Anda di halaman 1dari 92

LOGO

Struktur Atom dan


Periodisitas Unsur

Arif Rahman
Kata Atom berasal dari
bahasa Yunani “atomos”
yang berarti tak terbagi.

Ide tersebut pertama kali


diusulkan oleh filsuf
Yunani Democritus pada
abad ke-5 sebelum
masehi

Konsep ini bertahan lebih dari 2000 tahun!! Bahkan masih


digunakan oleh J. Dalton untuk membangun konsep tentang
atom pada abad 18
Hingga pada permulaan abad 18 Masehi mulai terjadi pergeseran
konsep karena adanya penemuan baru, sehingga
memunculkan pengertian yang lebih baik mengenai atom dan
ilmu kimia
Percobaan Sifat Kelistrikan

• Benjamin Franklin (1706-1790) telah menemukan dua type


muatan listrik.
• Ben Franklin menamakannya sebagai muatan listrik positiv
(+) dan negativ (-) karena muncul secara berlawanan dan
saling menetralkan.

• Sifat kelistrikan terlibat pada banyak eksperimen dimana teori


struktur atom diturunkan.
Elektron- Partikel subatomik yang memiliki unit muatan negatif (-1)

• Elektron pertama kali ditemukan dari eksperimen menggunakan


tabung sinar katoda.
• Ketika tegangan tinggi
dikenakan pada elektroda
tabung sinar katoda, sinar
katoda mengalir dari elektroda
negatif (katoda) ke elektroda
positif (anoda)

• Sinar katoda diasumsikan


partikel bermuatan negatif,
yang sekarang kita ketahui
sebagai elektron.
Elektron

• J.J. Thomson menentukan rasio


muatan terhadap massa elektron
menggunakan tabung sinar katoda.
Sir Joseph John Thomson (1856-1940)

• Rasio muatan terhadap massa (Z/m) elektron = 1.759 x 108 C/g


Model Atom Thomson

Thomson membuat model


atom Plum Pudding dimana
Elektron terdistribusi pada
lautan muatan positif
berkerapatan rendah seperti
plum diatas pudding
Elektron
• Robert Millikan mengukur muatan
elektron membuka jalan bagi ilmuwan
untuk menentukan massa elektron.
Robert Andrews Millikan (1868-1953)

• Muatan elektron : -1.602 x 10-19 C


• Massa elektron : 9.109 x 10-28 g
Radioaktivitas
• Pada tahun 1898, Marie Curie mengisolasi
polonium and radium dari bijih uranium yang
mengemisikan sinar yang mampu
menggelapkan pelat fotografi Marie Curie (1867-1934)

• Marie Curie menduga bahwa sinar tersebut adalah berasal dari


atom-atom yang membelah. Ia menamakan fenomena ini
sebagai radioaktivitas.

• Penemuan Curie tentang radioaktivitas


berlawanan dengan Teori atom Dalton
yang menyatakan bahwa atom adalah
bagian yang tidak dapat terbagi.
John Dalton (1766-1844)
Radioaktivitas
• Percobaan awal Curie mampu mengidentifikasi tiga bentuk
radiasi.

1. Partikel a (alpha) (bermuatan +2 dan bermassa tinggi


2. Partikel b (beta) (bermuatan -1 dan bermassa rendah
3. Partikel g (gamma) (tidak terdeteksi baik muatan maupun
massanya
LOGO
Sekian banyak fakta dari eksperimen
Yang tersaji apa yang dapat saudara
Pikirkan tentang model atom
Democritus dan Dalton?

- Adanya fenomena radioaktivitas, atom mampu membelah


- Adanya fenomena kelistrikan, muatan (+) dan muatan (-)
- Adanya elektron
Eksperimen Ernest Rutherford

Ernest Rutherford
(1871-1937)
• Yang membuat Ernest Rutherford heran dengan
eksperimennya pada tahun 1910 :
- Partikel alpha yang bermuatan +2 dan bermassa tinggi diteruskan
- Partikel alpha sebagian dibelokan
- Ada partikel alpha yang dipantulkan (hal ini sama saja dengan
menembaki kertas dengan peluru kaliber 8mm dan dipantulkan!!)

• Kesimpulan Rutherford :
- Sebagian besar atom adalah ruangan kosong, karena mampu
meneruskan partikel alpha
- Partikel alpha dibelokan oleh partikel dengan muatan yang sama (+)
- Partikel yang mampu memantulkan partikel alpha adalah partikel
dengan kerapatan yang sangat tinggi
Model Atom Rutherford
- Partikel berukuran kecil
bermuatan positif, merupakan
pusat massa atom

- Atom sebagian besar terdiri


dari ruangan kosong

- Pusat massa dikelilingi oleh


elektron

-Elektron berputar mengelilingi


inti
Proton - Partikel subatomik dengan muatan positif (+1).
• Bukti eksperimen pertama untuk proton muncul dari kajian
canal rays yang teramati dalam tabung sinar katoda khusus
dengan anoda yang berlubang.

• Muatan proton : +1.602 x 10-19 C


• Massa proton : 1.673 x 10-24 g
Neutron – Partikel subatomik tidak bermuatan (0)
• Karena atom bermuatan netral, banyaknya proton sama dengan
banyaknya elektron
• Hampir semua atom memiliki massa yang lebih besar dari
perkiraan jika hanya berdasar jumlah massa proton dan elektron
• Ernest Rutherford menyarankan bahwa atom harus memiliki
partikel dengan massa yang massiv tak bermuatan yang
memiliki massa yang besar
• James Chadwick, mahasiswa Rutherford, kemudian menemukan
bukti eksistensi neutron pada tahun 1932.
• Massa neutron : 1.675 x 10-24 g
Orbit elektron
mv 2 e2
Gaya sentripetal = Gaya Coulomb
r 40 r 2
1 2 e2 e
Ekin = mv = v=
2 80 r 40mr

e2 − e2 − e2
Etotal = Ekin + E pot = + =
80 r 40 r 80 r
Energy Coulomb
Kegagalan Model :
Elektron dengan orbit melingkar secara konstan mengalami percepatan
dan secara konstan pula meradiasikan gelombang em – yang kemudian
kehilangan energi hingga lintasan berbentuk spiral dan elektron
jatuh pada inti!! Hal ini tidak boleh terjadi!!
Spektra Atom
J. J. Balmer (1885):

9 4 25 9
  h, h, h, h
5 3 21 8

Deret Balmer : 1 1 1
= R 2 − 2 
 2 h 
R: Konstanta Rydberg : 0.01097 nm-1

Lyman: 1 1 1 Paschen: 1 1 1
= R 2 − 2  = R 2 − 2  ...
 1 h   3 h 
Atom Bohr
N. Bohr (1913):

Tingkat energi atom hidrogen Niels Hendrik David Bohr


... (1885-1962)
n=4 shell/orbit elektron
n=3 n=4
n=2
n=3
n=2 violet

blue
red
n=1 green

Elektron hanya diperbolehkan menempati lintasan orbit dengan energi tertentu


N. Bohr (1913):

kondisi gelombang: Panjang gelombang de Broglie :


2r = nn n = 1, 2, 3 ... h
=
mv

momentum angular :
hr hr nh
L = mvr = = =
  2r  2
 n 
Orbital Atom Bohr
Energi kinetik orbital klasik :
1 2 (mvr )
2 2 2
nh e2
Ekin = mv = = 2 2 Ekin =
2 2mr 2
2  2mr 2 80 r

n 2h 2 e2
E= =
8mr 2
80 r 2
1

n 2 h 2 0
r= = n 2
a0
3 me 2

a0= 0.0529 nm (radius Bohr)


e4m e4m 1
= (− 13.6 eV ) 2
1
E= =
8 0 h n 8 0 h n
2 2 2 2 2 2
n
Atom Bohr – Spektrum Hidrogen
Atom Bohr
N. Bohr (1913):

Tingkat energi atom hidrogen Niels Hendrik David Bohr


... (1885-1962)
n=4 shell/orbit elektron
n=3 n=4
n=2
n=3
n=2 violet

blue
red
n=1 green

Elektron hanya diperbolehkan menempati lintasan orbit dengan energi tertentu


N. Bohr (1913):

kondisi gelombang: Panjang gelombang de Broglie :


2 r = n  n n = 1 , 2 , 3 ... h
=
mv

momentum angular :
hr hr nh
L = m vr = = =
  2 r  2
 n 
Orbital Atom Bohr
Energi kinetik orbital klasik :
E kin
1
= mv =
2 ( m vr )
2
n h
= 2 2
2 2
e2
2 2m r 2
2  2m r2 E kin =
8  0 r

n 2h 2 e2
E= =
8 m r 2
8  0 r 2
1

n 2 h 2 0
r= = n 2
a0
3 m e 2

a0= 0.0529 nm (radius Bohr)


e 4m e 4m 1
= ( − 13 . 6 eV ) 2
1
E= =
8 0 h n 8 0 h n
2 2 2 2 2 2
n
Atom Bohr – Spektrum Hidrogen
Schrödinger
postulated that the complete information about the
state of a quantum particle was
contained in a function, called the wavefunction
Hydrogen Atom Wavefunctions

• These are generally expressed in


spherical polar coordinates.
– (x,y,z)→(r,,)
– r = distance from the nucleus
• (0→)
–  = angle from the z-axis
• (0→)
–  = angle from the x-axis
• (0→2)
Hasilnya :
The Aufbau Principle

Limitations on the values of the quantum numbers lead to the aufbau


(German, Aufbau building up ) principle , where the buildup of electrons in
atoms results from continually increasing the quantum numbers
The penetration of a 2s electron
through the inner core is greater
than that of a 2p electron because
the latter vanishes at the nucleus.
Therefore, the 2s electrons are less
shielded than the 2p electrons.
LOGO

Anda mungkin juga menyukai