Anda di halaman 1dari 12

PENUNTUN PRAKTIKUM FISIOLOGI

“REPRODUKSI”

BLOK 15

DISUSUN OLEH :
STAF BAGIAN FISIOLOGI FK UKI

Nama : …………………………………
Nim : …………………………………

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2021
1 Penuntun Praktikum Fisiologi “ Sistem Reproduksi” – Blok 15
UJI KEHAMILAN
(Pregnancy Tests)

I. PENDAHULUAN

Pemeriksaan kehamilan merupakan demonstrasi yang baik dari beberapa prinsip


endokrinologi, yang relatif mudah dilaksanakan. Berbagai macam test kehamilan dapat
dilakukan, yang semuanya didasarkan pada deteksi hormone Human Chorionic
Gonadotropine yang dihasilkan saat wanita hamil muda. Setelah ovum mengalami fertilisasi
di dalam tuba Fallopii, kemudian berkembang dan akan implantasi ke dinding uterus. Sel-sel
trofoblastik yang mengelilingi blastosit berkembang dan menghasilkan hormon Human
Choronic Gonadotropin (HCG) yang disekresikan ke dalam sirkulasi darah dan dapat
ditemukan dalam urin. HCG berperan untuk pertumbuhan dan mempertahankan corpus
luteum sehingga terjamin kadar estrogen dan progesteron yang cukup pada awal kehamilan.
Pada masa hamil Corpus Luteum (CL) tetap berada dalam ovarium sampai saat
melahirkan. Sampai umur kehamilan 3 bulan CL membesar dan mulai berdegenerasi pada
usia 5 bulan. Pembesaran CL terangsang oleh adanya hormon HCG (Human Chrionic
Gonadotropin) yang dihasilkan oleh sel-sel syncytio-trophoblast. Sel-sel ini berdiferensiasi
menjadi bagian dari plasenta yang disebut chorion.
CL sampai 3 bulan kehamilan (Corpus Luteum Graviditatum) mensekresi estrogen
(estriol) dan progesteron (pregnandiol). Setelah 3 bulan placenta-lah yang mensekresikan
hormon-hormon tadi sampai saat melahirkan.
HCG (Gambar 1) disekresikan sangat meningkat sejak 2 minggu sampai kira-kira 70
hari kehamilan. Setelah itu sekresinya sangat menurun. HCG bersifat luteinizing dan
luteotropic.

Pemeriksaan kehamilan berdasarkan pemeriksaan hormone HCG terbagi atas:


1. Penetapan secara Biologis
2. Penetapan secara Immunologis

2 Penuntun Praktikum Fisiologi “ Sistem Reproduksi” – Blok 15


Gambar 1 : Rates of secretion of estrogens, progesterone, and
chorionic gonadotropin at different stages of
pregnancy.

Gambar 2. Bufo melanostictus (Katak Budug)

3 Penuntun Praktikum Fisiologi “ Sistem Reproduksi” – Blok 15


1. PENETAPAN SECARA BIOLOGIS :
1.1. Cara GALLI MAININI (HOGBEN)
Sediakan 5 ekor katak buduk (Bufo melanostictus, Gambar 2 & 3) dan dikurung
dengan alas yang dapat menampung cairan dari kloaka-nya. Cairan kloaka diperiksa
kalau-kalau mengandung spermatozoa. Bila negatif, masing-masing katak disuntik
dengan sampel urine dari wanita hamil sebanyak 1-2 cc subcutan. Kemudian dikurung
lagi dan setelah menunggu ½ - 2 jam urine katak diperiksa dengan mikroskop. Uji
positif apabila tampak adanya spermatozoa katak.

1.2. Cara ASCHHEIM-ZONDEK (A.Z.)


Sampel urine dicampur denga nether lebih dahulu untuk menghilangkan zat-zat
toksik. Setelah beberapa lama dipisahkan dari ether. Lalu disuntikkan pada beberapa
ekor mencit (mice, tikus kecil) betina yang belum dewasa sebanyak @0.4 cc.
Penyuntikan dilakukan 3 hari berturut-turut. Pada hari ke-4 kita periksa ovarium-nya.
Uji positip, bila terjadi ovulasi atau adanya bintik darah dalam ovariumnya.

1.3. Cara KUPPERMAN


Seperti cara b, tetapi menggunakan tikus-tikus besar (rats) @0.8 cc.

1.4. Cara FRIEDMAN


Kelinci betina dewasa disuntik dengan urine bebas toksin @1 cc intra vena
auricularis, 2 hari berturut-turut. Setelah 36-48 jam diperiksa adanya ovulasi.

2. PENETAPAN SECARA IMMUNOLOGIS


Menggunakan bahan-bahan paten:
r
2.1. GRAVINDEX (latex particles) atau

r
2.2. PREGNOSTICON ( Butir-butir darah merah biri-biri)

Tes positip apabila tidak terjadi aglutinasi dari benda-benda darah merah biri-biri
atau latex particles yang diselubungi HCG
2.3. RADIOIMMUNO ASSAY
2.4. HOME PREGNANCY TEST (HPT) biasa dikenal dengan TEST PACK (gambar 6)

4 Penuntun Praktikum Fisiologi “ Sistem Reproduksi” – Blok 15


Gambar 3. Bufo melanostictus, Schwarnarbenkroete, Black-spined Toad Image

Gambar 4. Mikroskopis spermatozoa

5 Penuntun Praktikum Fisiologi “ Sistem Reproduksi” – Blok 15


Preparat sperma katak di atas gelas obyek

Gambar 5. Spermatozoa Katak

6 Penuntun Praktikum Fisiologi “ Sistem Reproduksi” – Blok 15


II. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Melakukan pemeriksaan kehamilan dengan uji Galli Manini
2. Melakukan Home Pregnancy Test (HPT) Test Pack

III. ALAT DAN BAHAN


1. Mikroskop
2. Kaca objek dan kaca penutup
3. Pipet
4. Stoples dan penutupnya
5. Alat suntik dan jarum suntik
6. Kodok buduk (Bufo melanostictus) jantan dewasa
7. Urin wanita hamil muda
8. Urin laki-laki sebagai kontrol
9. Test Pack

7 Penuntun Praktikum Fisiologi “ Sistem Reproduksi” – Blok 15


IV. CARA KERJA

PEMERIKSAAN KEHAMILAN DENGAN UJI GALLI MAININI

1. Pilihlah seekor katak buduk jantan. Katak jantan dapat dikenali dengan adanya jari
tengah kaki depan yang panjang dan tebal. Pada telapak kaki depan terdapat tonjolan-
tonjolan hitam. Kulit daerah ventral leher berwarna kuning jingga dan bila diangkat
dengan tangan, biasa berbunyi.
2. Periksalah katak, pastikan bahwa tidak ada spermatozoa di dalam kloaka. Hal ini
penting diperhatikan terutama pada musim kawin oleh karena suntikan apa saja dapat
menyebabkan ditemukannya sperma di cairan kloaka.
3. Ambillah katak dan fleksikan kaki belakang terhadap tubuhnya, hal ini memaksa urin
masuk ke kloaka dari kantong kencing. Kemudian tekanlah lubang kloaka dengan
hati-hati di atas kaca objek dan periksa di bawah mikroskop. Bila tidak ada urin
dengan metode ini, suntikan sedikit air kedalam kloaka menggunakan pipet, kemudian
hisap kembali air tersebut. Periksa apakah ada spermatozoa. Bila ada spermatozoa,
maka katak tidak dapat digunakan, ambil katak yang lain.
4. Bila tidak ada spermatozoa, maka suntikan 2-3 ml urin wanita yang diduga hamil ke
dalam kantong getah bening dorsalis yang terletak dibawah kulit. Caranya adalah
dengan menusukkan jarum kebawah kulit di daerah ventral paha lalu diteruskan
menembus sekat pembatas paha-perut. Masih tetap di bawah kulit semprotkan air seni
itu kedalam kantong limfe abdominal.
5. Tempatkan katak pada stoples tertutup yang lembab (diberi air sedikit).
6. Setiap 30 menit lakukan pengambilan urin dari kloaka katak, dan diperiksa di bawah
mikroskop untuk melihat apakah ada spermatozoa, mula-mula perbesaran lemah,
kemudian perbesaran kuat (10x  40x  100x).
7. Bila terlihat spermatozoa, perhatikan bentuk dan gerakannya. Dalam keadaan
demikian, pemeriksaan tersebut dinyatakan POSITIF. Bila setelah dilakukan
pemeriksaan berturut-turut selama 2 jam dan tidak ditemukan spermatozoa, maka
pemeriksaan dianggap NEGATIF.
8. Setelah selesai, katak dikembalikan kedalam stoples.

8 Penuntun Praktikum Fisiologi “ Sistem Reproduksi” – Blok 15


HOME PREGNANCY TEST (HPT)

Home pregnancy test (HPT) (Gambar 6) yang biasa dikenal dengan test pack merupakan alat
praktis yang cukup akurat untuk mendeteksi kehamilan pada tahap awal kehamilan. Test
kehamilan ini merupakan salah satu bentuk dari uji immunologis penentuan kehamilan,
dimana pada kertas uji (test pack) terdapat antibody terhadap HCG. Kemudian antibody
dalam jumlah tertentu ini, setelah bereaksi dengan antigen akan berubah warna. Alat uji
kehamilan semacam ini biasanya memiliki dua buah “jendela” atau garis. Garis yang pertama
mengisyaratkan bahwa tes dilakukan dengan benar, yang biasa disebut dengan garis kontrol.
Garis kontrol akan tampak bila test pack mendapatkan cukup air seni untuk diuji. Sementara
garis kedua menunjukkan hasil tes, merupakan bagian alat yang memiliki “antibodi” dan
dapat berubah warna bila hormon HCG terdeteksi. Setipis apapun garis ini, kemunculannya
tetap menunjukkan adanya kehamilan. Sebagian besar merk test pack yang beredar di pasaran
sudah dapat mendeteksi HCG dengan kadar 25 IU/L – 50 IU/L, sehingga cukup akurat untuk
menentukan ada atau tidaknya kehamilan.

Cara kerja:
1. Celupkan test pack kedalam urin yang akan diperiksa (Garis kontrol akan tampak bila test
pack mendapatkan cukup air seni untuk diuji).
2. Uji positif bila terbentuk garis kedua pada test pack.

9 Penuntun Praktikum Fisiologi “ Sistem Reproduksi” – Blok 15


Gambar 6. Home pregnancy test (HPT)

Gambar 7. Home pregnancy test (HPT)

10 Penuntun Praktikum Fisiologi “ Sistem Reproduksi” – Blok 15


V. LEMBAR KERJA
Catat hasil pada tabel dibawah ini.

Tabel. Hasil Uji Galli Mainini


Bahan yang disuntikan : urin laki-laki sebagai kontrol & urin wanita hamil

Hasil
No Waktu
Urin kontrol Urin wanita hamil
1. 30 menit
2. 1 jam
3. 1 jam 30 menit
4. 2 jam

Hasil Home Pregnancy Test (HPT) : ………………………………

VI. PERTANYAAN.
1. Apa makna hasil pemeriksaan : positif ?
2. Apa makna hasil pemeriksaan : negatif ?

Tanggal : …………………………..

Tanda Tangan Dosen Pembimbing

(……………………………………..)

11 Penuntun Praktikum Fisiologi “ Sistem Reproduksi” – Blok 15


DAFTAR PUSTAKA

1. Buku ajar Fisiologi Kedokteran 12th Ed. Guyton dan Hall 2011, Saunders Elsevier
2. Ganong’s Review of Medical Physiology 24th Ed 2012 (Lange Medical Book, Mc Graw
Hill, New York, USA.
3. Human Physiology, An Integrated Approach 2011 Dee Unglaub, Silverthorn, Prentice
Hall, New Jersey, USA.

12 Penuntun Praktikum Fisiologi “ Sistem Reproduksi” – Blok 15

Anda mungkin juga menyukai