VARIAN COVID
PEMBIMBING:
dr. Fitri Sriyani, Sp.P
Oleh :
Arum Puspita sari/ 19710048
4
Diagnosis ditegakkan dengan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.
5
VARIASI CORONA VIRUS
Pada tanggal 31 Mei 2021, WHO mengumumkan label
varian saat ini
yang menjadi perhatian (Variant of Concern/ VOC) dan
(Variant of Interest/ VUI)
6
VOC (VARIANT OF CONCERN)
didefinisikan ketika ada bukti peningkatan penularan,
penyakit yang lebih parah, pengurangan signifikan
dalam netralisasi antibodi (Abs) yang dihasilkan
selama infeksi atau vaksinasi sebelumnya, penurunan
pengobatan atau kemanjuran vaksin, dan protokol
deteksi kesalahan
7
8
9
Summary of phenotypic impacts of Variants of
Concern
10
11
Berdasarkan pembaruan epidemiologi terbaru oleh WHO, pada 22 Juni 2021, empat VOC
SARS-CoV-2 telah diidentifikasi sejak awal pandemi
12
A. Alpha (B.1.1.7)
● SARS-CoV-2 B.1.1.7 pertama kali dikenali di antara pasien COVID-19 di
bagian tenggara Inggris pada September 2020.
● 75% dari semua kasus disebabkan oleh varian ini pada akhir Desember
2020.
● Dalam sebuah penelitian di Inggris, hasilnya menunjukkan 61% peningkatan
kematian COVID-19 terkait dengan garis keturunan B.1.1.7.
● Laporan harian dari Public Health Ontario menunjukkan kasus baru dari
varian Alpha menurun. Evans mengaitkan penurunan ini dengan lebih dari
separuh warga yang menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID19.
● Satu studi menemukan bahwa vaksin AstraZeneca 70% efektif dalam
mencegah gejala COVID-19 yang disebabkan oleh varian Alpha, sementara
studi lain memperkirakan kemanjuran vaksin Pfizer sekitar 90%. 13
B. Beta (B.1.351)
● Pertama kali diidentifikasi pada Oktober 2020 di Afrika Selatan-Provinsi
Tanjung Timur
● Beberapa mutasi varian ini, sembilan di antaranya hadir di gen yang
mengkode protein S. Gen tersebut telah mengakumulasi mutasi di dalam
RBD dan NTD. RBD adalah target utama dari neutralizing antibodi
(NAbs) yang diinduksi oleh infeksi SARSCoV-2, dengan aktivitas
residual diarahkan ke NTD. Tiga mutasi spike ada di NTD, tiga di residu
kunci di RBD dan satu di loop 2.
● Para peneliti menemukan bahwa dua dosis vaksin Pfizer 75% efektif
melawan infeksi apa pun dari varian Beta, dan 89,5% efektif melawan
infeksi apa pun dari varian Alpha. Namun, efektivitas vaksin terhadap
penyakit parah atau fatal baik dari varian Alpha atau Beta sangat tinggi
14
C. DELTA (B.1.617.2)
● Pertama kali ditemukan di India pada Oktober tahun lalu.
● Studi dari Inggris menunjukkan varian Delta hingga 60%
lebih menular daripada varian Alpha.
● Satu studi menemukan bahwa dua dosis vaksin Pfizer adalah 88%
efektif terhadap penyakit simtomatik dari varian Delta, dibandingkan
93% efektif terhadap strain Alpha. Dua dosis AstraZeneca 60%
efektif melawan Delta dibandingkan dengan 66% melawan Alpha.
Namun, kedua vaksin hanya 33% efektif melawan Delta setelah satu
dosis, dibandingkan 50% efektif melawan Alpha.
15
D. Gama (P.1)
● Varian baru, bernama P.1 terdeteksi di Manaus, Brasil pada Januari
2021
● Menurut laporan global yang menyelidiki haplotipe virus corona baru,
varian P.1 telah terdeteksi di 37 negara.
● Diperkirakan menjadi 1,7-2,4 kali lebih mudah menular daripada strain
lokal lainnya.
● Varian Gamma memiliki beberapa mutasi yang sama pada strain Alpha
dan Beta, yang memungkinkannya untuk lebih mudah menempel pada
sel manusia.
● Varian Gamma kurang tahan terhadap respons antibodi dari penyakit atau
vaksinasi sebelumnya dibandingkan varian Beta.
16
VARIAN OF
INTEREST (VOI)
17
18
Dampak Mutasi pada Protokol
Diagnostik/Deteksi SARS-CoV-2
Vaksin Efektifitas
Pfizer BioNTech-Comirnaty usia ≥12 tahun melaporkan kemanjuran
vaksin secara keseluruhan terhadap
infeksi dan penyakit parah ≥7 hari setelah
dosis kedua
penulis juga memperkirakan vaccine
efficacy or effectiveness (VE) terhadap
varian Beta
22
Upaya Menurunkan Mutasi
23
KESIMPULAN
24
KESIMPULAN
25
KESIMPULAN
Tidak seperti virus RNA lainnya, CoV memiliki tingkat mutasi sedang
karena kemampuannya untuk melakukan koreksi RNA.
26