Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT)

Vol. 8 No. 1 , April 2020


p-ISSN 2338-3240, e-ISSN 2580-5924

Penelusuran Peringkat Kesulitan Materi dalam


Fisika Dasar
Nurjannah1 * , Agus Setiawan2 , Dadi Rusdiana2 dan Muslim 2
*
jannahnet@gmail.com
1 Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako
Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Kampus Bumi Tadulako Tondo Palu – Sulawesi Tengah
2 Universitas Pendidikan Indonesia

Jl. Dr. Setiabudi No. 229 Isola Kec. Sukasari Bandung – Jawa Barat

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mendiagnosa kesulitan materi mahasiswa calon guru dalam Fisika
Dasar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian survei. Kuisioner terdiri dari dua pertanyaan kualitatif yang
digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. Kuisioner diberikan pada 1 10 orang mahasiswa calon
guru yang telah memprogramkan mata kuliah Fisika Dasar. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persentase
mahasiswa yang berpikir bahwa materi mekanika fluida adalah materi yang paling sulit lebih tinggi dibanding
materi-materi lainnya. Alasan mengapa mahasiswa calon guru merasa sulit untuk memahaminya telah dibagi
dalam empat kategori meliputi faktor konten, mahasiswa, dosen dan proses pembelajaran .

Kata Kunci: kesulitan, materi, Fisika Dasar

I. PENDAHULUAN kuantum, fisika inti, elektronika. Matakuliah ini


juga mendasari pengembangan rekayasa,
Fisika dasar merupakan salah satu materi desain, perencanaan, teknologi dan mempunyai
fisika yang diharapkan dikuasai oleh c alon guru peran penting dalam berbagai disiplin serta
fisika [1]. Penelitian tentang pendidikan fisika mengembangkan daya pikir manusia. Namun
menunjukkan bahwa banyak mahasiswa dapat demikian, fisika dasar merupakan salah satu
melewati mata kuliah fisika dasar dengan nilai matakuliah yang dianggap sulit oleh mahasiswa.
bagus, namun masih memiliki pemahaman yang Hal ini karena fisika dasar membutuhkan
sangat lemah tentang konsep, prinsip, dan matematika yang rumit [3]; materi yang terlalu
hubungan antar prinsip [2]. Kondisi mahasiswa banyak, bergantung pada buku teks, abstrak
yang masih memiliki pemahaman yang sangat dan kompleks. Matakuliah Fisika Dasar
lemah tentang konsep, prinsip dan hubungan memberikan pemahaman konsep dasar fisika
antar prinsip bertentangan dengan pentingnya sebagai dasar dalam menempuh mata kuliah
fisika dasar. Fisika dasar sangat penting bagi selanjutnya yang lebih kompleks. Jika konsep
mahasiswa calon guru fisika karena merupakan dasar tidak dikuasai dengan baik oleh
dasar bagi mata kuliah lanjut dan berisikan mahasiswa fisika, maka akan mengalami
konsep-konsep yang tingkat kesulitannya tidak kesulitan dalam mempelajari materi lebih lanjut.
jauh berbeda dengan level sekolah menengah. Kesulitan mahasiswa dalam memahami Fisika
Oleh karena itu, penting untuk melakukan telah digarisbawahi dalam beberapa penelitian
penelusuran kesulitan materi dalam fisika dasar ([4-6]. Penelitian tentang mengapa mahasiswa
pada mahasiswa calon guru. mempunyai kesulitan terhadap Fisika telah
Struktur kurikulum program studi pendidikan diteliti oleh Ornek, dkk [7], Ancel dkk [8], serta
fisika FKIP Universitas Negeri di Sulawesi Tengah Oon dan Subramaniam [9].
terdiri dari lima kelompok mata kuliah yaitu Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
mata kuliah pengembangan kepribadian (MPK), peringkat tingkat kesulitan materi dalam Fisika
mata kuliah keilmuan dan keterampilan (MKK), Dasar dan alasannya bagi mahasiswa calon
mata kuliah keterampilan berkarya (MKB), mata guru. Dengan mengetahui peringkat kesulitan
kuliah perilaku berkarya (MPB), dan mata kuliah mahasiswa dalam materi Fisika Dasar dapat
berkehidupan bermasyarakat (MBB). Fisika memberikan informasi yang sangat berharga
dasar merupakan salah satu mata kuliah MKK bagi dosen dalam menyiapkan perkuliahan
yang wajib bagi mahasiswa calon guru fisika di terkait materi-materi tersebut. Alasan kesulitan
Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) mahasiswa sangat penting diketahui, untuk
dan matakuliah yang diberikan di tahun pertama mendapatkan informasi tentang faktor-faktor
karena matakuliah tersebut merupakan syarat pembelajaran mana yang harus diperbaiki atau
untuk matakuliah selanjutnya, seperti mekanika, ditingkatkan.
gelombang, fisika modern, fisika statistik, fisika

98
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT)
Vol. 8 No. 1 , April 2020
p-ISSN 2338-3240, e-ISSN 2580-5924

II. METODE PENELITIAN Peringkat Materi


Jumlah
Mahasiswa
8 Pengukuran, besaran dan 14
Penelitian ini termasuk jenis penelitian survei.
satuan, vektor
Metode penelitian digunakan untuk mengetahui 9 Gerak dalam satu dimensi 11
peringkat kesulitan materi dalam Fisika Dasar. 9 Bunyi 11
Penelusuran dilakukan pada 110 mahasiswa 10 Keseimbangan 10
calon guru di program studi pendidikan Fisika di 11 Gravitasi 8
salah satu universitas negeri di Sulawesi Tengah 12 Usaha dan energi 3

tahun ajaran 2017/2018. Subjek penelitian


adalah mahasiswa semester ketiga yang telah Jawaban mahasiswa yang mirip pada
memprogramkan mata kuliah Fisika Dasar. pertanyaan kedua menunjukkan penyebab
Instrumen yang digunakan untuk kesulitan mahasiswa pada materi di Fisika Dasar
mengumpulkan data berupa kuisioner. Materi- dikumpulkan lalu dikodifikasi. Setelah kodifikasi
materi Fisika Dasar diberikan dalam kuisioner menghasilkan empat kategori yaitu faktor
untuk mengingatkan mahasiswa tentang materi- konten, mahasiswa, dosen dan proses
materi yang ada pada Fisika dasar. Terdapat 12 pembelajaran.
materi dalam Fisika Dasar yaitu pengukuran 1. Faktor konten, mahasiswa mengemukakan
besaran, satuan dan vektor, gerak dalam satu alasan bahwa dalam materi tersebut terlalu
dimensi, gerak dalam dua dimensi, usaha dan banyak rumus, konsepnya membingungkan,
energi, momentum linier dan tumbukan, gerak materi tidak menarik atau membosankan dan
rotasi, gravitasi, keseimbangan, mekanika banyak menimbulkan tanda tanya.
fluida, optika, panas, dan bunyi. 2. Faktor mahasiswa, mahasiswa
Pertanyaan pertama dalam kuisioner mengemukakan alasan dari segi keterampilan
diformulasikan untuk mengidentifikasi peringkat secara pribadi bahwa mahasiswa mempunyai
kesulitan materi dalam Fisika Dasar. Mahasiswa kelemahan pada pengetahuan sebelumnya
diminta untuk memilih dan memberikan yang diperlukan (pengetahuan prasyarat),
peringkat materi yang paling sulit hingga yang mahasiswa mempunyai pengetahuan yang
paling mudah dalam Fisika Dasar. Pertanyaan salah, beberapa mahasiswa berasal dari SMK
kedua diformulasikan untuk mengetahui sehingga tidak menerima materi Fisika
mengapa mereka berpikir materi tersebut sulit. sebelum masuk universitas.
Analisis data dilakukan pada jawaban yang 3. Faktor dosen, mahasiswa mengemukakan
diberikan mahasiswa pada pertanyaan pertama bahwa dosen tidak menghubungkan materi
secara sistematis diubah ke dalam tabel dan dengan kehidupan sehari-hari, dosen
diinterpretasikan. Data yang dikumpulkan pada mengajar menggunakan bahasa abstrak,
pertanyaan kedua dikodifikasi dengan analisis metode pembelajaran dengan hafalan.
konten dan kategori tertentu. 4. Faktor proses pembelajaran, mahasiswa
mengemukakan bahwa materi diajarkan
dalam waktu singkat, materi diajar secara
III. HASIL DAN PEMBAHASAN dangkal, materi diajarkan dengan metode
yang kompleks.
A. Hasil Penelitian
Hasil penelusuran pendapat 110 orang B. Pembahasan
mahasiswa tentang peringkat kesulitan materi Tabel 1 menunjukkan bahwa mekanika fluida
dalam Fisika Dasar yang telah dipelajari (fluida statis dan fluida dinamis) menempati
ditunjukkan pada Tabel 1. urutan pertama sebagai materi yang paling
dianggap sulit oleh mahasiswa. Hasil ini seperti
TABEL 1 PERINGKAT KESULITAN MATERI FISIKA DASAR hasil penelitian yang telah dilakukan Yusrizal
Jumlah [10] yang menemukan bahwa kesulitan
Peringkat Materi
Mahasiswa
pertanyaan fisika pada ujian nasional yang
1 Mekanika fluida 56
2 Optika 52 termasuk termasuk level sangat sulit
3 Momentum linier dan 35 diantaranya materi dinamika dan fluida serta
tumbukan level sulit diantaranya gerak dua dimensi. Hasil
3 Gerak rotasi 35 penelitian Sahin dan Yagbasan [11] juga
4 Dinamika 32
menemukan bahwa mekanika fluida menempati
5 Getaran dan gelombang 29
6 Gerak dalam dua dimensi 18 peringkat kelima dalam peringkat kesulitan
7 Panas 16 mahasiswa calon guru dalam memahami topik-
topik Fisika Dasar. Mahasiswa menempatkan
99
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT)
Vol. 8 No. 1 , April 2020
p-ISSN 2338-3240, e-ISSN 2580-5924

materi dinamika pada urutan keempat sebagai pengajar kurang berpengaruh pada faktor mata
materi yang paling dianggap sulit. Materi gerak kuliah. Alasan kesulitan mahasiswa dalam
dalam dua dimensi dan panas masing-masing materi Fisika yang telah dikemukakan pada
menempati posisi keenam dan ketujuh sebagai penelitian-penelitian sebelumnya memiliki
materi yang dianggap sulit oleh mahasiswa. kesamaan dengan penelitian yang dilakukan.
Data menunjukkan bahwa penyebab Akan tetapi, pada faktor mahasiswa terungkap
kesulitan mahasiswa pada materi di Fisika Dasar alasan lain bahwa alasan kesulitan disebabkan
dikategorikan dalam empat faktor yaitu faktor karena beberapa mahasiswa berasal dari
konten, mahasiswa, dosen dan proses sekolah menengah kejuruan (SMK) sehingga
pembelajaran. Hasil ini seperti hasil penelitian tidak menerima materi fisika sebelum masuk
yang telah dilakukan oleh Sahin dan Yagbasan universitas. Pada faktor konten yang berbeda
[11] yang menunjukkan bahwa terdapat empat dari sebelumnya, mahasiswa mengungkapkan
kategori alasan kesulitan mahasiswa yaitu bahwa konsep fisika membingungkan, materi
konten mata kuliah, profil mahasiswa, tidak menarik atau membosankan, banyak
penerapan mata kuliah, dan pembelajaran. menimbulkan tanda tanya. Faktor matakuliah
Sebelumnya Ornek, Robinson, dan Haugan pada penelitian sebelumnya dibagi menjadi
[7] menemukan bahwa faktor yang faktor dosen dan proses pembelajaran pada
mempengaruhi kesulitan mahasiswa pada penelitian ini. Kedua faktor sama-sama
materi fisika adalah faktor mahasiswa, konten mengungkapkan tidak menghubungkan ke
fisika, dan mata kuliah. Lemah dalam motivasi kehidupan sehari-hari, mengajar terlalu sulit
dan minat, tidak banyak belajar, t idak membaca atau menggunakan bahasa yang abstrak,
buku teks, tidak menyelesaikan tugas, tidak metodenya kompleks.
berlatih pada banyak masalah, hanya
menyelesaikan masalah yang ditugaskan dan
tidak mengerjakan tugas rumah adalah hal-hal IV KESIMPULAN DAN SARAN
paling kuat mempengaruhi dari faktor
mahasiswa. Aspek yang kurang berpengaruh A. Kesimpulan
dari faktor mahasiswa adalah kelemahan pada Mekanika fluida adalah materi yang paling
pengalaman sebelumnya, kelemahan dianggap sulit oleh mahasiswa. Kedua Optika
pengetahuan fisika, dan kelemahan pada ketiga Momentum linier dan tumbukan dan
keterampilan matematis. Terkait faktor konten Gerak rotasi keempat Dinamika kelima getaran
fisika, aspek yang paling berpengaruh meliputi dan gelombang keenam gerak dalam dua
(1) fisika adalah kumulatif, jika ketinggalan satu dimensi ketujuh panas kedelapan pengukuran,
konsep, akan sulit untuk memahami konsep besaran, satuan dan vektor, kesembilan bunyi
selanjutnya; (2) Fisika sangat sulit; (3) terlalu kesepuluh keseimbangan kesembelas gravitasi
banyak materi yang dipelajari; (4) Fisika sangat keduabelas usaha dan energi.
abstrak; (5) Fisika memerlukan keterampilan
matematika yang bagus; (6) Fisika memiliki B. Saran
banyak teori; (7) terlalu banyak rumus yang 1. Perlu dilakukan penelusuran pengaruh
dipelajari. Aspek yang kurang berpengaruh dari kesulitan mahasiswa dalam materi Fisika
faktor konten fisika adalah terlalu banyak hukum Dasar terhadap pemahaman mahasiswa pada
dan aturan, fisika tidak menarik, dan fisika tidak mata kuliah lanjut.
dapat dipelajari tanpa keterampilan matematika. 2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk
Aspek yang paling kuat berpengaruh pada faktor mengatasi kesulitan mahasiswa dalam materi
mata kuliah meliputi (1) mahasiswa mempunyai di Fisika dasar.
banyak pekerjaan agar berhasil dalam fisika; (2)
tugas rumah yang berat; (3) kelemahan
konsistensi antara lab/tutorial/tatap muka di DAFTAR PUSTAKA
kelas dan tugas rumah; (4) buku teks, tatap
muka di kelas, pertanyaan t ugas rumah terlalu [1] AAPT C ommittee on Special Projects for High School
Physics. The Role, Education, and Qualifications of the
sulit; (5) tutorial tidak berfungsi; (6) tidak cukup
High School Physics Teacher. C ollege Park, MD:
contoh, aplikasi di kehidupan nyata, dan American Association of Physics Teachers. 2009.
pemecahan masalah khususnya pertanyaan [2] Maloney. “Teaching C ritical Thinking: Sense -Making,
konseptual di kelas; (7) terlalu memilih-milih Explanations, Language, and Habits”. The Physics
Teacher, 53. 2015.
pada penilaian; (8) pertanyaan ujian sangat sulit
[3] T. C ampbell, N.H. Abd-Hamid, & H. C hapman.
dan tidak berkaitan dengan apa yang dipecahkan “Development of Instruments to Assess Teacher and
di kelas. Hal-hal yang berkaitan dengan kualitas
100
Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online (JPFT)
Vol. 8 No. 1 , April 2020
p-ISSN 2338-3240, e-ISSN 2580-5924

Student Perceptions of Inquiry Experiences in Science of physics and physics teaching”. Sci. Educ. Vol.88,
C lassrooms”. J Sci Teacher Educ, vol.21, 13–30. 2010. 683–706. 2004.
[4] C . Williams, M. Stanisstreet, K. Spall, E. Boyes and D. [9] Oon P-T and R. Subramaniam. “On the declining
Dickson. “Why aren’t secondary students interested in interest in physics among students—from the
physics?” Phys. Educ. Vol.38, 324–9. 2003. perspective of teachers”. Int. J. Sci. Educ. 33 727–46.
[5] U. Kessels, M. Rau, and B. Hannover. “What goes well 2011.
with physics? Measuring and altering the image of [10] Yusrizal. “Analysis of Difficulty Level of Physics National
science” Br. J. Educ. Psychol. 76 761–80. 2006. Examination’s Questions”. Jurnal Pendidikan IPA
[6] S. Gebbels, S.M. Evans, and L.A. Murphy. Making Indonesia, vol.5, no.1 140-149. 2016.
science special for pupils with learning difficulties Br. J. [11] E. Sahin, dan R. Yagbasan. “Determining which
Spec. Educ. Vol.37 139–47. 2010. introductory physics topics pre-service physics teachers
[7] F. Ornek, W.R. Robinson, M.P. Haugan. “What makes have difficulty understanding and what accounts for
physics difficult?” International Journal of these difficulties”. European Journal of Physics, vol.33
Environmental & Science Education, vol.3, no. 1, 30 – 315–325. 2012.
34. 2008.
[8] C . Ancell, Guttersrud, E.K. Henriksen, and A. Isnes.
“Physics: frightful, but fun. Pupils’ and teachers’ views

101

Anda mungkin juga menyukai