penguapan dimana sebagian air diuapkan ke aliran udara yang bergerak dan
kemudian dibuang ke atmosfer (Yulianto, 2013). Sebagai akibatnya, air yang tersisa
panas atau peralatan yang panas fluidanya tidak diuapkan ke atmosfer seperti
radiator dalam mobil, dan oleh karena itu biayanya lebih efektif dan efisien
4
Ada beberapa tipe cooling tower, salah satunya adalah cooling tower tipe
induced draft. Pada tipe ini fan pendinginnya berada di bagian atas, sehingga udara
panas hasil dari pertukaran panas dengan air didalam dihisap ke atas.
berkontak langsung dengan udara luar yang diinduksi oleh fan blade. Gap
temperatur antara aliran udara dan air panas akan menimbulkan transfer kalor
diantara keduanya. Dengan mekanisme seperti ini, maka air panas akan mengalami
5
basin. Sesuai dengan teori dasar perpindahan kalor, efektifitas perpindahan kalor
sangat dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya kecepatan laju fluida. Di dalam
cooling tower fluida pendingin berupa udara luar yang diinduksi oleh fan blade dan
2. Kipas (fan)
dalam menara untuk mendinginkan air. Jika kipas rusak atau tidak berfungsi
maka kinerja menara pendingin tidak maksimal. Kipas digerakkan oleh motor
3. Pipa sprinkler
merata pada menara pendingin, sehingga perpindahan kalor air dapat efektif
air.
6
4. Bahan pengisi (fill material)
seefisien mungkin.
Wadah berfungsi untuk pengumpul air sementara yang jatuh dari filling
7. Pompa (pump)
wadah.
Keran ini berfungsi untuk mengatur laju alir air dimana laju alir air
1. Fluks panas
Fluks panas didefinisikan sebagai panas yang dikeluarkan dari fluida proses
oleh air pendingin per satuan luas dan per satuan waktu. Itu dihitung dengan
persamaan berikut:
7
∆ × × × 10³
𝑄 = …………………………..………….(2.1)
(Okazaki, 1985)
dimana :
T = perbedaan suhu air pendingin antara inlet dan outlet panas penukar (° C)
𝑈 = ……………………….(2.2)
(Okazaki, 1985)
dimana :
𝛼 2 = koefisien perpindahan panas film laminar pada sisi air pendingin (kkal/ m²· h·
° C)
8
𝜆 = konduktivitas termal bahan tabung (kkal/ m· h· ° C)
lebih besar untuk penukar panas nilai-U yang lebih tinggi di bawah tingkat
merupakan pendingin yang sering kita jumpai di pabrik-pabrik, mall, atau tempat
besar lainnya. Salah satu komponen pada cooling data center adalah cooling tower.
Fungsi dari cooling tower ini pun sebagai alat yang mampu mendinginkan air panas
dari kondensor menggunakan cara kontak langsung dengan udara secara paksa
udara cooling tower bekerja dengan cara mengontakkan air dengan udara dan
menguapkan sebagian air tersebut (Puspawan, 2019). Luas permukaan air yang
besar dibentuk untuk menyemprotkan air lewat nozzle atau memercikan air ke
9
bawah dari suatu bagian ke bagian lainnya. Bagian-bagian atau bahan-bahan
pengisi biasanya terbuat dari kayu tetapi bisa juga dibuat dari plastik atau keramik.
merupakan bagian dari utilitas yang banyak digunakan. Dimana cooling tower
memproses air yang panas menjadi air dingin yang digunakan kembali dan bisa
dirotasikan (Dewantara, 2019). cooling tower juga salah satu alat yang berfungsi
a. Cross flow.
10
2.6 Metode Perhitungan
2.6.1 Range
Range merupakan perbedaan antara suhu air masuk dan keluar menara
pendingin. Range CT yang tinggi berarti bahwa menara pendingin telah mampu
menurunkan suhu air secara efektif dan kinerjanya bagus. Rumusnya adalah:
(Harshang,2017)
2.6.2 Approach
pendingin dan suhu wet bulb ambien. Semakin rendah approach semakin baik
‘approach’ merupakan indikator yang lebih baik untuk kinerja menara pendingin.
(Harshang,2017)
2.6.3 Efektivitas penurunan suhu
approach, yaitu perbedaan antara suhu masuk air pendingin dan suhu wet bulb
ambien, atau dengan kata lain adalah = Range/ (Range + Approach). Semakin
(Harshang,2017)
11