
penelitian “Comparative Efficacy of Insect Repellent against Mosquito Bites” oleh
Fradin dan Day (2002) yang dimodifikasi waktu pengamatan hinggapnya nyamuk.
Pengujian dihentikan jika nyamuk telah hinggap. Jika efek repelan sediaan
diperoleh lebih dari 4 jam, maka pergelangan tangan dimasukkan dalam sangkar
selama 1 menit dengan selang waktu 1 jam selama 4 jam, kemudian lanjutkan
dalam selang waktu 15 menit hingga nyamuk hinggap. Jika nyamuk menempel
tapi tidak menggigit (hal ini merupakan tanda bahwa efek repelan mulai menurun)
interval waktu diturunkan menjadi 5 menit.
6
Daun Kemangi
Bulan
Kegiatan
1 2 3 4 5
Pencarian Referensi
Pengambilan Data
DAFTAR PUSTAKA
Ningrum O.M. 2018. Studi formulasi sediaan lotion anti nyamuk Oleum
citronella. Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika, Vol.1, No.1.
Wahyono dan Oktarinda M.W. 2016. Penggunaan Obat Nyamuk dan Pencegahan
Demam Berdarah di DKI Jakarta dan Depok. Jurnal Epidemiologi
Kesehatan Indonesia, Vol.1, No.1.
12
13
14
15
16
17
Tahun Masuk-
2008-2012 2012-2013 2013-sekarang
Lulus
Penelitian
Penginapan
TOTAL 2.000.000
4. Lain-lain
- Dokumentasi - 200.000 200.000
- Pulsa 3 orang 150.000 450.000
- Hadiah untuk 10 orang 30.000 300.000
responden
- Publikasi ilmiah - 3.000.000 3.000.000
TOTAL 3.950.000
JUMLAH 8.929.000
KESELURUHAN
21